Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Kuliah Kerja Praktik

Adapun hasil kuliah kerja Praktik yang penulis dapat selama satu bulan di TV Edukasi
menjadi peran Operator Master Control dalam live di Tv Edukasi program Pasti Bisa di Tv

Edukasi sebagai berikut :

4.2 Tahap Siaran

1. Membuat Rundown

Untuk sebuah produksi televisi, rundown merupakan panduan yang dijadikan


acuan seseorang program director atau pengarah acara dalam menjalankan sebuah acara televisi .
rundown biasanya disusun oleh produser dan dengan tim produksi. Rundown merupakan
susunan isi cerita dari sebuah program acara yang dibatasi oleh durasi (panjangnya item acara),
segmenting dan deskripsi atau bahasa naskah. Untuk acara berdurasi 60 menit biasanya terbagi
menjadi atas 5 atau 6 segment. Salah satu fungsinya untuk keperluan penempatan commercial
break atau iklan. Selain kolom segment, hal penting lainnya adalah description. Di kolom ini
dijelaskan tentang apa saja isi dari setiap segment. Sedangkan jika ada catatan penting bisa
dimasukan kedalam kolom catatan agar dirubah jadi benar dan diberikan tanda.

2. Mengawasi Siaran Berlangsung

Pada saat siaran berlangsung penulis hanya mengawasi dan mengecek jalannya siaran
dimana penulis harus berkonsentrasi dan bertanggung jawab memberikan tayangan dengan
kualitas gambar dan suara yang jernih tanpa ada noise yang dapat mengganggu pada siaran
berlangsung, memperlihatkan durasi dari tayangan agar tidak over dan under duration dan
memperhatikan rundown, tentunya pada saat produksi penulis dibantu dengan tim.

3. Membuat Playlist sesuai Rundown Acara

Dalam pembuatan playlist, penulis harus teliti karena jika salah dalam memasukan
program maka program siaran acara televise akan berantakan dan tidak sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan. Oleh karena itu , ketelitian sangatlah penting bagi penulis. List yang sudah
dibuatkan dalam playlist ini berisi list dan daftar lagu dari program acara Siaran live di Tv

Edukasi program Pasti Bisa di Tv Edukasi.

Proses pembuatan Playlist

 Klik file lalu new playlist, setelah itu klik insert di layar playlist lalu pilih time
event dengan memulai start pukul 22.30-23.30 WIB.
 Setelah melakukan insert, dilayar computer akan muncul kotak tersebut akan
memudahkan penulis dalam mencari program. Penulis hanya perlu menulis kode
pada kolom kode atau judul program yang akan disisipkan ke playlist.
 Selanjutnya memasukan caller id karena setiap program harus diawali dengan
caller id (per 30 menit).
 Sisipkanlah PSA pada setiap pergantian segmen pada program maksimal 3 PSA.
 Ketika dalam 30 menit tersebut semua segmen sudah selesai dan masih tersisa
waktu cukup banyak maka disisipkanlah durdek.
 Diakhir dengan PSA dan ketika masuk jam berikutnya, caller id akan masuk
kembali.
4.3.Tahap Pra Produksi

Dalam proses pra produksi . selain mempersiapkan studio dan host yang akan tampil, di
studio harus memberitahukan sudah siap atau belum untuk mulai segmen 1 , jika ada trouble
pada segmen 2 maka dari itu crew MCR harus menambah iklan , jika dari Studio sudah selesai
tidak ada trouble maka dimulai kembali segmen 2 .

4.3.1 Tahap Produksi

Pada saat siaran live berlangsung penulis memberitahukan kepada producer di


Studio apakah sudah siap untuk live, jika belum di MCR masih menunggu info dari
Studio dan mengecek Audioman agar tidak Noise pada saat siaran Live berlangsung.

4.3.2 Tahap Pascah Produksi

Tahapan paling akhir ini memasukan siaran ulang live pasti bisa itu dalam playlist
sesuai dengan waktu yg telah ditentukan 19.30 penayangan kembali ( Rerun ) siaran yang
berlangsung pada jam 01.00. lalu

4.4 Pembahasan Hasil Kuliah Kerja Praktik

Selama penulisan melakukan kuliah kerja praktik memberi banyak manfaat dan masukan
terutama pengalaman dalam ilmu Broadcasting. Dalam hal ini penulois dapat mengetahui hal
kemampuan professional dalam menggunakan peralatan kerja yang dapat digunakan pada saat
sedang live dan bekerja dengan Team yang lainnya.selain itu juga pengalaman dalam
mempelajari bagaimana bertanggung jawab besar atas setiap tayangan yg di tampilkan di Master
Control Room (MCR). Harus penuh bertanggung jawab untuk mengontrol siaran dan
berkomunikasi. Jika berjalan tidak sesuai dengan hal tersebut maka akan berdampak pada
program yang akan ditayangkan tersebut. Terjadilah kegagalan dalam menayangkan sebuah
program atau crash sehingga tidak dapat dijangkau dan dinikmati oleh permisa dirumah.
1 Alat – Alat pada Master Control Room

 VTR ( Video Tape Recorder )

Video tap recorder memiliki fungsi untuk mengubah data analog menjadi data digital dan
melihat kembali tayangan yang sudah dalam proses capturing untuk memastikan seluruh
gambar dan audio yang akan ditayangkan tidak mengalami kerusakan. Fungsinya untuk
playback materi sesuai dengan kebutuhan program acara televise. VTR juga dapat
digunakan untuk merekam hasil produksi acara televise yang dedang dibuat di studio
televisi. VTR berfungsi untuk melihat rekaman pada proses produksi. Format yang
digunakan antara lain kaset atau filter data base, file – file tersebut di barcode atau
dikomputerisasikan sehingga terdapat segmen untuk sebuah program acara. Kemudian
setelah dibagi, di input ke playout atau mesin pemutar materi siaran.

 Switcher

alat yang digunakan untuk memilih gambar dari beberapa sumber video yang masuk ke
vision mixer untuk selanjutnya diolah, dipadukan hingga menjadi hasil yang utuh.Sumber
video di sini tidak hanya dari kamera tapi dapat juga dari sumber video lain seperti
VT,Grafis,Laptop dll.Umumnya switcher digunakan dalam sebuah system produksi yang
dinamakan multi camera.Istilah mixer cenderung banyak digunakan di Negara Eropa,
sedangkan switcher adalah istilah yang lebih popular di Amerika. Sebuah video switcher
akan menghasilkan master perekaman video secara real-time,yang digunakan untuk
produksi baik di siarkan secara langsung maupun rekaman,atau apapun yang memerlukan
banyak sumber untuk digabungkan saat itu juga (sudah ada proses editing).Sebuah video
switcher selain dapat digunakan untuk melakukan pencampuran gambar dengan cara
cutting (perpindahan gambar tanpa transisi) ia juga dapat melakukan dengan efek transisi
(dissolve ataupun wipe) bahkan dengan berbagai efek lainnya seperti picture in picture
(PnP).
 Audioman

Penata Suara bertugas untuk memilih sumber suara yang akan dimunculkan. Suara atau
audio tersebut berasal dari berbagai macam sumber, seperti : microphone di studio yang
digunakan talent, peralatan musik, VTR, music player hingga audio yang disimpan di dalam
komputer

Anda mungkin juga menyukai