Anda di halaman 1dari 5

TELAAH KURIKULUM

MIND MAPPING
ANATOMI DAN DESAIN KURIKULUM

OLEH :

PONIAH 1813071018
KELAS III-A

JURUSAN FISIKA DAN PENGAJARAN IPA


PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2019
Sekuens berdasarkan Sekuens kronologis
hierarki belajar

Interaksi insani Sekuens logis


Rangkaian ke belakang
dan psikologis
Rekaman suara
Simbol tertulis Sekuens struktural Sekuens kausal

Realia Sekuens spiral Sekuens bahan ajar


Media mengajar

Bahan ajar
Pictorial
KOMPONEN-
Penyempurnaan Pengajaran KOMPONEN Tujuan Tujuan
Khusus
KURIKULUM

Reception/Exposition
Evaluasi Pengajaran Strategi mengajar learning

Rote learning Group learning


Evaluasi hasil Evaluasi pelaksanaan
belajar mengajar mengajar

The core Design


Learner-centered
design

Problem
DESAIN
centered design
KURIKULUM The Activity atau
Experience Design
The Areas of
Living Design
Subject centered design

The Disciplines design The Subject design The Broad Fields Design
KOMPONEN KURIKULUM
Kurikulum dapat diumpamakan sebagai suatu organisme manusia ataupun
binatang, yang memiliki susunanan anatomi tertentu. Unsur atau komponen yang
utama dari kurikulum yang utama adalah: tujuan, bahan ajar, strategi mengajar,
media mengajar, evaluasi pengajaran dan penyempurnaan pengajaran.
1. Tujuan
Tujuan Pendidikan nasional merupakan tujuan jangka panjang, tujuan ideal
pendidikan bangsa Indonesia. Tujuan institusional, merupakan sasaran
Pendidikan sesuatu Lembaga Pendidikan. Tujuan kurikuler adalah tujuan yang
ingin dicapai oleh sesuatu program studi. Tujuan instruksional yang merupakan
target yang harus dicaai oleh suatu matapelajaran.
2. Bahan Ajar
Siswa belajar dalam bentuk interaksi dengan lingkungannya, lingkungan orang
orang, alat-alat ,dan ide ide. Tugas utama seorang guru adalah menciptakan
lingkungan tersebut untuk mendorong siswa melakukan interaksi yang
produktif dan memberikan pengalaman yang di butuhkan. Kegiatan dan
lingkungan demikian dirancang dalam suatu rencana mengajar yang mencakup
komponen-komponen : tujuan khusus, skuens bahan ajar, strategi mengajar ,
media dan sumber belajar serta evaluasi hasil mengajar.
3. Strategi Mengajar
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam mengajar. Rowntree
(1974:93-97) membagi strategi belajar itu atas expositions -discovery learning
dan grups – individual lerning. Ausubel and Robinson (1969:43-45)
membaginya atas strategi receptions learning – discovery lerning dan rote
learning – meaningful learning.
4. Media Mengajar
Media mengajar merupakan segala macam bentuk perangsang dan alat yang di
sediakan guru yang dapat mendorong siswa belajar perumusan diatas
menggambarkan pengertian media yang cukup luas mencakup sebagai bentuk
perangsang belajar yang sering disebut sebagai audio visual aid, sebagai
bentuk alat penyaji perangsang belajar , berupa alat-alat elektronika seperti
pengajaran, film, audio castle , video castle, televisi dan komputer. Rowntree
(1974:104-113) mengelompokkan media mengajar menjadi lima macam dan
disebut Modes ,yaitu interaksi insani, realita, pictorial, simbol tertulis dan
rekaman suara.
5. Evaluasi Pengajaran
Evaluasi adalah suatu proses sistematis menetapkan nilai tentang sesuatu hal,
seperti objek, proses, unjuk kerja, kegiatan, hasil, tujuan, atau hal lain.
Sedangkan evaluasi belajar adalah proses penentuan pemerolehan hasil belajar
berdasarkan kriteria tertentu. Jadi, evaluasi pembelajaran merupakan proses
penentuan nilai tentang proses pembelajaran berdasarkan kriteria tertentu
melalui kegiatan pengukuran dan penilaian.
6. Penyempurnaan Pengajaran
Penyempurnaan pengajaran dapat dilakukan setelah mempehatikan hasil yang
dicapai dalam kegiatan belajar mengajar setelah melakukan evaluasi.
Penyempurnaan pengajaran mencakup perbaikan strategi pengajaran, model
dan pendekatan pengajaran yang digunakan, metode dan teknik yang
digunakan serta pemanfaatan alat media dan sumber belajar.

DESAIN KURIKULUM
Desain kurikulum adalah menyangkut pola pengorganisasian unsur-unsur atau

komponen kurikulum. Berdasarkan pada apa yang menjadi fokus pengajaran,

maka terdapat tiga pola desain kurikulum, yaitu:

1. Subject Centered Design


Subject centered design merupakan suatu desain kurikulum yang berpusat pada

bahan ajar atau pada isi dan materi yang akan diajarkan. Kurikulum tersusun

atas sejumlah mata pelajaran. Desain tersebut merupakan desain yang paling

populer, paling tua dan paling banyak digunakan. Pada pola desain ini terbagi

dalam 3 jenis, yaitu: The Subject Design, The Disciplines Design dan The

Broad Fields design.

2. Learned Centered Design


Learned centered Design lebih mengutamakan peserta didik. Sebab, peserta
didik adalah suatu organisme yang punya potensi untuk berbuat, berperilaku,
belajar dan juga berkembang sendiri. Sehingga pengorganisasian kurikulum
didasarkan atas minat, kebutuhan dan tujuan peserta didik.
3. Problems Centered Design
Problems centered design adalah desain kurikulum yang mengutamakan

peranan manusia berpusat pada masalah-masalah yang dihadapi dalam

masyarakat. Konsep pendidikan dalam model kurikulum ini, berangkat dari

asumsi bahwa manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dan

menghadapi masalah-masalah bersama yang harus dipecahkan bersama pula.

Konsep yang menjadi landasan dalam desain ini adalah; dari sudut isi/materi

kurikulum bersumber dari masalah-masalah sosial yang dihadapi peserta didik

saat ini dan yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai