Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PELAPORAN (REPORTING)

DISUSUN OLEH:
AULIA FATIMAH
MARINI

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Murung Pudak


Program Keahlian Otomatisasi Tata Kelola perkantoran
Tahun Pelajaran 2017/2018
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala


rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah membantu dengan memberikan
sumbangan berupa pengetahuan.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tanjung, Januari 2018

penyusun

2
DAFTAR ISI

BAB I .............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 4
1.3 TUJUAN.................................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 5
2.1 PENGERTIAN ............................................................................................................ 5
2.2 FUNGSI DAN TUJUAN LAPORAN.............................................................................. 6
2.3 SYARAT LAPORAN ................................................................................................... 6
2.4 JENIS LAPORAN....................................................................................................... 7
2.5 PENGUMPULAN DATA............................................................................................. 9
BAB III .......................................................................................................................... 13
PENUTUP ..................................................................................................................... 13
3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................... 13
3.2 KRITIK DAN SARAN ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Laporan adalah kesempatan bagi seorang auditor untuk
mendapatkan perhatian penuh dari manajemen atau atasan.
Begitulah seharusnya cara seorang auditor memandang pelaporan
sebagai sebuah kesempatan dan bukan sebuah tugas yang
membosankan, kesempatan yang sempurna untuk menunjukan
kepada menajemen bagaimana seorang pegawai dapat
memberikan bantuan.
Seringkali pegawai membuang kesempatan ini, untuk
menunjukan kepada manajemen apa-apa yang telah dicapai dan
apa-apa yang dapat dicapai, untuk menjelaskan hal-hal yang perlu
diketahui dan dikerjakan oleh manajemen.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian laporan
2. Apa fungsi-fungsi laporan
3. Apa syarat-syarat laporan
4. Apa jenis-jenis laporan

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui perngertian dari laporan
2. Mengetahui fungsi-fungsi laporan
3. Mengetahui syarat-syarat laporan
4. Mengetahui jenis-jenis laporan

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Laporan adalah penyampaian informasi dari seorang
auditor/pegawai kepada atasan dalam suatu sistem administrasi.
Suatu dokumen sebagai hasil serangkaian mencari dan menyajikan
informasi mengenai suatu hal tertentu. Sebuah dokumen tertulis
yang dihasilkan sebagai suatu akibat dari prosedur-prosedur yang
dijalankan untuk mengungkapkan suatu informasi. Keterangan
atau informasi yang dihimpun, diolah dan disajikan secara tertulis.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan adalah suatu
bahan informasi yang diperoleh dari hasil proses pengolahan data,
sebagai hasil dari suatu penelitian atau riset terhadap suatu
masalah yang bisa dipertanggung jawabkan.
Isi laporan dapat berupa hasil penelitia, pengamatan,
pengalaman atau kegiatan lain. Laporan juga dapat berisi gagasan
atau pendapat. Yang terpenting, unsur pokok yang harus dijadikan
bahan laporan adalah data-data jelas yang diperoleh dari kejadian
nyata atau fakta.
Laporan berbeda dengan naskah tulis biasa, yang
membedakan antara laporan dan naskah tertulis biasa adalah ciri-
ciri khusus yang melekat pada laporan.

Ciri-ciri tersebut adalah :


 Mengandung semua fakta yang bertalian
 Menyampaikan kesimpulan atau rekomendasi tertentu yang
dibuat berdasarkan fakta-fakta yang diungkapkan
 Mempunyai suatu bentuk tertentu
 Mengandung suatu gaya tulis yang serasi dengan pengungkapan
fakta
 Menampilkan suatu tata wajah yang mencerminkan pembuatan
laporan dengan penuh kesungguhan

5
2.2 FUNGSI DAN TUJUAN LAPORAN
Laporan merupakan sumber informasi bagi pimpinan atau
pejabat dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama dalam
rangka pengendalian dan pengambilan keputusan. Disamping itu
laporan juga merupakan pertanggung jawaban pelaporan
atasannya sesuai dengan tugas yang dibebankan dengan demikian
fungsi laporan dapat diuraikan sebagai berikut :
Sebagai alat penyampaian informasi
Sebagai bahan pertanggung jawaban
Sebagai bahan pengambilan keputusan
Sebagai alat pengawasan

Sedangkan tujuan laporan ialah sebagai berikut :


Mengetahui sebab-sebab terjadinya masalah,
Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah atau
tujuan perusahaan secara umum,
Bahan penentu kebijakan
Menjadi sumber outentik bagi pengendalian dan perbaikan,
Menemukan teknik-teknik baru dalam memperluas ide untuk
mengembangkan sesuatu.

2.3 SYARAT LAPORAN


Laporan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan
mudah dimengerti apabila laporan memenuhi syarat-syarat
tertentu. Penilaian suatu laporan berdasarkan pada keberhasilan
pencapaian sasaran yang diinginkan. Adapun syarat-syarat laporan
adalah sebagai berikut.
Laporan Harus Jelas dan Cermat
Maksudnya laporan harus didasarkan pada kecermatan dan
kejelasan data. Ini berarti erat hubungannya dengan kemampuan
dan ketelitian pembuatan laporan dalam menentukan data untuk
membuat bahan laporan.
Laporan Harus Benar dan Objektif

6
Laporan yang dibuat harus didasarkan pada informasi yang benar
dan obyektif. Ini berarti bahwa informasi yang dituangkan dalam
laporan harus sesuai dengan masalah yang akan dikemukakan.
Laporan harus langsung mengenai sasaran
Laporan harus dibuat singkat, tepat, padat dan jelas serta langsung
mengenai sasaran.
Laporan harus lengkap
Leporan yang disjikan harus lengkap sehingga dapat dipergunakan
oleh para pemakai dalam mengambil suatu keputusan.
Laporan yang lengkap harus mencakup uraian :
Uraian yang tidak memberikan berbagai penafsiran yang dapat
menimbulkan maslah baru.
Membuat data-data penunjang seperti statistic dan table.
Menurut Prof. Dr. Mr. Prajudi Atmosudirjo, secara teknik, laporan
harus mempunyai kelengkapan berikut :
Mempunyai judul
Ada perinciaan
Mengemukakan masalah pokok yang meliputi tinjaun laporan,
tujuan, penilaian, tujuan studi, penelaahan, dsb
Mempunyai batang tubuh yang memuat semua data, fakta,
pandangan, serta merupakan alasan dari kesimpulan dan saran
Memberikan kesimpulan dan saran
Menyebut sumber-sumber dasarnya dan memberikan pujian dan
penghargaan kepada yang berjasa dalam masalah ini secara jujur
Lampiran-lampiran secukupnya

2.4 JENIS LAPORAN


Ditinjau dari segi isi dan maksudnya, laporan dibedakan menjadi :
Laporan informatif
Laporan yang bersifat memberikan informasi kepada pimpinan,
agar pimpinan mempunyai gambaran tentang suatu kegiatan,
keadaan, atau masalah. Dengan demikian pimpinan dapat
mengikuti perubahan-perubahan atau perkembangan dengan
baik.

7
Laporan Rekomendasi
Laporan ini, selain penyampaian informasi disertai pula dengan
pendapat, misalnya dengan mengemukakan alasan atau sebab-
sebab terjadinya informasi yang dilaporkan. Laporan rekomendasi
bertujuan pokok memberikan rekomendasi mengenai suatu
masalah.
Laporan Analistis
Disamping memberikan informasi kepada pimpinan, laporan yang
sifatnya analistis juga dimaksudkan untuk memberikan
sumbangan pikiran yang menyangkut informasi yang dilaporkan.
Sumbangan pikiran itu berupa pendapat dan saran. Akan tetapi,
pendapat dan saran itu diberikan oleh penyusun laporan sesudah
mengadakan analisis yang matang dan mendalam.
Laporan pertanggung-jawaban
Laporan untuk memberikan pertanggung-jawaban atas wewenang
yang telah dilimpahkan atasan. Laporan pertanggung-jawaban
memberi gambaran tentang pekerjaan yang telah diselesaikan,
pekerjaan yang masih perlu diselesaikan dan evaluasi pekerjaan
yang telah diselesaikan.
Laporan Kelayakan
Laporan yang menganalisis suatu masalah secara mendalam untuk
menilai apakah suatu proyek fisibel atau tidak. Didalam laporan
tersebut berbagai alternatif dianalisis, kemudian ditentukan mana
yang terbaik.

Ditinjau dari segi bentuknya, laporan dibedakan menjadi :

Laporan berbentuk memo


Bentuk tersebut digunakan apabila isi laporan pendek. Laporan
yang pendek biasanya memuat hal-hal yang pokok saja. Laporan
berbentuk memo hanya digunakan untuk keperluan intern
organisasi.
Laporan berbentu surat
Laporan tersebut dibuat dalam bentuk surat biasa. Isinya lebih
panjang dari memo, kira-kira satu sampai tiga atau paling banyak
lima halaman kuarto atau folio.
Laporan berbentuk naskah

8
Laporan dalam bentuk naskah dapat pendek atau panjang.
Laporan yang panjang apabila dapat dibuat dalam buku. Untuk
penyampaiannya mutlak diperlukan memo atau surat pengantar.
Ditinjau dari segi sifatnya, laporan dibedakan menjadi :

Laporan biasa
Laporan penting (rahasia)

Ditinjau dari segi penyampaiannya, laporan dibedakan


menjadi :
Laporan lisan
Laporan tulisan
Laporan visual
Ditinjau dari segi waktunya, laporan dibedakan menjadi :
Laporan rutin
Laporan berkala

2.5 PENGUMPULAN DATA


Bahan penyusun laporan adalah data dan fakta. Dalam
proses pengumpulan data dan fakta, penulis laporan harus
melakukan penyelidikan secara seksama. Penulis harus
memperhatikan dan mencatat dengan hati-hati semua hal dan
semua kejadian yang ditemui dan diamatinya, sehingga ia
mengetahui permasalahan secara menyeluruh.
Pengumpulan data dapat menggunakan berbagai macam
cara, misalnya observasi dan wawancara. Pengumpulan data dan
observasi dapat diperoleh dengan mengadakan kegiatan
penelitian kelapangan yang memiliki data terkait dengan masalah
yang diinginkan.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara
secara langsung atau kuisioner yang dikirim ke alamat responden.
Dalam hal tersebut penulis harus merencanakan pertanyaan dan
membuat daftar lampiran. Bentuk pertanyaan dan daftar lampiran
yang efisien harus memiliki beberapa ciri sebagai berikut :

9
Pertanyaan dan daftar lampiran harus jelas
Pertanyaan yang bersifat sensituf harus dihindari
Jawaban yang diperoleh harus objektif dan dapat disusun secara
berlanjur-lanjur
Instruksi dan perumusan istilah harus singkat dan jelas
Susunan pertanyaan istilah harus singkat dan jelas
Susunan pertanyaan harus direncanakan secara cermat
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Observasi
Pengumpulan data dengan cara observasi bisa diperoleh dengan
mengadakan kegiatan penelitian ke lapangan yang memiliki data
terkait dengan masalah yang diinginkan.
2. Angket
Pengumpulan data berupa angket dapat diperoleh dengan
mengedarkan pertanyaan kepada responden
3. Wawancara
Pengumpulan data yang bersifat wawancara bisa diperoleh
dengan melaksanakan wawancara/interview
4. Literatur/Dokumenter
Pengumpulan jenis ini, dapat diperoleh dari dokumen-dokumen
yang dikumpulkan, majalah-majalah, buku-buku, surat kabar,
arsip, foto-foto dan lainnnya.
Setelah data terkumpul, selanjutnya mengolah data kuantitatif (
hasil wawancara atau observasi ) menjadi informasi, informasi
tersebut akan disusun berdasarkan prinsip-prinsip komposisi, yaitu
menetapkan topik, merumuskan tema atau tujuan, membuat
kerangka atau outline kemudian laporan yang dimaksud .

2.6 PENYUSUN KERANGKA LAPORAN


Laporan yang dibuat dimaksudkan untuk memberikan
gambaran tentang apa (what), dimana (where), kapan (when),
mengapa (why), dan siapa (who) yang bertanggung jawab
terhadap suatu masalah. Pada garis besarnya, sebuah laporan
akan mencangkup tentang hal-hal seperti berikut :

10
1. Deskripsi Keadaan Secara Aktual
Tujuan laporan
Latar belakang laporan dari sebuah informasi
Landasan Yuridis
2. Analisis Laporan
Pendekatan yang diperlukan
Asas yang diperlukan
Teknik dan model yang diperlukan
Inventarisasi, Klasifikasi, Tabulasi, dan Evaluasi data
Penemuan sebab
3. Saran-saran
Penentuan pemecahan
Kesimpulan
Penutup
4. Lampiran
Berisi lampiran dan sumber-sumber informasi yang dapat
menunjang isi laporan.

Berikut adalah daftar urut laporan secara formal :


a. Halaman judul
Berisi :
 Judul laporan (harus relevan, provokatif dan singkat)
 Nama, kelas, dan nama sekolah
 Tahun penyusunan
b. Halaman pengesahan
Berisi nama dan tanda tangan dari penulis laporan diketahui oleh
pembimbing dan disetujui oleh pembina/penanggung jawab
c. Kata pengantar
Berfungsi mengantarkan dan menyajikan permasalahan secara
umum atau berisi inti permasalahan dan tujuan penulisan laporan
serta ucapan syukur dan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu
d. Daftar isi
Memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam laporan itu
e. Ikhtiar atau Abstrak

11
Merupakan bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu
informasi yang penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang
sangat singkat
f. Pendahuluan
Bermaksud mengantarkan pembaca pada laporan, dalam
pendahuluan menguraikan format latar belakang laporan, apa
sebab-sebab laporan dibuat, apa maksud laporan dan memuat
pokok-pokok persoalan dalam urutan yang sistematis
g. Isi laporan
Menyangkut inti persoalan dan segala sesuatu yang bertalian
langsung dengan persoalan tersebut.
h. Kesimpulan
Merupakan hasil daya nalar atau pikiran terhadap suatu masalah.
Kesimpulan harus disusun berdasarkan fakta-fakta serta persoalan
yang berkaitan secara logis.
i. Saran
Merupakan langkah atau alternatif pilihan yang dapat diambil
untuk mengatasi persoalan.
j. Lampiran
Berisi segala keterangan yang berguna untuk memperkuat
kebenaran isi laporan.
k. Daftar pustaka
Ditulis bila laporan itu dikaitkan dengan uraian ilmiah yang
memakai bahan-bahan pustaka. Daftar pustaka berisi nama
pengarang, tahun terbit, judul buku, kota penerbit dan nama
penerbit.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat kita ambil kesimpulan
bahwa, dalam membuat laporan ada beberapa yang harus
diperhatikan. Diantaranya :
1. Tujuan laporan yang akan dibuat
2. Syarat-syarat laporan
3. Jenis laporan yang akan dibuat
4. Cara mengumpulkan data yang akurat
5. Susunan laporan yang benar

3.2 KRITIK DAN SARAN


Menurut kami, masih banyak orang-orang diluar sana yang
membuat laporan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah
ditentukan dan bahkan banyak yang tidak mengerti mengenai
aturan kaidah dalam laporan. kami berharap sebelum membuat
laporan, ada baiknya untuk memahami kaidahnya terlebih dahulu
agar laporan yang dibuat memiliki hasil yang maksimal.

13
DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmo, I. 2004. Prinsip Dasar Manajemen Edisi 3. BPFE


Yogyakarta : Yogyakarta.
Manullang, M. 2006. Dasar-dasar Manajemen. Gadjah Mada
University Press : Yogyakarta.
Siagina, S. 2003. Filsafat Administrasi Edisi Revisi. Pt Bumi Aksara :
Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai