Anda di halaman 1dari 9

BAB I

KONSEP DASAR MEDIS

A. Definisi
Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD(dengue hemoragic
fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan
manifestasi klinis demam, nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia dan ditesis hemoragik. Pada DBD terjadi perembesan
plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi (peningkatan hemotokrit) atau
penumpukan cairan dirongga tubuh. Sindrom renjatan dengue (dengue shock syndrome)
adalah demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan atau syok (Sudoyo Aru, dkk
2009).
DBD dalah suatuu pnyakit yng dsebabkan leh virusdengue (arbovirus) yng msuk
kdalam tbuh mlalui ggitan nyamukaedes aegepty (suriadi & rita yuliani, 2010).
DBD dalah suatuu pnyakit yng dsebabkan leh virusdengue (arbovirus) yng msuk
kdalam tbuh mlalui ggitan nyamukaedes aegepty (suriadi & rita yuliani, 2010). Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF) adalahpenyakit dmam kut yng dtandai dngan empatgejala
klnis utamayaitu dmam tinggi, prdarahan, hpatomegali, dantanda keggalan srkulasi smpai
tmbul rjatan (sndrom 19 rejatan dngue) sbagai kibat dri kbocoran plsma yng dpat
mnyebabkan kematian(Padila, 2013).

B. Anatomi dan Fisiologi


a. Pembuluh Darah

Gambar 2.3 Anatomi Pembuluh Darah (Pearce 2006)

Pembuluh darah ada 3 yaitu :

1. Arteri
merupakan pmbuluh drah yng kluar dri jntung yng mmbawa drah

kseluruh bagian dan alattubuh. Pmbuluh drah arteri yng pling besar yang

keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta. Arteri ini mempunyai

dindingyang kuat dantebal ttapi sifatnyaelastic dan terdiri dari 3lapisan.

Asuhan Keperawatanpda arteri yng palingg bsar didalam tbuh yaituu orta

dan arteripulmonalis, gris tengahnya kira-

kira 1-3cm. Arteri inimempunyai cabang-cabang keseluruhan tubuh yang

disebut arteriolayang akhirnya akan mnjadi pmbuluh darah

rambut(kapiler). Arteri mndapat darah dari darah yng mngalir ddalamnya

tetapi hnya untuk tunika intima. Sedangkan umtuk lapisan lainnya

mendapat darah dari pembuluh darah yng dsebut vasavasorum.

2. Vena

Vna (pmbuluh darah balik) mrupakan pmbuluh d4arah yng mmbawa

darah dri bgian/alat-alat tbuh masuk kedalam jntung. Tentang bentuk

ssunan dan juga prnafasan pmbuluh drah yng mnguasai vena sama dngan

padaarteri. Katupkatup pada vena kbanyakan terdiri dari duakelompok

yang gunanya umtuk mncegah darah agar tidakkembalilagi. Vena-vena

yng ukrannya bsar diantaranyaa vna kavadan venapulmonalis. Venaini

jga mmpunyai cbang yng lbih kcil yng dsebut venolusyang slanjutnya

mnjadi kpiler.

3. Kapiler

Kpiler (pmbuluh darahrambut) mrupakan pmbuluh drah yng sngat hlus.

Diameternya kra-kira 0,008mm. Asuhan Keperawatan pada dndingnya


trdiri dri suatulapisan ndotel. Bgian tbuh yng tdak trdapat kpiler yaituu:

rambut,kuku, dan tlang rwan. Pembuluhdarah rambut/kapiler pda

mumnya mliputi sel-sel jringan. Oleh Karen itudindingnya sngat tipis

maka plasma dan zat mkanan mdah mrembes

kecairan jringan antarsel.

b. Darah

Gambar 2.4 Anatomi Darah (Syaifudin 2011)

Drah dalah cairann didalam pmbuluh drah yng mmpunyai fngsi sngat pnting

dlam tbuh yaitufungsi trnsportasi dlam tbuh yaitumembawa ntrisi, oksigendari

sus danparu-paru umtuk kmudian diedarkann keseluruh tbuh. Drah mmpunyai

2komponen yaitukomponen pdat dan koomponencair. Darah brwarna mrah,

wrna mrah trsebut keadaannyaa tdak ttap, trgantung kpada bnyaknya

O2danCO2 didalamnya. Apbila kndungan O2 lbih anyak mka wrnanya kan

mnjadi mrah mda. Sdangkan Drah jga pmbawa danpenghantar hrmon. Hrmon

dri klenjar ndokrin keorgan ssarannya. Drah mngangkut nzim, elektrolitdan

brbagai zatt kmiawi umtuk ddistribusikan keseluruh tbuh.


Peran pnting yng dilakukan darh yaitu dlam pengaturan suhu tubuh, karena

dengan cara konduksi darah membawa pnas tubh dri pusat produksi panas

(hepar dan otot) untuk didistribusikan ke selruh tubuh dn permukaan tubuh

yang ada akhirnya ditur pelepasannya dalam upaya homeostasis suhu

(termoregulasi). Jumlah darah manusiaa bervariasi tergantung dari berat

baadan seseorang. Rata-rata jumlah darah adalah 70 cc/kgBB.

Dalm komponeen cair atau plasma ini mempunyai fungsi sebagai media

transport, berwarna kekuningan. Sedangkan pada komponen padt terdri dari

sel-sel darah eritrosit, leukosit dan trombosit. Pada batas tertentu diatur olh

teknan osmotik dlam pembluh darah dan jaringan. Bagian-bagian padt darah

terndam dalam plama.

1. Sel-sel darah :

a. Eritrosiit

Eritrosit dibuat didlam sumsum tulang, di dalam sumsum tulang masih

berainti, inti dilepaskan sesaat

sebelum dilepaskan / keluar. Pda proses

pembentukannya diperlukan Fe, Vit. B12, asam folat dan rantai globlin

yang merupkan senyawa protein. Selain itu untuk proses pematangan

(maturasi) diperlkan hormon eritropooetin yang dibuat oleh ginjal,

sehingga bila kekrangan salah satu unsur pembentkan seperti di atas

(kurang gizi) ataau ginjal mengalami keruusakan, maka terjadi

gangguaan eritroosit (anemia). Umur peredaran eritrosit sekitar 105-

120 hari. Pada kedaan penghancran eritrosit yang berlebihan, misalny


pada hemdialisis darah, hepar kewawalahan kewalahan menglah

bilirubin yang tiba-tiba banyak jumlahnya. Maka akan timbul juga

gejla kuning walaupun hati tidak mengalaami kerusaakan. Eritroosit

dihancurkan di organ lien terutama pada proses penghancurannya

dilepakan zat besi dan pigmen bilirubin. Zat besi yang diguunakan

untuk proses sintesa sel eritrosit baru, sedangkan pigmeen bilirbin di

dalam hati akan mengalami proises konjugasi kimiawi menjadi

pigmen empdu dan keluar berama cairan empedu ke dalam usus.

Jumlah normal eritrost pada laki-laki 5,5 juta sel/mm 3, pada permpuan

4,8 juta sel/mm3. Di dalam sel eritrosit didapat hemglobin suatu

senyawa kimiawi yang tediri dari atas molekul hem yang mempunyai

ion Fe (besi) yang terait dengan rantai globulin (suatu senyawa

protein). Hemoglobin berpweran mengangkut O2 dan CO2, jumlah Hb

pada laki-laki 14-16 gr%, pada perempuan 12-14 gr%.

b. Leukosit

Fungsi utama leukosit adalah sebagai perthanan tubuh dengan cara

menghncurkan antigen (kuman, virus, toksin) yang masuk. Ada 5 jenis

leuksit yaitu neutrofil, eosinoofil, basofil, limfosit, monosit. Jumah

nomal leukosit 5.000-9.000 /mm3. Bila jumlanya berkurang disebut

leukopenia. Jika tubuh tidak membuat lekosit sama sekali disebut

agraanulasitosis.

c. Trombosit
Trobosit bukan berupa sel, tetapi berupa/berbentuk keping yang

merupkan bagian-bagian kecil dari sel besar yang membuatny yaitu

megakaryosit, di sumsum tulang dan lien. Ukurannya sekitar 2-4

mikron, dan umur peredarannya sekitar 10 hari. Trombosit mempunyai

kemampuan untuk melakukan :

• daya aglutinasi (membeku dan menggumpal)

• daya adhesi (melekat)

• daya agregasi (berkelompok)

Jumlah trombosit 150.000-450.000/mm3, fungsinya seabagai

hemostasis dan pembekuan darah. Pembekuan darah proses kimiawi

yang mempunyi pola tertentu dan berjalan dalam waktu singkat. Bila

ada kerusakan pada dinding pembuluh darah maka trombosit akan

berkumpul dan menutup lubang yang bocor dengan cara saling

melekat, berkelompok dan menggumpal dan kemudian dilanjutkan

dengan proses pembekuan darah .Kemampuan trombosit seperti ini

karena trobosit mempunyai 2 zat yaitu Prostaglandin dan Tromboxan

yang segera dikeluarkan bila ada kerusakan dinding pembuluh darah

atau kebocoran, zat ini menimbulkan efek vassokontriksi pembuluh

darah, sehingga aliran darah berkurang dan membantu proses

pembekuan

darah.
2. Plasma

Plasma merupkan bagian caair dari darah. Plasma membntuk sektar 5%

dari berat badan tubuh. Plasma adalah sebagai media sirkulasi elmen-

elemen darah yang berbntuk (sel-sel darah merah, sel-sel darah putih,

trombosit). Plasma juga berfungsi sebagai media transportasi bahan-bahan

organk dan anorganik dari satuu organ atau jaringan ke organ atau

jaringan lain.

Komposisi dari plasma :

• Air : 91-92%

• Protein plasma : o Albumin (bagian besar pembentuk plasma protein,

dibentuk di hepar).

o Globulin (terbentuk di

dalam hepar, limfosit dan

sel-sel retikuloendotelial).

Immunoglobulin

merupakan bentuk globulin.

o Fibrinogen o Protrombin.

• Unsur-unsur pokok anorganik : Na, K, Cl, Magnesium,

zat besi, Iodin


• Unsur-unsur pokok organik : urea, asam urat, kreatinin, glukose,

lemak, asam amino, enzim, hormon.

Fungsi Protein Plasma :

a) Memprtahankan tekanan osmotik plasma yang


diperlukan untuk pembentukan dan penyerapan cairan jaringan.

b) Dngan bergabung bersama asam dan alkali protein plasma bertndak

sebagai penyngga dalam mempertahnkan pH normal tubuh.

c) Fibringen dan protrombin adlah penting untuk pembekuan darah.

d) Immunglobulin merupakan hal yang esensial dalam pertahanan tuuh

melawan infeksi.

C. Etiologi
Menurut Soedarto (2012), demam haemorrhagic fever (DHF) disebabkan oleh :
a. Virus Dengue.
Virus dngue yg menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam Arbvirus (Arthropodborn
virus) group B, tetapi dari empat tipe yaitu virs dengue tipe 1,2,3 dan 4 keempat tipe virus
dengue tersebut terdpat di Indonesia dn dapat dibedakan satu dari yg lainnya secara
serologis virus dengue yang termasuk dalam gens flavirus ini berdiameter 40 nonometer
dapat berkembang biak dengan baaik pada berbagai macam kultur jaringan baik yang bersal
dari sel – sel mamalia misalnya sel BHK (Babby Homster Kiney) maupun sel – sel Arthrpoda
misalnya sel aedes Albopictuus.
b. Vektor.
Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk aedes
aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain
merupakan vektor yang kurang berperan. Infeksi dengan salah satu serotipe akan
menimbulkn antibodi seumur hidup terhadap serootipe bersangkutan tetapi tidak ada
perlindungan terhadap serotipe jeniis yang lainnya.

D. Klasifikasi
WHO dalam buku Nurarif (2013) membagi DBD/DHF menjadi 4 derajat, yaitu sebagai
berikut:
• Derajat I

Demam disertai gejala tidak khas, hanya terdapat manifestasi

perdarahan(ujitourniquiet positif).

• Derajat II

Seperti derajat I disertai perdaarahan spontan di kulit dan perdarhan lain.

• Derajat III
Ditemukan kegagalan sirkulasi darah dgn adanya nadi cepat dn lmah, tekanan

darah meurun (kurang dari 20 mmHg) atau

hipotnsi disrtai kulit yang dingin dan lembab, gelisah

• Derajat IV

Rnjatan berat dengan nadi tak terba dan tekanan darah yang tidak dapat diukur

E. Patofisiologi
F. Manifestasi Klinis
G. Komplikasi
H. Tes Diagnostik
I. Penatalaksanaan Medis

Anda mungkin juga menyukai