Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN IBU BADUTA DALAM PEMBERIAN MP


ASI DI KOTA MALANG

Pokok Bahasan : MP ASI

Sub Pokok Bahasan : Keterampilan dalam pemberian MP ASI

Sasaran : Ibu baduta di Kota Malang

Penyaji : Rifda Kamilah

Hari/Tanggal : Sabtu, 5 Oktober 2019

Waktu : 09.00 s/d selesai

Tempat : Posyandu di Kota Malang

I. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaikatau yang paling sempurna bagi
bayi. Pemberian ASI secara eksklusif (0-6 bulan) dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM). Namun dengan bertambahnya umur
bayi, bertambah pula kebutuhan akan zat-zat gizi. Oleh karena itu untuk
memenuhi kebutuhan zat gizinya ketika memasuki usia 6 bulan, bayi sudah
bisa diberi makanan pendamping ASI (MP ASI). Pada usia 6 bulan selain
karena saluran pencernaanya telah siap, reflek bayi untuk menerima makanan
juga telah berkembang dengan cukup baik.

II. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta mampu memahami
pentingnya pemberian MP ASI dan dapat meningkatkan keterampilan dalam
pemberian MP ASI
III. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta:
1. Memahami pengertian MP ASI
2. Memahami manfaat MP ASI
3. Mengetahui syarat-syarat MP
4. Mengetahui cara pemberian MP ASI
5. Mengetahui dampak pemberian MP ASI yang tidak tepat
6. Mengetahui contoh menu dan cara pembuatan MP ASI

IV. Materi
Terlampir

V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. Media
1. Laptop
2. LCD dan Proyektor
3. Poster dan leaflet

VII. Organisasi
1. Pemateri / pembicara
2. Fasilitator

VIII. Susunan Acara

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan : - Menjawab salam
1. Mengucap salam - Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
4. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
2. 40 menit Pelaksanaan : - Mendengarkan
1. Menjelaskan - Memperhatikan
pengertian MP ASI
2. Menjelaskan manfaat
MP ASI
3. Menjelaskan syarat-
syarat MP ASI (yang
boleh dan tidak boleh
dikonsumsi)
4. Menjelaskan cara
pemberian MP ASI
5. Menjelaskan contoh
menu dan cara
pembuatan MP ASI

3. 15 menit Penutup : - Mendengarkan


1. Menyimpulkan materi - Bertanya
yang telah - Menjawab salam
disampaikan
2. Tanya jawab
3. Menutup acara dan
mengucapkan terima
kasih
4. Mengucap salam

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. P embuatan SAP tujuh hari sebelum penyuluhan
b. Kontrak waktu dan tempat dengan masyarakat dan kepala desa 3 hari
sebelum penyuluhan
c. Penyuluh dapat menyediakan media atau alat-alat sesuai yang
diharapkan

2. Evaluasi Proses
Peserta
a. Peserta antusias dengan penyuluhan
b. Peserta aktif bertanya saat diberi kesempatan untuk bertanya
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sebelum acara selesai

Penyuluh
a. Bisa memfasilitasi jalanya penyuluhan
b. Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab

3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui tentang MP ASI
b. Peserta mengetahui cara pembuatan MP ASI
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian MP ASI
Makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) adalah makanan dan minuman yang
mengandung zat gizi, yang diberikan pada bayi atau anak yang berusia 6-24
bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI (Depkes RI, 2006). Tujuan
pemberian makanan pendamping ASI adalah untuk menambah energi dan zat-zat
gizi yang diperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi
secara terus menerus. (Diah dan Rina, 2000). Selain itu MP ASI juga sebagai
pelengkap makanan tambahan untuk melatih dan membiasakan anak terhadap
makanan yang akan dimakannya dikemudian hari. Peranan makanan tambahan
sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan untuk melengkapi ASI.
Jadi, makanan pendamping ASI harus tetap diberikan kepada anak, paling tidak
sampai usia 24 bulan. Pemberian MP ASI yang cukup dalam hal kualitas dan
kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak
yang bertambah pesat pada periode baduta.

2. Manfaat MP ASI
Menurut Aldeska, 2017
a. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang
b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
makanan dengan berbagai macam rasa dan bentuk
c. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium dan
menelan serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi
tinggi
d. Membantu dalam proses pertumbuhan bayi

3. Syarat-syarat MP ASI
Menurut Diah dan Rina, 2000:18, makanan tambahan untuk anak sebaiknya
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Bersifat padat gizi, memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai
usia
b. Memiliki nilai suplementasi yang baik, cukup vitamin dan mineral
c. Macam makanan yang diberikan disesuaikan dengan pola menu seimbang
d. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan
keadaan faali anak
e. Dapat diterima oleh-alat pencernaan anak dengan baik
f. Bahan makanan yang digunakan tersedia di daerah setempat.
g. Selalu memperhatikan higienitas makanan maupun lingkungan. Makanan
harus bersih dan bebas dari kuman

4. Cara pemberian MP ASI


Cara pemberian makanan pendamping ASI yaitu:
a. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dalam bentuk encer kemudian
lebih kental secara berangsur-angsur
b. Makanan diperkenalkan secara satu persatu sampai bayi benar-benar dapat
menerimanya
c. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus
dicoba sedikit demi sedikit misalnya telur. Cara pemberiannya yaitu kuning
telurnya terlebih dahulu setelah tidak ada reaksi alergi maka pada hari
berikutnya dapat diberikutnya boleh diberikan putih telurnya.
d. Pada pemberian makanan jangan dipaksa sebaiknya diberikan pada saat bayi
lapar

Tekstur dan frekuensi dari Makanan pendamping ASI menurut Angga, 2016
a. Usia 6 bulan
- Memperkenalkan makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan
lumat (tekstur makanan cair dan lembut)
- Pada waktu awal MP ASI diberikan, pastikan tekstur MP ASI tidak terlalu
cair atau encer. Hal ini dapat dilihat ketika sendok dimiringkan bubur
tidak langsung tumpah
- Contoh : bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan,
bubur sumsum, nasi tim saring
- ASI tetap diberikan dimana ASI diberikan terlebih dahulu kemudian
makanan pendamping ASI.
- Frekuensi pemberian : 2-3 kali sehari makanan lumat
- Jumlah setiap kali makan : 2-3 sendok makan penuh setiap kali makan,
secara bertahap ditingkatkan sampai 1/2 mangkuk berukuran 250 ml
setiap kali makan

a. Usia 7-8 Bulan :


- Bisa diperkenalkan dengan tekstur makanan yang lebih kasar, yaitu bubur
tim saring
- Makanan sumber protein contohnya seperti ikan bisa diperkenalkan pula
pada usia ini
- Setelah secara bertahap diberikan tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan
nasi tim tanpa disaring

b. Usia 9-10 bulan


- Memberikan makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan lunak
atau lembik (dimasak dengan banyak air dan tampak berair ) atau
dicincang yang mudah ditelan anak
- Bayi juga sudah bisa diberikan bubur saring
- Contoh : bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri
- Untuk makanan selingan yang dapat dipegang anak diberikan di antara
waktu makan lengkap
- ASI masih tetap diberikan.
- Frekuensi pemberian : 3-4 kali sehari makanan lembek + 1-2 kali sehari
makanan selingan atau bergantung pada nafsu makan bayi + Pemberian
ASI. Jumlah setiap kali makan : ½ sampai dengan ¾ mangkuk berukuran
250 ml

c. Usia 11-12 Bulan :


- Bayi sudah bisa diberikan nasi tim
- Pada usia 12 bulan bisa diperkenalkan makanan dewasa tanpa pemberian
penguat rasa tambahan

d. Usia 12-24 Bulan


- Mulai memperkenalkan makanan yang berbentuk padat atau biasa disebut
dengan makanan keluarga, tetapi tetap mempertahankan rasa
- Menghindari memberikan makanan yang dapat mengganggu organ
pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam
atau berlemak.
- Finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget
atau potongan sayuran rebus atau buah baik diberikan untuk melatih
keterampilan dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan
giginya
- Pemberian ASI masih tetap diteruskan sampai anak berumur dua tahun.
- Frekuensi pemberian : 3-4 kali sehari makanan keluarga + 1-2 kali sehari
makanan selingan atau bergantung pada nafsu makan bayi + Pemberian
ASI. Jumlah setiap kali makan : semangkuk penuh berukuran 250 ml
Sumber : google

Perhatikan !

Sumber : IDAI

5. Dampak pemberian MP ASI yang tidak tepat


b. Pemberian MP ASI secara dini
Dampak secara langsung :
- Gangguan pencernaan seperti diare, sulit BAB (Buang Air Besar), muntah
- Gangguan menyusui seperti mengurangi keinginan bayi untuk menyusu
sehingga frekuensi dan kekuatan bayi menyusu berkurang yang berakibat
produksi ASI juga berkurang
- Meningkatkan resiko terkena infeksi (penyakit menular)
Dampak jangka panjang :
- Peningkatan berat badan (obesitas) dan alergi makanan. Obesitas ini bisa
berlanjut hingga usia dewasa nanti
- Gangguan pertumbuhan. Bila makanan yang diberikan kurang bergizi
dapat mengakibatkan anak menderita KEP (Kurang Energi Protein)

c. Pemberian MP ASI yang terlambat


- Menyebabkan bayi sulit untuk menerima makanan pendamping
- Menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi. Energi dan zat-zat
gizi yang dihasilkan ASI tidak mencukupi lagi kebutuhan bayi setelah
berusia 6 bulan (Angga,2016).

6. Contoh menu dan cara pembuatan MP ASI


Menu sehari
Waktu 6-8 bulan 9-12 bulan >12 bulan
06.00 ASI ASI ASI
08.00 Sari tomat Nasi tim+ telur Macaroni carbonara
tempe
10.00 Bubur tepung Puding stroberi / Nugget ikan
beras merah biskuit
12.00 Puree kentang keju Nasi tim ikan tuna + Nasi+ sup bola bola
ayam bayam daging jamur
14.00 ASI ASI Jus apel
16.00 Pure pisang/ buah Buah mangga Pudding labu kuning
pisang
18.00 Puree brokolli Nasi tim sup wortel Nasi + bakso bayam
buncis tahu
20.00 ASI ASI ASI
Resep MP ASI

Macaroni Carbonara

Bahan :

- 1,5 sdm mini macaroni (boleh diganti dgn pasta lain)


- 1/2 cup (5 gr) unsalted butter/butter
- 1/2 sdm bawang bombay cincang (boleh lebih banyak kl mau lebih harum/wangi
ya)
- 1 sdm daging sapi cincang (boleh disesuaikan dgn kebutuhan protein anak)
- 6-7 sdm susu cair UHT
- 1 sdt tepung terigu
- sedikit olive oil
- secukupnya parsley cincang
- sejumput sea salt (di bwh 1 thn boleh diskip)
- secukupnya air untuk merebus
- secukupnya keju parut

Cara Membuat :
1. Didihkan air kemudian masukkan pasta. Masak hingga. Bila sudah matang,
tiriskan dan sisihkan. Berikan sedikit olive oil supaya tdk
menggumpal/menempel
2. Panaskan wajan, lelehkan unsalted butter
3. Tumis bawang bombay cincang hingga setengah layu
4. Tambahkan daging sapi cincang/giling. Masak hingga berubah warna
5. Tambahkan tepung terigu, aduk rata.
6. Masukkan susu cair, kemudian tambahkan keju parut. Aduk rata hingga agak
mengental
7. Tambahkan parsley dan sea salt.
8. Masukkan pasta yang telah direbus lalu aduk hingga tercampur rata
9. Sajikan hangat. Kalau suka boleh tambah sayur seperti brokoli yang sudah
dikukus
(cookpad,2018)

Contoh Kreasi Menu MP ASI

Sumber: google
Daftar Pustaka

Aldeska, J. 2017. Tuuan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI)untuk Bayi.
(https://resepmpasi.com/2017/12/10/tujuan-pemberian-makanan-pendamping-
asi-mp-asi-untuk-bayi/), diakses tanggal 21 September 2019

Angga. 2016. Gizi Seimbang Untuk Baduta (Bayi dibawah Dua Tahun).
(http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-anak-0-2-tahun), diakses tanggal 21
September 2019

Cookpad. 2018. Macaroni Carbonara.


(https://cookpad.com/id/cari/mpasi%201%20tahun%20macaroni), diakses
tanggal 21 September 2019

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Umum Pemberian Makanan


Pendamping ASI (MP ASI) Lokal. 2006. Jakarta: Dpartemen Kesehatan
Republik Indonesia

Diah, K. dan Rina, Y. 2000. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Puspa
Swara

IDAI. 2018. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI).


(http://www.idai.or.idai/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-
susu-ibu-mpasi), diakses tanggal 21 September 2019

Anda mungkin juga menyukai