Hewan Vertebrata
Hematologi
Darah (Sanguis)
1. Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah 4 Eritrosit, Lekosit,
Trombosit.
2. Plasma Darah adalah cairan darah.
Fungsi Darah
Hamda_h3
[BIOLOGI BY : HAMDALA]
Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc
darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf, warna merah
disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen. Kadar 1
Hb inilah yang dijadikan patokan dalain menentukan penyakit Anemia.
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa 4.
Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu).
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 - 9000 sel/cc darah. Fungsi utama
dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang
masuk ke dalam tubuh. Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda
asing yang masuk tubuh.
Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di
luar pembuluh darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah
(kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
Gerakan lekosit mirip dengan amoeba Gerak Amuboid.
Jenis Lekosit
Hamda_h3
[BIOLOGI BY : HAMDALA]
Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 -
500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis)
antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor) Jika seseorang secara genetis
trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita
Hemofili.
Trombosit yang menyentuh permukaan yang kasar akan pecah dan mengeluarkan enzim
Trombokinase (Tromboplastin). Prosesnya adalah sebagai berikut;
ion Ca
PROTROMBIN TROMBIN
Vitamin K
FIBRINOGEN FIBRIN
Pada masa embrio (janin) sel-sel darah dibuat di dalam Limpa dan Hati (extra medullary
haemopoiesis).
Setelah embrio sudah cukup usia, fungsi itu diambil alih oleh Sumsum Tulang.
Plasma Darah
Terdiri dari air dan protein darah Albumin, Globulin dan Fibrinogen. Cairan yang tidak
mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.
Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda
asing (Antigen).
Contohnya adalah sifat golongan darah (Blood Groups). Yang umum adalah penentuan
cara ABO (ABO System) oleh Landsteiner.
Tabel
Hamda_h3
[BIOLOGI BY : HAMDALA]
Donor Universal golongan darah yang dapat memberikan darahnya pada semua jenis
golongan darah yang lain Golongan Darah O.
Resipien Universal golongan darah yang dapat memberikan darah dari semua jcnis
golongan darah yang lain Golongan Darah AB.
Sistem golongan darah yang lain adalah Sistem Rhesus yang dikemukakan oleh
Landsteiner.
Nama Rhesus diambil dari sejenis kera Macacca rhesus (di India). Prinsipnya adalah
terdapatnya antibodi terhadap antigen D (anti-D).
Eritroblastosis Foetalis adalah kelainan pada bayi di mana telah terjadi ketidaksesuaian
faktor rhesus (bayi Rh + dan ibu Rh -). Gejala penyakit ini adalah Ikterik ditemukan
oleh Levine.
Pertolongan pada bayi tersebut adalah dengan cara Transfusi Eksanguinasi (Exchange
Transfussion).
Jantung
Antara Atrium Sinister (Serambi Kiri) dengan Ventrikel Sinister (Bilik Kiri) terdapat katup
dua daun (Valvula Bicuspidalis), sedangkan antara Atrium Dekster (Serambi Kanan)
dengan Ventrikel Dekster (Bilik Kanan) dihubungkan katup tiga daun (Valvula
Tricuspidalis). Jantung mendapat makanan (oksigenasi) melalui pembuluh Arteri
Koronaria.
Hamda_h3
[BIOLOGI BY : HAMDALA]
Pembuluh Darah
Terdiri dari :
1. Pembuluh darah yang meninggalkan jantung Arteri terdiri dari Aorta, Arteri,
Arteriol.
2. Pembuluh darah yang menuju jantung Vena terdiri dari Vena Kava, Vena, Venula.
3. Pembuluh antara arteri dan vena Kapiler.
Di sepanjang pembuluh tersebut terdapat kelenjar getah bening yang berfungsi sebagai
filter terhadap bibit penyakit. Bila terjadi infeksi dalam tubuh maka tedadi pembesaran
kelenjar limfe regional.
Hamda_h3