Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah. dua komponen dasar pada darah
Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel
darah 4 Eritrosit, Lekosit, Trombosit. Plasma Darah adalah cairan darah Fungsi Darah
Transportasi (sari makanan, oksigen,
karbondioksida, sampah dan air) Termoregulasi (pengatur suhu tubuh) Imunologi (mengandung antibodi tubuh) Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator) Eritrosit (Sel Darah Merah)
Merupakan bagian utama dari sel darah.
Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen. Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalain menentukan penyakit Anemia. Cont...
Eritrosit berusia sekitar 120 hari.
Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa 4. Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu). Lekosit (Sel Darah Putih)
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000
– 9000 sel/cc darah. Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh. Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi Þ misalnya radang paru-paru. Cont...
Lekopeni : Berkurangnya jumlah lekosit sampai di
bawah 6000 sel/cc darah. Lekositosis : Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000 sel/cc darah). Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh darah. Diapedesis : Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Gerakan lekosit mirip dengan amoeba Gerak Amuboid. Jenis Lekosit
Granulosit Lekosit yang di dalam sitoplasmanya
memiliki butir-butir kasar (granula). Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil. Agranulosit Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit. Eosinofil mengandung granola berwama merah (Warna Eosin) disebut juga Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing). Cont...
Basofil mengandung granula berwarna biru
(Warna Basa). Berfungsi pada reaksi alergi. Netrofil (ada dua jenis sel yaitu Netrofil Batang dan Netrofil Segmen). Disebut juga sebagai sel-sel PMN (Poly Morpho Nuclear). Berfungsi sebagai fagosit. Limfosit (ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk menyelenggarakan imunitas (kekebalan) tubuh sel T4 Þ imunitas seluler sel B4 Þ imunitas humoral Monosit merupakan lekosit dengan ukuran paling besar Trombosit (KEPING DARAH)
Disebut pula sel darah pembeku.
Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor) Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili. Proses Pembekuan Darah
Trombosit yang menyentuh permukaan yang kasar
akan pecah dan mengeluarkan enzim Trombokinase (Tromboplastin). Prosesnya adalah sebagai berikut; TROMBOSIT pecah Þ TROMBOPLASTIN ion Ca PROTROMBIN Þ TROMBIN Vitamin K FIBRINOGEN Þ FIBRIN Cont...
Prosesnya pembekuan adalah sebagai berikut;
TROMBOSIT pecah TROMBOPLASTIN ion Ca
PROTROMBIN TROMBIN
Vitamin K FIBRINOGEN FIBRIN Cont...
Pada masa embrio (janin) sel-sel darah dibuat di
dalam Limpa dan Hati (extra medullary haemopoiesis). Setelah embrio sudah cukup usia, fungsi itu diambil alih oleh Sumsum Tulang. Plasma Darah
Terdiri dari air dan protein darah ( Albumin,
Globulin dan Fibrinogen ). Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah. Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda asing (Antigen). Zat antibodi adalah senyawa Gama (Globulin). Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam. - Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen ( Presipitin). - Antibodi yang dapat menguraikan antigen (Lisin). - Antibodi yang dapat menawarkan racun (Antitoksin). ABO System oleh Landsteiner
Aglutinogen = antigen ; aglutinin = antibodi
Jika aglutinogen dan aglutinin yang “sesuai” bercampur Reaksi Aglutinasi. Donor Universal golongan darah yang dapat memberikan darahnya pada semua jenis golongan darah yang lain Golongan Darah O. Resipien Universal golongan darah yang dapat memberikan darah dari semua jcnis golongan darah yang lain Golongan Darah AB. Sistem Rhesus oleh Landsteiner
Nama Rhesus diambil dari sejenis kera Macacca
rhesus (di India). Prinsipnya adalah terdapatnya antibodi terhadap antigen D (anti-D). Sistem rhesus mengenal dua jenis golongan darah yaitu: 1. Rhesus POSITIF 2. Rhesus NEGATIF (diturunkan secara genetis, Rh+ dominan terhadap Rh-) Eritroblastosis Foetalis adalah kelainan pada bayi di mana telah terjadi ketidaksesuaian faktor rhesus (bayi Rh + dan ibu Rh -). Gejala penyakit ini adalah Ikterik ditemukan oleh Levine. Pertolongan pada bayi tersebut adalah dengan cara Transfusi Eksanguinasi (Exchange Transfussion). Review
Apa yang dimaksud dengan leukopenia ?
Apa yang dimaksud dengan trombin ? Bagaimana vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah ? Siapakah 2 komponan utama pada darah ? Sebutkan 4 fungsi darah ? ANATOMI IMUNITAS