Anda di halaman 1dari 2

PATOFISIOLOGI HIV/AIDS

Tanda dan Gejala Pengidap HIV/AIDS


Gejala AIDS beraneka ragam dan tergantung pada manifestasi khusus penyakit
tersebut. Sebagai contoh, pasien AIDS dengan infeksi paru dapat mengalami demam dan
keluar keringat malam sementara pasien tumor kulit akan menderita lesi kulit. Gejala non
spesifik pada pasien AIDS mencakup rasa letih yang mencolok, pembengkakan kelenjar
leher, ketiak serta lipat paha, penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya dan diare
yang berlarut-larut.
Karena gejala-gejala yang belakangan ini dapat dijumpai pada banyak kondisi
lainnya, maka hanya kalau kondisi ini sudah disingkirkan dan gejala tersebut tetap ada,
barulah diagnosis AIDS di pertimbangkan, khususnya pada orang-orang yang bukan
termasuk kelompok resiko tinggi

Berikut Tanda dan Gejala klinis penderita AIDS :


Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
Dimensia/HIV ensefalopati.

Cara Penularan
HIV tidak ditularkan atau disebarkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti
jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan
dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban
yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Cara penularan HIV ada tiga :

Hubungan seksual, baik secara vaginal, oral, ataupun anal dengan seorang pengidap. Ini
adalah cara yang paling umum terjadi,. Lebih mudah terjadi penularan bila terdapat lesi
penyakit kelamin dengan ulkus atau peradangan jaringan seperti herpes genitalis, sifilis,
gonorea, klamidia, kankroid, dan trikomoniasis. Resiko pada seks anal lebih besar
disbanding seks vaginal dan resiko juga lebih besar pada yang reseptive dari pada yang
insertive.

Kontak langsung dengan darah / produk darah / jarum suntik.


Transfusi darah yang tercemar HIV
Pemakaian jarum tidak steril/pemakaian bersama jarum suntik dan sempritnya pada para
pencandu narkotik suntik.
Penularan lewat kecelakaan tertusuk jarum pada petugas kesehatan.

Secara vertical dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya, baik selama hamil, saat
melahirkan ataupun setelah melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai