Anda di halaman 1dari 16

TUGAS UAS

HUKUM BISNIS

Dosen Pembimbing : Agung Budi Leksono, SE, MM

Disusun oleh :
NAMA : Kharisma Nuriyah Indah Farawanza
NIM : 174140314111084
KELAS : 4B

Bidang Keahlian : D4 MANAJEMEN PERHOTELAN


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNVERSITAS BRAWIJAYA
Semester Genap 2019
UJIAN AKHIR
SEMESTER GENAP 2018/2019

Mata Kuliah : Hukum Bisnis


Jurusan : D4-Manajemen Perhotelan / Kelas : 4B
Dosen : Agung Budi Leksono,.SE,.MM
Hari/Tanggal : 16 Mei 2019
Waktu : -
Sifat : -

SOAL & JAWABAN

1) LPKSM dan BPKN adalah sebuah lembaga dan badan perlindungan konsumen
Indonesia. Jelaskan tugas masing-masing !
Jawab :
Tugas lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat (LPKSM) meliputi :
 Menyebarkan informasi dalam ramgka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban dan
kehati-hatian konsumen dalam mengonsumsi barang dan/atau jasa.penyebaran informasi
yang dilakukan oleh LPKSM, meliputi penyebarluasan berbagai pengetahuan mengenai
perlindungan konsumen termasuk peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
masalah perlindungan konsumen. Pasal 4 peraturan pemerintah nomer 59 tahun 2001 tentang
lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat.
 Memberikan nasihat kepada konsumen yang memerlukannya. Pemberian nasihat kepada
konsumen yang memerlukan dilaksanakan LPKSM secara lisan atau tertulis agar konsumen
dapat melaksanakan hak dan kewajibannya. Pasal 5 peraturan pemerintah nomer 59 tahun
2001 tentang lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat
 Bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya mewujudkan perlindungan konsumen.
Pelaksanaan kerja sama LPKSM dengan instansi terkait meliputi pertukaran informasi
mengenai perlindungan konsumen, pengawasan atas barang dan / atau jasa yang beredar dan
penyuluhan serta pendidikan konsumen. Pasal 6 peraturan pemerintah nomer 59 tahun 2001
tentang lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat.
 Membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya, termasuk menerima keluhan atau
pengaduan konsumen. Dalam membantu konsumen untuk memperjuangkan haknnya,
LPKSM dapat melakukan advokasi atau pemerdayaan konsumen agar mampu
memperjuangkan haknya secara mandiri, baik secara perorangan maupun kelompok. Pasal 6
peraturan pemerintah nomer 59 tahun 2001 tentang lembaga perlindungan swadaya
masyarakat.
 Melakukan pengawasan bersama pemerintah dan masyarakat terhadap pelaksanaan
perlindungan konsumen. Pengawsan perlindungan konsumen oleh LKPSM bersama
pemerintah dan masyarakat dilakukan ats barang dan / atau jasa yang beredar dipasar dengan
cara penelitian, pengujian, dan / atau survei. Pasal 8 peraturan pemerintah nomer 59 tahun
2001 tentang lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat.
Selanjutnya, dalam ketentuan pasal 9 peraturan pemerintah nomer 9 tahun 2001 tentang
lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat, menyatakan bahwa LPKSM dapat
bekerja sama dengan organisasi atau lembaga lainnya, baik yang bersifat nasional maupun
internasional. Disamping itu, LKPSM juga dibebani kewajiban untuk melaporkan pelaksanaan
tugasnya kepada pemerintah kabupaten / kota setiap tahun.
Adapun fungsi BPKN memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah dalam
mengembangkan upaya perlindungan konsumen ,dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan tidak
hanya terbatas pada penyusunan kebijaksanaan di bidang perlindungan konsumen
Guna menjalankan fungsinya dalam memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah ,
BPKN mempunyai tugas :
 Memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah dalam rangka penyusunan
kebijaksanaan di bidang perlindungan konsumen.
 Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
di bidang perlindungan konsumen.
 Melakukan penelitian terhadap barang dan/jasa ang menyangkut keselamatan konsumen.
 Mendorong berkembangnya lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat.
 Menyebarluaskan informasi melalui mengenai perlindungan konsumen dan
memasyarakatkan sikap keberpihakan kepada konsumen.
 Menerima panduan tentang perlindungan konsumen dari masyarakat , lembaga perlindungan
konsumen swadaya masyarakat,atau pelaku usaha.
 Melakukan survei yang menyangkut kebutuhan konsumen.
Peran startegis BPKN yang bertanggung jawab langsung kepada presiden, mencerminkan
bahwa pengaturan tugas BPKN di harapakan mampu memfasilitasi konsumen guna memperoleh
keadilan sebagai bahan pembanding.tetapi BPKN hanya berperan terbatas tidak seperti lembaga-
lembaga yang serupa dengan BPKN di luar negeri . BPKN hanya memberikan saran dan
rekomendasi kepada pemerintah dalam rangka peraturan perlindungan konsumen,sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukan, mendorong berkembangnya lembaga perlindungan konsumen
swadaya masyarakat,menyebarluaskan informasi,menerima pengaduan,dan melakukan survei
tentang kebutuhan konsumen.

2. Jelaskan disertai contohnya:


a. Hak Kekayaan Intelektual
b. Hak Moral
c. Hak Eksklusif
d. Akta Otentik
e. Akuisisi
Jawab :
a. HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dapat didefinisikan sebagai suatu perlindungan
hukum yang diberikan oleh Negara kepada seseorang dan atau sekelompok orang ataupun
badan yang ide dan gagasannya telah dituangkan ke dalam bentuk suatu karya cipta
(berwujud). Karya Cipta yang telah berwujud tersebut merupakan suatu hak individu dan
atau kelompok yang perlu dilindungi secara hukum, apabila suatu temuan (inovasi) tersebut
didaftarkan sesuai dengan persyaratan yang ada. Karya cipta yang berwujud dalam cakupan
kekayaan intelektual yang dapat didaftarkan untuk perlindungan hukum yaitu seperti karya
kesusastraan, artistik, ilmu pengetahuan (scientific), pertunjukan, kaset, penyiaran audio
visual, penemuan ilmiah, desain industri, merek dagang, nama usaha, dll. HaKI juga
merupakan suatu hak kekayaan yang berada dalam ruang lingkup kehidupan teknologi, ilmu
pengetahuan, maupun seni dan sastra. Pemilikannya bukan terhadap barangnya melainkan
terhadap hasil kemampuan intelektual manusianya dan berwujud. Jadi HaKI melindungi
pemakaian ide, gagasan dan informasi yang mempunyai nilai komersial atau nilai ekonomi.
Jenis-jenis HAKI adalah sebagai berikut :
a) Hak Cipta (Copyrights)
b) Hak Kekayaan Industry.
- Paten (Patent)
- Merek (Trademark)
- Rahasia Dagang (Trade Secrets)
- Desain Industri (Industrial Design)
- Tata Letak Sirkuit Terpadu (Circuit Layout)
- Perlindungan Varietas Tanaman (Plant Variety)
Contoh peraturan-peraturan HAKI :
 Hak Cipta (Copyrights)
UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta
 Hak Paten (Patent)
UU No. 14 tahun 2001 tentang Paten
 Hak Merek (Trademark)
UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek
 Rahasia Dagang (Trade Secrets)
UU No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
 Desain Industri (Industrial Design)
UU No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri
 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Circuit Layout)
UU No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
 Perlindungan Varietas Tanaman (Plant Variety)
UU No. 29 tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman
b. Hak Moral
Hak Moral adalah adalah hak yang melindungi kepentingan pribadi ataureputasi pencipta
atau penemu. Hak moral melekat pada pribadipencipta. Apabila Hak Cipta atau Paten dialihkan
kepada pihaklain, maka Hak moral tidak dapat dipisahkan dari pencipta ataupenemu karena
bersifat pribadi dan kekal. Sifat pribadimenunjukan ciri khas yang berkenaan dengan nama baik,
kemampuan, integritas yang hanya dimiliki oleh pencipta. Kekalartinya melekat pada pencipta
sela hidup bahkan sampaimeninggal dunia. Termasuk dalam Hak Moral adalah sebagai berikut:
 Hak untuk menuntut kepada pemegang Hak Cipta atau Paten sehingga nama pencipta tetap
dicantumkan pada Ciptaan atau penemuannya.
 Hak untuk tidak melakukan perubahan pada ciptaan aaupenemuan tanpa persetujuan
pencipta, penemu, atau ahliwarisnya.
 Hak pencipta untuk mengadakan perubahan pada ciptaan atautemuan sesuai dengan tuntutan
perkembangan dan kepatutandalam masyarakat.
Contoh hak moral adalah kegiatan penjiplak yang dilakukan Samsung dalam fitur-
fitursmartphonenya dengan meniru produkdari Apple tanpa izin dan pada beberapa sidang yang
dilakukankedua perusahaan tersebut pihak Samsung tidak mengakuikesalahannya hal ini dinilai
melanggar aspek HaKI.
c. Hak Ekslusif
Hak eksklusif adalah hak yang semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya sehingga
tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa izin pemegangnya. Beberapa
hak eksklusif yang umumnya diberikan kepada pemegang hak cipta adalah hak untuk:
 membuat salinan atau reproduksi ciptaan dan menjual hasil salinan tersebut (termasuk, pada
umumnya, salinan elektronik),
 mengimpor dan mengekspor ciptaan,
 menciptakan karya turunan atau derivatif atas ciptaan (mengadaptasi ciptaan),
 menampilkan atau memamerkan ciptaan di depan umum,
 menjual atau mengalihkan hak eksklusif tersebut kepada orang atau pihak lain.
Yang dimaksud dengan "hak eksklusif" dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak
ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang
melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.
d. Akta Otentik
Akta otentik adalah akta yag dibuat oleh pejabat yang diberi wewenang untuk itu oleh
penguasa, menurut ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, baik dengan maupun tanpa
bantuan dari yang berkepentingan Contoh dari akta otentik adalah akta notaris, vonis, surat
berita acara sidang, proses perbal penyitaan, surat perkawinan, kelahiran, kematian, dsb.
e. Akuisisi
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham
atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada.

Contohnya adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia
tahun 2004. Keduanya tetap ada dan beroperasi, namun kepemilikan mayoritas PT Axis Telekom
Indonesia adalah EXCL. Contoh lainnya adalah Aqua diakuisisi Danone, Pizza Hut diakuisisi
Coca-cola.

3. Bagaimana penggolongan badan usaha dan berikan contoh-contohnya!


Badan Uaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun
pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara
perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. (Wikipedia
: Badan Usaha). Pemilihan atau penggolongan atas suatu jenis badan usaha dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain
a) Tipe usahanya: perkebunan, perdagangan, atau industry
b) Luas operasinya atau jangkauan pemasaran yang hendak dicapai
c) Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha
d) Sistem pengawasan yang dikehendaki
e) Tinggi rendahnya resiko yang dihadapi
f) Jangka waktu ijin operasional yang diberikan pemerintah
g) Keuntungan yang direncanakan
Contohnya :
1. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BUMN yaitu badan usaha yang semua modalnya ataupun sebagaian modalnya dimiliki oleh
pemerintah dan status pegawai yang bekerja di BUMN adalah pegawai negeri. BUMN saat ini
ada 3 (tiga) macam, diantaranya yaitu:

a. Perjan
Perjan yaitu bentuk BUMN yang semua modalnya dimiliki oleh pemerintah. Badan usaha ini
berorientasi pada pelayanan masyarakat. Karena selalu mengalami kerugian sekarang ini sudah
tidak ada lagi perusahaan BUMN yang memakai model Perjan, sebab besarnya biaya yang
digunakan untuk memelihara perjan tersebut. Contoh Perjan misalnya seperti: PJKA yang
sekarang sudah berganti menjadi PT. KAI (PT Kereta Api Indonesia).

b. Perum

Perum yaitu Perjan yang sudah diubah. Sama seperti Perjan, Perum dikelolah oleh pemerintah
dengan status pegawainya yaitu pegawai negeri. Akan tetapi perusahaan ini masih mengalami
kerugian meskipun status Perja telah diubah menjadi Perum. Sehingga pemerintah harus menjual
sebagian sahamnya kepada publik dan statusnya berubah menjadi Persero.

c. Persero

Persero yaitu badan usaha yang dikelola oleh pemerintah atau negara. Sangat berbeda dengan
Perjan maupun Perum, tujuan dari Persero adalah untuk mencari keuntungan dan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga Persero tidak akan mengalami kerugian.
Biaya untuk mendirikan persero sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara dan
pemimpin Persero disebut dengan Direksi, serta pegawai yang bekerja berstatus sebagai pegawai
swasta. Perusahaan ini tidak mendapatkan fasilitas dari negara Dan badan usaha Persero ditulis
dengan PT (Nama dari perusahaan).

Beberapa contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini, misalnya seperti: PT Jasa
Raharja, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia
dan lain-lain.

2. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

BUMS yaitu badan usaha yang dimodali maupun didirikan oleh seseorang ataupun kelompok
swasta. Macam-macam BUMS yang diantaranya sebagai berikut ini:

a. Firma (Fa)

Firma yaitu suatu Badan Usaha yang didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih, yang dimana setiap
anggotanya mempunyai tanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Untuk mendirikan firma
dilakukan dengan cara membuat akta perjanjian dihadapan Notaris. Yang dimana perjanjian itu
memuat nama dari pendiri Firma, cara membagi-bagi keuntungan yang diperoleh, serta waktu
dimulai maupun diakhirinya perjanjian tersebut.

b. CV (Commanditaire vennotschap) atau Persekutuan Komanditer

CV merupakan badan usaha yang didirikan olah 2 (dua) sekutu orang ataupun lebih, yang
dimana sebagian merupakan sekutu aktif dan sebagian lainnya lagi merupakan sekutu pasif.
Sekutu aktif yaitu mereka yang menyertakan modal sekaligus menjalankan usahanya sedangkan
sekutu pasif yaitu mereka yang menyertakan modal dalam usaha tersebut. Sekutu aktif
mempunyai tanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan terhadap utang perusahaan,
sedangkan sekutu pasif hanya mempunyai tanggung jawab terhadap modal yang diberikan.

c. PT (Perseroan Terbatas)

PT merupakan badan usaha yang modalnya terbagi atas saham-saham, tanggung jawabnya
terhadap perusahaan bagi para pemiliknya hanya sebatas sebesar saham yang dimiliki. Saat ini
ada 2 (dua) macam PT yaitu PT Tertutup dan PT terbuka. Yang dimaksud dengan PT tertutup
adalah PT yang dimana pemegang sahamnya terbatas hanya dikalangan tertentu saja seperti
misalnya hanya di kalangan keluarga, sedangkan yang dimaksud dengan PT terbuka adalah PT
yang saham-sahamnya dijual kepada publik atau umum.

Beberapa contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) saat ini, misalnya seperti: PT Pupuk
Kaltim, PT Union Metal, PT Djarum, PT Holcim, PT Karakatau Steel dan lain-lain.

4. Bandingkan 7 (tujuh) jenis HKI berdasarkan dasar hukumnya, Obyek yang dilindungi.
Lamanya jangka waktu perlindungan, Stelsel perlindungan!
Jawab :
Tabel Perbandingan 7 Jenis HKI

DASAR JANGKA WAKTU


JENIS HKI OBYEK YANG DILINDUNGI STELSEL PERLINDUNGAN
HUKUM PERLINDUNGAN

1) Hak Cipta UU No. 19 tahun  Buku, program komputer, Perlindungan atas suatu ciptaan Pendaftaran ciptaan tidak
(Copyrights) 2002 tentang Hak pamflet, perwajahan (lay berlaku selama pencipta hidup merupakan suatu kewajiban untuk
Cipta out) karya tulis yang dan ditambah50 tahun setelah mendapatkan Hak Cipta.Untuk
diterbitkan dan semua hasil pencipta meninggal dunia..Jika lebih baiknya dianjurkan pada
karya tulis lain. pencipta lebih dari 1 orang, Pencipta maupun Pemegang Hak
 Ceramah, kuliah, pidato maka hak tersebut diberikan Cipta untuk mendaftarkan
dan ciptaan lain yang selama hidup ditambah 50 ciptaannya, karena Surat
diwujudkan dengan cara tahun pencipta terakhir Pendaftaran Ciptaan tersebut dapat
diucapkan. meninggal dunia.Hak Cipta dijadikan sebagai alat bukti awal di
 Alat peraga yang dibuat atas ciptaan program komputer, pengadilan, apabila timbul sengketa
untuk kepentingan sinematografi, fotografi, di kemudian hari terhadap ciptaan
pendidikan dan database dan karya hasil tersebut
ilmupengetahuan. pengalihwujudan berlaku

 Ciptaan lagu atau musik selama 50 tahun sejak pertama

dengan atau tanpa teks. kali diumumkan

 Drama, drama musikal,


tari, koreografi,
pewayangan, pantomim.
 Seni rupa dengan segala
bentuk seperti seni lukis,
gambar, seni ukir, seni
kaligrafi, seni pahat, seni
patung, kolase dan seni
terapan
 Arsitektur.
 Peta.
 Seni Batik.
 Fotografik.
 Sinematografil.
 Terjemahan, tafsir, saduran,
bunga rampai, database dan
karya lain dari hasil
pengalihwujudan.
2) Hak Paten UU No. 14 tahun Hasil penemuan di bidang  Hak Paten diberikan untuk Ada 2 macam sistem pendaftaran
(Patent) 2001 tentang teknologi jangka waktu selama 20 paten, yaitu :1. Sistem First to File
Paten (dua puluh) tahun terhitung adalah suatu sistem yang
sejak Tanggal Penerimaan memberikan hak paten bagi mereka
dan jangka waktu itu tidak yang mendaftar pertama atas
dapat diperpanjang. invensi baru sesuai dengan
 Hak Paten Sederhana persyaratan. Sistem First to Invent
diberikan untuk jangka adalah suatu system yang
waktu 10 (sepuluh) tahun memberikan hak paten bagi mereka
terhitung sejak Tanggal yang menemukan inovasi pertama
Penerimaan dan jangka kali sesuai dengan persyaratan yang
waktu itu tidak dapat telah ditentukan“Indonesia
diperpanjang. menggunakan sistem First To File”
3) Hak Merek UU No. 15 tahun Merek yang digunakan oleh Merek terdaftar mendapat Sistem pendaftaran merek
(Trademark) 2001 tentang produsen perlindungan hukum untuk menganut stelsel konstitutif, yaitu
Merek jangka waktu 10 (sepuluh) sistem pendaftaran yang akan
tahun, sejak tanggal menimbulkan suatu hak sebagai
penerimaan dan jangka waktu pemakai pertama pada merek,
perlindungan itu dapat pendaftar pertama adalah pemilik
diperpanjang. merek. Pihak ketiga tidak dapat
menggugat sekalipun beritikad
baik. Pemohon dapat berupa:
Orang/Person, Badan Hukum /
Recht Person, Beberapa orang /
Badan Hukum (Pemilikan
Bersama)

Dalam melakukan Prosedur


pendaftaran merek, hal yang
biasanya kita lakukan adalah
sebagai berikut:

 Isi formulir yang telah


disediakan oleh DitJen HKI
(Hak Kekayaan Intelektual)
dalam Bahasa Indonesia dan
diketik rangkap empat.

 Lampirkan kelengkapan sesuai


dengan persyaratan.

Jika akan dilakukan pengalihan hak


Informasi di bidang teknologi harus ada dokumen pengalihan hak
4) Rahasia atau bisnis yang tidak diketahui dan dicatatkan pada Ditjen HAKI
UU No. 30 tahun
Dagang oleh umum, mempunyai nilai Tidak memiliki batas waktu dengan membayar biaya
2000 tentang
(Trade ekonomi karena berguna dalam perlindungan sebagaimana diatur dalam UU
Rahasia Dagang
Secrets) kegiatan usaha dan dijaga Rahasia Dagang. Apabila tidak
kerahasiaannya oleh pemiliknya dicatatkan pada Ditjen HAKI tidak
berakibat hukum pada pihak ketiga
5) Desain UU No. 31 tahun Contoh karya-karya yang Perlindungan terhadap hak Setiap permohonan hanya dapat
Industri 2000 tentang mendapat perlindungan desain desain industri diberikan untuk diberikan untuk satu desain industri
(Industrial Desain Industri industri misalnya, desain bentuk jangka waktu 10 tahun atau untuk beberapa yang
Design) furniture meja, kursi, botol terhitung sejak tanggal merupakan kesatuan desain industri
gallon, desain pakaian, desain penerimaan. atau yang memiliki unsur yang
barang kerajinan tangan, sama. Klasifikasi jenis barang yang
seperangkat cangkir dengan teko dapat dimintakan hak desain
dan kelengkapannya, dsb. industridiatur dalam Lucarno
Agreement . ada 33 kelas barang
yang termasukdalam klasifikasi
Desain industri berdasarkan
Misalnya desain suatu cangkir
minum teh dengan teko dan
kelengkapannya. Isi permohonan
desain industri pada formulir
pendaftaran yang disediakan.
Untuk kelengkapan permohonan
dilampiri contoh fisik atau gambar
atau foto dan uraian dari desain
industri yang didaftarkan. Surat
Kuasa khusus, dalam hal
permohonan diajukan melalui
kuasa. Surat pernyataan bernetaerai
bahwa desain inustri yang
dimohonkan pendafataran adalah
milik pemohon atau pemilik
pendesain.

 Perlindungan terhadap hak


desain tata letak sirkuit
terpadu diberikan kepada
pemegang hak sejak
pertama kali desain
Hak Desain Tata Letak Sirkuit
tersebut dieksploitasi
Terpadu diberikan atas dasar
secara komersial
6) Desain Tata permohonan. Permohonan diajukan
UU No. 32 tahun dimanapun, atau sejak
Letak Sirkuit secara tertulis dalam bahasa
2000 tentang Desain tata letak sirkuitterpadu tanggal penerimaan. Jangka
Terpadu Indonesia ke Direktorat Jendral
Desain Tata Letak yang orisinil. waktu perlindungan adalah
(Circuit dengan membayar biaya
Sirkuit Terpadu 10 tahun.2.
Layout) sebagaimana diatur dalam undang-
 Jika desain tata letak sirkuit
undang HAKI.
terpadu telah dieksploitasi
secara komersial,
permohonan harus diajukan
paling lama 2 tahun
terhitung sejak tanggal
pertama kali dieksploitasi
7) Perlindungan UU No. 29 tahun Varietas dari jenis atau spesies Adapun jangka waktu Pendaftaran PVT dari dalam negeri
Varietas 2000 tentang tanaman yang baru, unik, perlindungan yang diberikan bisa langsung mengajukan ke Pusat
Perlindungan Varietas Pertanian
dan Perizinan Pertanian (PVTPP)
atau melalui jasa Konsultan PVT
adalah selama 20 (dua puluh)
Tanaman terdaftar. Adapun pendaftaran PVT
Perlindungan tahun untuk tanaman semusim,
(Plant seragam, stabil, dan diberi nama yang tidak bertempat tinggal atau
Varietas Tanaman dan 25 (dua puluh lima) tahun
Variety) berkedudukan tetap di wilayah
untuk tanaman tahunan
Indonesia harus melalui Konsultan
Perlindungan Varietas Tanaman di
Indonesia selaku kuasa.

Anda mungkin juga menyukai