Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ROLEPLAY

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

Disusun Oleh Kelompok 4 :


1. Alivio Septyani Sri Cahyo ( 201811004 )
2. Farrah Fitria Arahmi ( 201811014 )
3. Rashellia Putri ( 201811025 )
4. Zumrotus Sholikhah ( 201811034 )
5. Dyah Intan Bellatris ( 201811036 )
6. Shelin Putri M ( 201811040 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
STIKes JAYAKARTA PKP DKI JAKARTA
2019
Kasus

Seorang perawat PICU, datang terlambat keruangan karena mengurus anaknya yang sedang demam di
rumah, perawat tersebut mendapat teguran dari kepala ruangan atas keterlambatannya. Perawat menjadi
kesal dan sedih karena memikirkan anaknya dirumah yang sedang sakit sehingga menjadi tidak
bersemangat untuk berkerja dan pikirannya tertuju di rumah. Saat perawat melakukan pemeriksaan TTV
di ruang PICU, perawat melihat seorang perempuan berusia 37 Tahun terlihat sedang menangis di depan
Ruangn PICU, ibu mengatakan bahwa mengapa hidupnya seperti ini, anak tunggalnya yang masih
sekolah dalam kondisi koma karena kecelakaan, suaminya pergi meninggalkan dirinya yang membuat
dirinya tidak berdaya. Klien mengatakan kesal dengan hidupnya, dan mengatakan takut jika anaknya
meninggal klien menjadi seorang diri.

Peran Pemain :

 Perawat A :
 Perawat B : Alivio Septyani Sri Cahyo
 Perawat C :
 Kepala Ruangan :
 Ibu pasien :

Judul : Dilema Etik

Tempat Adegan :

 Ruang PICU
 Ruang CI

Pada suatu hari ada seorang perawat A yang mau berangkat kerja ke Rumah Sakit tetapi Perawat A harus
terlebih dahulu merawat anaknya yang sakit dirumah, alhasil perawat A terlambat datang ke tempat kerja

Anak : “ibu....”

Perawat A : “iya , nak ada apa?”

Anak : “badan ku panas bu”

Perawat A :” haaa... panas badan mu nak?”

Anak : “iya bu”

Perawat A : “baik ibu ambil termometer dulu, ibu akan cek suhu kamu”

Anak : “iya bu”

Perawat A : ” sini mana ketek mu, wah iya suhu kamu 39 tinggi sekali, ya sudah kamu minum
obat ini dulu ya nak ibu akan menitipkan kamu ke nenek karena ibu harus
berangkat kerja nak ( muka panik dan bingung harus berangkat kerja ke RS
karena sudah telat )”
Perawat A pun menelfon Ibunya untuk menitipkan anaknya yang sedang sakit

Perawat A : ” asalamualaikum bu, aku perawat A mau nitip anak ku bu, dia lagi sakit panas
dirumah, dan aku harus berangkat kerja ke RS bu”

Nenek : ” haaa....astagfiruwloh yallah cucu ku, tetapi sudah diberi obat penurun panas kan
perawat A ?”

Perawat A : “iya bu sudah aku kasih obat penurun panas”

Nenek :” ydh kalo udah dikasih obat penurun panas nya, ibu ganti baju dulu abis ituh ibu
berangkat ke rumah mu”

Perawat A : “iya terimakasih ya bu aku tunggu dirumah, wasalamualaikum”

Nenek :” walaikumsalam “

Nenek perawat A pun sampai dirumah Perawat A

Nenek : “Asalamualikum Perawat A”

Perawat A : “walaikumsalam bu ( ibu perawat A pun masuk kerumah perawat A ) “

Nenek : “mana cucu ku nak ?”

Perawat A :” ada dikamar bu lagi tidur, tadi udah aku kasih obat”

Nenek :” yasudah kalo udh dikasih obat dan tdr ibu yang akan menjaga anak mu dirumah,
sudah kamu berangkat kerja saja karena sudah telat kan kamu untuk berangkat
kerjanya.”

Perawat A :” iya baik bu kalau gituh aku titip anak ku ya bu, aku berangkat kerja,
asalamualikum”

Nenek :” iya hati-hati dijalan, walaikumsalam “

Perawat A pun terlambat sampai di RS sehingga mendapat teguran dari kepala ruangan PICU

Kelapa ruangan : “kenapa kami telat ?”

Perawat A : “maaf bu, saya lagi ada masalah di rumah “

Kepala ruangan : yaudah kamu keruangan saya ya?

Setibanya diruanagan

Perawat A : “asssalamualaikum “

Kepala ruangan :” walaikumsalam, silahkan duduk”

Perawat A :” baik bu”

Kepala ruangan : kamu akhir-akhir ini sering terlambat, kenapa ?

Perawat A : “iya bu anak saya sakit demam tinggi jadi saya ngurus anak dulu, makannya
belakang ini saya sering telat “
Kepala ruangan : “saya turut prihatin atas masalah yang terjadi sama kamu, tetapi kamu harus
bisa bersikap profesional sama pekerjaan kamu sekarang, seharusnya masalah
dirumah bisa diselesaaikan nanti dirumah ya, kalo sekarang fokus sama
pekerjaan mu disini. Jangan mencampuri masalah rumah dengan pekerjaan
nanti bakal agak fokus dalam bekerja”

Perawat A : “iya ibu maaf, saya tidak akan mengulangi lagi”

Kepala ruangan : “iya, kalo kamu mengulangi lagi, akan ada sangsi nya”

Perawat A : “iya, baik bu”

Kepala ruangan : yaudah kalo begitu kamu kembali bekerja”

Tiba-tiba perawat A datang keruangan PICU dengan raut wajah kesal dan sedih. Kemudian perawat B
dan C menghampiri perawat A

Perawat B : “muka kamu kenapa perawat A kok terlihat sedih ?:

Perawat C : “ iya aku juga liat muka kamu terlihat sedih, ada apa perawat A ?”

Perawat A : “iya aku tadi abis ditegur karu soalnya tadi aku telat dateng”

Perawat C : oh yaampun kenapa bisa telat ?”

Perawat B : “oh yaampun, aku pun juga ngelihat kamu akhir-akhir ini juga sering telat deh
kalo aku perhatiin emang ada apa ?”

Perawat C : “iya kenapa perawat A, cerita aja insyallah kami jaga rahasianya supaya kamu
juga agak lega kalo udah cerita dan tidak kepikiran atau cemas”

Perawat A : “jdi anak ku lagi saakit, demam tinggi, tapi gk ada yang jaga aku nunggu ibu
ku dulu untuk kutitipkan anak ku dengan ibu ku, aku memutuskan untuk
menunggu ibu ku datang kermh dulu baru berangkat ke RS dan sampai
sekarang masih kepikiran anak ku dirumah walaupun sudah dijaga oleh ibu
ku”

Perawat B : “oh gituh pantesan akhir-akhir ini kamu sering terlambat”

Perawat C : “ yaudaah kamu jangan bersedih lagi ya perawat A,semangat ya mari kita
balik kembali berkerja”

Kemudian perawat A dan C akan melakukan pemerikasaan TTV di ruang PICU, perawat melihat seorang
ibu sedang menangis di depan ruang PICU, lalu perawat A menghampiri ibu tersebut”

Perawat A : “ibu kenapa menangis sendirian disini?”

Ibu : “iya lagi banyak pikiran sus baru kemarin suami saya meninggalkan saya dan
anak saya, setelah kejadian itu anak saya kecelakaan dan koma di RS
,sekarang saya bingung harus berbuat apa sus “
Perawat A : “ibu yang sabar, tenangin diri dulu. ibu disini ga sendirian ada kami yang
jaga anak”

Perawat C : “ iya ibu yang sabar ya, ibu disini gak sendirian,ibu perbanyak doa bu untuk
kesembuhan anak ibu”

Perawat A : “ ibu serahin aja semuanya sama allah insyallah anak ibu baik-baik aja,
allah gak mungkin ngasih cobaan diluar kemampuan manusia”

Perawat C : “ iya ibu sekarang rileks dan sabar, kalo gituh saya dan rekan saya pamit ya
bu, saya mau melanjutkan pekerjaan saya kembali”

Ibu : “iya sus terimakasih atas nasihat dansupportnya utuk saya”

Kemudian perawat A dan C kembali keruangan sambil berbincang

Perawat C : “udah kamu jangan sedih lagi perawat A tadi kamu lihat kan ibu itu masalahnya
lebih berat dari pada masalah kamu”

Perawat A : “iya bener juga ya, saya harus tetap bersyukur dengan keadaan saya sekarang
karena diluar sana ada yang lebih besar masalahnya dari saya”

Perawat C : “yaudah makannya jangan sedih lagi kamu perawat A, sekarang kamu
semangat ya!!

Anda mungkin juga menyukai