Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

KELOMPOK 4

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
DEWI REGITA MANALU
ELFRIDAY SIHOMBING
HWIDA SARI SINAGA
ANGGRIANI SIMAIBANG
MARIA NAIBAHO
REYNOLD PASARIBU
ALEX SITORUS
RONALDO SIMBOLON

KELAS : XI-A2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penyusun panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
karunia-Nya Penyusun dapat menyelesaikan Makalah PKn yang berjudul “ Keterbukaan
dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”. Penyusun menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan
keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang Penyusun miliki. Dalam
kesempatan ini Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan
kepada pihak yang membantu sehingga terselesainya makalah ini.
Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa Penyusun berharap dan berdoa agar
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penyusun sendiri selaku sebagai penyusun
dan umumnya bagi para pembaca makalah ini. Amin

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Keterbukaan dan keadilan sangatlah penting sertah dibutuhkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara jika tampa adanya keterbukaan dan keadilan maka tidak terwujutlah
pemerintah yang baik. Pengertian pemerintahan yang baik :
1. Work Bank, Good adalah suatu penyelenggaraan menejemen pemerintahan yang solit
dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi,pasar yang efesien,
pencegahan korupsi menjalankan disiplin anggaran dan penciptaan krangka hukum dan
politik bagi tumbuhnya aktivitas suwasta.
2. UNDP, Good Gevernance adalah suatu hubungan yang sinergis dan konstruktif di antara
sektor suwasta dan masyarakat.
3. Peraturan pemerintah No. 101 Tahun 2000, Pmerintah yang baik adalah pemerintah
yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas , akuntabilitas,
transpalasi, pelayanan prima, demokrasi, efesiensi, efektivitas, supremasi hukum dan
dapat diterima oleh masyarakat.
Ciri atau karakteristik, Good governance menurut UDNP :
a. Partisipasi (praticiparion), yaitu keikutsertaan dalam proses pembuatan keputusan ,
kebebasan berserikat, dan berpendapat, berprestasi secara konstruktif.
b. Aturan hukum (Rule of low) yaitu hukum harus adil tampa pandang bulu.
c. Daya tanggap (responsivenes) yaitu proses yang dilakukan setiap institusi diupayakan
untuk melayani berbagai pihak.
d. Berkeadilan (equity) yaitu memberikan kesempatan yang sangat baik pada laili-laki
maupun perempuan dalam upaya meningkatkan dan memelihara kualitas hidupnya.
e. Kesaling keterkaitan (interrelated) yaitu adanya kebijakan yang saling memperkuat dan
tidak berdiri sendiri.

Asas-asas umum pemerintahan yang baik menurut UU No.28 Tahun 1999 tentang
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN pasal 3 yaitu:
1. Asas kepastian hukum, mengutamakan peraturan perundangan, kepatutan dan keadilan
sebagai dasar setiap kebijakan penyelenggaraan negara.
2. Asas tertip penyelenggaraan negara, mengedepankan keteraturan keserasian
keseimbangan sebagai landasan penyelenggaraan negara.
3. Asas kpentinagn umum mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif,
akomodatif dan selektif.
4. Asas proporsionalitas, mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
penyelenggaraan negara.
5. Asas profesionalitas , mengutamakan ke ahlian yang berdasarkan kode etik peraturan
yang brlaku
Dengan demikian, keterbukaan dan keadilan perlu diprioritaskan di dalam kehidupuan
berbangsa dan negara. Keterbukaan pemerintah ini mengarah kebijakan pemerintah secara
demokrasi pada masyarakat. Dalam pemerintahan Indonesia terdapat indikator-indikator yang
perlu diketengahkan untuk menciptakan Negara demokrasi yang sesungguhnya. Salah satu
indikator tersebut adalah belum adanya transparansi dan penyelenggaraan Negara dan
diterimanyapartisipasi politik warga secara utuh.

2. Rumusan Masalah
1. Pengertian Keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara ?
2. Latar Belakang Pentingnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Terbuka dan Adil
dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara ?
3. Pengertian dan Ciri-Ciri pemerintahan Transparan ?
4. Bentuk dan pentingnya Keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan Berbangsa dan
bernegara ?

3. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan Berbangsa dan
Bernegara ?
2. Mengetahui Latar Belakang Pentingnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Terbuka
dan Adil dalam kehidupan Berbangsa dan bernegara ?
3. Mengetahui Pengertian dan Ciri-Ciri pemerintahan Transparan ?
4. Mengetahui Bentuk dan pentingnya Keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan
Berbangsa dan bernegara
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Menurut etimologi bahasa, keterbukaan berasal dari kata dasar terbuka yang berarti
suatu kondisi yang di dalamnya tidak terdapat suatu rahasia, mau menerima sesuatu dari luar
dirinya, dan mau berkomunikasi dengan lingkungan di luar dirinya. Adapun keterbukaan dapat
diartikan sebagai suatu sikap dan perasaan untuk selalu bertoleransi serta mengungkapkan kata-
kata dengan sejujurnya sebagai landasan untuk berkomunikasi. Dengan
demikian, keterbukaan berkaitan erat dengan komunikasi dan hubungan antarmanusia.
Keterbukaan sangat penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial karena
keterbukaan merupakan prasyarat bagi adanya komunikasi.
Keterbukaan merupakan salah satu syarat terbentuknya masyarakat demokratis. Bahkan,
keterbukaan merupakan ciri suatu negara demokratis. Adanya keterbukaan, rakyat akan merasa
mempunyai dan berperan serta aktif dalam kehidupan bernegara. Begitu pentingnya
keterbukaan sehingga semua Negara berupaya menumbuhkan keterbukaan dalam berbangsa
dan bernegara.(Purwanto B.T, Sunardi. 2010)
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang. Menurut John Rawls, fi lsuf Amerika Serikat yang
dianggap salah satu fi lsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah
kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem
pemikiran”. Pada intinya, keadilan adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya Istilah
keadilan berasal dari kata adil yang berasal dari bahasa Arab. Kata adil berarti tengah. Adil
pada hakikatnya bahwa kita memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Keadilan
berarti tidak berat sebelah, menempatkan sesuatu di tengah-tengah, tidak memihak. Keadilan
juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana setiap orang baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memperoleh apa yang menjadi haknya, sehingga
dapat melaksanakan kewajibannya.
Selain keterbukaan atau transparansi dalam penyelenggaraan negara, jaminan keadilan
pun merupakan hal penting dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Jaminan keadilan ini
berkaitan dengan penghargaan nilai-nilai hak asasi manusia. Oleh karena itu, keadilan harus
ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Berbagai negara demokratis berusaha mewujudkan praktik penyelenggaraan
pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip good governance. Keterbukaan atau
transparansi merupakan salah satu dari prinsip good governance.
Adapun prinsi-prinsip governance meluputi sembilan hal, yaitu:
a. Partisipasi masyarakat
b. Tegaknya supremasi hukum
c. Keterbukaan
d. Peduli pada stakeholder
e. Berorientasi pada konsesus
f. Kesetaraan
g. Efektivitas dan efisiensi
h. Akuntabilitas
i. Visi strategi

2. Ciri-ciri dan batas-batas keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan


a. Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijaksanaan yagn akan
dan sudah dibuatnya.
b. Adanya peluang bagi publik dan pers untuk mendapatkan atau mengakses berbagai
dokumen pemerintah.
c. Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan pers.
d. Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah.

Berdasarkan keempat ciri tersebut, dapat disimpulkan tiga hal penting berkenaan dengna
pemerintah yang terbuka yaitu:
1. Pemerintah yang terbuka adalah pemerintah yang menjamin adanya kebebasan
informasi.
2. Abila pemerintahan diselenggarakan secara terbuka maka berbagai kebijakan permintah
akan menjadi jelas, mudah dipahami, serta relatif tidak menimbulkan kesangsian atau
kecurigaan publik.
3. Bila pemerintahan dilaksanaka secara terbuka maka publik akan memiliki informasi yag
mencukupi untuk bisa menilai dan menentukan sikap secara rasional dan objektif
terhadap kinerja pemerintah.

3. Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


a. Pengertian dan Jenis Keadilan
Istilah “keadilan” berasal dari kata “adil” yang berarti : tidak berat sebelah, tidak
memihak, berpihak ekpada yang benar, sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Dalam kaitan
dengan keadilan, dikenal adanya beberapa macam keadilan. Macam-macam keadilan itu adalah
keadilan komulatif (iustia commutativa), keadilan distributif (iustatia distributiva), keadilan
vidikatif (iustitia vindicativa) dan ekadilan legal (iustatia legalis).
a. Keadilan Komulatif
Adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi
bagiannya, dimana yang diutamakan adalah objek tertentu yang merupakan hak dari
seseorang.
b. Keadilan ditributif
Adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang pa yang menjadi
haknya, dimana yang menjadi subjek hak adalah individu sedangkan subjek kewajiban
adalah masyarakat.
c. Keadilan Legal
Adalah keadilan berdasarkan undang-undang, yang menjadi objek dari keadilan legal
adalah tata masyarakat.
d. Keadilan Vindikatif
Adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda
sebanding dengan pelanggaran atau kejahatan yang dilakukannya.
e. Keadilan Kreatif
Adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya, yaitu
berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreativitas yang dimilikinya.
f. Keadilan Protektif
Adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi. Dalam
mayarakat keamanan dan kehidupan pribadi-pribadi warga masyarakat wajib dilindungi
dari adanya tindak sewenang-wenang pihak lain.
b. Keadilan Sosial
Adalah keadilan yang pelaksanaannya tergantung dari struktur proses-proses
ekonomis, politis, sosial, budaya dan ideologis dalam masyarakat.

4. Pentingnya Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Terbuka


sejarah bangsa indonesia menunjukkan, sejak bangsa ini merdeka tahun 1945 sampai
dengan sekarang ini, belum pernah ada pemerintahan yang disenggarakan secara terbuka
dalam arti yang sebenarnya hingga terjadinya korupsi politik yaitu: penyalahgunaan
jabatan publik untuk keuntungan pribadi atau kelompok.

5. Sikap Keterbukaan dan Jaminan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara
a. Sikap Terbuka dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Sikap keterbukaan dalam masyarakat seperti bangsa Indonesia akari menciptakan
kebersamaan. Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan awal
dari suatu pemerintahan yang benar dan baik. Keterbukaan berbangsa dan bernegara
harus dimiliki oleh warga negara dan pemerintah (negara). Keterbukaan sebagai warga
negara dapat diwujudkan dengan partisipasi warga negara.
Upaya untuk memahami, menilai, dan menghargai keterbukaan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut.
a. Berusaha mengetahui dan memahami hal yang mendasar atau elementer tentang
keterbukaan dan keadilan.
b. Aktif mencermati kebijakan dalam kehidupan bangsa dan negara. Berusaha menilai
perkembangan keterbukaan dan keadilan.
c. Menghargai tindakan pemerintah atau pihak lain yang konsisten dengan prinsip
keterbukaan.
d. Mengajukan kritik terhadap tindakan yang bertentangan dengan prinsip keterbukaan.
Menumbuhkan dan mempromosikan budaya keterbukaan dan transparansi mulai dari
keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerja.

b. Sikap Adil dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Sebagai warga negara yang baik, kita harus ikut serta secara aktif dalam upaya
meningkatkan jaminan keadilan. Jaminan keadilan bukan hanya merupakan tanggung jawab
pemerintah. Partisipasi warga negara juga mutlak diperlukan: Partisipasi secara dua arah
diperlukan agar jaminan keadilan dapat berjalan dengan efektifj Partisipasi warga negara dalam
upaya peningkatan jaminan keadilan dapat dilakukan dengan melakukan cara-cara sebagai
berikut:

a. Menaati setiap peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia.


b. Menghormati setiap keputusan hukum yang dibuat oleh lembaga peradilan.
c. Memberikan pengawasan terhadap jalannnya proses-proses hukum yang sedang
berlangsung.
d. Memberi dukungan terhadap pemerintah dalam upaya meningkatkan jaminan keadilan.
e. Memahami serta menghormati hak dan kewajiban setiap warga negara

Untuk meminimalisasi terjadinya korupsi dibutuhkan peran aktif masyarakat, di


antaranya sebagai berikut:
a. Berusaha memahami berbagai aturan yang diterapkan pemerintah pada instansi-instansi
tertentu.
b. Mau mengikuti prosedur dan mekanisme sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
mengurus suatu kepentingan di instansi tertentu.
c. Jika terdapat kejanggalan dalam penerapan aturan, tanyakan dengan baik dan sopan
kepada pejabat atau instansi yang berwenang untuk konfirmasi.
d. Bersedia melaporkan atau menginformasikan pelaku korupsi kepada lembaga
berwenang, seperti kejaksaan, kepolisian, dan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK)
yang disertai dengan bukti-bukti awal yang memadai (tidak fitnah).
e. Mau menjadi bagian anggota masyarakat yang memberi contoh dan keteladanan dalam
menolak berbagai pemberian yang tidak semestinya.
f. Melakukan kampanye preventif (pencegahan) sedini mungkin melalui jalur-jalur
pendidikan formal maupun nonformal dengan melaksanakan program seperti pelajar
BTP (Bersih, Transparah, Profesional) dan mengadakan lomba poster menolak suap/
korupsi dengan segala bentuknya.

5. Upaya Mewujudkan Keterbukaan dan Keadilan


Sikap positif terhadap upaya mewujudkan keterbukaan dan jaminan keadilan dapat
ditunjukkan dalam berbagai lingkungan kehidupan sehari-hari, seperti di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Adapun bentuk sikap positif tersebut sebagai berikut:
a. Dilingkungan Keluarga
Sikap positif terhadap upaya mewujudkan keterbukaan dan jamianan keadilan I di
lingkungan keluarga dapat ditunjukkan dalam perilaku sebagai berikut.
1) Orang tua bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan anak-anaknya.
2) Orang tua bertanggung jawab untuk mendidik dan menyekolahkan anak- i
anaknyna sehingga menjadikan manusia yang cerdas.
3) Orang tua mendengarkan usul dan pendapat anak.
4) Anak taat dan patuh kepada orang tua.
5) Anak wajib membantu orang tua dalam menjaga ñama baik keluarga.
6) Adanya kesamaan hak mengemukakan pendapat dalam musyawarah keluarga

b. Di lingkungan sekolah
Sikap positif terhadap upaya mewujudkan keterbukaan dan jaminan keadilan di
lingkungan sekolah dapt ditunjukkan dalam bentuk perilaku sebagai berikut.
1) Para siswa ikut menegakkan tata tertib yang berlaku di sekolah.
2) Pewan guru mendidik dan memberikan pelajaran.
3) Dewan gurú mémberi peringatan, nasihat, bimbingan, dan arahan kepada siswa.
4) Gurú memberikan hak kesempatan kepada peserta didik sesuai dengan hak
peserta didik di sekolah.
5) Siswa memerima kritik dan sarán dari teman dalam diskusi kelas.
6) Siswa berani bertanya kepada gurú tentang pelajaran yang belum jelas.
c. Di lingkungan masyarakat

Sikap positif terhadap upaya mewujudkan keterbukaan dan jaminan keadilan di


lingkungan masyarakat dapat ditunjukkan dalam bentuk perilaku sebagai berikut:

1) Warga masyarakat membiasakan diri untuk tunfuk dan menjalankan aturan yang
telah dibuat bersama
2) Turut serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
3) Menjaga kebersihan lingkungan.
4) Membina kerukuan bertetangga secara baik.
5) Tidak membeda-bedakan anggota masyarakat dalam segala hal.
6) Menjaga nama baik masyarakat.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dengan keterbukaan dan jaminan keadilan, masyarakat akan lebih mudah dalam
menyampaikan aspirasi dan pendapat yang membangun. Aspirasi dan pendapat itu
ditampung dan diseleksi, kemudian dijadikan suatu keputusan bersama yang bermanfaat.

2. Saran
Dengan adanya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
maka kita harys memahami dan menerapkan sehingga nantinya tidak akan
timbul tindakan ataupun konflik yang sering terjadi konflik di wilayah NKRI ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.warnetgadis.com/2015/12/makalah-keterbukaan-dan-keadilan-dalam.html
http://hanasky.blogspot.co.id/2014/04/definisi-keterbukaan-dan-keadilan-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai