Epidemiologi Infeksi dermatofita lima kali Pitiriasis rosea didapati pada Psoriasis dapat dijumpai
lebih banyak terjadi pada laki- semua umur, terutama antara pada laki-laki dan
Laki-laki laki daripada perempuan dan usia 15-40 tahun, jarang perempuan dalam jumlah
Usia 55 tahun terutama menyerang pada terjadi pada usia kurang dari yang sama. Puncak insiden
Alamat: Kertapati, Palembang orang dewasa. Tinea corporis 2 tahun dan lebih dari 65 psoriasis terjadi pada usia
merupakan infeksi yang tahun. Beberapa sumber juga dewasa awal (20 sampai 30
umum terjadi pada daerah menyebutkan bahwa pitiriasis tahun) dan dewasa lanjut
dengan iklim tropis seperti rosea terutama muncul pada (50 sampai 60 tahun),
negara Indonesia. remaja dan dewasa muda psoriasis dapat dijumpai
pada usia 10-35 tahun. pada segala usia.
Faktor Predisposisi Kebersihan badan dan Diduga pitiriasis rosea Diduga adanya
lingkungan yang kurang, merupakan eksantema virus Keterkaitan faktor
Aktivitas pasien lebih banyak sangat besar pengaruhnya yang berhubungan dengan genetik dengan beberapa lokus
diluar, sehingga mengakibatkan terhadap perkembangan reaktivasi Human Herpes gen yaitu PSORS1, PSORS2,
lebih banyak berkeringat. penyakit ini. Virus (HHV-7 dan HHV-6). PSORS3, PSORS4, PSORS5,
Pasien mengatakan setelah PSORS6, PSORS7, PSORS 8
Erupsi menyerupai pitiriasis
beraktivitas pasien hanya Faktor iklim atau cuaca dan PSORS 9. Pencetus dari
rosea dapat terjadi setelah
mengganti baju saja dan tidak panas, genetik, hiperhidrosis, lingkungan antara lain infeksi
pemberian obat, misalnya
langsung mandi atau kondisi imunosupresif dan (streptokokus, sstapilokokus
bismut, arsenik, barbiturat,
membersihkan diri. malnutrisi.. dan human
metoksipromazin, captopril,
klonidin, ergotamine, dll. immunodeficiency virus),
Dan telah dilaporkan timbul stress, obat-
setelah pemberian agen obatan (litium, beta
biologik, Terdapat pula blockers, antimalaria, obat
laporan erupsi menyerupai antiinflamasi non steroid,
pitiriasis rosea yang timbul tetrasiklin, angiotensin
setelah vaksinasi difteri, converting enzyme
cacar, pneumokokus, virus inhibitors, calcium channel
Hepatitis B, BCG, dan virus blockers, kalium iodida),
influenza. trauma fisik, paparan sinar
ultraviolet, faktor metabolik
(pubertas, kehamilan),
Lebih sering pada cuaca
merokok, dan konsumsi
dingin
alkohol yang berlebihan.
Gejala Klinis Gambaran klinis pada tinea Dapat terjadi gejala Penderita psoriasis vulgaris
korporis berupa lesi bulat atau menyerupai flu termasuk biasanya memperoleh adanya
Timbul bercak kemerahan di lonjong, berbatas tegas terdiri malaise, nyeri kepala, nausea, keluhan gatal dan bercak
perut. Bercak awalnya sebesar atas eritema, skuama, kadang- hilang nafsu makan, demam merah berisisik pada lokasi
koin logam yang semakin lama kadang dengan vesikel dan dan artralgia. Gejala ini hadir predileksi. Keluhan dapat
semakin meluas dan melebar. papul di tepi. Daerah sebelum atau selama bersifat akut (hitungan hari)
Bercak disertai dengan rasa tengahnya biasanya lebih perjalanan ruam pada 69% maupun kronis (bulanan
gatal. Rasa gatal timbul secara tenang. Kadang-kadang pasien. sampai tahunan), dengan
bersamaan. Rasa gatal semakin terlihat erosi dan krusta akibat ataupun tanpa riwayat
hebat jika pasien berkeringat garukan. Lesi-lesi pada Penyakit ini dimulai dengan rekurensi. Selain lesi kulit
atau saat beraktivitas dan umumnya merupakan bercak- munculnya lesi pertama, lesi penderita psoriasis sering kali
diperingan jika digaruk. Pasien bercak terpisah satu dengan yang lebih besar yang disebut mengeluhkan adanya nyeri
sering menggaruknya sehingga yang lain. "herald patch" soliter, sendi, kerusakan kuku
bercak semakin meluas. Setelah pertama kali muncul di maupun nyeri di lidah. Lesi
pasien menggaruk tempat yang Kelainan kulit dapat pula batang tubuh. Biasanya klasik psoriasis berupa plak
gatal, pasien tidak mencuci terlihat sebagai lesi-lesi berbentuk lingkaran atau oval eritema berbatas tegas dan
tangannya. Untuk mengurangi dengan pinggir yang diameternya kira-kira 3 cm, ditutupi skuama berwarna
rasa gatal, pasien juga polisiklik, karena beberapa berukuran koin atau sedikit putih. Skuama pada lesi
terkadang mandi dengan lesi kulit yang menjadi satu. lebih besar, dan berwarna tampak berwarna putih
menggunakan air hangat. Kemudian pasien akan lebih terang di tengahnya. menyerupai lilin ketika
mengeluh rasa gatal, karena Kemudian munccul lesi baru dikerok (fenomena Kaarsvlek
Tiga hari setelah timbul bercak rasa gatal semakin memberat seperti christmas tree atau tetesan lilin). Ketika
pertama, muncul bercak pasien menggaruk lesi pattern. Ruam terdiri atas pengerokan dilanjutkan maka
kemerahan di tempat lain yaitu sehingga lesi menjadi lebih eritema dan skuama halus di akan dijumpai bintik-bintik
di pinggang. Bercak yang luas dan menyebar. Rasa gatal pinggir. Lamanya beberapa perdarahan berukuran kecil
muncul sama seperti bercak akan semakin meningkat jika hari hingga beberapa minggu. (pin point bleeding) yang
yang berada pada bagian perut banyak berkeringat. disebut sebagai tanda Auspitz.
pasien. Lalu satu minggu Hewan peliharaan
kemudian bercak semakin
melebar dan seakan-akan
menyatu dengan bercak yang
berada di perut, namun masih
terdapat kulit yang sehat. Tepi
bercak tampak lebih merah
dibandingkan pada bagian
dalam. Bercak ditutupi dengan
sisik diatasanya
Predileksi Predileksi tinea korporis Lesi pada pitiriasis rosea Lesi psoriasis vulgaris
dapat terjadi wajah, batang dapat dijumpai pada batang cenderung simetris dijumpai
Regio umbilical, hipogastrica, tubuh, anggota gerak atas dan tubuh, ekstremitas atas pada bagian ekstensor
lumbalis dexta et sinistra, dan bawah. bagian proksimal dan tungkai ekstremitas terutama siku dan
iliaca dextra et sinistra atas, dengan <10% lesi distal lutut, kulit kepala,
hingga pertengahan lengan lumbosakral bagian bawah,
atas atau pertengahan paha. bokong dan genitalia Selain di
tempat-tempat tersebut lesi
juga dapat dijumpai pada
umbilikus dan celah
intergluteal
Efloresensi Lesi anular, bulat atau Lesi bulat atau oval yang Plak eritema berbatas tegas
lonjong berbatas tegas terdiri diskret, dengan skuama ditepi dan ditutupi skuama berwarna
Pada regio umbilical, atas eritema, skuama, kadang- dan bagian tengah yang lebih putih. Skuama tebal berlapis-
hipogastrica, lumbalis dexta et kadang dengan vesikel dan terang. Penyakit dimulai lapis dan berwarna putih
sinistra, dan iliaca dextra et papul di tepi. Daerah dengan lesi pertama (Herald seperti mika.
sinistra tampak patch tengahnya biasanya lebih patch), umumnya di badan,
eritematosa berjumlah multiple tenang yang disebut central soliter, berbentuk oval dan Skuama pada lesi tampak
irreguler ukuran 0,6-8.5 cm x healing. Tapi kadang juga anular, diameternya kira-kira berwarna putih menyerupai
1,2-13 cm, berbatas tegas, tepi dijumpai erosi dan krusta 3 cm, lesi berikutnya timbul lilin ketika dikerok.
aktif dengan central healing, akibat garukan. Lesi-lesi 4-10 hari setelah lesi
polisiklik, penyebaran diskret umumnya merupakan bercak- pertama, memberi gambaran Ketika pengerokan dilanjutkan
sampai konfluens dengan bercak terpisah satu dengan yang khas, sama dengan lesi maka akan dijumpai bintik-
ditutupi skuama di atasnya. yang lain. Kelainan kulit pertama hanya lebih kecil bintik perdarahan berukuran
dapat juga terlihat sebagai yaitu christmas tree pattern, kecil.
lesi-lesi dengan pinggir susunannya sejajar dengan
polisiklik, karena beberapa kosta.
lesi kulit yang menjadi satu.
Pemeriksaan Penujang
Uji goresan lilin (-) Uji goresan lilin (-) Uji goresan lilin (+)
Dermatologi
Auspitz sign (-) Auspitz sign (-) Auspitz sign (+)
Uji goresan lilin (-) Fenomena koebner (-) Fenomena koebner (-) Fenomena koebner (+)
Auspitz sign (-)
Fenomena koebner (-)