1. Pengkajian
a. Biodata atau identitas klien, meliputi:
Nama pasien
Tanggal lahir
Agama
Jenis kelamin
Umur
Status perkawinan
Pendidikan
Pekerjaan
Bangsa
b. Keluhan utama : bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung mengeluarkan sekret,
hidung gatal
c. Riwayat penyakit sekarang : Keluhan yang dirasakan saat ini
d. Riwayat Alergi : Apakah ada alergi sesuatu yang diderita?
e. Riwayat penyakit dahulu : Pernah menderita penyakit ini sebelumnya?
f. Riwayat keluarga : Apakah keluarga ada yang mengalami penyakit yang sama
seperti pasien?
g. Pemeriksaan fisik :
Inspeksi : permukaan hidung terdapat sekret mukoid
Palpasi : nyeri, karena adanya inflamasi
h. Pemeriksaan Penunjang
2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien yang mengalami penyakit rhinitis
alergi (Nanda, 2018) yaitu :
a. Cemas b.d Kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan prosedur tindakan medis
b. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas b.d Obstruksi sekret
c. Gangguan pola istirahat b.d Penyumbatan pada hidung
d. Gangguan konsep diri b.d Rhinore
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
Kasus
Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke poliklinik THT karena bersin-bersin
terus menerus setiap hari sejak 6 tahun yang lalu dan memberat dalam 1 bulan ini. Setiap
bersin dapat mencapai 3-5 kali. Bersin didapatkan pada waktu yang tidak menentu, baik
pagi siang ataupun malam. Bersin meningkat apabila terpapar debu dan dingin. Bersin
didapatkan selama 3-4 hari dalam 1 minggu. Keluhan juga disertai dengan pilek, hidung
tersumbat, rasa gatal pada hidung, dan kadang-kadang muncul demam. Pilek dengan
cairan berwarna bening, encer, dan banyak, namun tidak berbau. terkadang sampai
dengan hidung tersumbat. Pasien juga sering merasakan gatal pada hidung, dan kemudian
menggaruk hidung dengan menggunakan punggung tangan. Keluhan pada pasien tidak
mengganggu aktivitas, karena pasien masih dapat bekerja pada siang hari. Keluhan tidak
disertai dengan batuk, nyeri tenggorok, nyeri kepala dan penurunan fungsi pendengaran.
Riwayat alergi: pasien memiliki alergi terhadap debu dan udara yang dingin. Riwayat
pengobatan: sebelumnya pasien hanya mengobati keluhan dengan menggunakan obat-
obatan di warung. Riwayat kebiasaan: pasien berangkat kerja dengan menggunakan
motor dan tidak menggunakan masker baik saat berkendara dan bekerja. Pasien bekerja
sebagai petugas parkir di salah satu kawasan Mall ternama di Jakarta Timur. Hasil
pemeriksaan didapatkan data bahwa keadaan umum sakit sedang, TD 120/80 mmHg, HR
84x/menit, RR 20x/menit, S 37C. Pemeriksaan fungsi pendengaran, hasil tes Rinne positif
pada aurikula dekstra dan sinistra. Pemeriksaan hidung: tampak pembengkakan dan
hiperemis pada konka hidung, mukosa hidung hiperemis, septum nasi bentuk C-shape
deviasi ke arah sinistra, discharge serous jernih, tidak ada nyeri tekan. Pemeriksaan
tenggorokan: mukosa faring hiperemis dan oedema.
Buatlah asuhan keperawatan pada kasus tersebut!
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama pasien : Tn X
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 34th
Pekerjaan : Petugas parkir di mall
b. Keluhan utama : Bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung mengeluarkan sekret,
hidung gatal
c. Riwayat Penyakit Sekarang : Bersin-bersin, pilek, hidung tersumbat, hidung
gatal, demam
d. Riwayat Alergi : Alergi terhadap debu dan dingin
e. Riwayat Penyakit Dahulu : -
f. Riwayat Penyakit Keluarga : -
g. Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi : permukaan hidung terdapat sekret mukoid
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
h. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan fungsi pendengaran : hasil tes Rinne positif pada aurikula
dekstra dan sinistra
Pemeriksaan hidung: tampak pembengkakan dan hiperemis pada konka
hidung, mukosa hidung hiperemis, septum nasi bentuk C-shape deviasi ke
arah sinistra, discharge serous jernih, tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan tenggorokan: mukosa faring hiperemis dan oedema
2. Analisis Data
No. Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif : Kurangnya Cemas (Ansietas)
Pasien mengatakan Pengetahuan
bersin-bersin sudah 6th Tentang Penyakit
Pasien mengatakan jika dan Prosedur
dia berangkat kerja Tindakan Medis
menggunakan motor atau
ditempatnya bekerja
tidak pernah menggukan
masker
Pasien mengatakan hanya
mengobati keluhan
dengan menggunakan
obat-obatan di warung
Data Objektif :
Pasien tampak bingung
saat perawat menjelaskan
tentang penyakitnya
2. Data Subjektif : Obstruksi sekret Ketidak efektifan
Pasien mengatakan bersihan jalan nafas
bersin-bersin terus
menerus
Pasien mengatakan pilek
Pasien mengakatan
hidung tersumbat
Pasien mengatakan pilek
dengan cairan berwarna
bening, encer, dan
banyak
Data Objektif :
Pasien tampak terus
bersin-bersin
Pasien tampak pilek
3. Data Subjektif : Penyumbatan pada Gangguan pola
Pasien mengatakan pilek hidung istirahat
Pasien mengatakan
hidung tersumbat
Pasien mengatakan pilek
dengan cairan berwarna
bening, encer, dan
banyak
Data Objektif :
Pasien tampak lelah
3. Diagnosa Keperawatan
a. Cemas b.d Kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan prosedur tindakan medis
b. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas b.d Obstruksi sekret
c. Gangguan pola istirahat b.d Penyumbatan pada hidung
4. Intervensi
3. Akumulasi sputum
Saat
Tujuan
dikaji
2 4
4. Demam
Saat
Tujuan
dikaji
2 4
3. Gangguan Setelah dilakukan Peningkatan Tidur
pola istirahat asuhan keperawatan (1850)
b.d diharapkan klien dapat 1. Monitor/catat pola
Penyumbatan istirahat dan tidur tidur pasien dan
pada hidung dengan nyaman jumlah jam tidur
(00198) Istirahat (0003) : 2. Ajarkan pasien dan
1. Jumlah istirahat orang terdekat
Saat mengenai faktor
Tujuan yang berkontribusi
dikaji
terjadinya
2 4 gangguan pola
tidur (fisiologis,
2. Pola istirahat psikologis)
Saat 3. Ciptakan suasana
Tujuan
dikaji yang nyaman
2 4 4. Berikan pamflet
dengan informasi
3. Kualitas istirahat mengenai teknik
Saat untuk
Tujuan meningkatkan tidur
dikaji 5. Kolaborasi dengan
2 4 tim medis
pemberian obat
4. Beristirahat secara
fisik
Saat Tujuan
dikaji
2 4
5. Implementasi
6. Evaluasi