Anda di halaman 1dari 3

Fosil tidak selalu mewakili bagian dari

organisme. Jejak fosil merekam


kegiatan

organisme. Jejak, liang, kulit telur,


sarang, tanda gigi, gastroliths (batu
ampela),

dan coprolit (kotoran fosil) adalah


contoh jejak fosil atau ichnofossil.
Organisms buried in sediment may
Lacak fosil
decay or dissolve away leaving a cavity
or mold. If the space is subsequently merupakan kegiatan yang terjadi saat
filled with sediment, an external cast hewan itu hidup. Dengan demikian,
can be made. Molds and casts are three- jejak fosil bisa
dimensional and preserve the surface
memberikan petunjuk untuk diet dan
contours of the organism. A mold 3
perilaku. Ichnology (ichn "melacak atau
preserves a negative imprint of the
melacak, -ologi" sains
surface, while a cast preserves the
external form of the organism (Taylor, of ") adalah studi tentang jejak fosil.
Taylor & Krings, 2009, p. 22). Jejak fosil mewakili beberapa mode
pelestarian
Trace Fosil
dan dianggap di sini sebagai kategori
untuk kenyamanan.

Jejak mewakili binatang yang


melakukan aktivitas sehari-hari dan
dapat memberikan wawasan

Lagu Trilobite ke dalam perilaku dinamis organisme


yang punah. Trek dibentuk in situ, yaitu
mereka
ditemukan di tempat adalah organisme
yang membuat mereka. Batuan yang
berisi jejak menyediakan

petunjuk untuk lingkungan tempat


cetakan dibuat.

Jejak kaki membuat trek dapat


mengungkapkan langkah (langkah),
melangkah (jarak antara

langkah-langkah berturut-turut yang


dilakukan oleh kaki yang sama), dan
lebar atau lebar lintasan. Langkah dan

langkahnya dapat mengungkapkan fitur


anatomi, seperti, jumlah jari kaki atau
apakah organisme

adalah biped atau berkaki empat.


Straddle dapat digunakan untuk
mengukur sejauh mana binatang itu
\
sprawl atau walks erect (Lockley &
Meyer, 2000, pp3-4). Kecepatan
angulasi dapat (sudut

antara segmen garis langkah) membantu


menentukan lebar tubuh hewan
(Prothero,

Fosil yang berupa jejak atau bekas


1998, hlm. 413).
Fosil tidak hanya dianggap sebagai sisa
oganisme tetapi juga termasuk dengan
adanya jejak organisme sebagai bukti
adanya kehidupan. Dalam hal ini, jejak “ Burrow” adalah jejak yang berupa sisa
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : penggalian lubang suatu organisme.
a. “Mold”, “Cast”, dan “Imprit” c. “Coprolite”
“Mold” adalah bekas organisme yang Coprolite adalah jejak berupa berupa
berupa cetakan dari fosil, kalau yang kotoran hewan yang telah terfosilkan.
tercetak adalah bagian luar Kotoran ini dapat digunakan untuk
disebut Eksternal Mold sedangkan mengetahui tempat hidupnya,
kalau yang tercetak adalah bagian makanannya, dan ukuran relatifnya.
dalam disebut Internal Mold. d. Fosil Kimia
Fosil kimia merupakan jejak asam
organik yang tersimpan didalam batuan
prakambium. Zat asam organik ini
berasal dari organisme yang terserap
oleh batuan tersebut sehingga dapat
ditemukan sebuah bukti kehidupan.

Gambar. contoh fosil yang berbentuk


mold
“Cast” adalah Mold yang terisi mineral
sekunder membentuk jiplakan fosil
aslinya secara kasar, bagian luar
disebut Eksternal Cast sedangkan
bagian dalam disebut Internal Cast.
“Imprint” adalah jejak dimana suatu
organisme terjebak di dalam sedimen
halus tapi kemudian organisme tersebut
dapat meloloskan diri.
b. “Track”, “Trail” dan “Burrow”
“Track” merupakan jejak perpindahan
organisme di atas permukaan sedimen-
sedimen lunak yang berupa tapak
(kenanpakan kasar).
“Trail” merupakan jejak perpindahan
organisme di atas permukaan sedimen-
sedimen lunak yang berupa seretan
(kenampakan halus).

Anda mungkin juga menyukai