Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN (AIK)

DASAR-DASAR IBADAH
BLOK I

Kelompok 1
Dosen Pembimbing : Umi Murtiningsih

Amirah Nindhita Paramesthi


702017035

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2017

~1~
DAFTAR ISI

Judul ..................................................................................... 1
Daftar Isi ..................................................................................... 2
BAB I Pendahuluan ..................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Tujuan ..................................................................................... 4
BAB II Pembahasan ..................................................................................... 5
2.1 Pengertian Ibadah ..................................................................................... 5
2.2 Dasar Hukum Ibadah ..................................................................................... 5
2.3 Tujuan dan Sebab-Sebab Ibadah ......................................................................... 5
2.4 Makna Shalat, Shaum, Zakat, Haji, Qurban ......................................................... 7
2.5 Macam-Macam Ibadah ..................................................................................... 7
2. 6 Fungsi dan Hikmah Ibadah dalam kehidupan Sehari-hari ................................... 8
BAB III Penutup ..................................................................................... 10
Daftar Pustaka ..................................................................................... 11

~2~
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap sendi kehidupan yang dijalani manusia mempunyai muatan ibadah di sisi
Allah SWT. Di dalam terminologi fiqih. Ibadah di bedakan menjadi dua macam yaitu
ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah adalah ibadah yang
mempunyai tata cara tertentu dan aturan-aturan yang tertentu pula. Sedangkan ibadah
ghairu mahdhah adalah ibadah yang tidak di tentukan tata cara dan bersifat umum.
Pada pembahasan tentang ibadah khususnya shalat, thaharah menempati posisi
yang sangat penting dalam pelaksanaannya karena thaharah adalah syarat mutlak sah
dan tidaknya shalat yang dilaksanakan oleh seorang muslim.
Thaharah secara bahasa berarti nazhafah (kebersihan) atau bersih dari kotoran
baik yang bersifat nyata seperti najis maupun yang bersifat maknawiyah seperti
aib.
Adapun secara syar’i thaharah adalah menghilangkan hal-hal yang dapat
menghalangi kotoran berupa hadast atau najis dengan menggunakan air dan
sebagainya sedangkan untuk mengangkat najis harus dengan tanah.
Shalat secara etimologi kata shalat berasal dari bahasa arab yang berarti do’a.
secara terminologi shalat adalah yang terdiri atas beberapa ucapan dan perbuatan,
yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan syarat dan
rukun-rukun yang telah ditetapkan.
Menurut bahasa puasa berarti imsak atau menahan, sedangkan puasa menurut
syariat ialah menahan dengan niat ibadah dari makanan, minuman, hubungan suami
istri dan semua hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenam
matahari.
Zakat menurut bahasa berarti kesuburan, kesucian, pensucian dan keberkataan.
Sedangkan menurut syara’ zakat adalah pemberian yang wajib diberikan dari harta
tertentu, menurut sifat-sfat dan ukuran tertentu kepada golongan tertentu.
Haji secara etimologi berarti tujuan, kedatangan, dan pencegahan. Secara
terminology haji berarti kepergian menuju mekkah pada bulan-bulan tertentu untuk
melaksanakan bentuk-bentuk ibadah tertentu demi karena Allah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Ibadah ?
2. Apa dasar hukum ibadah?
3. Apa Tujuan dan Sebab-Sebab Ibadah?
4. Apa Hikmah Sholat, Shaum, Zakat, Haji dan Qurban?

~3~
5. Apa saja Macam-macam ibadah?
6. Apa fungsi hikmah dan ibadah dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui pengertian Ibadah.
2. Mengetshui Hakikat dan tujuan Ibadah.
3. Mengetahui Hikmah Ibadah.

~4~
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ibadah
 Ibadah menurut bahasa (Etimologi)
Ibadah menurut bahasa memiliki arti yaitu merendahkan diri serta tunduk
dan patuh.
 Ibadah menurut Istilah/Syara’ (Terminologi)
Ibadah menurut istilah yaitu sebutan yang mencakup seluruh apa yang
dicintai dan diridhai Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau
perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin.

Ibadah adalah taat dan merendahkan diri kepada Allah SWT yaitu tinkatan
tunduk disertai kecintaan yang paling tinggi dan melaksanakan perintahnya
(ibadah) atau sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai
Allah SWT baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang
batin.

‫سم ا ْل ِعبـَادَة‬
ْ ِ‫امع ا‬
ِ ‫ضاه للا ي ِحـبُّه َما ِلك ِل َج‬ َ ‫َواألَعْما َ ِل األ َ ْق‬
َ ‫ـوا ِل ِم َن َويَ ْر‬
َّ ‫اطنَ ِة ال‬
‫ظا ِه َر ِة‬ ِ َ‫َواْلب‬
(Ibnu Qayyim)

2.2 Dasar Hukum Ibadah

‫األصل في العبادات التحريم‬


“Hukum asal ibadah adalah haram (sampai adanya dalil).”

ّْ ْ‫ِّينْ َماْلَمْْ َيأ َذنْْ ِب ِْه‬


ُ‫َللا‬ ِْ ‫عواْلَ ُهمْْ ِمنَْْال ِد‬ ُ ْْ‫أَمْْلَ ُهم‬
ُ ‫ش َر َكا ُْءْش ََر‬
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan
untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (QS. Asy-Syuraa: 21).

2.3 Tujuan Dan Sebab-Sebab Ibadah


Hakikat ibadah menurut Imam Ibnu Taimiyah adalah segala sesuatu
yang dicintai dan diridhai Allah baik berupa perbuatan maupun ucapan yang
tampak maupun yang tersembunyi.

Allah SWT menjelaskan hal ini dalam firman-Nya:

)8( ‫) َو َم ْن يَّ ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرة ش ًَّرا يَره‬7( ‫فَ َم ْن يَّ ْع َم ْل ِمثْ َقا َل ذَ َّرة َخ ْي ًرا يَّ َره‬
~5~
Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun niscaya
dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
sebesar zarrah pun, dia akan melihat (balasan)nya pula.”
(QS Az-Zalzalah 99: 7-8)

Tujuan Ibadah adalah Agar manusia selalu tahu dan sadar bahwa betapa
lemah dan hinanya mereka bila berhadapan dengan kekuasaan Allah, sehingga
ia menyadari benar-benar kedudukannya sebagai hamba Allah.Manusia adalah
hamba Allah “Ibaadullaah” jiwa raga hanya milik Allah, hidup matinya di
tangan Allah, rizki, miskin, kayanya ketentuan Allah, dan diciptakan hanya
untuk ibadah atau menghamba kepada-Nya.
Ibadah inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia. Allah berfirman:

ٍ ‫ون َما أ ِريد ِم ْنهم ِمن ِر ْز‬


‫ق َو َما‬ ِ ‫نس إِ ََّّل ِليَ ْعبد‬ ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقت ا ْل ِج َّن َو‬
َ ‫اْل‬
‫الر َّزاق ذو ا ْلق َّو ِة ا ْل َم ِتين‬ ِ ‫أ ِريد أَن ي ْط ِعم‬
َّ ‫ون ِإ َّن‬
َّ ‫َّللاَ ه َو‬
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka
dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku.
Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan
lagi sangat kokoh.” [Adz-Dzaariyaat: 56-58]
Allah Azza wa Jalla memberitahukan bahwa hikmah penciptaan jin dan
manusia adalah agar mereka melaksanakan ibadah hanya kepada Allah Azza
wa Jalla. Dan Allah Mahakaya, tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi
merekalah yang membutuhkan-Nya, karena ketergantungan mereka kepada
Allah, maka barangsiapa yang menolak beribadah kepada Allah, ia adalah
sombong. Siapa yang beribadah kepada-Nya tetapi dengan selain apa yang
disyari’atkan-Nya, maka ia adalah mubtadi’ (pelaku bid’ah). Dan barangsiapa
yang beribadah kepada-Nya hanya dengan apa yang disyari’atkan-Nya, maka ia
adalah mukmin muwahhid (yang mengesakan Allah).
2.4 Makna Sholat, Shaum, Zakat, Haji, Qurban
 Sholat sebagai ibadah ritual umat Islam, merupakan sarana kita
mendekatkan diri kepada Allah. Karena dengan sholat, kita ingat akan
dekatnya Allah kepada kita, sehingga membuat umat muslim semakin
mendekatkan diri kepada Allah.
 Adanya sholat berjamaah, menunjukkan kesamaan gerak dan koordinasi
umat muslim dalam menjalankan aturan dan perintah Allah SWT. Hal
ini membuat meningkatnya persaudaraan, persatuan dan kebersamaan
umat.
 Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
 Untuk pengembangan potensi ummat

~6~
 ungkapan syukur kepada Allah sebagai bentuk ibadah. Dan telah kami
jadikan bahwa ibadah adalah ungkapan syukur yang mutlak dari
seorang hamba kepada Tuhannya atas berbagai nikmat yang tak
terhitung banyaknya.
 Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun
umrah, banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan
pemurah, tenaga serta waktu untuk melakukannya.
 Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap
mental dan akhlak yang mulia.

2.5 Macam-Macam Ibadah


I. Ibadah Qolbiyyah atau Bathiniyyah.
a. Iman yaitu dalam pengertian pembenaran hati akan adanya
Allah SWT, Rububiyyah dan Uluhiyyah-Nya termasuk
membenarkan apa yang dituntut oleh Allah SWT untuk diimani.
b. Cinta yaitu mencintai Allah SWT dan mencintai siapa dan apa
yang dicintai oleh Allah SWT dari hamba-Nya baik berupa
keyakinan, ucapan dan perbuatan. Allah SWT berfirman:
“Dan diantara manusia ada orang yang menyembah sekutu selain Allah,
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah”
(QS: Al Baqoroh: 165)
c. Rasa Takut.
d. Berharap (Roja’) adalah sikap berharap dan bercita-cita untuk
meraih kebaikan yang mungkin terjadi dari Dzat yang memiliki
dan berkuasa untuk mewujudkan cita-cita dan harapannya.
Sedangkan Berkeinginan (Roghbah) adalah sikap menyukai dan
menyenangi kebaikan disertai kemauan yang kuat untuk
mendapatkannya dari Dzat yang memiliki dan mampu
memberikannya. Firman Allah SWT:
“Barang siapa mengharap berjumpa dengan Tuhannya maka
hendaklah ia beramal sholeh dan jangan mempersekutukan seorang
pun dalam beribadah kepada Tuhannya”.
(QS: Al Kahfi: 110).
e. Tawakal
Allah Berfirman:
“Dan Hanya kepada Allah lah kalian bertawakal jika kalian beriman”.
(QS: Al Maidah : 23).

II. Ibadah Jasadiyah ( Fisik ).


a. Berdo’a
Allah Berfirman:
“Dan masjid-masjid itu milik Allah maka janganlah kalian berdo’a
kepada sekutu selain Allah”.
(QS: Al Jin: 18)

~7~
b. Istighotsah yaitu memohon bantuan dan pertolongan pada saat
darurat untuk membebaskan jiwa dari bahaya.

c. Isti’anah
Allah berfirman
“Hanya kepada Allah lah kami menyembah dan hanya kepada Allah lah
kami memohon pertolongan”.
(QS: Al Fatihah: 5)

Berdo’a, Istighotsah dan Isti’anah adalah merupakan permohonan


yang hanya dipanjatkan seorang hamba kepada Kholiqnya. Dan
apabila ditujukan kepada selain Allah maka itu termasuk perbuatan
syirik.

d. Nadzar
Allah Berfirman:
“Dan apa saja yang kalian nafkahkan atau kalian nadzarkan maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya”
(QS: Al Baqoroh: 270).

2.6 Fungsi & Hikmah Ibadah dalam kehidupan sehari-hari


Secara bahasa, hikmah berarti kebijaksanaan, atau arti yang dalam .Hikmah
juga berarti mengetahui keunggulan sesuatu melalui suatu pengetahuan.

 Hikmah Sholat
a. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
b. Menjaga kesadaran dan pengendalian diri
c. Motivasi dan terapi psikologis
d. Memupuk rasa persamaan, persatuan dan persaudaraan
e. Mencegah perbuatan keji dan munkar
f. Menanamkan disiplin diri terhadap waktu
g. Menolong memecahkan masalah

 Hikmah Shaum
a. Ungkapan syukur kepada Allah sebagai bentuk ibadah
b. Menahan diri dari makan dan minum serta apa yang berkaitan
dengan keduanya pada siang hari
c. Membersihkan Jiwa dan Hati
d. Membuat tubuh semakin bugar

~8~
 Hikmah Zakat
a. Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan
mereka yang miskin.
b. Pilar amal jama'i antara mereka yang berada dengan para mujahid
dan da'i yang berjuang dan berda'wah dalam rangka meninggikan
kalimat Allah SWT.
c. Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk
d. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
e. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan
f. Untuk pengembangan potensi ummat
g. Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam
h. Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna
bagi ummat.

 Hikmah Haji
a. Melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri
kepada Allah Yang Maha Agung.
b. Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam
ibadah tersebut diliputi dengan penuh kekhusyu’an
c. Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi
d. Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap
mental dan akhlak yang mulia.
e. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia
menjadi umat yang satu karena mempunyai persamaan atau satu
akidah.
f. Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah
merupakan ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang
kuat, biaya besar dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam
menghadapi segala godaan dan rintangan.
g. Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun
umrah, banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar
dan pemurah, tenaga serta waktu untuk melakukannya.

 Hikmah Qurban
a. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
b. Menolong masyarakat miskin disekitar lingkungan
c. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan

~9~
BAB III PENUTUP
Tujuan Ibadah adalah Agar manusia selalu tahu dan sadar bahwa betapa
lemah dan hinanya mereka bila berhadapan dengan kekuasaan Allah, sehingga ia
menyadari benar-benar kedudukannya sebagai hamba Allah.Manusia adalah
hamba Allah “Ibaadullaah” jiwa raga hanya milik Allah, hidup matinya di tangan
Allah, rizki, miskin, kayanya ketentuan Allah, dan diciptakan hanya untuk ibadah
atau menghamba kepada-Nya:

ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقت ا ْل ِجنَّ َو‬


َ ‫اّل ْن‬
)56( ‫س ااّلَ ِليَ ْعبد ْو ِن‬
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar
mereka beribadah kepada-Ku.” (al-Zariyat/51:56)
Secara bahasa, hikmah berarti kebijaksanaan, atau arti yang dalam. Hikmah
juga berarti mengetahui keunggulan sesuatu melalui suatu pengetahuan. Ahli
tasawuf mengartikan hikmah sebagai pengetahuan tentang rahasia Allah dalam
menciptakan sesuatu.
Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, begitu juga makalah ini yang
masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan oleh penulis untuk pembuatan makalah
selanjutnya.

~ 10 ~
DAFTAR PUSTAKA
Syukur, Amin. 2003. Pengantar Studi Islam. Semarang :CV. Bima Sakti.
Alim, Muhammad. 2006. Pendidikan agama islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Al-Qardhawi, Yusuf. 1993. Konsep Ibadah Dalam Islam. Surabaya:Central Media:1993.
Hasbi ash Shiddieqy, Hasbi. 1991. Kuliah Ibadah. Yogyakarta: Bulan Bintang.
Shalih Su’ad, Ibrahim. 2011. Fiqih Ibadah. Jakarta: Amzah.
Abduh Al manar, Abduh. 1999. Ibadah dan Syari’ah. Surabaya: PT. Pamator.
WJS. Poerwadarminta, WJS. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Zar, Sirajudin. 2004. Filsafat Islam, Filsuf dan Filsafatnya. Jakarta: Raja Grafindo.
Koto, Alaiddin. 2012. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Al-Qurdlawi, Yusuf. 2000. Fiqih Ibadah.Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Al Jurjawi, Ali Ahmad. 1994. Hikmatut Tasyri’ wa Falsafatuhu. Baerut: Daarul Fikr.
http://koirula.blogspot.co.id/2014/01/maksud-dan-tujuan-ibadah.html
https://muslimah.or.id/3899-apa-itu-ibadah.html
http://ikhwan-perbaungan.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-ibadah-dan-macam-macam-
ibadah.html

~ 11 ~

Anda mungkin juga menyukai