PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah teori dan paradigma dalam keperawatan sangatlah penting bagi
seorang perawat karena menjadi dasar atau acuan untuk melakukan asuhan
keperawatan. Pandangan tentang keperawatan sebagai suatu kegiatan
pelayanan, manusia sebagai klien, kesehatan, lingkungan dari klien dan perawat
itu sendiri yang dikenal sebagai paradigma keperawatan. Paradigma ini
memberikan informasi tentang lingkup cakupan dan batasan, esensi, tujuan dan
kemanfaatan dari perkembangan profesi keperawatan. Untuk itulah paradigma
dalam keperawatan sangat membantu masyarakat secara umum maupun
perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan berbagai
persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan
dan pelayanan keperawatan, praktik keperawatan dan organisasi profesi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang
diangkat oleh penulis adalah “Bagaimana Paradigma, model dan teori
konseptual dalam keperawatan ?”
1
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu mendeskripsikan dan memahami paradigma, teori dan model
konspetual keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mendeskripsikan dan memahami pengertian paradigma
keperawatan.
b. Mampu mendeskripsikan dan memahami teori dan model
konseptual keperawatan.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
pengalaman nyata serta mengetahui paradigma, teori dan model
konseptual dalam keperawatan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PARADIGMA KEPERAWATAN
1. Pengertian Paradigma Keperawatan
Poerwanto P (1997) mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat
bantuan yang memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi, dan memilih
tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan
manusia.
Sebagaimana pengertian umum tentang paradigma diatas, maka
paradigma keperawatan dapat diartikan sebagai suatu cara pandang
yang harus dimiliki oleh perawat dalam memandang permasalahan
yang ada dalam kehidupan manusia baik dalam rentang sehat mapun
sakit. Sampai sekarang paradigma keperawatan berfokus pada empat
komponen dasar yaitu manusia, lingkungan, keperawatan dan
kesehatan.
3
d) Spiritual : kepercayaan
e) Perkembangan : segala sesuatu proses yang berhubungan
dengan perkembangan manusia sepanjang siklus
kehidupannya.
2) Lingkungan
Betty Neuman berpendapat bahwa lingkungan harus dilihat
secara total. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada
disekitar manusia, baik lingkungan internal maupun eksternal,
dimana di dalamnya manusia akan berinteraksi setiap saat.
Interaksi manusia meliputi intrapersonal, interpersonal dan
ekstrapersonal yang dapat mempengaruhi stabilitasnya
sebagai suatu sistem.
Neuman mengidentifikasi 3 jenis lingkungan :
a) Lingkungan internal : adalah yang terdapat di dalam diri
masing-masing individu
b) Lingkungan eksternal : segala sesuatu yang berada di luar
diri individu
c) Created environment (lingkungan yang diciptakan )
diartikansebagai lingkungan yang terbentuk dan berkembang
tanpa disadari oleh klien dan merupak simbol sistem secara
keseluruhan.
3) Kesehatan
Neuman melihat bahwa kesehatan merupakan suatu kondisi
dimana terdapat keserasian pada seluruh maupun sebagian
variabel dalam diri klien. Menurutnya, sistem klien akan
bergeser ke arah sakit dan kematian ketika banyak energi yang
dibutuhkan tidak terpenuhi, sedangkan system akan begeser ke
arah kesehatan apabila energi yang dibutuhkan terpenuhi
(Neuman, 1995).
4
4) Keperawatan
Neuman memandang keperawatan sebagai suatu profesi yang
unik yang konsentrasi/perhatiannya adalah terhadap semua
variabel dalam diri klien disertai respon individu saat
menghadapi suatu stressor. Keperawatan didefenisikan sebagai
suatu tindakan untuk membantu individu, keluarga dan
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal (tercapainya stabilitas sistem individu untuk
menurunkan stressor melalui serangkaian tindakan
keperawatan).
5
c. Paradigma Keperawatan menurut Dorothea Orem
1) Manusia
Orem memandang manusia secara total dan bersifat universal,
dimana mereka membutuhkan perkembangan dan kemampuan
perawatan diri sendiri secara berkelanjutan. Manusia
merupakan suatu kesatuan dari fungsi biologi, simbolik dan
sosial.
2) Lingkungan
Lingkungan meliputi elemen lingkungan, kondisi lingkungan
serta perkembangan lingkungan.
3) Keperawatan
Menurut Orem, keperawatan adalah suatu seni,
pelayanan/bantuan danteknologi. Tujuan dari keperawatan
adalah membuat pasien dankeluarganya mampu melakukan
perawatan sendiri, diantaranya mempertahankan kesehatan,
mencapai kondisi normal ketika terjadi
kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan
meminimalisasi efek dari pnyakit/kondisi yang kronis atau
kondisi ketidakmampuan.
4) Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi ketika keseluruhan struktur dan
fungsi saling terintegrasi dengan baik. Hal ini memungkinkan
manusia mampu menghubungkan berbagai macam mekanisme
secara psikologis, fisiologis serta melakukan interaksi dengan
orang lain.
6
mekanisme di dapat. Mereka termasuk individu, grup,
keluarga, organisasi, komunitas.
2) Lingkungan – Stimulus
Roy membedakan 3 jenis lingkungan, yaitu :
a) Fokal : mencakup lingkungan internal dan eksternal yang
dihadapi manusia.
b) Kontekstual : adalah semua stimulus pada setiap situasi
yang berkontribusi memberikan pengaruh terhadap
lingkungan fokal
c) Residual : adalah faktor yang efeknya tidak jelas dalam
suatu kondisi.
Menurut Roy, semua kondisi lingkungan tersebut akan
mempengaruhi perkembangan dan perilaku manusia.
3) Kesehatan
Manusia dikatakan berada dalam suatu rentang sehat dan sakit,
yang merupakan suatu dimensi yang tidak dapat dihindari oleh
manusia.
4) Keperawatan
Tujuan keperawatan adalah untuk meningkatkan kemampuan
individu dan keluarga terhadap 4 model adaptif, yang
berkontribusi terhadap kesehatan, kualitas kehidupan, kematian
dengan bermartabat dengan mengkaji perilaku dan faktor
kemampuan adaptif.
7
Karena itu, manusia memiliki 3 kebutuhan dasar :
a) Manusia membutuhkan informasi kesehatan yang dapat
digunakannya
b) Manusia membutuhkan pencegahan terhadap sakit
c) Manusia membutuhkan perawatan saat ia mengalami sakit
2) Lingkungan
Lingkungan merupakan latarbelakang interaksi manusia, terdiri
atas :
a) Lingkungan Internal : didalamnya terdapat transformasi
energi yang akan memungkinkan manusia untuk mengatur
perubahan lingkungan eksternal
b) Lingkungan Eksternal : meliputi organisasi formal dan
informal.
Keperawatan merupakan bagian dari lingkungan klien.
3) Kesehatan
Menurut King, kesehatan adalah suatu pengalaman dinamis
pada kehidupan manusia, dimana hal tersebut merupakan
penyesuaian terhadap adanya stressor lingkungan baik internal
maupun eksternal dengan menggunakan sumber-sumber
optimum sehingga dicapai potensi yang maksimum dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari.
4) Keperawatan
Keperawatan didefenisikan sebagai proses aksi, reaksi dan
interaksi antara perawat dan klien yang saling tukar menukar
informasi tentang persepsi keduanya dan kondisi keperawtan.
Prosesinteraksi perawat-klien melibatkan komunikasi,
menentukan tujuan, eksplorasi dan menyetujui makna dari
tujuan.
Aksi : didefenisikan sebagai perilaku mental dan physic
Reaksi : perilaku tidak spesifik, tapi bergantung pada perilaku
aksi
8
Tujuan keperawatan : membantu individu untuk
mempertahankankesehatan agar perannya dapat berfungsi.
9
keperawatan adalah meningkatkan respon adaptif manusia yang
nantinya akan berkontribusi dalam kehidupannya.
e. Menurut King
Manusia dipandang sebagai makhluk yang selalu ingin tahu dan
memiliki potensi untuk membuat keputusan sendiri. Fokus utama
keperawatan adalah pada sharing informasi antara perawatan dan
klien.
10
Karena itu model konseptual dapat dijabarkan sebagai serangkaian
konsep dan asumsi yang berintegrasi menjadi suatu gambaran yang
bermakna. Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang
terjadi dalam suatu lingkungan atau stresor yang mengakibatkan
seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang adaptif
dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual
keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut
mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan mekanisme
koping yang positif untuk mengatasi stressor ini. Melalui penjelasan
tentang fenomena ini dan keterkaitan antara istilah umum dan abstrak
maka model konseptual mencerminkan langkah pertama
mengembangkan formulasi teoritis yang diperlukan untuk kegiatan
ilmiah.
11
dan kelompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang
dan fokus penekanan pada skema konseptual dari setiap ilmuwan dapat
berbeda satu sama lain, seperti penenkanan pada sistem adaptif
manusia, subsistem perilaku atau aspek komplementer.
12
pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah
dan berkembang.
13
b. Teori keperawatan harus bersifat ilmiah. Artinya teori keperawatan
digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan
dikembangkan dengan menggunakan cara berfikir yang logis.
c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori
keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana
maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi
praktik keperawatan.
d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of
knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.
e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam
memperbaiki kualitas praktik keperawatan.
14
b. Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan
teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan
bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik
dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai
dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam
proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan
sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya
perawat di bawah pengawasan langsung dokter, dengan
berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri,
maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran
perawat dengan dokter bukan di bawah pengawasan langsung.
Akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan
tugas sebagai tim kesehatan.
c. Sistem Pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam
perkembangan teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan
belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas,
akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan
yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-
teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada
pelayanan keperawatan.
15
keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau
lingkup bidang ilmu keperawatan.
16
perawat dan klien (Torres, 1986; Marriner-Tomey, 1994). Berdasarkan
teori ini klien adalah proses interpersonal dan terapeutik.
17
3. Fase Eksplorasi. Pada tahap ini perawat telah membantu klien
dalam memberikan gambaran kondisi klien.
4. Fase Resolusi. Pada tahap ini perawat berusaha untuk secara
bertahan membantu klien agar bisa mandiri yang bertujuan untuk
membebaskan diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan
dan menggunaka kemampuan yang dimilikinya agar mampu
menjalankan secara sendiri.
18
4) Lingkungan
Meskipun Peplau tidak secara langsung menyebutkan lingkungan
sebagai salah satu konsep utama dalam perawatan, ia mendorong
perawat untuk memperhatikan kebudayaan da adat istiadat klien
saat klien harus membiasakan diri dengan rutinitas rumah sakit.
2. The Recipient.
Penerima asupan adalah wanita dalam masa reproduksi,
keluarganya dan masyarakat yang karena suatu hal tidak dapat
19
memenuhi kebutuhannya. Sehingga bidan perlu melakukan tindakan
atau intervensi bila terdapat kendala yang menyebabkan mereka tidak
dapat memenuhi secara memuaskan.
4. The Means
Metode untuk mencapai tujuan asuhan kebidanan
20
terlibat dengan penyakit melalui perubahan fungsi dan intervensi
keperawatan.
3. Konservasi integritas personal.
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil
dengan namanya. Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya
proses nilai personal yang menyediakan privasi selama prosedur.
4. Konservasi integritas sosial.
Kehidupan berarti komunitas social dan kesehatan merupakan
keadaan social yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat
berperan menyediakan kebutuhan terhadap keluarga, membantu
kehidupan religius dan menggunakan hubungan interpersonal
untuk konservasi integritas social.
21
melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan tindakan
untuk membawa manusia pada situasi yang saling menyayangi antara
manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus kepada manusia
seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya.Menurut OREM
asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga
membantu individu memenuhi kebutuhan hidup,
memelihara kesehatan dan kesejahteraan.
22
h. Model konsep keperawatan menurut Calista Roy
Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa
dan tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau
yang kurang sehat.Sebagai ilmupengetahuan keperawatan Metode yang
digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge dalam
memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan
mempengaruhi derajat berbeda berespon terhadap kebutuhan fisiologis,
kebutuhan akan konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup
mandiri/kemandirian, serta kebutuhan akan kemampuan melalui peran
dan fungsi secara optimal untuk memelihara integritas diri.
23
hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan dan perkembangan
manusia, komunikasi dan sosiologi. Perawat dapat secara umum
merumuskan kebutuhan manusia dalam empat kategori, diantaranya
kenyamanan, kebersihan, dan keamanan, keseimbangan fisiologi,
faktor-faktor psikologi dan sosial, faktor sosiologi dan komunitas.
Tanggungjawab Perawat
Tanggungjawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong
seorang pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan
fisik dan mental yang harus diupayakan sedapat mungkin selama proses
keperawatan berlangsung).
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang
situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana
perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi
pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa
yang harus perawat kerjakan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar
dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,dan model konsep
keperawatan digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan.
Ada beberapa yang mempengaruhi teori keperawatan yaitu, filosofi
Nightingale, kebudayaan, pendidikan, dan ilmu keperawatan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses &
26