kekurangan gizi kronis sehingga anak tampak lebih pendek dari usianya. Masalah stunting
masih dapat ditemui di wilayah Puskesmas Bulak Banteng Surabaya, salah satu penyebab
masih terjadinya stunting adalah keluarga belum dapat melaksanakan perawatan balita stunting
secara mandiri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Hubungan pengetahuan, sikap,
dukungan dengan kemandirian keluarga pada anak stunting di Puskesmas Bulak Banteng
Surabaya
.
Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian adalah keluarga yang memiliki anak stunting usia 2-5 tahun
berjumlah 180 dan sampel berjumlah 124 responden menggunakan teknik simple random
sampling. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dukungan
keluarga diukur dengan instrumen kuesioner terstruktur. Variabel dependen dalam penelitian
ini adalah kemandirian keluarga yang diukur dengan lembar observasi kemandirian keluarga
menurut Friedman. Analisis data menggunakan uji Spearman rho ρ=0,05.
Implikasi dari penelitian ini perawat Puskesmas Bulak Banteng Surabaya dapat
menjalankan program PIS-PK dengan mengunjungi rumah keluarga untuk mencegah dan
penatalaksanaan stunting yang dilakukan secara terjadwal dan rutin dengan memanfaatkan data
dan informasi dari profil kesehatan keluarga.