Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN NON DIAGNOSIS KOMUNITAS

PENYULUHAN TENTANG OSTEOARTHRITIS PADA PESERTA POSYANDU


LANSIA RT42/RW07 DUSUN SUMBERGONG DESA KEDOK
KECAMATAN TUREN

Oleh:

Dewa Ayu Ina Dianata 150070200011030


Dyah Sharfina 150070200011038
Nadiya Elfira Bilqis 150070200011068
Rachmawati Wardani 150070200011076
Winda Cornelia Harini 150070200011096

Pembimbing:
Dr. dr. Tita Hariyanti, M.Kes

Kepala Puskesmas :
dr. Tjiam Prayitno Notohusodo

LABORATORIUM IKM DAN KEDOKTERAN PENCEGAHAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2017
DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi ..................................................................................................... 2


1. Judul ...................................................................................................... 3
2. Gambaran Program ................................................................................ 3
3. Profil Kegiatan Program yang Diikuti
3.1 Deskripsi Kegiatan............................................................................ 3
3.2 Peran Dokter Muda .......................................................................... 4
4. Hasil Pengamatan .................................................................................. 4
4.1 Laporan Hasil Kegiatan .................................................................... 4
4.2 Data yang Diperoleh dari Kegiatan ................................................... 7
4.3 Permasalahan yang Ditemukan ........................................................ 7
5. Pembahasan .......................................................................................... 7
5.1 Analisis Evaluasi Manajemen Program (Kelebihan dan Kekurangan
Pengelolaan Program) ...................................................................... 7
5.1.1 Kelebihan Program .................................................................. 8
5.1.2 Kekurangan Program ............................................................... 8
5.2 Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang ..................................... 8
6. Kesimpulan ............................................................................................. 9
Daftar Pustaka ............................................................................................ 10

2
1. JUDUL
Penyuluhan tentang Osteoarthritis pada Peserta Posyandu Lansia
RT42/RW07 Dusun Sumbergong Desa Kedok Kecamatan Turen (Tanggal 05
Juni 2017).

2. GAMBARAN PROGRAM
Osteoartritis (OA) adalah jenis radang sendi yang paling umum.
Prevalensinya yang tinggi, terutama pada orang tua, dan tingkat kecacatan yang
tinggi terkait penyakit menjadikannya sebagai penyebab utama kecacatan pada
lansia. Karena bertambahnya usia dan obesitas, yang merupakan faktor risiko
utama, meningkat dalam prevalensi, terjadinya osteoartritis kian meningkat. Di
Amerika Serikat, prevalensi osteoartritis akan meningkat sebesar 66-100% pada
tahun 2020 (Fauci, 2013).
Prevalensi OA meningkat secara mencolok seiring bertambahnya usia.
Terlepas dari bagaimana hal itu terjadi, OA jarang terjadi pada orang dewasa di
bawah usia 40 tahun dan sangat umum pada orang berusia di atas 60 tahun. Ini
juga merupakan penyakit yang, setidaknya pada orang setengah baya dan lanjut
usia, jauh lebih umum pada wanita. Dibanding laki-laki, dan perbedaan jenis
kelamin dalam prevalensi meningkat seiring bertambahnya usia (Fauci, 2013).
Di Indonesia, sekitar 32, 99% lansia mengeluhkan penyakit degeneratif
seperti asam urat, rematik/radang sendi, darah tinggi, darah rendah, dan
diabetes. 56, 7% pasien di poliklinik rheumatologi RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo, Jakarta didiagnosis menderita osteoarthritis. Gejala OA lutut
lebih tinggi terjadi pada wanita dibanding pada laki-laki yaitu 13% pada wanita
dan 10% pada laki-laki (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI,
2012).

3. PROFIL KEGIATAN PROGRAM YANG DIIKUTI


3.1 DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan yang mengambil tema mengenai osteoarthritis
dilakukan melalui kegiatan Posyandu Lansia yang dilakukan secara rutin oleh
Puskesmas Turen yang merupakan wadah bagi para lansia untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan. Penyuluhan ini merupakan salah satu metode dalam
upaya meningkatkan pemahaman para lansia mengenai penyakit osteoarthritis,
faktor resiko, pengenalan gejala osteoarthritis, dan upaya pencegahan terhadap

3
timbulnya penyakit osteoarthritis. Penyuluhan ditujukan terutama kepada lansia
yang mengikuti kegiatan Posyandu Lansia RT42/RW07 Dusun Sumbergong
Desa Kedok Kecamatan Turen pada tanggal 05 Juni 2017 pukul 08.00 – 10.00,
mengingat bahwa lansia merupakan kalangan yang rentan terhadap timbunya
penyakit osteoarthritis. Target sasaran penyuluhan adalah lansia yang berjumlah
30 orang, sedangkan yang hadir sebanyak 25 orang.
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan materi tentang tanda dan
gejala osteoarthritis, faktor risiko, upaya pencegahan dan pengobatan yang
dapat dilakukan. Diharapkan para lansia menjadi lebih memahami bahwa gaya
hidup dan pola makan yang baik, serta kebiasaan berolahraga ringan yang rutin
dapat mencegah timbulnya penyakit osteoarthritis.
Diawali dengan kegiatan senam lansia bersama yang dipimpin oleh kader
kesehatan desa Kedok, kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancer dan para
lansia sangat antusias dalam memerhatikan informasi baru yang mereka dapat.
Kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan sesi diskusi dimana peserta dapat
bertanya mengenai materi yang masih belum dipahami atau mengenai
permasalahan kesehatan yang dialami sehingga peserta dapat menilai dan
memperbaiki perilaku kesehatan mereka sehari-hari. Kemudian ditutup dengan
sesi pemeriksaan kesehatan gratis dibantu oleh perawat desa Kedok, kegiatan
posyandu lansia berjalan dengan lancar.

3.2 PERAN DOKTER MUDA


Peranan Dokter Muda dalam kegiatan ini adalah sebagai narasumber
dalam pemberian materi untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai
osteoarthritis dan memotivasi lansia untuk terus menjaga pola hidup sehat.
Dokter Muda juga membantu dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang
bekerja sama dengan perawat desa Kedok.

4. HASIL PENGAMATAN
4.1 LAPORAN HASIL KEGIATAN
Kegiatan Posyandu Lansia dijadwalkan dimulai sejak pukul 08.00 WIB
dan bertempat di rumah salah satu warga. Kegiatan diawali dengan pengarahan
dari perawat Puskesmas Turen (Ibu Devi) lalu dilanjutkan dengan senam lansia,
penyuluhan kesehatan, sesi tanya-jawab, penimbangan berat badan,

4
pengukuran nadi, tekanan darah, pemeriksaan laboratorium sederhana, dan
diakhiri dengan penutup.
Materi yang disampaikan dalam penyuluhan adalah mengenai
osteoarthritis yang meliputi pengertian, epidemiologi, faktor resiko, tanda dan
gejala, komplikasi, pencegahan, dan pengobatan. Selama penyuluhan, peserta
Posyandu Lansia tampak antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh
Dokter Muda. Materi disampaikan dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa
dengan menggunakan istilah yang mudah dimengerti oleh para peserta
Posyandu Lansia. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab antara Dokter
Muda dengan peserta Posyandu Lansia.
Evaluasi kegiatan
a. Process
Kegiatan Posyandu Lansia berlangsung sesuai waktu yang dijadwalkan.
Kegiatan penyuluhan berlangsung dengan baik dan lancar. Selama
kegiatan berlangsung, peserta menyimak dengan baik penjelasan dari
Dokter Muda. Saat sesi tanya jawab, peserta aktif bertanya dan ingin tahu
lebih jauh mengenai osteoarthritis dan permasalahan kesehatan lain yang
dialami.
b. Impact
Peserta Posyandu Lansia dapat memperoleh pengetahuan mengenai
penyakit osteoarthritis.
c. Outcome
Peserta Posyandu Lansia dapat lebih mengerti mengenai penyakit
osteoarthritis, sehingga peserta diharapkan untuk lebih memiliki
kesadaran untuk mencegah terjadinya penyakit osteoarthritis dengan
menerapkan berbagai upaya mulai dari menjaga pola makan, olahraga
teratur, serta menjaga pola hidup sehat.

5
Gambar 1. Kegiatan senam lansia

Gambar 2. Kegiatan pemberian materi penyuluhan

6
Gambar 3. Kegiatan pemeriksaan kesehatan

4.2 DATA YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN


Jumlah anggota Posyandu Lansia RT42/RW07 Dusun Sumbergong Desa
Kedok Kecamatan Turen yang terdaftar sebanyak 30 orang dan yang mengikuti
penyuluhan sebanyak 25 orang. Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini
merupakan bapak dan ibu lansia yang tinggal di RT42/RW07 Dusun
Sumbergong Desa Kedok Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

4.3 PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN


1. Banyak yang belum mengetahui mengenai penyakit radang sendi
osteoarthritis.
2. Peserta belum mengetahui bahwa penyakit osteoarthritis dapat dicegah
melalui pola hidup dan makan yang baik.
3. Pemahaman para lansia mengenai penanganan osteoarthritis masih
terfokus pada pengobatan bukan perubahan pola hidup, aktivitas fisik,
dan pengaturan pola makan.

7
5. PEMBAHASAN
5.1 ANALISIS EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM (KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN PENGELOLAAN PROGRAM)

5.1.1 KELEBIHAN PROGRAM


1. Materi yang diberikan sesuai dengan kondisi para lansia.
2. Materi disampaikan secara ringkas, mudah dimengerti dan dalam
suasana yang menyenangkan.
3. Antusiasme peserta cukup tinggi terhadap materi yang diberikan hingga
pertanyaan-pertanyaan banyak muncul.

5.1.2 KEKURANGAN PROGRAM


1. Tempat penyuluhan yang berada di ruangan yang terbatas menjadi
kendala pemateri tidak dapat menggunakan media LCD, sehingga
penyuluhan dilakukan secara sederhana menggunakan media poster.

5.2 SOLUSI JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG


Solusi jangka pendek adalah:
Mengadakan tanya jawab secara interaktif agar acara lebih menarik.

Solusi jangka panjang adalah sebagai berikut:


1. Warga dengan usia lanjut dapat lebih memiliki kesadaran untuk
mencegah terjadinya penyakit osteoarthritis dengan menerapkan
berbagai upaya mulai dari menjaga pola makan dan olahraga teratur.
2. Warga dengan usia lanjut diiharapkan dapat secara rutin memeriksa
tekanan darah dan melakukan pemeriksaan darah secara rutin di
Posyandu Lansia maupun di Puskesmas Turen.
3. Warga dengan usia lanjut diharapkan dapat mengenali tanda dan gejala
penyakit osteoarthritis sehingga bisa mendapatkan penanganan yang
tepat.

8
6. KESIMPULAN

Kegiatan penyuluhan yang mengambil tema mengenai osteoarthritis ini


dilakukan melalui kerjasama dengan pihak Puskesmas Turen. Penyuluhan ini
merupakan salah satu metode dalam upaya meningkatkan pemahaman para
warga usia lanjut mengenai penyakit osteoarthritis dan upaya pencegahan
terhadap timbulnya penyakit maupun komplikasi dan pengobatan sesuai indikasi.
Penyuluhan dilakukan kepada bapak dan ibu lansia di wilayah RT42/RW07
Dusun Sumbergong Desa Kedok Kecamatan Turen, mengingat usia merupakan
salah satu faktor risiko yang tidak dapat diubah untuk terjadinya penyakit
osteoarthritis.
Penyuluhan dilakukan rumah warga dengan jumlah peserta 25 orang.
Penyuluhan dilakukan dengan memberikan materi tentang pengertian,
epidemiologi, faktor resiko, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan, dan
pengobatan penyakit osteoarthritis. Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini
diharapkan permasalahan mengenai osteoarthritis dan faktor resikonya pada
lansia dapat diperbaiki.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Fauci, Anthony S. 2013. Harrison’s Rheumatology. New York: McGraw-Hill

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Katalog dalam Terbitan


Kementerian Kesehatan RI Indonesia: Pusat Data dan Informasi Profil
Kesehatan Indonesia 2012, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2012. p. 69

10

Anda mungkin juga menyukai