Anda di halaman 1dari 1

Di prodi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (PBSI) memiliki beberapa komunitas yang bisa

menyalurkan bakat atau talenta mahasiswa/mahasiswi yang terpendam. Komunitas prodi


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unimed itu ada lima, yaitu komunitas debat bahasa
Indonesia, komunitas pengajaran/pelajaran Sastra, komunitas Basastra Choir, komunitas peneliti
bahasa dan Sastra, komunitas hafis dan kaligrafi (untuk yang muslim) di komunitas KoHaFi ini
khusus untuk anak-anak yang pintar membaca Alquran.

Nah, untuk komunitas Basastra Choir khusus untuk yang Nasrani sudah memperoleh
prestasi dan ada yang PKM nya sudah didanain oleh Pemerintah atau Dikti dan ada yang sudah
sampai menang di Singapura dalam hal kompetisi pelatihan guru bidang kerohanian oleh Ratna
Hutagalung tahun 2017.
Di komunitas Debat juga tak kalah dengan komunitas Basastra Choir , di tingkat
Universitas komunitas Debat sudah memperoleh gelar juara pertama. Untuk tingkat Fakultas juga
memperoleh juara pertama. Untuk tingkat wilayah Sumatera Utara lolos 8 besar tapi 2 pembicara
kita menjadi tang terbaik. Lalu debat yang dilakukan Oleh Universitas Medan Area, debat kita
memperoleh juara kedua. Lalu untuk kompetisi LL-Dikti lolos 8 besar juga dan ini merupakan
kompetisi LL-Dikti yang pertama yang diikuti. Dan yang terakhir debat yang diselenggarakan di
Padang, memperoleh juara kedua dan ketiga antar universitas di tahun 2017.
Untuk KOHAFI (Komunitas Hafis dan kaligrafi) di tingkat Fakultas memperoleh juara
pertama oleh Ayang. Untuk tingkat Universitas memperoleh juara kedua sedangkan untuk
komunitas Pengajaran sastra, meraih juara saat pembacaan puisi dan ternyata di luar akademik,
Prodi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia Unimed juga memperoleh juara loh, olahraga bidang
Taekwondo oleh Monika stambuk’16. Dan Finalis Duta Bahasa oleh Rolando Napitupulu.

Anda mungkin juga menyukai