a. OH baik
b. Mudah dipasang dan dilepas
c. Terletak stabil di dalam rongga mulut
d. Nyaman dipakai
e. Design sesederhana mungkin
f. Bahan biokompatible
g. Tidak mengganggu fungsi bicara dan mengunyah
Syarat khusus pemakaian orthodonti lepasan:
a. Syarat biologis
Tidak boleh membuat perubahan patologis, tidak boleh memberikan
pergerakan yang tidak diinginkan, tidak rusak saat terkena saliva.
b. Syarat mekanis
Mudah dilepas dan dipasang, bisa memberikan tekanan dengan intensitas
dan durasi yang diinginkan.
c. Syarat higienis
Mudah dibersihkan
d. Syarat estetis
Dapat diterima untuk estetisnya
2. Hal yang perlu dipertimbangkan pemakaian alat orthodonti lepasan:
a. Kekooperatifan pasien dan orang tua pasien
b. Oral hyegienis pasien
c. Usia pasien, yang dianjurkan adalah umur 6-16 tahun
d. Desain orthodonti harus sederhana sehingga mudah dibersihkan
e. Pada rahang atas base pada perbatasan palatum molle dan palatum durum
f. Lengkung dibuat luas supaya tidak mengganggu pergerakan lidah
3. Indikasi pemakaian orthodonti lepasan:
a. Kekooperatifan pasien
b. OH baik
c. Maloklusi kelas I
d. Bisa dilakukan pada satu rahang saja
e. Malposisi gigi, posisi apikal bisa diperbaiki dengan tipping
f. Usia 6-16 tahun karna fase gigi pergantian dan awal dari gigi permanen
Kontraindikasi pemakaian orthodonti lepasan:
a. Maloklusi yang parah
b. Memerlukan perbaikan relasi gigi rahang atas dan rahang bawah
c. Membutuhkan pergerakan secara bodily
d. Masalah kelebihan ruang yang besar
e. Gigitan dalam/terbuka
f. Berdesakan parah dan diastema yang lebar, melibatkan dua rahang
4. Komponen alat orhodonti lepasan:
a. Base plate untuk kerangka
b. Retentif untuk memberi retensi
c. Aktif untuk memberi pergerakan pada gigi
d. Pasif untuk mempertahankan gigi agar tidak bergerak
e. Penjangkaran
5. Jenis alat orthodonti lepasan:
a. Retentif
Klamer C
Biasanya dipakai pada gigi molar, premolar dan anterior. Pada gigi
molar memiliki diameter 0,8-0,9 mm dan pada gigi anterior 0,7 mm
Klamer Adams
Biasanya dipakai pada gigi molar, premolar dan anterior. Pada gigi
molar memiliki diameter 0,7 mm dan pada gigi anterior 0,6 mm. terdiri
dari cross bar, U loop dan pundak.
Arrowhead
Klamer dengan bagian kepala membentuk anak panah. Memiliki
diameter 0,7 mm untuk gigi permanen dan sulung.
b. Aktif
Pegas sederhana untuk gigi insisivus 0,5-0,6 mm
Pegas C untuk menggerakkan gigi caninus
Pegas terbuka dngan diameter 0,6 mm untuk mendorong gigi I/C ke arah
labial, pegas tertutup dengan diameter 0,6 mm untuk mendorong gigi
anterior ke arah labial, busur labial untuk mendorong gigi anterior ke arah
labial atau palatal.
c. Pasif
Busur labial
Pir pembantu
d. Penjangkaran
Intraoral : intermaksila misalnya adalah labial bow
Ekstraoral : head gear / face bow
6. Cara aktifasi alat orthodonti lepasan:
a. Busur labial
Dengan melebarkan loop agar band/ barnya menempel ke permukaan labial
b. Klamer adams
Apabila longgar dengan menurunkan daerah lengan pada interdental
c. Skrup ekpansi
Memutar skrup sebanyak 2 x seperempat putaran/minggu
7. Pasien kooperatif rutin memakai ada perubahan karena pemakaian
sehingga penyesuaian lagi setiap 2 minggu
8.