Penyebab Typhoid dan Cara namun demam tifoid yang disebabkan yang minum air yang atau mencuci
yang minum air yang atau mencuci alat makan
oleh Salmonella typhi lah yang cenderung menggunakan air tersebut, maka dapat Mencegahnya untuk berkembang menjadi penyakit yang tertular penyakit typhoid. lebih berat. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyakit ini Bakteri Salmonella dapat hidup pada suhu dapat menyebar melalui kotoran dan urin ruangan dan suhu yang rendah selama penderitanya. Oleh karena itu, apabila kita beberapa hari dan dapat bertahan hidup pada mengonsumsi makanan yang diolah oleh bahan makanan kering, sampah dan tinja penderita tifus yang tidak menjaga kebersihan selama beberapa minggu. tangannya setelah buang air, maka risiko untuk tertular penyakit tifus semakin besar. Cara Penyebaran/Penularan Typhoid: 1. Rute Fecal-Oral 2. Karier (Pembawa) Fecal-oral maksudnya adalah penyebaran Penderita tifus yang sudah sembuh, ternyata penyakit melalui apapun yang tercemar oleh masih dapat menyebarkan bakteri. Hal bakteri yang terdapat pada tinja atau feses tersebut dikarenakan masih terdapat bakteri Sebagian besar penderita typhoid bisa merasa (fecal), kemudian objek yang tercemar di saluran pencernaan atau kantung lebih baik dan sembuh setelah tersebut tertelan (oral). Objek tersebut bisa empedunya, bahkan hingga bertahun-tahun. meminum antibiotik. Namun, sebagian kecil berupa makanan, minuman, air, dan Penderita yang seperti ini dapat menyebarkan dari mereka bisa meninggal karena komplikasi. sebagainya. bakteri penyebab tifus kepada orang lain Oleh sebab itu, upaya terbaik adalah Bakteri Salmonella Typhi dapat menyebar melalui kotorannya. Inilah yang disebut melakukan pencegahan. Untuk dapat melalui makanan atau minuman yang sebagai karier (pembawa). Dengan demikian, melakukan pencegahan dengan baik, maka kita tercemar dan bisa juga melalui kondisi-kondisi berikut ini akan meingkatkan perlu mengetahui penyebab tifus dan cara kontak langsung atau berdekatan dengan resiko tinggi tertular typus: penularannya. penderita tifus. Di berbagai negara 1. Menggunakan toilet yang berkembang, dimana tipes menjadi penyakit terkontaminasi bakteri dan tidak Penyebab Typhoid endemis, termasuk Indonesia, kebanyakan mencuci tangan dengan bersih. Penyakit typhoid disebabkan oleh infeksi terjadi akibat air minum yang tercemar dan 2. Makan makanan laut dari sumber air bakteri. Bakteri utama yang menyebabkannya sanitasi yang buruk. yang tercemar bakteri. memiliki nama Salmonella Typhi (S. Typhi). Di Beberapa daerah di dunia masih memiliki 3. Produk susu yang terkontaminasi. samping itu ada jenis bakteri lainnya, sanitasi yang kurang memadai, sehingga 4. Berhubungan fisik dengan penderita yaitu Salmonella paratyphi A, dan Salmonella kotoran yang tercemar bakteri penyebab tifus typhoid. paratyphi B, kadang-kadang dapat juga dapat mencemari aliran air atau sungai. Orang disebabkan oleh jenis Salmonella yang lain, pertahanan tubuh, akan menentukan apakah yang dapat dilakukan untuk mencegah demam Orang-orang yang lebih beresiko sampai menimbulkan penyakit atau tidak. tifoid. Penyakit tifus memang bisa menyerang siapa Pasalnya enzim-enzim pencernaan pada air saja, namun ada sejumlah faktor yang dapat liur dan juga asam lambung membantu 1. Pemberian Vaksin membuat seseorang berisiko lebih besar untuk menyingkirkan bakteri tersebut. Jika berhasil Vaksin dianjurkan, jika seseorang bepergian ke tekena penyakit ini, yaitu: disingkirkan, maka tidak akan menimbulkan daerah endemis. Ada dua vaksin yang mampu 1. Bekerja di Daerah Endemis; berisiko penyakit. Namun, bisa jadi ada sebagian mencegah penyebaran penyakit tersebut: tinggi terkena penyakit tifus, apabila bakteri yang berhasil lolos, lalu berkembang Vaksin yang pertama, disuntikkan minimal bekerja atau bepergian ke daerah yang biak dengan cepat. Jika hal ini terjadi, maka satu minggu sebelum perjalanan. memang 'sarangnya' penyakit tersebut. timbullah penyakit tipes yang menyebabkan Vaksin yang kedua, dalam bentuk kapsul, 2. Bekerja sebagai Laboran. Jika Anda gejala, seperti demam, sakit perut, dan diberikan sebanyak empat kapsuldan diminum merupakan seorang laboran sembelit (dewasa) ataupun diare (anak-anak). satu kali sehari. mikrobiologi yang menangani Kedua vaksin tersebut memerlukan ulangan bakteri Salmonella Typhi, maka Anda Apabila tidak segera dilakukan pengobatan (booster), karena efektivitas vaksin dapat berisiko tinggi terkena penyakit tifus. medis, maka bakteri bisa masuk ke aliran berkurang dari waktu ke waktu. 3. Kontak Langsung. Kontak langsung darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Hal dengan penderita tifus juga tersebut dapat menyebabkan gejala 2. Rajin Mencuci Tangan meningkatkan risiko untuk terkena tifus menjadi semakin memburuk, bahkan Rajin mencuci tangan dengan sabun penyakit tersebut. dapat terjadi selama beberapa minggu. merupakan cara terbaik untuk menghilangkan 4. Minum Air yang Tercemar. Anda Jika organ dan jaringan rusak akibat infeksi bakteri penyebab typus yang mungkin saja memiliki risiko tinggi terkena tifus bakteri tersebut, maka dapat menyebabkan masih bersarang di tangan. Untuk itu, selalu apabila minum air yang sudah tercemar komplikasi serius, seperti perdarahan internal cuci tangan sebelum makan dan setelah buang oleh limbah yang mengandung bakteri akibat kebocoran usus. air. Jika kesulitan air, Anda juga dapat Salmonella Typhi. memanfaatkan pembersih tangan higienis, Mencegah Typhoid misalnya ketika bepergian. Bakteri Memengaruhi Tubuh Di berbagai negara berkembang, langkah Setelah mengonsumsi makanan atau antisipasi yang dilakukan untuk mencegah dan 3. Minum Air yang telah Dimasak minuman yang terkontaminasi bakteri mengendalikan wabah penyakit tifus adalah Di daerah endemis seperti Indonesia, sebagian penyebab typus, maka bakteri tersebut akan dengan menyediakan air minum yang aman, sumber air telah terkontaminasi bakteri masuk ke dalam sistem pencernaan. perbaikan sanitasi dan perawatan medis yang penyebab tifus. Oleh karena itu, minumlah Tergantung seberapa banyak seseorang memadai. Jika hal tersebut sulit untuk hanya air yang telah dimasak atau air kemasan menelannya dan seberapa kuat sistem terealisasi, Ada beberapa cara di bawah ini higienis. Dianjurkan juga untuk menggunakan air kemasan ketika menyikat gigi, dan pastikan untuk menghabiskan antibiotik usahakan jangan sampai menelan air di kamar sesuai resep. mandi. 7. Jangan Menyiapkan Makanan 4. Cuci Buah dan Sayuran Bagi penderita tifus, hindari menyiapkan Cucilah buah dan sayuran yang akan makanan untuk orang lain sampai dokter dikonsumsi menggunakan cairan disinfektan mengatakan bahwa Anda tidak lagi menular. atau sabun cuci piring yang biasa digunakan. Hal tersebut dikarenakan makanan yang Anda Hal tersebut dikarenakan, apabila air yang sajikan bisa saja terdapat bakteri penyebab digunakan tercemar bakteri penyebab typus, tifus. maka buah atau sayuran yang dikonsumsi dapat menimbulkan penyakit tipes. Agar benar-benar aman, Anda mungkin dapat menghindari mengonsumsi langsung makanan mentah.
5. Makan Makanan Panas
Sebaiknya menghindari membeli jajanan di pinggir jalan karena makanan tersebut dapat terinfeksi bakteri. Terutama jika itu makanan dingin. Apabila terpaksa jajan, maka pilihlah makanan panas agar lebih terjamin bahwa bakteri telah mati pada proses memasak (panas). Sebagai contoh: bakso, soto, skuteng, teh hangat, dan lain-lain.
6. Minum Antibiotik Bagi penderita tifus atau orang yang baru sembuh dari penyakit tersebut, cara aman untuk tidak menularkan kepada orang lain adalah dengan selalu meminum antibiotik. Ikuti petunjuk dari dokter dan