Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 GEOLOGI STRUKTUR

Belyana (1806198534)
Geostruk A – Geologi 2018

1. Jelaskan definisi force, stress, deformation, dan strain, dan jelaskan kaitan
di antara keempat istilah tersebut
Force atau gaya adalah dorongan atau tarikan yang cenderung berubah, keadaan
istirahat atau keadaan gerak suatu tubuh. Gaya juga merupakan besaran vektor
yang ditandai oleh arah dan besarnya. (Davis, 2012;90)
Stress adalah gaya yang bekerja pada permukaan seluas satu satuan. Stress
merupakan respons dari dalam material terhadap gaya eksternal.
Menurut Jaeger dan Cook (dalam Davis, 2012;70) Stress juga dianggap sebagai hal
yang cenderung merusak bentuk material.
Deformasi adalah suatu perubahan bentuk atau ukuran pada objek karena adanya
pengaruh gaya. Menurut Fossen (2010;22) deformasi adalah perubahan dari
geometri awal menjadi geometri akhir suatu benda padat melalui translasi, rotasi,
strain (distorsi) dan/atau perubahan volume
Strain adalah hasil dari deformasi non-rigid, bisa dalam perubahan ukuran
(dilation) dan/atau perubahan dalam bentuk (distortion) (Davis, 2012;59)

Kaitannya adalah, deformasi terjadi sebagai respon terhadap stress yang


diakibatkan oleh gaya. Stress yang diberikan kepada objek mendorong adanya
strain yang merupakan deformasi relatif suatu benda yang mengalami stress.
Adanya strain memunculkan deformasi non-rigid; dilation dan distortion.
Yang artinya, ketika batuan terkena stress maka akan menyebabkan terjadinya
strain. Terjadinya strain akan menghasilkan struktur pada batuan. Singkatnya,
deformasi terjadi.

2. Temukan definisi pure shear dan simple shear dalam buku texbook
Pure Shear adalah jenis khusus dari
coaxial strain, dimana terjadi
pemendekan dalam satu arah
dikompensasi dengan sempurna
dengan meregangkan pada sudut
yang tepat untuk pemendekan, dan
tanpa adanya perubahan volume.
(Davis, 2012;80)

Simple Shear adalah jenis khusus


dari noncoaxial strain. dimana
bidang-bidang paralel dalam suatu
material tetap paralel dan
mempertahankan jarak yang
konstan, sementara bertranslasi
relatif satu sama lain. (Davis, 2012;81)

3. Jelaskan juga kaitan antara


force, stress, dan strain dengan
pembentukan sesar, joint, dan
lipatan. Berdasarkan pemahaman
anda dan dari materi perkuliahan,
jawab juga:
• Dalam pembentukan joint, deformasi tipe apa yang lebih berperan? Brittle,
ductile, atau keduanya sama? jelaskan
• Dalam pembentukan sesar, deformasi tipe apa yang lebih berperan? Brittle,
ductile, atau keduanya sama? jelaskan
• Dalam pembentukan lipatan, deformasi tipe apa yang lebih berperan?
Brittle, ductile, atau keduanya sama? jelaskan

Kehadiran force, strain, dan stress menghasilkan deformasi pada batuan.


Deformasi tersebut melalui; translasi, rotasi, distorsi, dan dilasi. Melalui
pergerakan tersebut, memunculkan struktur geologi, yaitu: fault, joint, dan folding.
Contohnya, ketika suatu batuan diberikan tekanan, batuan tersebut mulai
mengalami stress—namun belum berubah bentuknya. Ketika jumlah stress yang
diberikan besar, stress tersebut dapat memicu terjadinya strain yang kemudian
memunculkan deformasi non-rigid seperti distorsi dan dilasi. Batuan yang
mengalami strain tersebut kemudian memunculkan struktur baru.
Stress sebagai “pemicu” terjadinya deformasi ini, disebut juga sigma (σ). Sigma
ada 3: σ1, σ2, σ3 dimana σ1> σ2> σ3. Yang artinya, arah gaya σ1 mempengaruhi
pergerakan maupun pembentukan deformasi.
 Dalam pembentukan joint, deformasi tipe yang lebih berperan adalah brittle
deformation. Karena, brittle deformation mempunyai tingkat keelastisitas
lebih rendah dan hanya memerlukan strain yang kecil. Brittle deformation
umumnya terjadi pada zona dangkal sekitar ~10km bagian kerak. Karena
lebih rendah dan memerlukan strain yang kecil, proses pembentukan joint
lebih mudah.
 Dalam pembentukan sesar, deformasi tipe yang berperan adalah brittle.
Namun dapat juga terjadi di ductile deformation. Pada brittle deformation,
batuan akan lebih mudah merekah dan mengalami pergeseran—karena tidak
memerlukan strain yang besar serta dilihat dari tingkat keelastisitasnya yang
lebih rendah. Pada ductile deformation, karena tingkat keelastisitasnya tinggi
dan memerlukan strain yang besar maka keterbentukan sesar tidak
signifikan—sehingga menghasilkan shear zones.
 Dalam pembentukan lipatan, deformasi tipe yang berperan adalah ductile.
Hal ini karena ductile deformation memiliki tingkat keelastisitas yang tinggi
sehingga proses perlipatan dapat terjadi tanpa adanya batuan yang pecah.

4. Apakah stress ellipsoid sama saja dengan strain ellipsoid? Jelaskan.


Stress ellipsoid menggambarkan kondisi stress secara 3D pada suatu titik.
Strain ellipsoid menggambarkan kondisi strain secara 3D pada suatu titik.
Keduanya sama-sama menyebabkan adanya deformasi. Bedanya terletak pada gaya
yang berkerja. Dimana dalam strain gaya yang lebih dominan adalah gaya tension
atau tarikan. Sedangkan dalam stress gaya yang dominan adalah gaya compression
atau tekanan.

Anda mungkin juga menyukai