Kencing Nanah Sekr Haf
Kencing Nanah Sekr Haf
KONTROL METABOLISME
GLIKOGEN
KELOMPOK 3
NAMA :1. FALENVIA SALSYA R.P
2. FRISKA WINENDHA D.
3. LAILA WIDI
4. MAHFUDH HASAN
5. TAUFIQ ILHAM F.
JURUSAN : DIII AKUPUNTUR
Assalamualaikum Wr.Wb
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................... ii
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri gram negatif, nonmotil, tidak
membentuk spora, berkembang berkoloni membentuk diplokokus, atau pun
tunggal monokokus. Bakteri ini ditemukan dan diisolasi oleh Albert Neisser
pada tahun 1879. Manusia merupakan satu-satunya inang alami bakteri ini.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan
rumusan masalah seperti ini :
1. Bagaimana klasifikasi dari bakteri neisseria gonore?
2. Bagaimana struktur sel dari bakteri neisseria gonore
3. Bagaimana tingkat pathogenesis dari bakteri neisseria gonore?
4. Bagaimana identifikasi dari bakteri neisseria gonore?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi dari bakteri neisseria gonore
2. Untuk mengetahui struktur sel dari bakteri neisseria gonore
3. Untuk mengetahui tingkat pathogenesis dari bakteri neisseria
gonore
4. Untuk mengetahui identifikasi dari bakteri neisseria gonore
1
BAB II
PEMBAHASAN
E. Karakteristik pertumbuhan
Neisseriae paling baik tumbuh pada kondisi aerob, namun
beberapa spesies dapat tumbuh pada lingkungan anaerob. Mereka
membutuhkan syarat pertumbuhan yang kompleks. Sebagian besar
neisseriae memfermentasikan karbohidrat, menghasilkan asam
tetapi bukan gas dan pola fermentasi karbohidratnya merupakan
faktor yang membedakan spesies mereka. Neisseria menghasilkan
oksidase dan memberikan reaksi oksidase positif, tes oksidase
merupakan kunci dalam mengidentifikasi mereka. Ketika bakteri
terlihat pada kertas filter yang telah direndam dengan tetrametil
parafenilenediamin hidroklorida (oksidase), neisseria akan dengan
cepat berubah warna menjadi ungu tua.
Gonococci paling baik tumbuh pada media yang mengandung
substansi organik yang kompleks seperti darah yang dipanaskan,
hemin, protein hewan dan dalam ruang udara yang mengandung
5% CO2. pertumbuhannya dapat dihambat oleh beberapa bahan
beracun dari media seperti asam lemak dan garam. Organisme
dapat dengan cepat mati oleh pengeringan, penjemuran, pemanasan
lembab dan desinfektan. Mereka menghasilkan enzim autolitik
yang dihasilkan dari pembengkakan yang cepat dan lisis in vitro
pada suhu 25º C dan pada pH alkalis.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah pokok bahasan pada makalah kali ii yang dapat kami paparkan,
besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan orang banyak.
Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis menyadari makalah ini jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu,saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik di masa yang akan
datang.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://readthedocs.org/projects/pengertian-bakteri-neisseria-gonorrhoeaee/
http://eprints.ums.ac.id/48072/4/%5BTEMPLATE%5D%20BAB%20I.pdf
https://www.academia.edu/36956063/MORFOLGI_DAN_PATOGENITAS_NEISSERIA_GO
NORRHOEA_GONOREA.pdf