Gambaran Umum Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pt. Konimex Sukoharjo
Gambaran Umum Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pt. Konimex Sukoharjo
id
LAPORAN UMUM
Oleh:
Iddy Alfandaru Setya Pertiwi
NIM. R0007047
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
dengan peneliti:
Pembimbing I Pembimbing II
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
dengan peneliti:
Pembimbing I Pembimbing II
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
atas limpahan dan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
Kedokteran UNS.
Maksud dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan dari pendidikan yang penulis tempuh yaitu jurusan D.III Hiperkes dan
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu penulis, sehingga laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan. Oleh
karena itu pada kesempatan ini, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. A.A Subiyanto, dr. MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. Bapak Putu Suriyasa, dr., MS, PKK, Sp. Ok, selaku Ketua Program Diploma
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. Bapak Peter Mur Ishandono, selaku HRD pada PT. Konimex yang
7. Ibu M.I. Susana, selaku IR Manager yang telah memberi kesempatan kepada
di PT. Konimex.
10. Semua karyawan PT. Konimex, atas segala bantuan dan dukungan yang
diberikan.
11. Bapak, Ibu, dan Adik yang penulis sayangi, atas segala doa, cinta, dukungan,
lancar.
12. Bagus Adi Prabowo yang selalu memberi dukungan dan pengertiannya
Sasi, Tri Astuti, Dwi Ismiyati, Eko Andriani dan semua teman-teman
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dalam penyusunan laporan khusus ini. Tetapi besar harapan penulis agar laporan
Penulis,
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
PENGESAHAN KAMPUS ................................................................................ ii
PENGESAHAN PERUSAHAAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Lokasi ............................................................................................... 4
C. Pelaksanaan ...................................................................................... 4
D. Pelayanan Kesehatan........................................................................ 25
F. Ergonomi.......................................................................................... 29
commit
G. Sistem Keselamatan Kerja to user
............................................................... 30
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................... 49
A. Faktor dan Potensi Bahaya............................................................... 49
B. Pelayanan Kesehatan........................................................................ 53
D. Ergonomi.......................................................................................... 55
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengarah pada proses Industrialisasi. Untuk perlu peningkatan mutu sumber daya
kesempatan kerja, serta keuntungan lainnya. Selain itu juga menimbulkan dampak
negatif yaitu adanya hasil limbah yang berupa panas, bising, debu, uap dan lain –
lain dari berbagai faktor yang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan tenega
dan kesehatan kerja tenaga kerjanya. Jika hal ini tidak diperhatikan, maka akan
mempunyai potensi kecelakaan, kebakaran, penyakit akibat kerja dan efek – efek
lain. Oleh karena itu, penerapan hiperkes dan keselamatan kerja dalam setiap unit
suasana kerja aman, nyaman, tenaga kerja sehat dan produktivitas kerja setinggi –
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tingginya yang didambakan oleh semua pihak baik tenaga kerja itu sendiri,
lingkungan kerja serta lingkungan sekitar perusahaan. Selain itu PT. Konimex
memperkerjakan kurang lebih 2000 tenaga kerja yang setiap harinya menjadi
mungkin timbul di tempat kerja serta kewajiban mentaati segala ketentuan yang
B. Tujuan Magang
Melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL), beberapa tujuan yang tujuan yang
keselamatan kerja di PT. Konimex melalui program kerja dan kegiatan yang di
lakukan.
perusahaan.
C. Manfaat Magang
Adapun hasil dari praktek kerja lapangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Perusahaan
mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari bangku perkuliahan sekaligus dari hasil
mahasiswanya.
3. Mahasiswa
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
A. Persiapan
B. Lokasi
Desa : Sanggrahan
Kecamatan : Grogol
Kabupaten : Sukoharjo
C. Pelaksaan
dengan tanggal 30 April 2007 pada hari Senin sampai Jumat pukul 08.00 – 16.00
WIB dan hari Sabtu pukul 08.00 – 13.00 WIB dengan kegiatan sebagai berikut :
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kerja, inspeksi rutin tempat kerja, APD, sosialisasi K3 dan pelatihan K3),
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
HASIL MAGANG
Konimex juga mulai memperluas usaha ke beberapa bidang lain yang masih dekat
saat ini telah memiliki lebih dari 121 merek produk. Hal ini sejalan dengan
strategi pemasaran kami, yaitu membangun citra merek yang kuat, sejalan dengan
visi korporat. Kalau pada mulanya hanya memproduksi obat-obat bebas (OTC),
kini kami juga mengembangkan obat-obat dengan resep dokter (Ethical) serta
produk nonkuratif, antara lain vitamin. Dari sediaan semula hanya tablet, kini
kami memiliki berbagai variasi sediaan, seperti sirup, salep, krim, kapsul serta
kemasan catch cover isi 4 yang praktis, disusul kemasan blister modern isi 4. Saat
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memproduksi obat tetes mata kemasan sekali pakai dengan teknologi sterile
masyarakat, antara lain Konidin, Neo Napacin, Inza, Inzana, Paramex, Termorex,
diversifikasi usaha ke industri makanan sehat pada tahun 1980. Selain karena
manajemen produksi kembang gula tak jauh berbeda dengan farmasi. Divisi
kembang gula Nimm’s ini sejak berdiri telah dilengkapi dengan mesin-mesin
permintaan pasar – terutama pangsa remaja yang dinamis. Hingga kini, Nimm’s
telah mengembangkan bermacam bentuk kembang gula, antara lain hard candy,
chewy candy, deposit candy dan compressed candy. Inovasi dalam hal rasa juga
telah menghasilkan berbagai varian kembang gula rasa unik dan sangat digemari
alternatif antara lain dengan memanfaatkan dan melestarikan apa yang telah
xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berbasiskan bahan alami sudah dipasarkan antara lain Konicare Minyak Telon,
Konicare Minyak Kayu Putih, Virugon, Herba Drink Sari Jahe, Sari Temulawak
dan Kunir Asam. Dengan demikian, usaha ”ikut menyehatkan bangsa” semakin
mendekati kenyataan.
dengan berdirinya Sobisco pada tahun 1994. Sobisco adalah pabrik biskuit dan
B. Proses produksi
mempunyai dua area yaitu Farmasi dan Food. Di area farmasi memproduksi obat-
1. Plant Farmasi
commit to user
xix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Plant Food
Contoh produk : Tini Wini Biti, Snips, Snaps, Snips Snaps Sandwich,
Faktor bahaya dari lingkungan kerja di PT. Konimex sebagian besar sudah
a. Penerangan
commit to user
xx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Penerangan Utama
intensitas yang cukup (sesuai standar) dan nilai intensitas tersebut tidak
kerja.
commit to user
xxi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kenaikan suhu ruangan dalam tempat kerja maka suhu tersebut tidak
mengganggu pekerjaan.
2) Penerangan Darurat
b) Pada gang – gang atau koridor yang menuju pintu keluar gedung harus
yang lain.
commit to user
xxii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ruanagan dengan aktivitas secara umum harus memiliki rata – rata intensitas
penerangan minimal 100 Lux, dimana bila ada aktifitas khusus maka pada
karena suatu sebab intensitas penerangan di suatu ruang kerja tidak dapat
K3 yang ditetapkan untuk masing – masing kriteria standart ruang kerja (Nilai
mempertimbangan faktor :
kerja)
xxiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dilakukan perbaikan.
2) Pengaturan kembali tata letak ruang kerja, warna media/alat kerja maupun
4) Penggantian lampu yang sudah tidak layak dengan spesifikasi yang sesuai
desain.
6) Penerangan setempat.
b. Kebisingan
xxiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
bising.
a) Rotasi pekerjaan
Apabila kebisingan diatas 90 dBA memakai ear muff dan ear plug. Untuk
c. Iklim kerja
commit to user
xxv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kelembaban yang ada di gudang barang jadi dan gudang bahan baku yang ada
pada semua bagian di PT. Konimex. Beban kerja dalam PT. Konimex
khususnya untuk pekerja pada bagian gudang masih termasuk kategori beban
kerja ringan, untuk pengukuran komponen iklim kerja yang lain tidak
xxvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pengukuran 9 22.0
Pengukuran 10 27.8
Pengukuran 11 21.6
Pengukuran 12 28.9
Pengukuran 1 21.5
Pengukuran 2 33
Pengukuran 3 22.9
GBB.
4 Pengukuran 4 25.3
Food II
Pengukuran 5 31.6
Pengukuran 6 30
Pengukuran 7 23.1
Pengukuran 1 28
Pengukuran 2 29.2
Pengukuran 3 29,4
GBB.
5 Pengukuran 4 20,6
Natpro
Pengukuran 5 29.2
Pengukuran 6 29.1
Pengukuran 7 25.6
Sumber : PT. Konimex, 2010.
xxvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pengukuran 4 71.0
Pengukuran 5 59.18
Pengukuran 1 58.4
Pengukuran 2 66.9
Pengukuran 3 67
Pengukuran 4 62.3
Pengukuran 5 57.9
xxviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Debu merupakan hasil sampingan dari proses produksi yang ada dan
hal itu tidak dapat dihindari. Begitu pula dengan proses produksi yang ada di
PT. Konimex, jenis debu yang ada tergolong dalam debu lingkungan untuk itu
debu.
udara.
steril.
e. Pengelolaan lingkungan
xxix
Internal Audit
Sekretaris
GMP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a) Limbah padat
xxx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b) Limbah cair
Air buangan Toilet, WC, Air cucian Multi cell aerated lagon
Sisa proses Kondesat steam Multi cell aerated lagon
Sumber: PT. Konimex, 2005
c) Limbah udara
4) Penanganan Limbah
a) Limbah padat
Multi Stage
Debu dari lantai Vacum Cleaner
Burner
Pemusnahan
bahan baku,
Roolfoil
Incenerator
Waste kemasan
Kertas, karton,
plastik commit to user
Pembuangan
Dijual Umum
Botol, drum, xxxi
kaleng
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b) Limbah cair
c) Limbah Udara
Compressor
Dinding dan
Chiller, Fan, AC Partial Enclosure Tanaman
Rambat
Generator Listrik
Pabrik
Silencer
xxxii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Partial Enclosure
2. Potensi Bahaya
Potensi bahaya dalam bekerja merupakan hal yang selalu ada dan
menjadi sebab utama terjadinya kecelakaan, hal ini juga tidak dapat dihindarkan
terjadi di PT. Konimex. Dari hasil magang ada beberapa potensi bahaya yang ada
1) Terjatuh
Hal ini disebabkan karena lantai yang licin di area produksi Plant Farmasi
yang licin.
commit to user
xxxiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5) Tersengat panas
ada serta pengaturan lay out kerja dibuat senyaman dan seaman mungkin.
1) Terpeleset
Potensi bahaya ini ditimbulkan karena lantai yang licin akibat dari
alat pel stack pel drainase (pel yang dapat langsung menyerap cairan).
commit to user
xxxiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Terjepit
Potensi bahaya dialami oleh pekerja yang bekerja di area produksi food
B. Pelayanan Kesehatan
commit to user
xxxv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pemeriksaan kesehatan terhadap calon tenaga kerja yang dilakukan pada saat
mentalnya.
dan evaluasi apakah faktor-faktor dalam pekerjaan dan lingkungan kerja itu
c. Pemeriksaan Khusus
adanya potensi penyakit akibat kerja yakni kebisingan dan debu di tempat
kerja.
2. Sarana Kesehatan
commit to user
xxxvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kesehatan tenaga kerja, ada banyak langkah-langkah yang dilakukan oleh PT.
kerja.
b. Poliklinik yang tersebar di dua tempat yaitu pada sektor farmasi dan food,
4) Donor darah dilakukan tiga bulan sekali atau sewaktu-waktu untuk tenaga
mempunyai jam kerja pada jam 14.00 WIB-selesai tanpa ada bantuan
tenaga perawat namun tugas itu digantikan oleh seorang petugas jaga
setiap hari/jam kerja serta dokter rujukan yang tersebar di kota Solo.
6) Pelayanan KB setiap hari Rabu. dan apabila terjadi suatu kecelakaan yang
berimbas pada luka berat Poliklinik juga telah menjalin hubungan dengan
Rumah Sakit dr. Oen I dan Rumah Sakit dr. Oen II sebagai rumah sakit
commit to user
xxxvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
diperlukan.
kerja berupa pelayanan kesehatan, berobat jalan, rawat inap, bantuan bersalin,
optik, dan lain-lain. Khusus bagi kepala keluarga bagi kepala keluarga dapat
Kesehatan (JPK) hanya sebagaian tenaga kerja saja yang diikutkan karena telah
a. AMAG (Asuransi Multi Arta Guna), asuransi yang diberikan kepada tenaga
sakit akan tetapi tidak memerlukan perawatan atau rawat inap di rumah sakit
E. Gizi Kerja
Untuk menjaga tenaga kerja tetap sehat, produktif serta timbulnya masalah
gizi yang ditemukan pada tenaga kerja maka pengelolaan gizi kerja bagi tenaga
1. Pengadaan kantin dan pemberian makan siang kepada semua tenaga kerja.
2. Adanya tim menu yang mengurusi jenis menu yang akan dihidangkan,
commit to user
xxxviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Penyusunan menu yang berbeda selama empat minggu dan tiap tiga bulan
Untuk lauk dan sayur disediakan oleh catering yang sudah di tunjuk oleh
a. Tersedianya ruang makan yang cukup luas sesuai dengan jumlah tenaga
kerja sehingga semua tenaga kerja dapat makan siang sekaligus atau
bergelombang,
d. Pada umumnya dapur, tempat makan dan alat makan dalam keadaan bersih
F. Ergonomi
kerja untuk tenaga kerja bagian kantor pukul 08.00-16.00 WIB dengan istirahat 1
jam, sedangkan untuk tenaga kerja bagian produksi pukul 08.00-15.30 WIB
dengan waktu istirahat 30 menit. Shift kerja berlaku secara insidentil yaitu sesuai
xxxix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Alat-alat angkut meliputi handpallet sebagai alat angkut bahan baku dan
barang jadi, forklift untuk mengangkut bahan baku dan barang jadi. Selain itu juga
dan truk.
dan berpindah-pindah.
secara dini potensi bahaya yang ditimbulkan dari bahan, lingkungan kerja dan
sehingga akan mengurangi tingkat kecelakaan dan sakit akibat kerja. Analisa
yang dapat menyebabkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dengan inspeksi,
kerja tidak terjadi atau terulang kembali. Inspeksi ini dilaksanakan oleh Ahli K3
sendiri.
commit to user
xl
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
GMP) untuk menilai kinerja sistem manajemen K3. Auditor ini bersifat
independen. Dimana setiap temuan yanga ada akan dicatat dan disampaikan ke
bagian terkait dalam bentuk PTKP (Permintaan Tindakan Koreksi dan Perbaikan).
Selanjutnya setiap bagian wajib menindak lanjuti PTKP tersebut sebagai suatu
Upaya penyediaan alat pelindung diri bagi tenega kerja di PT. Konimex
tenaga kerja dan jenis pekerjaan yang dilakukan sehingga dapat mendukung usaha
Alat pelindung diri yang disediakan oleh PT. Konimex bagi tenaga
a. Sepatu kerja (digunakan untuk pekerja dibagian teknik dan general service)
b. Baju kerja (diberlakukan untuk semua pegawai yang ada di bagian gudang,
c. Respirator, masker dan sarung tangan (baik berbahan karet dan katun)
commit to user
xli
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Safety belt dan safety harness bagi pekerjaan di ketinggian. Biasanya yang
f. Ear plug dan ear muff sebagai alat pelindung telinga dari bising yang
dihasilkan oleh mesin-mesin tertentu. Alat ini digunakan untuk pekerja yang
g. Helm yang disediakan bagi tenaga kerja yang bekerja digudang atau tempat
kerja yang berisiko terjadi benturan atau kejatuhan barang. APD ini ditujukan
4. Sosialisasi K3
a. Safety information
melalui email dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada tenaga kerja
pencegahan kecelakaan kerja dan sakit akibat kerja pada tiap tenaga kerja.
Safety Information dibuat oleh Ahli K3 dan waktu penyebarannya setiap satu
b. Safety Meeting
dan kesehatan tenaga kerja. Pelaksanaanya dilakukan setiap bulan sekali pada
commit to user
xlii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
meeting diadakan pada hari kerja berikutnya. Pembuatan dan distribusi safety
3) Memo dan meteri digandakan sesuai bagian yang dituju kemudian dikirim
yang memadai,
materi safety meeting sehingga isi materi dimengerti oleh semua peserta,
xliii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Catatan :
penyelenggaraan oleh salah seorang yang ditunjuk oleh pimpinan ini yang
bersangkutan.
c. Poster K3
d. Spanduk/Giant banner,
masuk PT. Konimex sehingga dapat diketahui oleh tenaga kerja maupun
masyarakat umum.
commit to user
xliv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Lomba-Lomba K3
yang diisi dengan berbagai lomba K3 seperti fire drill dan pertolongan
pertama, yel - yel, lomba tebak gambar, analisa kasus K3, role play sampai
lomba ini tidak hanya dari kalangan pekerja lapangan, namun perwakilan dari
semua seksi kerja yang ada di PT. Konimex. Untuk perlombaan K3 tahun
5. Pelatihan K3
diberikan kepada tenaga kerja dimana yang bertindak sebagai instruktur atau
pelatih adalah dari dalam perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini, pelatihan K3
Pelatihan yaitu :
c. Refreshing P3K
agar tenaga kerja tidak bosan dan jenuh mengikuti pelatihan, metode yang
xlv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Pemutaran film/video
c. Ceramah, brainstorming
yang berjalan baik dan solid, PT. Konimex menerapkan Sistem Keselamatan dan
suatu bagian dari sistema manajemen organisasi secara keseluruhan yang meliputi
perjalannya penerapan hal ini sudah dapat berjalan baik dan lumayan
commit to user
xlvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Plant (Perencanaan)
2. Do (Pelaksanaan)
d. Pengendalian dokumen,
e. Pengendalian operasional,
3. Check (Pengecekan)
4. Action (Tindakan)
Meninjau ulang apa yang telah dilakukan dalam elemen Plant, Do dan
commit to user
xlvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
merupakan suatu panitia yang beranggotakan unsure pengusaha dan tenaga kerja
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
xlviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
J. Emergency Planning
1. Pencegahan Kecelakaan
meliputi :
a. Langkah pencegahan,
b. Langkah penangulangan,
untuk bidang seperti ini dan pelatihan tidak hanya diadakan satu kali saja tetapi
dilakukan setiap 6 bulan sekali, jadi untuk kompetensi dari para personel yang
keadaan pada kondisi normal begitu pula dengan tenaga kerjanya. Adapun
prosedur yang telah dibuat bersama oleh P2K3 PT. Konimex dalam menghadapi
xlix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
darurat seperti kebakaran, gempa bumi, banjir, kecelakaan, peledakan, dan polusi.
Untuk menjalankan sistem ini maka dibentuklah suatu kelompok yang diberi
2. Penanganan Kecelakaan
dengan prosedur penangan kecelakaan kerja yang telah ditetapkan oleh P2K3,
l
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1) Pos P3K.
2) Poliklinik.
3. Alur Komunikasi
Alur komunikasi keadaan darurat yang ada di PT. Konimex juga telah
diatur sebaik mungkin, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kebingungan oleh
tenaga kerja pada saat menghadapi keadaan darurat. Jadi dalam setiap kejadian
suatu laporan kecelakaan dengan mengisi formulir laporan kecelakaan kerja yang
tersedia, sesuai dengan pertunjuk cara pengisian formulir kecelakaan kerja. Dari
karena peristiwa alam. Akibat dari kebakaran akan semakin besar apabila sistem
li
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lengkap tidak akan bermanfaat secara maksimal apabila tidak didukung oleh
sumber daya manusia yang handal, tanggap, mempunyai keberanian dan mampu
Mengingat betapa bahayannya suatu kebakaran itu maka tim P2K3 PT.
disusun bertujuan untuk pedoman bagi seluruh tenaga kerja dalam melaksanakan
kebakaran
lii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kantor, dan koridor, bila terjadi suatu kebakaran maka asap dari
liii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pemadam kebakaran :
(4) Foam
(5) FM200
peletakan APAR dari lantai adalah 125 cm dari lantai dan jarak antara
b) Hidran Gedung
dan telah terangkai dalam suatu sistem serta terdapat di luar bangunan.
Selang pada hidran gedung berdiameter 1,5 inchi dengan debit air ±
400 liter/menit untuk titik terjauh. Sumber air dari hidran didapatkan
dari Jockey Pump untuk kondisi stand by, sedangkan apabila tekanan
commit to user
liv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dipersyaratkan.
luar bangunan. Selang pada hidran halaman ini berdiamater 2,5 inchi
dengan debit air ± 1800 liter/menit untuk titik terjauh. Sumber air dari
sedangkan apabila tekanan dalam hidran turun maka sumber air akan
2) Lokalisir api
5) Mengevakuasi
Agar tindakan evakuasi dapat dilakukan dengan cepat dan aman, maka
lv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tenaga listrik yang tidak tergantung dari tenaga listrik PLN (baterai/accu)
Plafon koridor bercat hijau menunjukan tanda bahwa jalur koridor tersebut
Denah jalur evakuasi adalah denah yang dipasang di dalam suatu ruangan
yang berisi petunjuk evakuasi dari ruangan tersebut menuju pintu keluar
berupa anak panah berwarna merah yang menuju ke pintu keluar setempat.
5) Tanda “EXIT”
6) Pintu Darurat
Pintu untuk keluar yang digunakan hanya saat terjadi kondisi darurat yang
tanda pintu darurat terlihat jelas dari luar dan jalan menuju pintu darurat
lvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sekali oleh bagian GS (General Service), hal yang dilakukan meliputi pemeriksaan
dan perawatan kondisi fisik dan kelengkapan APAR sesusai checklist inspeksi
APAR. Untuk APAR jenis Dry chemical, setiap satu bulan sekali dilakukan
pengocokan dengan tujuan agar serbuk kimia kering di dalam tabung tidak
Setiap satu tahun sekali harus dilakukan pemeriksaan rutin tahunan oleh
pihak luar (pihak ketiga) yang memiliki kompetensi untuk hal ini dalam
Sedangkan pada Bagian K3 akan melakukan inspeksi fisik tabung APAR setiap 3
bulan sekali untuk memastikan bahwa sarana tersebut dalam kondisi siap pakai
commit to user
lviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PEMBAHASAN
a. Penerangan
kerja melihat pekerjaannya dengan teliti, cepat dan tanpa upaya yang tidak
perlu sehinga terhindar dari penyakit akibat kerja. Penerangan di PT. Konimex
dengan hasil rata-rata 127,75 Lux. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri
masih terdapat area dengan penerangan yang redup dan belum sesuai dengan
b. Kebisingan
mesin-mesin produksi, Blowdown dari steam generator dan boiler, chiller fan
51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja yang
lix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Antara lain dengan modifikasi mesin dengan cara pemberian bahan untuk
peredam suara pada mesin-mesin produksi dan penyediaan alat pelindung diri
c. Iklim Kerja
hampir semua area pengukuran untuk masalah suhu baik tetapi masih ada
gudang yang belum memenuhi dengan standar yang ditetapkan oleh PT.
Konimex. Pada saat penulis mengadakan pengukuran pada gudang bahan baku
Farmasi I pada bagian ruang bahan baku, yang dirasakan penulis dan dari
pekerja yang bekerja pada gudang tersebut suhu yang ada dalam ruangan
pada ruangan yang dianggap melebihi suhunya dan sering digunakan untuk
mobilisasi pekerja serta penyediaan minuman di setiap bagian yang ada di PT.
Konimex.
lx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tempat pengukuran adalah di gudang bahan baku yang ada di PT. Konimex
dan dikarenakan standar iklim kerja di gudang disesuaikan dengan bahan baku
yang disimpan, maka standar yang dipakai penulis adalah standar suhu dan
kelembaban yang ada di proses produksi yaitu 18-30 0C dan 65-95% dengan
beban kerja ringan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pekerjaan
dorong sehingga tidak terlalu banyak tenaga atau energi yang dikeluarkan. Di
samping itu para pekerja juga mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk
Dari hasil standar yang ada yaitu keputusan Menteri Kesehatan RI No.
maka dapat diambil beberapa hasil untuk analisa suhu diantaranya untuk data
yang tidak memenuhi standar diantaranya adalah GBB Farmasi I pada ruang
bahan baku.
d. Debu
Dalam penelitian pada waktu magang penulis tidak mendapatkan data
commit to user
mengenai intensitas debu dikarenakan memang tidak adanya pengukuran
lxi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mengenai hal ini. Namun dari literatur pustaka yang didapatkan penulis untuk
menangani permasalahan debu, hal yang dilakukan dari PT. Konimex adalah
e. Pengelolaan lingkungan
dilaksanakan dengan fasilitas multi cell aerated lagoon dengan prinsip aerasi
atau penambahan kadar oksigen kedalam air limbah. Menurut hasil analisis
yang dilakukan oleh pihak perusahaan air limbah yang dihasilkan dari proses
produksi Food dan Farmasi PT. Konimex diperiksa secara periodic sebulan
sekali, sedangkan untuk limbah udara, kadar gas yang terkandung dalam
2. Potensi Bahaya
Potensi bahaya yang ada pada PT. Konimex, misalnya terjepit, kejatuhan
benda dan tersengat panas juga telah dikendalikan dengan kebijakan prosedur
Hal ini sudah sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang
khususnya ayat 1 poin (f) yang menyatakan “memberi alat-alat perlindungan diri
pada para pekerja”, poin (g) yang menyatakan “mencegah dan mengendalikan
timbul atau menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas,
hembusan angin, cuaca,sinar atau radiasi, suara dan getaran”, poin (h) ) yang
commit to user
lxii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan”, poin (i) yang menyatakan
“memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai”, poin (j) yang menyatakan
“menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik”, serta yang terakhir adalah
ketertiban”
C. Pelayanan Kesehatan
kerja dan penyakit lainnya pada tenaga kerja. Tujuannya adalah agar tenaga kerja
ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisiknya dan kondisi
mentalnya sehingga setiap tenaga kerja berada dalam keadaan sehat sejahtera pada
2. Sarana Kesehatan
manajemen. Untuk menciptakan tenaga kerja dan lingkungan kerja yang sehat,
sebagai berikut :
1. PPPK (P3K)
commit to user
lxiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Hal ini sesuai dengan pasal 2 (g) mengenai PPPK dan (h) mengenai
Pendidikan Kesehatan Untuk Tenaga Kerja dan Latihan Untuk Petugas PPPK.
Dalam pelaksanaan persediaan kotak PPPK sudah baik dan sudah ada training
PPPK bagi tenaga kerja, tetapi ada isi kotak yang sudah habis tetapi belum di
isi kembali.
2. Poliklinik
D. Gizi Kerja
Gizi kerja merupakan nutrisi (zat makanan) yang diperlukan oleh tenaga
kesehatan dan daya kerja menjadi setinggi-tingginya. Gizi kerja yang baik erat
kaitannya dengan produktivitas tenaga kerja. Gizi kerja yang baik akan
meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja dan derajat kesehatan yang tinggi
dilaksanakan oleh PT. Konimex dengan pengadaan kantin dan penyusunan menu
oleh tim menu. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
commit to user
lxiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Ergonomi
(m) menyatakan bahwa Salah Satu Syarat Keselamatan Kerja Adalah Memperoleh
Keserasian Antara Tenaga Kerja, Alat Kerja, Lingkungan, Cara dan Proses
Kerjanya. Berdasar hal tersebut maka perlu diperhatikan masalah ergonomi yang
meliputi jenis pekerjaan, jumlah jam kerja/shift kerja, kesesuaian alat atau mesin
dengan tenaga kerja. Masalah egonomi di PT. Konimex telah diperhatikan oleh
SMK3 butir 1.2 mengenai tinjauan awal K3 (initial review) menyatakan bahwa
P2K3 yang telah dibentuk melakukan suatu identifikasi kondisi k3 baik material,
commit to user
lxv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mesin, metode, manusia, dan lingkungan kerja untuk mencari bahan masukan
dengan K3. Salah satu dokumen yang terkait adalah Analisis Bahaya Lingkungan
Kerja.
Setiap potensi bahaya dapat menjadi suatu bahaya nyata seperti terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu perlu adanya suatu
identifikasi sumber bahaya pada tempat kerja sedetail mungkin dan segera
dibutuhkan. Untuk itulah PT. Konimex yang mempunyai komitmen tinggi dalam
dunia K3 selalu melakukan analisa tingkat bahaya dengan rutin dan konsekuen.
dan Evaluasi, perusahaan harus memiliki system untuk mengukur, memantau dan
pengujian dan pemantauan yang berkaitan dengan tujuan dan sasaran keselamatan
commit to user
lxvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan kesehatan kerja. Frekuensi inspeksi dan pengujian harus sesuai dengan
obyeknya.
pengamanan mesin dan peralatan lainnya. Namun apabila dalam hal tersebut tidak
mungkin, perlu diberikan perlindungan diri kepada tenaga kerja dalam bentuk alat
pelindung diri.
Menyediakan Bagi Setiap Orang Lain yang Memasuki Tempat Kerja Tersebut,
Penyediaan alat pelindung diri di PT. Konimex telah sesuai dengan jumlah
4. Sosialisasi K3
(b) menyebutkan bahwa Pengurus Wajib Memasang dalam Tempat Kerja yang
Dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan
pembinaan lainnya pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca dan
lxvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan baik oleh pengurus dalam hal ini ahli K3 yang sekaligus merupakan
Sekretaris P2K3.
5. Pelatihan K3
baru direkrut, alih pekerjaan, promosi dan pengoperasian teknologi baru. Di PT.
bahaya kerja, mengenal alat pengaman dan pelindung mesin, alat pelindung diri,
dan lain-lain. Hal ini berarti telah sesuai dengan Permenaker No. Per.
05/MEN/1996 pada Pedoman Penerapan SMK3 butir 3.1.5 tentang Pelatihan dan
Kompetensi Kerja.
sehingga perlu penerapan sistem keselamatan kerja (Menteri Tenaga Kerja, 2008).
sebanyak 100 orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang
lxviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kerja sebagai suatu kesatuan”. Secara garis besar Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Konimex terdiri dari empat elemen, yaitu :
1. Plan (merencanakan)
2. Do (pelaksanaan)
3. Check (pengecekan)
4. Action (tindakan )
Konimex telah berjalan sesuai fungsi dan tugasnya. Hal ini menunjukan bahwa
manajemen.
commit to user
lxix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
H. Emergency Planning
Upaya pengendalian kondisi darurat yang ada di PT. Konimex telah sesuai
harus mempunyai prosedur dalam menghadapi kondisi darurat atau bencana yang
harus diuji secara berkala untuk mengetahui kendalanya pada saat keadaaan yang
sebenarnya. Tindakan pemulihan dan pengembalian telah sesuai pula dengan poin
mengembalikan pada kondisi yang normal dan membantu pemulihan tenaga kerja
2. Penanganan Kecelakaan
pada pasal 3 ayat 1 mengenai syarat-syarat keselamatan kerja maka PT. Konimex
meminimalisasi akibat lebih lanjut pada tenaga kerja (Menteri Tenaga Kerja,
2008). Penanganan kecelakaan kerja di PT. Konimex dibentuk oleh tim P2K3 PT.
meliputi :
lxx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e. Selanjutnya setiap kecelakaan yang terjadi perlu didata untuk dianalisis dan
Kebakaran merupakan suatu bencana yang ditimbulkan oleh nyala api liar
atau tidak dapat dikendalikan yang umumnya dapat menimbulkan kerugian yang
yang tidak sesuai dengan prosedur yang diberikan, baik karena kelalaian,
kecerobohan dan peristiwa alam. Akibat dari kebakaran akan semakin besar
kebakaran yang lengkap tidak bermanfaat secara optimal apabila tidak didukung
oleh sumber daya manusia yang handal, dimana sumber daya manusia yang
lxxi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lxxii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat
disimpulkan :
1. Bidang – bidang K3 sudah diterapkan dengan baik dalam PT. Konimex dan
sesuai dengan peraturan – peraturan yang berlaku seperti Gizi kerja sesuai
K3.
3. Faktor bahaya yang terdapat pada PT. Konimex yang belum sesuai dengan
peraturan yang berlaku seperti penerangan dan iklim kerja. Sedangkan potensi
bahaya yang terdapat pada PT. Konimex seperti : terpeleset, terjepit dan
terpotong.
commit to user
lxxiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Saran
sebagai berikut:
2. Pada penerangan buatan perlu menambah daya lampu dari 16 watt diganti
dengan 25 watt,
3. Pengecekkan dan pembersihan untuk lampu dan kap lampu secara rutin,
maupun isinya, sehingga dalam keadaan darurat dapat digunakan dengan baik.
commit to user
lxxiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Menteri Tenaga Kerja RI. 1999. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.
51/MEN/1999 tentang NAB faktor Fisik di Tempat Kerja. Jakarta :
Departemen Tenaga Kerja RI.
commit to user
lxxv