Anda di halaman 1dari 4

KAPSUL

Kapsul ( bhsa latin kapsula “kotak kecil” ) adalah sediaan padat yang terdiri dari obat
dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin,
tetapi dapt juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.

Macam-macam kapsul

Berdasarkann bentuknya kapsul di bedakan menjadi 2 yaitu :

1. Kapsul keras ( capsule durae, hard capsule )


2. Kapsul lunak ( capsule molles, soft capsule )

Perbedaan kapsul keras dan kapsul lunak

Kapsul keras Kapsul lunak


Terdiri atas tubuh dan tutup Satu kesatuan
Tersedia dalam bentuk kosong Selalu sudah terisi
Isi biasanya padat, dapat juga cair Isi biasanya cair, dapat juga padat
Cara pakai peroral Bisa oral, vaginal, rectal, topikal
Bentuknya hanya satu macam Bentuknya bermacam-macam

Bentuk kapsul umumnya bulat panjang, dengan pangkal dan ujungnya tumpul.

Macam-macam kapsul berdasarkan ukurannya yaitu :

No. Asetosal ( dalam Natrium


ukuran gram ) bikarbonat (
dalam gram )
000 1 1,4
00 0,6 0,9
0 0,5 0,7
1 0,3 0,5
2 0,25 0,4
3 0,2 0,3
4 0,15 0,25
5 0,1 0,12

Umumnya ukuran 00 adalah ukuran terbesar yang dapat di berikan kepada pasien, dan ukuran
OE adalah ukuran No.0 tetapi bentuknya memanjang dengan diameternya tetap sehingga isinya
lebih banyak.
Keuntungan dan kerugian kapsul

Keuntungan Kerugian
Bentuk menarika dan praktis Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab
pori-pori cangkang tidak menahan penguapan.
Tidak berasa sehingga bisa menutup rasa dan Tidak untuk zat-zat yang higroskopis
bau dari obat yang kurang enak
Mudah di telan dan cepat hancur/larut di dalam Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan
perut, sehingga bahan cepat segera di absorbsi cangkang kapsul
Dokter dapat memberikan resep dengan Tidak untuk balita
kombinasi dari bermacam-macam bahan obat
dan dengan dosis yang berbeda-beda menurut
kebutuhan seorang pasien
Kapsul dapat di isi dengan cepat tidak Tidak bisa di bagi ( misal 1⁄2 kapsul ) takaran
memerlukan bahan penolong seperti pada menjadi kurang tepat
pembuatan pil atau tablet yang mungkin
mempengaruhi absorbsi bahan obatnya

Bentuk kapsul terdiri dari dua bagian yaitu :

 Bagian dalam ( induk ) yaitu bagian yang lebih panjang


 Bagian luar atau tutup

Macam-macam cara pengisian kapsul ada 3 macam cara pengisian kapsul keras yaitu :

1. Dengan tangan
Cara ini sering di kerjakan di apotik untuk melayani resep dokter, dengan cara sebagai
beikut :
 Serbuk di bagi sesuai dengan jumlah kapsul yang diminta
 Tiap bagian serbuk dimasukkan kedalam badan kapsul dan ditutup
2. Dengan alat bukan mesin
Dengan cara :
Kapsul di buka dan badan dari kapsul di masukkan ke dalam lubang dari bagian alat yang
tidak bergerak. Serbuk yang akan di masukkan ke dalam kapsul di masukkan/di taburkan
pada permukaan kemudian di ratakan dengan kertas film.
Kapsul di tutup dengan cara merapatkan/menggerakan bagian yang bergerak dengan cara
demikian semua kapsul akan tertutup.
3. Dengan alat mesin
Kapsul di produksi dengan jumlah besar dan memerlukan tenaga sedikit serta
keseragaman lebih terjamin.
Cara penutupan kapsul :
Penutupan cangkang kapsul dapat juga di lakukan dengan :
 Pemanasan langsung
 Menggunakan energi ultrasonik
 Pelekatan menggunakan cairan campuran air-alkohol
Dengan cara pelekatan menggunakan cairan campuran air-alkohol untuk melihat adanya
kebocoran kapsul tersebut kapsul diletakkan di atas kertas saring kemudian gerakkan ke
depan dan ke belakang hingga menggelinding beberapa kali.

Cara membersihkan kapsul :

Meletakkan kapsul di atas sepotong kain ( linen, wol ) kemudian di gosok-gosok sampai bersih.

Faktor-faktor yang merusak cangkang kapsul

1. Mengandung zat-zat yang mudah mencair ( higroskopis )


Contoh : KI, NaI, NaNO2, dsb.
2. Mengandung campuran eutecticum yaitu zat yang di campur akan memiliki titik lebur
lebih rendah dari pada titik lebur semula, sehingga menyebabkan kapsul rusak/lembek.
Contoh : camphor dengan menthol
3. Adanya minyak menguap, kreosot, dan alkohol
4. Penyimpanan yang salah yaitu di tempat lembab cangkang menjadi lunak dan lengket,
dan di tempat kering kapsul akan kehilangan air sehingga menjadi rapuh dan mudah
pecah.

Penyimpanan kapsul

1. Dalam ruang yang tidak terlalu lembab atau dingin, kering.


2. Dalam botol gelas tertutup rapat dan di beri silika ( pengering ).
3. Dalam wadah plastik yang di beri pengering.
4. Dalam blister/strip alufoil.

Syarat-syarat kapsul

1. Keseragaman bobot, menurut FI III, di bagi menjadi dua kelompok yaitu :


 Kapsul berisi obat kering, timbang 20 kapsul, timbang lagi satu persatu, keluarkan
isi semua kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung bobot isi
kapsul dan bobot rata-rata tiap kapsul.
 Kapsul berisi obat cair atau pasta yaitu timbang 10 kapsul, timbang lagi satu
persatu. Keluarkan isi semua kapsul, cuci cangkang kapsul dengan eter. Buang
cairan cucian, biarkan hingga tidak berbau eter, timbang seluruh bagian cangkang
kapsul. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi kapsul.

Syarat keseragaman bobot :

Bobot rata-rata kapsul Perbedaan bobot isi kapsul dalam %


A B
≤ 120 mg 10% 20%
Lebih dari 120 mg 7,5% 15%

2. Waktu hancur yaitu di gunakan untuk menguji kapsul keras maupun kapsul lunak. Waktu
hancur di tentukan untuk mengetahui waktu yang di perlukan oleh kapsul yang
bersangkutan untuk hancur menjadi butiran-butiran bebas yang tidak terikat oleh satu
bentuk, menurut FI III waktu hancur kapsul tidak lebih dari 15 menit.
3. Keseragaman sediaan terdiri dari keragaman bobot untuk kapsul keras dan keseragaman
kandungan untuk kapsul lunak.
4. Uji disolusi yaitu di gunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi
yang tertera dalam masing-masing monografi. Persyaratan disolusi tidak berlaku untuk
kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing-masing monografi.

LOTION (Obat Gosok )


Larutan topikal adalah larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali juga
pelarut lain, misalnya etanol untuk penggunaan topikal pada kulit dan untuk penggunaan
topikal pada mukosa mulut. Larutan topikal yang berupa suspensi disebut lotio.

Lotio adalah sediaan cair berupa suspensi atau dispersi, di gunakan sebagai obat luar.

Bisa berbentuk suspensi atau emulsi M/A, pada penyimpanannya mungkin terjadi pemisahan
. Dapat di tambah zat warna, zat pengawet, dan zat pewangi.

Dalam etiket harus tertera penandaan “ obat luar “ dan “ kocok dahulu “.

Anda mungkin juga menyukai