Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN DERMATITIS

A. Pengkajian Keperawatan

a. Identitas Pasien

b. Keluhan Utama : Biasanya pasien mengeluh gatal, rambut rontok.

c. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat penyakit sekarang


Tanyakan sejak kapan pasien merasakan keluhan seperti yang ada pada keluhan utama dan
tindakan apa saja yang dilakukan pasien untuk menanggulanginya.

2) Riwayat penyakit dahulu


Apakah pasien dulu pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya.

3) Riwayat penyakit keluarga


Apakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya.

4) Riwayat psikososial
Apakah pasien merasakan kecemasan yang berlebihan. Apakah sedang mengalami stress
yang berkepanjangan.

5) Riwayat pemakaian obat


Apakah pasien pernah menggunakan obat-obatan yang dipakai pada kulit, atau pernahkah
pasien tidak tahan (alergi) terhadap sesuatu obat.

d. Pola Fungsional Gordon

1) Pola persepsi dan penanganan kesehatan


2) Pola nutrisi dan metabolisme
3) Pola eliminasi
4) Pola aktivitas/olahraga
5) Pola istirahat/tidur
6) Pola kognitif/persepsi
7) Pola persepsi dan konsep diri
8) Pola peran hubungan
9) Pola seksualitas/reproduksi
10) Pola koping-toleransi stress
11) Pola keyakinan nilai
B. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan

1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit

 Lakukan inspeksi lesi setiap hari.


 Pantau adanya tanda-tanda infeksi.
 Ubah posisi pasien tiap 2-4 jam.
 Bantu mobilitas pasien sesuai kebutuhan.
 Pergunakan sarung tangan jika merawat lesi.
 Jaga agar alat tenun selalu dalam keadaan bersih dan kering.
 Libatkan keluarga dalam memberikan bantuan pada pasien.
 Gunakan sabun yang mengandung pelembab atau sabun untuk kulit sensitive.
 Oleskan/berikan salep atau krim yang telah diresepkan 2 atau tiga kali per hari.

2. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus

 Kaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata, ucapan merendahkan diri
sendiri).
 Identifikasi stadium psikososial terhadap perkembangan.
 Berikan kesempatan pengungkapan perasaan.
 Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan klien, bantu klien yang cemas mengembangkan
kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya.
 Dukung upaya klien untuk memperbaiki citra diri, spt merias dan merapikan diri.
 Mendorong sosialisasi dengan orang lain.

3. Nyeri dan rasa gatal berhubungan dengan adanya lesi kulit


 Periksa daerah yang terlibat.
- Upayakan untuk menemukan penyebab gangguan rasa nyaman.
- Mencatat hasil-hasil observasi secara rinci dengan memakai terminologi deskriptif.
- Mengantisipasi reaksi alergi yang mungkin terjadi , mendapatkan riwayat pemakaian obat.

 Kendalikan faktor – faktor iritan.


- Pertahankan kelembaban kira-kira 60% gunakan alat pelembab.
- Pertahankan lingkungan dingin.
- Gunakan sabun ringan atau sabun yang dibuat untuk kulit sensitif.
- lepaskan kelebihan pakaian atau peralatan di tempat tidur.
- Cuci linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun ringan .
- Hentikan pemajanan berulang terhadap deterjen, pembersih, dan pelarut.

 Menggunakan tindakan perawatan kulit untuk mempertahankan integritas kulit dan


meningkatkan kenyamanan pasien.
- Melaksanakan kompresi penyejuk dengan air suam – suam kuku, atau kompres dingin guna
meredakan rasa gatal.
- Mengatasi kekeringan sebagaimana di preskripsikan .
- Mengoleskan losion dan krim kulit segera setelah mandi.
- Menjaga agar kuku selau terpangkas.
4. Gangguan rasa nyaman (gangguan tidur) berhubungan dengan pruritus

 Berikan kesempatan pasien untuk mendiskusikan keluhan yang mungkin menghalangi tidur.
 Rencanakan asuhan keperawatan rutin yang memungkinkan pasien tidur tanpa terganggu.
 Berikan bantuan tidur kepada pasien, seperti bantal, mandi sebelum tidur, makanan atau
minuman dan bahan bacaan.
 Ciptakan lingkungan tenang yang kondusif untuk tidur.
 Berikan pengobatan yang diprogramkan untuk meningkatkan pola tidur normal pasien
pantau dan catat reaksi yang tidak diharapkan.
 Minta pasien untuk setiap pagi menjelaskan kualitas tidur malam sebelumnya.
 Berikan pendidikan kesehatan kepada pasien tentang teknik relaksasi seperti imajinasi
terbimbing, relaksasi otot progresif dan meditasi.

Anda mungkin juga menyukai