Anda di halaman 1dari 36

SOAL DAN JAWABAN

1) Buat laporan kunjungan kita kesalah satu toko pastry/bakery/kue Indonesia,


amati :
a. Jenis-jenis,
b. cara mengolah,
c. cara mendisplay,
d. packaging atau penyajiannya. (disertai foto produk, dan foto selfi kita di area
toko)
Jawab :
Lokasi : “Dunkin Donuts” Kota Batu
a. Jenis-jenis
Dunkin Donuts dijual bermacam-macam dan berbagai karakter. Diantaranya
adalah : Icy cool bluebery, smiley,chocho marble, peanut, chocholate filling,
strawberry frost dan tart.

b. Cara Mengolah

BAHAN :

 500 gram tepung terigu cakra kembar


 50 gram susu bubuk full krim
 11 gram/1 sachet Ragi instan
 200 gram kentang kukus, haluskan dengan blender
 100 gram gula pasir
 100 ml air dingin
 4 butir kuning telur
 75 gram mentega
 1/2 sdt garam halus

CARA MEMBUAT ADONAN DUNKIN DONUTS :

 Campurkanlah tepung terigu, susu bubuk, gula, dan ragi instan, aduklah
hingga rata.
 Masukkan kentang kukus, kuning telur dan juga air dingin secara perlahan,
aduk kembali bahan-bahan tersebut hingga merata.
 Tambahkan garam dan mentega. Aduk adonan hingga elastis dan diamkan
selama 15 menit.
 Bentuk adonan dengan cara di bulat-bulatkan. Diamkan adonan yang sudah di
bulatkan kurang lebih selama 20 menit atau hingga adonan mengembang.
 Panaskan minyak goreng dengan api kecil. Ambil adonan donat yang sudah di
bentuk, lubangi bagian tengahnya dan goreng di dalam minyak mendidih
hingga warnanya berubah kuning keemasan.
 Setelah donat diangkat dan ditiriskan, hiasi donat dengan aneka toping sesuai
selera.
 Sajikan.

c. Cara Mendisplay
Mendisplay donat di counter dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menyusun
donat di atas baki kaca atau plastik, bermaksud agar mempermudah konsumen
dalam memilih donat.

d. Packaging Atau Penyajiannya


Pembelian satuan bisa menggunakan tas kertas kecil/ paper bag, sedangkan untuk
pembelian per lusin bisa menggunakan paper box.

2) Apa yang kita lakukan apabila saat produksi produk pastry/bakery/kue


Indonesia yang kita buat ternyata gagal?
Jawab :
Jika produk pastry/bakery tersebut gagal sehingga tidak layak untuk dimakan,
maka saya akan membuangnya dan mencoba membuat produk pastry/bakery yang
baru. Namun jika kerusakan produk pastry/bakery tersebut tidak terlalu fatal maka
lebih baik diperbaiki saja.

Berikut adalah contoh menghadapi kasus produk pastry/bakery yang gagal :

A. Keik Gosong

Perbaiki keik yang gosong. Umumnya, keik yang gosong akan langsung
terdeteksi dari aromanya. Sebelum berdecak geram dan membuangnya dengan penuh
kekesalan ke tempat sampah, cobalah menerapkan kiat-kiat di bawah ini terlebih
dahulu :
 Jika bagian yang gosong tidak terlalu banyak, masih ada cara menhilangkan
bagian-bagian yang gosong dengan hati-hati. Kemudian lapisi permukaan keik
dengan frosting atau icing.
 Jika tingkat kegosongan keik terlalu parah, maka kemungkinan besar rasa, tekstur,
dan aroma keseluruhan keik sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
 Cara lainnya yaitu kita bisa menggunakan saringan logam untuk membuang
bagian yang gosong. Cara kerjanya yaitu, gosokkan saringan di permukaan keik
yang gosong; niscaya bagian yang gosong akan hilang tanpa merusak tekstur keik.
 Untuk menghidari kasus keik gosong, alangkah baiknya kita harus selalu
menggunakan alat pengatur waktu ketika memasak. Langkah ini harus dilakukan
untuk memantau waktu pemanggangan. Selain itu, untuk mencegah permukaan
keik gosong, potong dua parchment paper berbentuk lingkaran yang diameternya
melebihi diameter loyang. Lapisi permukaan keik dengan parchment paper
tersebut sebelum memanggangnya di dalam oven.

B. Keik Mengempis

Perbaiki keik yang mengempis. Umumnya, keik mengempis karena ada


bagian yang kurang matang (atau karena pintu oven dkitaka pada saat yang tidak
tepat). Oleh karena itu, selalu gunakan tusuk gigi atau garpu untuk mengecek
kematangan keik sebelum mengeluarkannya dari oven. Namun, jika keik Kita telanjur
berakhir mengempis saat matang, cobalah mempraktikkan kiat-kiat di bawah ini :
 Buang bagian tengah keik yang mengempis. Tidak ada yang melarang Kita
menyajikan keik tulban, bukan?
 Ubah keik yang gagal menjadi baked Alaska atau trifle. Jangan khawatir, rasanya
akan tetap menggoyang lidah siapa pun yang menyantapnya! Kita juga bisa
memotongnya selagi hangat dan mengucuri permukaannya dengan sirup atau saus
manis selayaknya menyantap puding.
 Remukkan keik yang mengempis dan gunakan sebagai topping kue tar.
Tambahkan satu butir putih telur dan parutan kelapa ke dalam remukan keik,
taburkan di permukaan pai, dan panggang sampai matang.
 Isi lubang dengan krim kocok dan buah-buahan. Agar cita rasa dan penampilannya
semakin memikat, tuangkan jus buah atau alkohol ke bagian yang mengempis
sebelum menambahkan krim dan buah-buahan.

C. Keik Permukaannya Mengembung

 Jika permukaan keik Kita menggembung layaknya puncak gunung, iris bagian
tersebut dan balik posisi keik. Kita bisa mengoleskan frosting pada dasar keik.
 Hindari kesalahan yang sama terjadi kembali. Umumnya, keik akan
bergelombang atau menggembung jika dipanggang dalam suhu yang terlalu
panas. Oleh karena itu, selalu cek ketepatan suhu oven Kita saat akan
memanggang keik.
Masalah tersebut juga bisa disebabkan oleh terlalu banyaknya cairan dalam
loyang yang terlalu kecil. Akibatnya, keik pun retak dan berakhir
menggembung. Untuk mencegahnya terjadi kembali, pastikan Kita
menggunakan loyang yang berukuran lebih besar di kemudian hari. Masalah
serupa juga kerap disebabkan oleh bentuk loyang yang digunakan (seperti
loyang tulban dan loyang roti tawar).
D. Keik yang Kering atau Keras

 Iris keik tipis-tipis dan olesi dengan mentega.


 Tusuk-tusuk keik, lalu perciki permukaannya dengan alkohol atau jus buah.
Bungkus keik rapat-rapat di dalam kantong plastik dan diamkan selama 2-3
hari atau sampai teksturnya lembap.
 Letakkan sepotong roti di dalam wadah keik. Tutup wadah rapat-rapat dan
diamkan selama 2 hari. Saat dkitaka, Kita akan menemukan bahwa cairan dari
roti telah meresap ke dalam keik dan meningkatkan kelembapannya. Buang roti
yang sudah tidak digunakan.
 Ubah cupcake atau muffin yang bertekstur kering menjadi bola-bola kue.
 Potong keik sponge kering menjadi dua bagian yang sama besarnya. Setelah
itu, buat sirup dari 60 gram gula yang dicairkan dengan 3 sdm. air dan 2 sdm.
jus buah. Oleskan sirup gula ke permukaan keik sponge, lalu tambahkan isian
yang creamy dan irisan buah-buahan di permukaannya.
 Iris keik buah yang bertekstur kering dan tumis sebentar dengan mentega.
Sajikan di sebuah mangkuk dengan brandy butter; kudapan ini adalah
pengganti puding buah yang sempurna.

E. Keik yang Pecah (Terbentuk Gumpalan Gula dan Mentega)


 Perbaiki keik yang pecah. Keik yang pecah menunjukkan bahwa kandungan
gula dan mentega pada adonan tidak diaduk dengan benar (atau menggunakan
gula terlalu banyak di dalam resep).
 Bintik putih di permukaan keik menunjukkan bahwa sebagian gula dalam keik
tidak tercampur rata dengan adonan lainnya. Untuk mencegahnya terjadi
kembali, pastikan menggunakan gula dengan butiran yang lebih halus di
kemudian hari.

F. Keik yang Menyusut

Perbaiki keik yang menyusut. Keik dapat menyusut jika terpapar suhu
yang tinggi dalam waktu terlalu lama. Jika tekstur keik tidak terlalu keras dan
masih bisa dimakan, cobalah melapisi permukaannya dengan icing atau frosting
dan menyantapnya begitu saja. Kita juga bisa menganggapnya sebagai kudapan
ala Prancis yang umumnya berukuran kecil.

G. Keik yang Melekat di Loyang

 Ubah penampilan keik. Keik yang melekat di loyang umumnya mengandung


kadar pemanis yang berlebihan; kemungkinan lainnya, Kita tidak melapisi
loyang dengan parchment paper atau mengolesinya dengan minyak/mentega.
Jika keik hancur saat dilepaskan dari loyang, cobalah mengubahnya menjadi
trifle, baked Alaska, atau keik yang sama dengan ukuran lebih kecil.
 Buat keik mini. Potong keik yang melekat di loyang dengan pemotong kukis
atau permukaan gelas untuk menghasilkan keik yang sama dengan ukuran lebih
kecil. Untuk mempercantik penampilannya, Kita bahkan bisa membuat
beberapa potongan keik mini dan menumpuknya di atas piring. Kita juga bisa
membekukannya dan membuatnya terlihat seperti piring bundar kecil nan lucu.
 Cegah kesalahan yang sama terulang kembali. Beberapa langkah pencegahan
yang bisa Kita lakukan:
 Pastikan Kita selalu menggunakan loyang anti lengket atau melapisinya
terlebih dahulu dengan parchment paper.
 Seluruh resep keik yang mengandung madu atau sirup seharusnya meminta
Kita untuk melapisi loyang dengan parchment paper.

H. Keik yang Permukaannya Bercorak

 Permukaan keik yang terlihat bercorak dan tidak mulus kemungkinan besar
disebabkan karena bahan-bahan di dalamnya belum tercampur rata. Masalah ini
tidak akan merusak tekstur dan rasa keik, sehingga Kita tetap bisa
menyajikannya begitu saja, menghidangkannya dalam keadaan beku, atau
melapisi seluruh permukaannya dengan icing terlebih dahulu.
 Jika permukaan keik Kita bercorak gelap, tkitanya suhu oven saat memanggang
keik terlalu tinggi.
 Permukaan keik yang pucat kemungkinan besar disebabkan oleh loyang yang
terlalu besar atau lapisan parchment paper yang terlalu jauh jaraknya dari
permukaan keik.

I. Bolu Gulung yang Hancur


Perbaiki bolu gulung yang hancur. Dalam kasus ini, gunakan pemotong
kukis atau bibir gelas untuk memotong-motong keik. Olesi potongan keik pertama
dengan krim dan/atau potongan buah-buahan, lalu tumpuk dengan potongan keik
berikutnya; lanjutkan proses ini hingga terbentuk menara yang terbuat dari keik.
Hias piring keik sesuka hati Kita, dan voila, keik yang tadinya hancur pun telah
berubah menjadi kudapan yang terkesan mewah dan lezat.
J. Keik yang Bantat

 Perbaiki keik yang bantat. Jika keik Kita berakhir bantat, solusinya sangatlah
bergantung pada tekstur keik.
 Jika tekstur keik lembek atau berair akibat kandungan buah-buahan atau cairan
lainnya, cobalah mengubahnya menjadi puding. Setelah suhu keik dinginkan,
panaskan kembali dan sajikan sebagai hidangan penutup. Sajikan potongan
puding keik dengan kustar atau es krim.
 Ubah keik menjadi hidangan penutup. Potong-potong keik, lalu sajikan dengan
buah-buahan, es krim, atau kustar agar rasanya tetap sedap dikonsumsi.
 Keik yang bantat dapat diiris tipis-tipis lalu dipanggang kembali sampai
teksturnya kering namun rasanya tetap lezat. Keik bantat Kita pun berubah
menjadi kukis nan lezat!
 Berhati-hatilah saat mempraktikkan resep yang berisiko menghasilkan keik
bantat. Pastikan Kita mengikuti instruksi yang tertera dalam resep dengan
saksama; jika Kita sudah melakukannya namun keik tetap bantat, tkitanya
kesalahan terletak pada resep.
 Jangan mengalikan takaran dalam resep yang berisiko memproduksi keik
bantat. Beberapa resep menghasilkan keik yang sempurna dengan proporsi 1x1,
namun berisiko gagal jika takarannya dikalikan. Jangan khawatir; toh pada
dasarnya memanggang keik adalah perjalanan yang eksperimental!

K. Keik yang Patah


Gunakan frosting, icing, atau krim apa pun untuk menyatukan keik yang
patah. Perlahan, rapikan bentuk keik dan lapisi seluruh permukaannya dengan
icing agar sambungannya tidak terlihat. Biarkan lapisan icing mengering sebelum
disajikan.
3) Bayangkan Anda sebagai FnB manager suatu hotel yang didalamnya membuat
produk pastry dan bakery, hal apa yang kita lakukan agar tamu mau mencoba
dan membeli produk Anda?
Jawab :
Saya akan menyusun strategi pemasaran restoran yang baik terlebih dahulu.
Agar strategi pemasaran dapat berjalan dengan sukses, maka perlu memperhatikan
beberapa hal, diantaranya yakni mampu membangun branding restoran,
memanfaatkan media sosial, memposisikan restoran dengan tepat, menganalisis menu
dan training. Branding restoran memang tidak mudah dan tidak cukup hanya sekedar
promosi di berbagai media. Hal ini karena nama restoran yang baik harus dimulai
dengan membangun citra dan reputasi sehingga akan membuahkan relasi dan akan
mampu dikenal luas masyarakat.
Bangun citra restoran Kita mulai dari :
 Konsep restoran
 Target pengunjung
 Menu yang disajikan sesuai konsep
 Harga yang ditawarkan
 Pengelolaan media sosial
 Lokasi restoran dan
 Keunikan restoran
 Service excellent
Jadi, jika segala strategi pemasaran tersebut benar-benar terealisasikan, maka
otomatis segala produk-produk dari restoran mulai dari produk pastry/ bakery hingga
produk makanan dan minuman lainnya akan ikut dibeli juga.

4) Jelaskan metode/langkah-langkah membuat :


a. puff pastry,
b. cake,
c. roti (disertai gambar)

Jawab :
a. Puff Pastry

Metode Pembuatan Adonan Dasar Puff Pastry

Pembuatan adonan Puff pastry menggunakan formula bahan sebagai berikut:

Bahan :

 500 gr tepung terigu protein sedang 15 gr gula pasir

 7,5 gr garam

 50 gr telur 250 cc air es

 50 gr margarin

 250 gr lemak pelapis (roll-in fat)

Cara membuat adonan:

 Campur tepung terigu, gula pasir, dan garam, masukkan telur. Masukkan
sebagian besar air kemudian diuleni.

 Masukkan margarine, uleni Masukkan margarin, uleni adonan tapi tidak


sampai kalis, diamkan dalam lemari es selama 15 menit.

 Giling adonan, taruh lemak pelapis (roll-in fat) di bagian tengah, bungkus
seperti amplop, giling setebal 1/2 cm.
 Lipat adonan dari satu sisi menutupi 2/3 lembaran, lipat 1/3 bagian sisa
menutup sisi sebelahnya. Giling lagi setebal 1/2 cm, simpan dalam lemari es
selama 10 menit.

 Lakukan proses langkah no.4 sampai 3 kali. Simpan dalam lemari es 15


menit. Kemudian keluarkan dari lemari es, giling setebal ½ cm, adonan siap
dibentuk.

Tempatkan adonan dalam loyang yang dilapisi air untuk mendapatkan


adonan Puff dengan pengembangan yang tinggi. Untuk pastry yang menggunakan
adonan Puff, beberapa jenis isi manis seperti pasta, krim, buah-buahan dapat
digunakan.

Puff pastry lain adalah jenis yang tidak manis, seperti sausage rolls, shells
dan cheese pretzel. Produk-produk yang setengah jadi termasuk patty shells,
cream horns, dan lain-lain.

Metode Pelipatan Puff Pastry

Beberapa metode dapat digunakan untuk persiapan adonan (memasukkan lemak


roll in) :

Metode Inggris

Lemak membentuk lapisan menutupi 2/3 permukaan adonan yang


dipipihkan, kemudian dilipat menjadi tiga sebelum proses penggilasan dan
pelipatan

Metode Prancis

Lemak membentuk lapisan diselubungi seluruhnya kedalam adonan yang


dipipihkan sebelum proses penggilasan dan pelipatan.

Metode Belanda
Ketika membuat adonan, roll-in fat dikombinasikan dengan terigu (sampai
1/3 terigu digunakan untuk adonan dasar). Oleh karena itu dapat digunakan dengan
mudah sebagai lapisan luar. Adonan seharusnya tidak terlalu keras. Pelipatan yang
baik direkomendasikan untuk mencegah keluarnya lemak. Metode ini memiliki
keuntungan :

 Proses pelipatan yang cepat karena tidak diperlukan waktu istirahat yang lama.

 Tidak ada pembentukan kulit dipermukaan adonan

 Produk lebih lunak karena adanya lapisan lemak luar

Metode Skotlandia

Bahan adonan dan potongan lemak roll-in berbentuk dadu dimasukkan


langsung kedalam adonan (metode roll-in). Dalam metode ini potongan lemak roll-
in tidak membentuk lapisan lemak. Metode ini disebut juga quick method (metode
cepat) atau blitz puff dough, karena persiapan adonan lebih sederhana, dan lebih
sedikit pelipatan yang dibutuhkan.

Para ahli menyebutkan standar ini adalah proses pelipatan adonan puff dua
kali tunggal dan dua kali ganda. Variasi lain juga digunakan tergantung rasio
perbandingan jumlah lemak. Proses pelipatan adonan puff Belanda membutuhkan
waktu istirahat yang lebih singkat. Untuk adonan pastry yang dibuat dari adonan
puff Belanda, lima kali lipatan tunggal sering digunakan. Untuk adonan Skotlandia,
dua kali lipatan tunggal dan satu kali lipatan ganda sudah cukup, atau dua kali
lipatan ganda. Ketika melipat dua kali tunggal dan dua kali ganda, sebanyak 144
lapisan lemak adonan terbentuk.
b. Cake

1. Metode Sponge Cake

Sponge cake dbuat dengan metode pengocokan telur dan gula terlebih
dahulu. Setelah telur dan gula yang dikocok telah mengembang sempurna, bahan-
bahan lain dimasukkan sambil diaduk rata. Pengadukan yang sempurna hingga
bahan tercampur rata adalah kunci pembuatan sponge cake.

Bahan Untuk Sponge Cake Sederhana :

 4 sendok makan mentega yang tidak digarami, dilelehkan dan didinginkan,


sedikit lagi untuk loyang

 1 1/2 gelas tepung kue, tambah sedikit untuk loyang

 9 telur besar, suhu ruangan, putih dan kuning dipisah

 1 1/2 gelas gula, dibagi

 1 sendok teh ekstrak vanilla

 secubit garam kosher

 gula halus untuk penghias

Cara Membuat Sponge Cake Sederhana :

1. Panaskan oven dan siapkan loyang. Atur suhu oven 180°C, atau angka 4 pada
oven. Olesi loyang bulat diameter 22.5 cm atau loyang cookies 30 x 42.5 cm
dengn mentega. Lapisi dasar loyang dengan kertas roti, olesi kertas dengan
mentega, dan taburi tepung di atasnya. Perlahan goncangkan tepung ke
sekeliling loyang dan buang kelebihannya. Jangan ikuti godaan untuk tidak
menggunakan kertas roti. Kertas roti menjaga kue tidak lengket di loyang dan
akan mudah dikeluarkan.

2. Siapkan bain marie. Tuang air ke dalam panci Anda panaskan hingga
mendidih dengan api kecil, sedikit saja berbuih. Letakkan mangkuk di atas
panci, pastikan mangkuk tidak terkena air. Anda juga bisa membeli dan
menggunakan perebus ganda, yang serupa seperti dua panci ditumpuk.

3. Tambahkan kuning telur dan 1 gelas gula dalam mangkuk. Kocok kuning telur
dan gula di atas air mendidih hingga gula larut, sekitar 3 atau 4 menit. Ketika
tidak sudah ada butiran gula, jauhkan mangkuk dari panas.
4. Kocok adonan kuning/gula. Gunakan hand-mixer dengan kecepatan sedang-
tinggi untuk mengocok adonan hingga warnanya lebih terang dan sedikit
mengental, sekitar 3 hingga 5 menit. Masukkan ekstrak vanilla dan garam
tuang adonan ke dalam mangkuk besar.

5. Kocok putih telur. Letakkan putih telur dalam mangkuk besar terpisah dan
kocok dengan mixer kecepatan tinggi. Kocong hingga lembut. Adonan akan
sedikit layu ketika pengocok diangkat dari mangkuk. Setelah ini, kocok sisa
gula hingga kaku dan mengkilap. Ini menghabiskan waktu beberapa menit.
Pastikan Anda menggunakan pengocok dan mangkuk yang bersih sekali. Ada
sedikit saja sisa lemak, putih telur tidak akan mencapai bentuk kakunya.

6. Masukkan adonan putih telur ke dalam kuning telur. Lakukan sedikit demi
sedikit, dengan memasukkan sepertiga adonan putih telur sekali masuk.
Kemudian, perlahan ayak telur di atas adonan dan aduk. Hentikan sebelum
semua tepung teraduk rata. Aduk adonan, gunakan spatula dan tangan untuk
mengaduk larutan ringan ke dalam larutan berat. Hindari mengocok, atau
Anda kehilangan volume adonan ringan. Aduk saja dengan memutar
pergelangan tangan Anda.

7. Tuang mentega cair. Tuangkan ke pinggiran mangkuk dan aduk ke dalam


adonan hingga halus, tapi jangan dikocok berlebihan.

8. Tuang adonan ke dalam loyang dan panggang. Bagi adonan ke dalam dua
loyang. Panggang loyang cake selama 25 menit atau 15 menit untuk loyang
cookies. Untuk memastikan warna kecoklatan yang rata, putar loyang di
tengah waktu memanggang. Cake sudah matang ketika tusuk gigi yang
ditusukkan akan keluar bersih.
9. Keluarkan dari loyang. apabila Anda menggunakan loyang cake, tahan piring
di atas kue, kemudian balik hingga cake keluar di atas piring. Buang kerta roti
dan gunakan metode yang sama untuk membaliknya ke piring hidang.

Apabila Anda menggunakan loyang cookies, tebarkan beberapa


handuk dapur dan taburi dengan gula halus. Cepat balik kue panas ke atas
handuk yang sudah ditaburi gula. Taburi puncak kue dengan gula halus dan
gulung kue dalam handuk. Biarkan dingin selama paling tidak satu jam. Buka
gulungan sebelun diisi.

10. Beri frosting atau isi bila diinginkan. Sponge cake yang dipanggang dalam
loyang cake bisa diisi antar lapisannya. Sponge cake yang dipanggang dalam
loyang cookies bisa diisi dan digulung sebelum diberi frosting di luarnya.

Coba buat Buche de Noel. Ambil sponge cake yang dibuat dengan
loyang cookies dan isi dengan pilhan Anda, cokelat, chestnut, kopi, atau krim
keju. Gulung dan lapisi dengan frosting pilihan Anda (biasanya cokelat). Hiasi
cake gulung hingga terlihat seperti kayu dengan mengambahkan meringue
jamur, holly dan cranberry yang digulai. Taburi dengan gula halus.

Coba membuat Victoria Sponge. Letakkan satu sponge cake yang


dibuat dalam loyang cake ke atas piring hidang. Olesi selai raspberry atau
taburi dengan berry segar. Taburi whipped cream atau krim mentega di atas
selai atau buah. Susun sponge cake di atas buat dank rim, kemudian taburi
gula halus dan hidangkan.
2. Metode Butter Cake

Namanya memang butter cake, karena teknik yang digunakan adalah


kebalikan dari teknik pembuatan sponge cake. Butter cake dibuat dengan cara
mengocok mentega dan gula hingga tercampur merata dan menjadi lembut. Agar
hasilnya lebih memuaskan, Kita dapat mengocok putih telur secara terpisah dan
mencampurkannya sesaat sebelum adonan dituang ke loyang.

Bahan Untuk Butter Cake :

 115 gram mentega tawar, diamkan terlebih dahulu di suhu ruang hingga
teksturnya melunak

 337,5 gram gula

 3 butir telur berukuran besar, diamkan di suhu ruang

 337,5 gram tepung terigu serbaguna

 1 sdt. garam

 3½ sdt. baking powder

 300 ml. susu full cream

 1 sdt. Vanili

Cara Membuat Butter Cake :


1. Siapkan seluruh bahan-bahan yang diperlukan. Selain bahan-bahan yang
tertera pada resep, Anda juga membutuhkan beberapa perlengkapan untuk
membuat keik seperti:

 Mikser tangan atau mikser duduk

 1 loyang keik berukuran 33x23 cm., 2 loyang keik berdiameter 23 cm., atau
1 buah loyang tulban (bundt pan)

 Parchment paper (kertas khusus untuk melapisi loyang, atau kertas roti),
minyak, atau mentega

 Mangkuk berukuran besar

 Spatula atau sendok berukuran besar

2. Set oven di suhu 177°C dan siapkan loyang keik yang akan Anda gunakan.
Sembari menunggu oven panas, olesi loyang dengan mentega atau minyak
(Anda juga bisa menyemprotnya dengan cooking spray). Setelah itu, taburi
seluruh permukaan loyang dengan sedikit tepung terigu. Selain mengolesinya
dengan minyak atau mentega, Anda juga bisa melapisi loyang dengan
parchment paper.
3. Kocok gula dan mentega. Masukkan mentega dan gula ke dalam sebuah
mangkuk berukuran besar, lalu kocok kedua bahan tersebut menggunakan
mikser dengan kecepatan rendah selama 5-10 menit.

Setelah gula dan mentega tercampur rata, naikkan kecepatan mikser ke


mode medium, lalu kocok adonan dengan kecepatan tinggi selama 1-2 menit
terakhir. Kemudian, mencampurkan kocokan mentega dan gula ke dalam
adonan keik ampuh menghasilkan tekstur keik yang ringan, empuk, dan
berongga; terutama karena proses ini ditujukan untuk memasukkan udara
sebanyak-banyaknya ke dalam adonan.

4. Masukkan telur. Kocok lepas telur dalam mangkuk terpisah sebelum


mencampurkannya ke dalam adonan (proses mengocok lepas berfungsi
mencegah telur menggumpal di dalam adonan). Tetap nyalakan mikser pada
kecepatan rendah selagi Anda memasukkan satu per satu kocokan telur ke
dalam adonan. Pastikan telur Anda bersuhu ruang karena telur yang hangat
tidak akan mengurangi volume akhir keik. Proses adonan hingga telur
tercampur rata, warnanya berubah kekuningan, dan teksturnya tidak
menggumpal.
5. Masukkan tepung terigu, garam, dan baking powder ke dalam mangkuk.
Proses kembali dengan mikser hingga seluruh adonan tercampur rata. Hati-
hati, jangan memproses adonan terlalu lama jika tidak ingin tekstur keik Anda
keras.

6. Tuangkan susu dan vanili ke dalam adonan. Proses kembali adonan dengan
kecepatan rendah selama 30 detik. Jika ada bahan yang belum tercampur di
dasar atau sisi mangkuk, gunakan bantuan sendok untuk mencampurkannya ke
dalam adonan. Naikkan mikser ke kecepatan tinggi dan teruslah memproses
adonan selama 1-2 menit.

7. Tuangkan adonan ke loyang keik. Jika Anda membuat lebih dari satu keik,
bagi adonan secara merata ke loyang-loyang yang tersedia. Gunakan bantuan
sendok untuk mengambil sisa-sisa adonan yang melekat di dasar mangkuk.
8. Panggang keik selama 25-30 menit. Beberapa metode yang bisa Anda gunakan
untuk mengetes kematangan keik:

 Tekan permukaan keik perlahan dengan jari Anda. Jika permukaan keik
terasa memantul ketika ditekan, tandanya keik sudah matang

 Amati tepian keik. Jika tepian keik mulai terlepas dari tepian loyang,
tandanya keik sudah matang

 Tusuk bagian tengah keik dengan tusuk gigi. Jika tidak ada adonan yang
menempel, tandanya keik sudah matang.

9. Diamkan keik di suhu ruang. Letakkan loyang berisi keik di rak kawat dan
diamkan selama 10-15 menit. Setelah itu, tarik rak kawat dan pindahkan ke
permukaan loyang. Dengan sangat berhati-hati, balikkan loyang dan
pindahkan keik ke rak kawat. Diamkan keik di suhu ruang sebelum
menambahkan frosting atau menyimpannya.
10. Tambahkan frosting atau simpan keik. Jika keik akan segera disantap dan
disajikan, tambahkan isian, frosting, atau dekorasi lain pada tahap ini. Jika
keik akan dihabiskan dalam waktu satu minggu, bungkus keik rapat-rapat
dengan plastic wrap dan simpan di tempat yang dingin dan kering di dapur
Anda. Jika keik akan disimpan dalam jangka waktu yang lama (maksimal tiga
bulan setelah dibuat), bungkus keik rapat-rapat dengan plastic wrap dan
masukkan ke dalam freezer.

3. Metode Chiffon Cake

Teksturnya ringan dan sangat lembut. Chiffon cake dibuat dengan


mengocok kuning telur dan putih telur secara terpisah. Kuning telur dikocok
bersama gula, margarin cair, terigu dan bahan tambahan lainnya. Sementara putih
telur dikocok dengan sedikit gula agar proses pengembangan menjadi lebih stabil.

Bahan Untuk Chiffon Cake :

 2 1/4 gelas tepung

 1 1/2 gelas gula, dibagi

 2 1/4 sendok teh baking powder

 3/4 sendok teh garam

 1/2 gelas minyak netral, seperti kanola, sayur, atau bunga matahari (jangan
gunakan minyak zaitun)

 7 kuning telur besar

 9 putting telur besar

 3/4 gelas susu

 1/2 sendok teh cream of tartar

 2 sendok teh ekstrak vanilla


Cara Membuat Chiffon Cake :

1. Panaskan oven dan siapkan loyang Anda. Panaskan oven dengan suhu 165°C
atau pengaturan oven nomor 3. Siapkan loyang tube tapi jangan diolesi
mentega.

2. Aduk bahan-bahan kering. Aduk ¾ gelas gula, baking powder, dan garam
dalam mangkuk sedang.

3. Aduk bahan-bahan basah. Dalam mangkuk lain, aduk minyak, kuning telur,
dan susu hingga rata. Perlahan masukkan adonan kering ke dalam adonan
basah.
4. Kocok putih telur. Dalam mangkuk terpisah, aduk putih telur dengan mixer
dengan pengaturan tinggi, hingga adonan halus. Masukkan cream of tartar dan
vanilla, kocok hingga adonan kaku. Perlahan kocok sisi gula (3/4 gelas) dan
terus kocok hingga kaku dan mengkilap. Ini memerlukan waktu sekitar 5
menit.

5. Masukkan putih telur ke dalam adonan. Mulai dengan memasukkan sepertiga


putih telur ke dalam adonan. Kemudian gunakan spatula dan aduk perlahan
dan masukkan sisi putih telur ke dalam adonan. Berhenti mengaduk setelah
semua tepung teraduk rata. Aduk adonan, gunakan spatula dan tangan untuk
mengaduk larutan ringan ke dalam larutan berat. Hindari mengocok, atau
Anda kehilangan volume adonan ringan. Aduk saja dengan memutar
pergelangan tangan Anda.
6. Masukkan adonan ke dalam loyang tube. Masak kue hingga membal saat
Anda sentuh, sekitar 50-55 menit.

Keluarkan dari oven dan biarkan dingin terbalik bagian bawah di atas selama
satu jam sebelum Anda mengeluarkannya dari loyang. Untuk membiarkan
cake terbalik, coba mengatur loyang terbalik di atas botol yang dimasukkan di
tengah loyang.

7. Hiasi dengan frosting atau isi sesuai selera. Chiffon cake bisa diiris vertikal,
seperti Angel Food cake, atau dipotong horizontal dan diisi seperti Victoria
Sponge.

4. Metode Cotton Cake

Hampir sama dengan chiffon cake, cotton cake memiliki tekstur yang
lembut. Perbedaannya terletak pada jumlah putih telur yang lebih banyak dari
kuning telurnya. Selain itu, cotton cake sering dipanggang dengan cara
meletakkan loyang berisi adonan pada loyang yang lebih besar dan berisi air
panas di dalam oven. Agak rumit, tapi hasilnya sangat sepadan dengan tingkat
kerumitannya.

5. Kombinasi antara Metode Sponge Cake dan Butter Cake

Pada metode kombinasi, margarin dan sebagian gula dikocok bersamaan


hingga gula hancur. Sisa gula dikocok bersama telur di tempat terpisah. Tepung
kemudian bisa dimasukkan ke dalam kocokan margarin lalu dicampur dengan
telur yang sudah mengembang, atau tepung masuk dulu ke dalam adonan telur,
setelah rata baru dimasukkan kocokan margarin. Kita bisa menggunakan cara ini
untuk membuat bolu gulung yang padat namun lentur (tidak mudah patah saat
digulung).

c. Roti

Metode Pembuatan Roti

Dalam industri rerotian, dikenal beberapa metode atau cara pembuatan roti :

1. No time dough proses (pembuatan roti metode cepat)

Dalam metode pembuatan roti no time dough ini, semua bahan diaduk
menjadi satu, kemudian difermentasikan secara cepat. Karena dituntut proses
yang cepata, maka diperlukan bahan tambahan (additive) yang sifatnya
membantu/memperbaiki teksture roti yang dihasilkan. Bahan tambahan roti yang
digunakan berupa penguat dan pelembut adonan.

2. Rolling development (break roll method)

Metode pembuatan roti ini berasal dari Australia dan banyak dipakai di
Indonesia, industri roti skala kecil. Bahan dicampur dengan mixer secukupnya,
kemudian dibuat kalis melalui mesin rolling. Hasil roti yang dihasilkan
berteksture halus dan berpori rapat. Namun juga diperlukan bahan tambahan
untuk menyempurnakan proses pembuatan rotinya.

3. Straight dough method

Dalam pembuatan roti metode ini, semua bahan diaduk menjadi satu dan
kemudian difermentasikan. Waktu fermentasi bisa bervariasi antara 2-3 jam.
Setelah fermentasi mencapai kira-kira 80% an, adonan dikempeskan, kemudian
dibulatkan kembali, dan fermentasi dilanjutkan. Selanjutnya adonan dibentuk
sesuai peruntukannya. Roti yang dihasilkan dengan metode ini tidak sehalus dan
tidak seharum roti yang dihasilkan dengan metode biang (sponge and dough
method).

4. Sponge and dough method (pembuatan roti metode biang)

Pembuatan roti metode biang ini, terdiri dari 2 kali pencampuran dan 2
kali fermentasi. Sebagian bahan dicampur membentuk biang (sponge) dan
difermentasikan selama 3-6 jam. Selanjutnya biang dicampur dengan bahan
lainnya membentuk adonan (dough). Setelah adonan kalis sempurna, adonan
difermentasikan dengan waktu yang lebih pendek (20-30 menit). Roti yang
dihasilkan dengan metode biang ini berteksture halus dan harum.

5. Continuous mixing method

Dipakai di industri roti berskala besar, menggunakan biang cair (liquid


sponge). Biang cair difermentasikan dalam tangki stainless steel dalam suhu
terkontrol selama beberapa jam. Biang cair ini didinginkan hingga siap
digunakan. Proses selanjutnya pencampuran menjadi adonan (dough) tergantung
dari masing-masing industri.

Bahan untuk membuat Roti Tawar Sederhana :

 1 pak ragi kering aktif

 500 ml air hangat

 850 gram tepung terigu

 3 sdm. gula

 1 sdm. garam

 2 sdm. minyak kanola

Cara Membuat Roti Tawar Sederhana :


1. Larutkan 1 pak ragi di dalam mangkuk berisi 500 ml air hangat. Isi mangkuk
berukuran besar dengan air hangat yang sudah direbus atau melalui proses
penyaringan untuk menghilangkan kandungan klorin di dalamnya. Kemudian,
tuangkan ragi kering dan tunggu hingga ragi larut sambil terus diaduk.
Pastikan Anda hanya menggunakan ragi kering aktif, alih-alih ragi instan!
Setelah larut, seharusnya permukaan air akan mulai terlihat berbusa.

2. Masukkan gula, garam, minyak kanola, dan 400 gram tepung terigu.
Tambahkan 3 sdm. gula, 1 sdm. garam, dan 2 sdm. minyak kanola ke dalam
mangkuk berisi larutan ragi. Setelah seluruh bahan tercampur dengan baik,
tuangkan tepung terigu perlahan sambil terus diaduk hingga tekstur adonan
terasa lembut dan tidak menggumpal. Jangan langsung menuangkan seluruh
porsi tepung pada saat yang bersamaan agar tekstur adonan tidak liat!

3. Tuangkan 450 gram tepung terigu yang tersisa. Pastikan Anda hanya
menuangkan 60 gram tepung terigu pada satu kesempatan, lalu mengaduk
seluruh bahan hingga tercampur rata sebelum kembali menambahkan tepung
ke dalam adonan. Teruslah mengaduk adonan hingga seluruh bahan tercampur
rata dan konsistensinya hampir padat, kira-kira menyerupai adonan yang
sangat lembut. Tuangkan tepung terigu secara bertahap agar tekstur adonan
tidak terlalu kering dan beremah ketika matang.

4. Taburi meja dapur atau permukaan datar lain dengan tepung terigu. Kemudian,
pindahkan adonan ke atas meja, dan tangkupkan telapak tangan Anda di
atasnya agar adonan tidak melebar sebelum mulai diuleni. Jika konsistensi
adonan terlalu cair, teruslah mengaduknya sampai teksturnya lebih solid dan
menyerupai adonan roti.

5. Uleni adonan dengan tangan selama 8-10 menit. Teruslah menggulung,


menekan, menggilas, dan menarik adonan untuk membuatnya semakin elastis.
Proses tersebut akan memasukkan udara ke dalam adonan dan mengaktifkan
ragi di dalamnya, agar adonan dapat mengembang ketika diistirahatkan.
Setelah teksturnya terasa elastis, berhentilah menguleninya. Jika diuleni terlalu
lama, roti akan bertekstur terlalu liat dan kenyal ketika matang.
6. Olesi bagian dalam mangkuk dengan minyak atau sumber lemak lain, lalu
letakkan adonan yang sudah diuleni di dalamnya. Semprot bagian dalam
mangkuk dengan minyak atau olesi dengan sumber lemak lain, lalu pindahkan
adonan dengan berhati-hati ke dalamnya. Setelah berada di dalam mangkuk,
putar dan balik adonan untuk memastikan seluruh permukaannya terlapisi
dengan baik oleh lemak pilihan Anda. Menerapkan metode ini akan membuat
tekstur permukaan roti lebih garing ketika matang, dan menjaga adonan agar
tetap lembut ketika diistirahatkan.

7. Tutup mangkuk dan istirahatkan adonan di tempat yang hangat hingga


ukurannya mengembang sebanyak dua kali lipat. Tutup permukaan mangkuk
dengan handuk, lalu istirahatkan adonan di area yang terkena paparan sinar
matahari langsung agar suhunya hangat dan ukurannya mengembang.
Kemudian, cek kembali kondisi mangkuk setelah 1 jam.

Jika ukurannya tidak mengembang hingga dua kali lipatnya, diamkan kembali
adonan selama 15-30 menit. Beberapa adonan membutuhkan suhu yang lebih
dingin untuk mengembang. Namun umumnya, adonan roti yang sederhana
akan membutuhkan suhu yang hangat agar dapat mengembang dengan cepat.
8. Bagi adonan menjadi dua, lalu masukkan keduanya ke dalam loyang roti tawar
yang sudah diolesi minyak. Keluarkan adonan dari dalam mangkuk, lalu belah
menjadi dua bagian yang sama rata menggunakan pisau tajam. Kemudian,
gunakan tangan Anda untuk membentuk kedua adonan hingga menyerupai
sebongkah roti tawar, lalu masukkan adonan ke dalam loyang yang telah
terlebih dahulu diolesi dengan minyak atau sumber lemak lain.

Jangan khawatir, ukuran dan berat kedua buah adonan tidak perlu benar-benar
sama sehingga Anda tidak harus repot-repot menimbang adonan. Penggunaan
lemak dapat membuat tekstur permukaan roti garing dan lebih solid ketika
matang.

9. Tutup permukaan loyang dengan handuk, lalu istirahatkan adonan selama 30-
45 menit hingga ukurannya mengembang. Setelah permukaannya ditutup
dengan handuk, letakkan loyang di sudut meja dapur, dan istirahatkan roti
untuk terakhir kalinya. Proses ini harus dilakukan agar ukuran roti dapat lebih
mengembang sebelum dipanggang di dalam oven. Setelah 30 menit, cek
kondisi setiap loyang untuk memastikan ukuran adonan berhasil mengembang.

Adakalanya suhu yang kurang ideal akan mencegah roti untuk mengembang
dengan maksimal. Namun, jangan khawatir. Sejauh adonan mengembang
ketika diistirahatkan untuk pertama kalinya, roti Anda tidak akan gagal!
10. Panggang adonan dalam suhu 190°C selama 30-35 menit. Ambil handuk, lalu
letakkan loyang di rak tengah oven Anda. Setelah 30 menit, cek kematangan
roti dengan mengeluarkan loyang dari oven, lalu mengetuk permukaan roti.
Jika bagian dalamnya terdengar kopong atau berongga, artinya roti sudah
matang dan siap disajikan! Diamkan roti hingga suhunya benar-benar dingin
sebelum diiris, ya. Jika bagian dalamnya tidak terdengar kopong, panggang
kembali roti selama 5 menit untuk memastikan roti benar-benar matang.

Anda mungkin juga menyukai