Anda di halaman 1dari 23

1

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


HACKER (HYDROGEL DRESSING FROM POMEGRANATE AND
CENTELLA ASIATICA FOR DIABETIC FOOT ULCER)
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
1. Mutiara Dewi Parisa Kinanti; 172210101053; Angkatan 2017
2. Nimas Putri Ariyanti Boewana; 172210101119; Angkatan 2017
3. Fathur Rahman; 182210101007; Angkatan 2018

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2019
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
HACKER (HYDROGEL DRESSING FROM POMEGRANATE AND
CENTELLA ASIATICA FOR DIABETIC FOOT ULCER)
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
1. Mutiara Dewi Parisa Kinanti; 172210101053; Angkatan 2017
2. Nimas Putri Ariyanti Boewana; 172210101119; Angkatan 2017
3. Fathur Rahman; 182210101007; Angkatan 2018

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2019

i
Daftar Isi
BAB 1. PENDAHULUAN .................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3
BAB 3. METODE PENELITIAN........................................................................... 4
3.1 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 4
3.2 Variabel Penelitian ................................................................................... 5
3.3 Bahan dan Alat Penelitian ........................................................................ 5
3.4 Ekstraksi ................................................................................................... 5
3.5 Formulasi Hydrogel Dressing Ekstrak Kulit Buah Delima dan Daun
Pegagan .................................................................................................... 5
3.6 Evaluasi Formulasi Hydrogel Dressing Ekstrak Kulit Buah Delima dan
Daun Pegagan........................................................................................... 6
3.7 Pengujian Aktivitas Antibakteri Hydrogel Dressing Ekstrak Kulit Buah
Delima dan Daun Pegagan ....................................................................... 7
3.8 Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak Kulit Buah Delima dan Daun
Pegagan .................................................................................................... 7
3.9 Pengamatan Makroskopis......................................................................... 7
3.10 Persentase Penyembuhan Luka ................................................................ 7
3.11 Analisis Data ............................................................................................ 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................... 8

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan penyakit endokrin yang ditandai oleh kelainan
metabolisme dan komplikasi jangka panjang. Diabetes mellitus (DM) ditandai oleh
hiperglikemia dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein akibat
insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh
defisiensi produksi insulin sel beta Langerhans atau kurang responsifnya sel tubuh
terhadap insulin (Direktorat bina kefarmasian et al., 2005). Berdasarkan data WHO
tahun 2014 jumlah penderita diabetes mencapai 422 juta jiwa. Pada tahun 2016,
diperkirakan 1,6 juta kasus kematian secara langsung disebabkan oleh diabetes
(WHO, 2018). Penyakit diabetes mellitus jika tidak ditangani dengan benar dapat
menimbulkan berbagai komplikasi kronis seperti neuropati perifer dan angiopati
yang dapat menimbulkan ulkus kaki diabetes (UKD) (Decroli dkk., 2008).
Penderita diabetes mellitus memiliki resiko sekitar 15%-25% untuk mengalami
UKD (Langi, 2013). Ulkus kaki diabetes adalah salah satu komplikasi yang paling
ditakuti dari diabetes melitus (Rasyid dkk., 2018). Ulkus kaki diabetes dengan luka
terbuka sangat rentan dengan infeksi. Perawatan luka harus dikerjakan dengan baik
dan benar. Ulkus kaki diabetes yang tidak ditangani dengan benar dapat berakhir
dengan amputasi (Kartika dkk., 2015)
Penanganan ulkus kaki diabetes pada umumnya menggunakan antibiotik
secara peroral (Agistia dkk., 2017). Penggunaan antibiotik yang lama akan
menimbulkan resistensi, oleh karenanya luka UKD memerlukan perhatian yang
khusus. Saat ini perawatan luka UKD masih menggunakan metode konvensional.
Luka dibersihkan dengan NaCl 0,9% kemudian dibalut dengan kassa kering.
Kekurangan balutan metode konvensional adalah ketika penggantian balutan, kassa
menempel pada luka yang menimbulkan rasa sakit dan merusak sel–sel yang
beregenerasi (Titi Handayani, 2016). Untuk itu diperlukan metode perawatan yang
lebih efektif dan nyaman untuk perawatan luka UKD.
Saat ini mulai dikembangkan metode perawatan luka yang lebih efektif dan
modern yaitu wound dressing merupakan pembalut luka modern yang
menggunakan prinsip moisture balance. (Sibbald dkk., 2006). Wound dressing
memberikan balutan yang bersifat lembab sehingga lingkungan yang ada
mendukung sel melakukan proses penyembuhan luka dengan lebih cepat dan tidak
menyebabkan kerusakan pada sel yang baru tumbuh saat penggantian balutan.
Salah satu jenis wound dressing adalah hydrogel. Hydrogel memiliki tingkat
fleksibilitas yang mirip dengan jaringan alami serta biokompatibel dengan luka
sehingga dapat terdegradasi sendiri (Singh et al., 2017). Wound dressing yang
beredar saat ini hanya untuk membalut luka saja tanpa kandungan zat aktif dan
dengan pengawet. Inovasi kami ialah menambahkan zat aktif tanpa penambahan
pengawet. Tanaman yang berpotensi adalah ekstrak kulit delima (Punica
gramatum) dan ekstrak daun pegagan (Centella asiatica.)
2

Kulit buah delima (Punica granatum) memiliki aktivitas antibakteri


spektrum luas hal ini sejalan dengan penggunaan antibakteri yang dapat berperan
untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka dan sebagai pengawet alami dalam
wound dressing basis hydrogel. Berdasarkan penelitian Sudimartini (2018),
kandungan asiaticoside pada daun pegagan (Centela asiatica) berperan dalam
peningkatan proliferasi, sintesis kolagen, dan epitelisasi pada bagian yang
mengalami luka. Maka berdasarkan hal tersebut kami membuat Wound dressing
basis Hydrogel dengan ekstrak kulit delima (Punica granatum) dan daun pegagan
(Centela asiatica) sebagai terapi supportif ulkus kaki diabetes..
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disimpulkan permasalahan
berikut:
1. Apakah ekstrak kulit delima (Punica granatum) dan daun pegagan (Centella
asiatica) efektif ketika diformulasikan menjadi sediaan hydrogel sebagai
wound dressing?
2. Bagaimana aktivitas antibakteri HACKER terhadap Staphylococcus aureus ?
3. Bagimana aktivitas antioksidan HACKER terhadap regenerasi jaringan luka
pada ulkus kaki diabetes?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian kali ini adalah sebagai
berikut:.
1. Untuk mempelajari inovasi pembuatan formulasi wound dressing jenis
hydrogel dengan zat aktif ekstrak kulit buah delima (Punica granatum) dan
daun pegagan (Centella asiatica).
2. Mengetahui aktivitas antibakteri HACKER terhadap Staphylococcus aureus.
3. Mengetahui aktivitas antioksidan HACKER terhadap regenerasi jaringan luka.
1.4 Urgensi
Keutamaan penelitian kali ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Wound dressing dengan jenis hydrogel merupakan metode yang efektif
dalam terapi suportif diabetic foot ulcer untuk mecegah terjadinya infeksi.
2. Ekstrak kulit buah delima dan daun pegagan digunakan untuk penyembuhan
diabetic foot ulcer. Ekstrak kedua tanaman diatas mampu menjadi bahan aktif
pada metode wound dressing hydrogel yang berperan sebagai antimikroba,
antibiotik, antioksidan dan membantu proses epitelisasi luka.
1.5 Manfaat penelitian
Memberikan alternatif terapi suportif pada luka ulkus kaki diabetes
menggunakan wound dressing dengan tambahan zat aktif kulit delima (Punica
granatum) dan daun pegagan (Centella asiatica) untuk mempercepat penyembuhan
luka.
1.6 Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah artikel ilmiah dapat
dipublikasikan dalam jurnal nasional yang terakreditasi minimal sinta 3.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Ulkus Kaki Diabetes
Ulkus kaki diabetik adalah salah satu dari beberapa komplikasi serius dari
perkembangan diabetes. Penyebab utama ulkus kaki diabetik adalah iskemi,
neuropati, dan infeksi. Hampir 15% pasien dengan diabetes menderita ulkus kaki
diabetes (Kartika, 2017). Ulkus Kaki Diabetes sering berakhir mengecewakan baik
bagi dokter, pasien maupun keluarganya, seringkali berakhir dengan amputasi
bahkan kematian. Di negara maju, Ulkus kaki diabetes masih merupakan masalah
kesehatan yang besar. Dengan adanya perkembangan metode dan teknologi
penatalaksanaan Ulkus Kaki Diabetes serta klinik kaki diabetes maka angka
kematian dan amputasi dapat ditekan (Langi, 2013). Secara umum pengelolaan
UKD meliputi penanganan iskemia, debridemen, penanganan luka, penurunan
tekanan plantar pedis (off-loading), penanganan bedah, penanganan komorbiditas
dan menurunkan risiko kekambuhan serta pengelolaan infeksi (Langi, 2013).
Infeksi pada UKD merupakan faktor pemberat yang turut menentukan
derajat agresifitas tindakan yang diperlukan dalam pengelolaan UKD. Prinsip
perawatan luka yaitu menciptakan lingkungan moist wound healing atau menjaga
agar luka senantiasa dalam keadaan lembab. Bila ulkus memproduksi sekret banyak
maka untuk pembalut (dressing) digunakan yang bersifat absorben. Sebaliknya bila
ulkus kering maka digunakan pembalut yang mampu melembabkan ulkus. Bila
ulkus cukup lembab, maka dipilih pembalut ulkus yang dapat mempertahankan
kelembaban (Langi, 2013).
Ulkus kaki diabetes dengan luka terbuka sangat rentan dengan infeksi.
Perawatan luka sejak awal harus dikerjakan dengan baik dan teliti. Evaluasi luka
harus secermat mungkin. Pembersihan debridement yang baik dan pemberian
antibiotik spectrum luas dapat mempercepat penyembuhan dan menghindari resiko
infeksi yang dapat memperparah kondisi luka (Kartika, 2017). Perawatan luka
modern harus tetap memperhatikan tiga tahap, yakni mencuci luka, membuang
jaringan mati, dan memilih balutan. Mencuci luka bertujuan menurunkan jumlah
bakteri dan membersihkan sisa balutan lama, debridement jaringan nekrotik atau
membuang jaringan dan sel mati dari permukaan luka (Kartika dkk., 2015). Salah
satu alternatif perawatan luka yang berkembang sekarang ialah wound dressing.
2.2 Wound Dressing sebagai Terapi Suportif Penyembuh Ulkus Kaki Diabetes
Perawatan luka yang diberikan pada pasien harus dapat meningkatkan
proses penyembuhan luka. Perawatan yang diberikan bersifat memberikan
kehangatan dan lingkungan yang lembab pada luka. Luka kronik seperti luka
diabetik memerlukan balutan yang bersifat lembab agar memberikan lingkungan
yang mendukung sel untuk melakukan proses penyembuhan luka dan mencegah
kerusakan atau trauma lebih lanjut (Dewi dkk., 2009).
Saat ini, lebih dari 500 jenis modern wound dressing yang dapat digunakan
untuk menangani luka kronis. Bahan modern wound dressing dapat berupa
hidrogel, film dressing, hydrocolloid, calcium alginate, foam/ absorbant dressing,
4

antimicrobial dressing, antimicrobial hydrophobic. Hydrogel memiliki kelebihan


yang dapat menciptakan lingkungan luka tetap lembap, melunakkan serta
menghancurkan jaringan nekrotik tanpa merusak jaringan sehat, yang kemudian
terserap ke dalam struktur gel dan terbuang bersama pembalut (debridemen
autolitik alami). Balutan dapat diaplikasikan selama tiga sampai lima hari, sehingga
tidak sering menimbulkan trauma dan nyeri pada saat penggantian balutan. Wound
dressing ini tepat digunakan untuk luka nekrotik/berwarna hitam/kuning dengan
eksudat minimal atau tidak ada (Kartika dkk., 2015)
2.3 Pengaruh Aktivitas Antibakteri Peel Extract Punica granatum
Punica granatum (delima) telah digunakan selama berabad-abad untuk
pencegahan dan pengobatan berbagai gangguan kesehatan seperti peradangan,
diabetes, diare, disentri, infeksi usus dan parasit malaria (Ismail dkk., 2012). Kulit
buah delima memiliki berat 26-30% dari total berat buah dan kaya akan sejumlah
besar senyawa fenolik, termasuk flavonoid, dan tannin (Ismail dkk., 2012). Kulit
buah delima memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri dengan spektrum yang
luas. Kulit buah delima terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri
seperti : Staphylococcus aureus, Salmonella paratyphi, Shigella dysenteriae,
Escherichia coli, Bacillus subtilis, Candida albicans (Ahmad dan Beg, 2001)
Staphylococcus aureus (MRSA), Pseudomonas aeruginosa , Klebsiella pneumonia,
Yersinia enterocolitica, Candida utilis (Al-Zoreky, 2009a).
2.4 Pengaruh Aktivitas Antioksidan Centella asiatica Terhadap Regenerasi
Jaringan Luka
Centella asiatica merupakan tanaman obat yang dikenal dalam sistem
Ayurveda. Efek farmakologi dari Centella asiatica telah dilaporkan sebagai
penyembuhan luka kulit, stress oksidatif, bronchitis, disentri keputihan, penyakit
ginjal, uretritis , aterosklerosis , hipertensi vena, dan fungsi cardio (Sondari dkk.,
2016).
Daun pegagan memiliki kandugan aktif berupa madecassoside acid dan
asiaticoside yang berperan dalam peningkatan proliferasi, sintesis kolagen,
angiogenesis dan epitelisasi pada bagian yang mengalami luka. Asiaticoside yang
terkandung dalam daun pegagan merupakan salah satu zat aktif yang bekerja
menginduksi aktivitas antioksidan pada tahap awal kesembuhan luka (Sudimartini,
2018). Antioksidan dapat membantu mengendalikan luka stres oksidatif dan dengan
demikian mempercepat penyembuhan luka. Telah dilaporkan bahwa 1% krim
ekstrak Centella asiatica meningkatkan penyembuhan luka ulkus kronis setelah 7,
14 dan 21 hari penggunaan produk (Somboonwong dkk., 2012).

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Teknik Pengumpulan Data
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimental
laboratorium pada berbagai kondisi perlakuan dan membandingkan dengan
kelompok kontrol dan normal. Eksperimen ini dilakukan di Laboratorium Kimia,
5

Laboratorium Biologi dan Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas


Farmasi Universitas Jember.
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sediaan hydrogel dressing kulit
buah delima dan daun pegagan dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda
dalam formula I, formula II, dan formula III.
3.2.2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah persentase penurunan luas area
luka pada tikus yang telah diinduksi aloksan namun dengan perlakuan yang
berbeda, serta diameter zona hambat yang terbentuk.
3.2.3. Variabel terkendali dalam penelitian ini meliputi galur hewan coba adalah
tikus Wistar, jenis kelamin hewan coba adalah jantan, umur hewan coba 22-
25 minggu (dewasa), berat badan hewan coba 150-200 gram.
3.3 Bahan dan Alat Penelitian
3.3.1. Bahan Penelitian
Penelitian ini membutuhkan kulit buah delima dan daun pegagan, karagenan,
PVP K-30 (Polivinil Pirolidon), PVA (Polivinil Alkohol), PEG 400 (Poly
Etilenglykol), Aquadest, Gentamicin, Media nutrient agar, dan Muller
Hinton Agar.
3.3.2. Alat Penelitian
Untuk pembuatan hydrogel dressing ekstrak kulit buah delima dan daun
pegagan dibutuhkan peralatan gelas lengkap, ayakan mesh 45, blender,
corong Buncher, rotary evaporator, hot plate, neraca analitik, pH meter dan
vial. Kemudian diperlukan alat pencukur bulu tikus, timbangan hewan coba,
holder tikus, sentrifus, dan jangka sorong sedangkan untuk uji aktivitas
antimikroba dibutuhkan Laminar Air Flow, desikator, jarum ose, autoklaf,
dan kertas sampul coklat.
3.3.3. Bakteri Uji
Bakteri uji yang digunakan pada penelitian ini adalah ATCC® 25923™
Staphylococcus aureus.
3.3.4. Hewan Uji
Tikus jantan galur Wistar berumur 22-25 minggu dengan bobot 150-200
gram.
3.4 Ekstraksi
Serbuk kulit buah delima (Punica granatum) dan daun pegagan (Centella
asiatica) sebanyak 1 kg diesktraksi dengan metanol 1:5 menggunakan metode
ultrasonikasi. Kemudian filtrat disaring dari ampas dengan corong Buncher, dan
diuapkan dengan rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kental yang siap
digunakan sebagai bahan formulasi.
3.5 Formulasi Hydrogel Dressing Ekstrak Kulit Buah Delima dan Daun
Pegagan
Berikut formula HACKER (Hydrogel Dressing from Pomegranate and
Centella Asiatica for Diabetic Foot Ulcer) :
6

Konsentrasi (%)
Bahan Justifikasi Fungsi
Formula Formula Formula
Formula I
II III IV
Ekstrak Kulit Zat aktif antibakteri (Ahmad 0,2% (Al-
0,5% 1% -
Buah Delima dan Beg, 2001) Zoreky, 2009b)
Ekstrak 1%
Zat aktif antioksidan
Daun (Somboonwong 2% 4% -
(Somboonwong dkk., 2012)
Pegagan dkk., 2012)
0.0032%
Gentamicin Antibiotik - - - (Bazzaz,
2016)
Peningkat pelepasan zat
PVP K-30
aktif 7 7 7 7
(Hadi, 2017).
Plasticizer(Theodorik,
PEG 400 10 10 10 10
2018).
Polimer hidrofilik (Nofita
PVA 5 5 5 5
dan Aldi, 2017).
Iota- Peningkat viskositas
1.5 1.5 1.5 1.5
Karagenan (Theodorik, 2018).
Aquadest Pelarut (Hasanah, 2017). Ad 100 Ad 100 Ad 100 Ad 100

Hydrogel dressing dibuat gel dengan cara, PVA ditimbang sebanyak 5 gram
kedalam erlenmeyer, lalu ditambahkan air suling, dengan pemanasan (suhu ± 70℃)
diatas hot plate diaduk rata hingga larut, kemudian didinginkan dan disimpan pada
suhu 40℃ selama ± 24 jam. Setelah ± 24 jam, suspensi PVA dicampur dengan 1.5
gram serbuk karagenan ke dalam aquadest pada suhu 80℃ diaduk hingga homogen,
kemudian ditambahkan 7 gram PVP-K30, dan 10 gram PEG 400 yang masing-
masing telah dilarutkan dengan aquadest. Hasil campuran diaduk secara merata.
Ekstrak kulit buah delima (Punica granatum) sebanyak 0.2 gram untuk F1, ,5 gram
untuk F2, dan 5 gram untuk F3 kemudian ditambahkan ekstrak daun pegagan
(Centella asiatica) 1 gram ke dalam F1, 2,5 gram untuk F2 dan 5 gram untuk F3.
Untuk F4 sendiri ditambahkan gentamicin sebanyak .Selanjutnya, dicukupkan
dengan air suling sampai dengan 100 mL lalu campuran dimasukkan ke dalam
bidang yang terbuat dari kaca dengan luas tertentu untuk mendapatkan ketebalan
film yang homogen. Film kemudian dikeringkan di oven pada suhu 38℃
3.6 Evaluasi Formulasi Hydrogel Dressing Ekstrak Kulit Buah Delima dan
Daun Pegagan
Evaluasi formulasi hydrogel dressing dilakukan untuk menentukan
stabilitas sediaan selama penyimpanan dan penentuan kelayakan digunakannya
sediaan. Evaluasi yang dilakukan meliputi pemeriksaan organoleptis, pengukuran
7

derajat keasaman dan pemeriksaan homogenitas. Pada film hydrogel yang didapat,
dilakukan evaluasi film diantaranya ketebalan dan berat jenis film Hydrogel dan ui
daya serap air (water uptake).
3.7 Pengujian Aktivitas Antibakteri Hydrogel Dressing Ekstrak Kulit Buah
Delima dan Daun Pegagan
Suspensi mikroba yang absorbansinya setara dengan 0,5 McFarland)
dilakukan pengenceran 1:20 dengan media Mueller Hinton Broth sehingga
didapatkan koloni sebanyak 1×106 CFU/mL digunakan dalam pengujian aktivitas
antibakteri metode difusi kontak pada permukaan medium dengan menggunakan
swab steril. Selanjutnya film hydrogel ditempelkan dan larutan baku standar
gentamicin diteteskan pada paperdisk begitu pula pada permukaan medium MH
yang telah diolesi suspensi bakteri. Selanjutnya, diinkubasi pada suhu 37℃ selama
24 jam. Sebagai kontrol negatif digunakan aquades. Aktivitas penghambatan
diamati selama 3 x 24 jam yang di tandai dengan terbentuknya zona bening disekitar
kertas cakram.
3.8 Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak Kulit Buah Delima dan Daun
Pegagan
Hewan coba dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 1 kelompok
normal yang tidak diinduksi aloksan dan dibuat luka serta 5 kelompok masing-
masing sebanyak 4 ekor tikus yang diinduksi aloksan, dibuat luka dan diberi
perlakuan.
Adapun perlakuan terhadap hewan uji pada masing-masing kelompok,
yaitu:
K1 (Kelompok normal) : Non luka
K2 (Kelompok kontrol negatif) : Luka, dibiarkan
K3 (Kelompok kontrol positif) : Luka, diberi gel DuoDERM Hydroactive
GEL
K4 (Kelompok perlakuan IV) : Luka, diberi sediaan uji formula I
K4 (Kelompok perlakuan V) : Luka, diberi sediaan uji formula II
K6 (Kelompok perlakuan VI) : Luka, diberi sediaan uji formula III
K7 (Kelompok perlakuan VII) : Luka, diberi sediaan uji formula IV
Selanjutnya, setelah empat belas hari diberi perlakuan, dilakukan post
pengukuran pada hari ke-14 dan semua data diuji statistik.
3.9 Pengamatan Makroskopis
Pengamatan makroskopis dilihat dari luas area luka yang telah terbentuk
jaringan baru menutupi luka secara sempurna dan tidak dijumpai adanya bekas
keropeng (scab) hingga post perlakuan.
3.10 Persentase Penyembuhan Luka
Perhitungan luas luka dilakukan setelah pembuatan luka
yaitu pada hari ke-0 dengan jangka sorong digital dan perhitungan persentase
penyembuhan luka dilakukan setiap hari mulai hari ke 1 hingga hari ke-14. Data
8

yang dihasilkan kemudian dilakukan perhitungan persentase penyembuhan luka


bakar, sebagai berikut:
𝑑𝑜 −𝑑𝑥
%P= x 100%
𝑑𝑜2
Dengan % P yaitu persentase penyembuhan luka bakar, d0 yaitu diameter
luka awal, dan dx yaitu diameter luka hari pengamatan.
3.11 Analisis Data
Data luas area luka dari hari ke hari dibuat grafik hubungan antara daya
penyembuhan luka (sumbu y) dan waktu penyembuhan luka (sumbu x) selanjutnya
dari grafik akan diperoleh nilai AUC masing-masing kelompok perlakuan. Data
AUC dianalisis secara statistik menggunakan One Way Anova dengan tingkat
kepercayaan 95%. Apabila hasil One Way Anova menunjukkan adanya perbedaan
bermakna maka dilanjutkan menggunakan uji LSD (Least Significant Different)
untuk mengetahui kelompok mana saja yang berbeda bermakna.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Perlengkapan yang diperlukan (Lampiran 2) 2.766.000
2. Bahan Habis Pakai (Lampiran 2) 8.464.000
3. Lain-lain (Lampiran 2) 1.970.000
Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No Jenis Kegiatan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1
Persiapan dan koordinasi
Pelaksanaan
Pencarian bahan
Ekstraksi
Pembuatan
2
formulasi hydrogel dressing
Pengujian secara
in-vivo
Pengujian secara in vitro
Laporan
3 Analisis hasil
Laporan hasil
9

DAFTAR PUSTAKA
Agistia, N., H. Muchtar, dan H. Nasif. 2017. Efektifitas Antibiotik Pada Pasien
Ulkus Kaki Diabetik. 4(May):43–48.
Ahmad, I. dan A. Z. Beg. 2001. Antimicrobial And Phytochemical Studies on 45
Indian Medicinal Plants Against Multi-Drug Resistant Human Pathogens.
Journal of Ethnopharmacology. 74(2):113–123.
Al-Zoreky, N. S. 2009a. Antimicrobial Activity of Pomegranate (Punica Granatum
L.) Fruit Peels. International Journal of Food Microbiology. 134(3):244–248.
Al-Zoreky, N. S. 2009b. Antimicrobial Activity of Pomegranate (Punica Granatum
L.) Fruit Peels. International Journal of Food Microbiology. 134(3):244–248.
Bazzaz, B. S. F. 2016. Effect of Catechins, Green Tea Extract and Methylxanthines
in Combination with Gentamicin Against Staphylococcus AureusaAnd
Pseudomonas Aeruginosa. Journal of Pharmacopuncture . 19:312–218.
Decroli, E., J. Karimi, A. Manaf, dan S. Syahbuddin. 2008. Profil Ulkus Diabetik
Pada Penderita Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam Rsup Dr M . djamil
padang. 3–7.
Dewi, D., S. Lestari, D. Irawaty, dan T. S. Haryati. 2009. Modern Dressing Improve
The Healing Process in Diabetic Wound Penggunaan Balutan Modern
Memperbaiki Proses Penyembuhan Luka Diabetik. XXV(1):32–35.
Hadi, M. R. E. 2017. Optimasi Konsentrasi Polyvinyl Pyrrolidone K30 Sebagai
Polymer Hydrocolloid Matrix Diabetic Wound Healing Dengan Bahan Aktif
Ibuprofen. Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dhrma.
Hasanah, F. 2017. Desain Sensor Kapasitif Untuk Penentuan Level Aquades.
Jember: Pascasarjana Matematika, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Alam
Universitas Jember.
Ismail, T., P. Sestili, dan S. Akhtar. 2012. Pomegranate Peel and Fruit Extracts: A
Review of Potential Anti-Inflammatory and Anti-Infective Effects. Journal of
Ethnopharmacology. 143(2):397–405.
Kartika, R. W., B. Bedah, J. Paru, dan A. P. Luka. 2015. Perawatan Luka Kronis
Dengan Modern Dressing. 42(7):546–550.
Langi, Y. A. 2013. Penatalaksanaan Ulkus Kaki Diabetes Secara Terpadu. Jurnal
Biomedik (Jbm). 3(2):95–101.
Nofita, R. dan Y. Aldi. 2017. Pembuatan Film Balutan Primer untuk Luka Bakar
yang Mengandung Kolagen Kulit Ikan Gabus (Channa Striata). Padang:
Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Desember.
Sibbald, B. Y. R. G., H. L. Orsted, P. M. Coutts, dan D. H. Keast. 2006. Best
Practice Recommendations for Preparing The Wound Bed : update 2006
Singh, S. K., A. Dhyani, dan D. Juyal. 2017. Hydrogel :Preparation ,
Characterization and Applications. 6(6):25–32.
Somboonwong, J., M. Kankaisre, B. Tantisira, dan M. H. Tantisira. 2012. Wound
oHealing Activities of Different Extracts of Centella Asiatica In Incision and
Burn Wound Models: An Experimental Animal Study. BMC Complementary
10

and Alternative Medicine. 12(1):1.


Sondari, D., T. . Irawadi, D. Setyaningsih, dan S. Tursiloadi. 2016. Studi Awal
Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Rendemen dan Kadar Asiaticoside Dari
Centella Asiatica (L.) Urb. Jurnal Sains Materi Indonesia. 17(3):124–130.
Sudimartini, L. M. 2018. Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Pegagan Terhadap
Bakteri Micrococcus Luteus Diisolasi dari Dermatitis Kompleks Anjing
Luteus Bacteria Inserted From Dermatitis Complex Dog. 7(5):475–481.
Theodorik, M. 2018. Wound Dressing Formulation in Hydrogel-Shape Sourced
from Carragenan of Red Algae Extract ( Euchema Spinossum ) Using Honey
in Accelerating Burns Healing. Gorontalo: Research Gate Publication. June.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mutiara Dewi Parisa Kinanti
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 172210101053
5 Tempat dan Tanggal Lahir Situbondo, 25 Januari 1999
6 Email mutiaraparisa@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081216947515

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
2017-sekarang,
UKSM ESSENSI (Seni
1. Anggota Fakultas Farmasi
Mahasiswa Farmasi)
Universitas Jember
2017-sekarang,
FORISMA (Forum
2. Anggota Fakultas Farmasi
Ismafarsi)
Universitas Jember
2018, Fakultas
Anggota Sie Publikasi
3. Panitia POLYMER 2018 Farmasi Universitas
dan Dokumentasi
Jember
2018, Fakultas
Anggota Sie
4. Panitia SD Binaan 2018 Farmasi Universitas
Perlengkapan
Jember
2019, Fakultas
5. Panitia SD Binaan 2019 Bendahara Farmasi Universitas
Jember
Koordinator 2018, Fakultas
6. Panitia LK 1 Tahun 2018 Hubungan Farmasi Universitas
Masyarakat Jember

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihal Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan, saya sanggup menerima
12

sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-
Penelitian (PKM-P) Hacker (Hydrogel Dressing From Pomegranate and Centella
Asiatica for Diabetic Foot Ulcer).
Jember, 26 September 2019
Pengusul,

Mutiara Dewi Parisa


Kinanti
2. Biodata Anggota 1
A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Nimas Putri Ariyanti Boewana


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 172210101119
5 Tempat dan Tanggal Surabaya, 11 Januari 2000
Lahir
6 Email nimasputriab11@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085604492900
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
UKM Asy-syifa 2017-sekarang,
1. (keagamaan) Anggota Fakultas Farmasi
Universitas Jember
UKM KARISMA 2018-sekarang,
2. (Karya Riset Anggota Fakultas Farmasi
Mahasiswa) Universitas Jember
2018, Fakultas
Panitia POLYMER
3. Anggota Sie Acara Farmasi Universitas
2018
Jember
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
11.11. -- - ---- -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
13

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-


Penelitian (PKM-P) Hacker (Hydrogel Dressing From Pomegranate and Centella
Asiatica for Diabetic Foot Ulcer)

Jember, 26 September 2019


Pengusul,

Nimas Putri Ariyanti


Boewana

3. Biodata Anggota 2
A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Fathur Rahman


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 182210101007
5 Tempat dan Tanggal Tanjung Selor, 10 Juli 2000
Lahir
6 Email rahman10fathur@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082253127242

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


UKM KARISMA 2019-sekarang,
1. (Karya Riset Anggota Fakultas Farmasi
Mahasiswa) Universitas Jember
2. POLYMER 2019 Anggota sie akademik 2019

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihal Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksamaan dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-
14

Penelitian (PKM-P) Hacker (Hydrogel Dressing From Pomegranate and Centella


Asiatica for Diabetic Foot Ulcer)

Jember, 26 September 2019


Pengusul,

Fathur Rahman

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dwi Koko Pratoko, M.Sc., Apt.


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Farmasi
4 NIP/ NIDN 198504282009121004/0028048502
5 Tempat dan tanggal lahir Pasuruan, 28 April 1985
6 Alamat E-mail dwikoko.farmasi@unej.ac.id
7 Nomor Telepon/HP +62 818-0502-1088

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana Apoteker S2/Magister


Nama Institusi Universitas Airlangga Universitas Gadjah Mada
Jurusan/Prodi Farmasi Apoteker Ilmu Farmasi
Tahun masuk-
2003 – 2007 2013 – 2015
lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Penelitian/Pengajaran
NO Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Kimia Dasar Farmasi Wajib 2
2 Kimia Analisis Wajib 2
3 Kimia Organik Wajib 3
4 Kimia Medisinal Wajib 3
5 Rancangan Obat Wajib 2
6 Kimia Farmasi pangan Pilihan 1
7 Elusidasi Struktur Pilihan 2
15

C.2. Penelitian
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber* Jumlah (Rp)
Sintesis Turunan Kalkon Sebagai
1. 2012 DIPA Fakultas 4.000.000
Antioksidan
2. 2013 Desain, Sintesis dan Uji Aktivitas ITSF-Toray 42.390.000
Turunan Thioridazin Sebagai
Terapi Baru Antimalaria
3. 2016 Skrining Ekstrak Aktif DIPA Fakultas 60.000.000
Antimikroba dan Imunomodulator
Tanaman Obat dari Taman
Nasional Meru Betiri
4 2107 Penelusuran Senyawa Aktif DRPM- 79.000.000
Antimikroba Dan Antikanker Dari Kemenristekdikti
Tumbuhan Epifit Liken Di Taman
Nasional Meru Betiri (Tnmb)

5 2017 POTENSI GINGEROL DAN DRPM- 48.000.000


SHOGAOL PADA JAHE MERAH Kemenristekdikti
(Zingiber officinale var. Rubrum)
SEBAGAI PRODUK BARU
UNTUK TERAPI NYERI
NEUROPATI DIABETES
(PAINFUL DIABETIC
NEUROPATHY)
6 2018 Penelusuran Dan Isolasi Fungi DRPM- 101.500.000
Endofit Penghasil Senyawa Kemenristekdikti
Kandidat Antibiotik Potensial Dari
Tanaman Coffea arabica L. dan
Coffea robusta L.
7 2018 Studi Awal Potensi Antelmintik Hibah Keris 29.840.000
Tanaman Obat Indonesia _LP2M Univ
Jember
8 2018 Sensor Kertas untuk Penentuan Hibah Keris 30.000.000
Cemaran Logam Berat pada _LP2M Univ
Sediaan Jamu Jember
9 2018 Penambangan Molekul Hibah Keris 30.000.000
Antihiperlipidemia dari Senyawa _LP2M Univ
Alam Jember
16

10 2019 Evaluasi Aktivitas Hibah Keris 30.000.000


Antihiperlipidemia dan _LP2M Univ
Antihiperglikemia Ekstrak dan Jember
Fraksi Tanaman Terpilih
11 2019 Sensor Kolorimetri Untuk Deteksi
Hibah Keris 30.000.000
BKO Pada Jamu Di Pasaran _LP2M Univ
Jember
12 2019 Studi Awal Potensi Antelmintik Hibah Keris 30.000.000
Tanaman Obat Indonesia _LP2M Univ
Jember

C.3. Pengalaman Pengabdian


Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian
Sumber* Jumlah (Rp)
1. 2011 Penyuluhan : Swamedikasi Mandiri 500.000
Metode Cara Belajar Ibu Aktif
Pada Ibu-Ibu Kelompok Tani
Desa Kedawung Kecamatan
Mumbulsari
2. 2012 IbM Apoteker Kecil Dikti 40.000.000
3. 2013 Penyuluhan : Sosialisasi Mandiri 450.000
Tentang Bahaya
Penyalahgunaan Narkoba Pada
Masyarakat RW 01 Lingkungan
Krajan Kebonsari Jember
4. 2013 IbM Kelompok Petani Cabe Di Dikti 43.000.000
Kecamatan Kalisat Jember
5 2016 Penyuluhan : Upaya Promotif Mandiri 250.000
Dan Preventif Bahaya
Penyalahgunaan Narkoba Di
Sekolah Tingkat Menengah
Negeri 2 Tutur Kabupaten
Pasuruan

6 2017 IbM Produsen Keripik DRPM 48.000.000


Singkong Dalam Peningkatan
Kualitas Produk Serta
Pemanfaatan Limbah Kulit
Singkong Oleh Kelompok Ibu
Rumah Tangga Kecamatan
Rambipuji Kabupaten Jember
17

7 2018 Penyuluhan Diare dan (PHBS) Mandiri 500.000


Perilaku Hidup Bersih Sehat
pada Siswa SDN Kertosari 2
8 2019 PKM di Posyandu Aster 138A DRPM 48.500.000
Kecamatan Kaliwates
Kabupaten Jember dalam
Upaya Pencegahan Stunting
9 2019 Hibah Pengabdian Pemula LP2M Univ 10.000.000
(PPP): Pelatihan Pembuatan Jember
Souvenir Sabun Kepada
Kelompok Ibu-Ibu Rumah
Tangga Kecamatan Kaliwates
Kabupaten Jember Dalam
Rangka Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan (PKM-P) Hacker (Hydrogel Dressing From
Pomegranate and Centella Asiatica for Diabetic Foot Ulcer)

Jember, 10 September 2019


Dosen Pendamping,

Dwi Koko Pratoko, M.Sc., Apt.


198504282009121004
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
1. Jenis Perlengkapan Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
- Kandang tikus 6 100.000 600.000
- Botol minum Tikus 6 10.000 60.000
- Holder tikus 6 50.000 300.000
- Gunting 3 15.000 45.000
- Alat pencukur bulu tikus 3 100.000 300.000
- Kain lap 6 10.000 60.000
- Sarung tangan 3 25.000 75.000
- Beaker Glass 500 mL 2 50.000 100.000
- Alumunium foil 2 roll 30.000 60.000
- Kertas sampul coklat 1 pack 36.000 36.000
SUB TOTAL (Rp) 1.636.000
Harga
2. Bahan Habis Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
- Kulit Buah Delima 2 kg 350.000 700.000
- Daun pegagan 2 kg 150.000 300.000
- Tikus jantan galur Wistar 30 40.000 1.200.000
- Sekam 1 kantong 90.000 90.000
- Pakan hewan uji 1 kantong 400.000 400.000
- Saleb luka gentamicin 6 6.000 18.000
- Label 3 2.000 6.000
- Aquadest 170 liter 6.000 1.020.000
- Handscoon 1 Pack 50.000 50.000
- Masker 1 Pack 50.000 50.000
- Tissue 5 Pack 8.000 40.000
- Kassa steril 110 Pack 10.000 1.100.000
- Plester 240 rol 5.000 1.200.000
- Metanol 5 liter 20.000 100.000
- Etanol 96% 5 liter 100.000 500.000
- Propilen glikol 20 ml 5.000 5.000
- Kertas saring 1 pack 400.000 400.000
- PVP K-30 100 gram 160.000 160.000
- PEG 400 500 mL 70.000 70.000
- PVA 250 gram 120.000 120.000
- Iota-karagenan 500 gram 100.000 100.000
- Kaca cetakan hydrogel 1 400.000 400.000
- Nutrient agar 250 gram 750.000 750.000
- Mueller hinton agar 200 gram 450.000 900.000
- Kawat ose 1 24.000 24.000
19

- Swab 5 2.000 10.000


- Aloksan 3 gram 250.000 750.000
SUB TOTAL (Rp) 8.760.000
Harga
3. Lain-lain Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
- Penggandaan Laporan 6 25.000 150.000
- Pembuatan Poster 1 200.000 200.000
- Pendaftaran Publikasi 1 1.200.000 1.200.000
- Materai 10 8.000 80.000
- Sewa lab Biomedik 5 20.000 100.000
- Sewa lab Kimia 5 20.000 100.000
- Sewa lab Biologi 5 20.000 100.000
- Scan 20 3.000 60.000
- Log book 1 50.000 50.000
- Alat tulis 1 30.000 30.000
SUB TOTAL (Rp) 2.070.000
TOTAL (Rp) 12.466.000
Dua belas juta empat ratus enam puluh enam ribu rupiah

Anda mungkin juga menyukai