Anda di halaman 1dari 4

No. Dokumen : No.

Revisi : Halaman :

SPO/PAP/002/I/2018 001 1/3


Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Khusus Mata
SMEC

SPO 02-01-2018

dr. Dharmayanti, M.Kes


PENGERTIAN Dokter Unit Gawat Darurat (UGD) dan Ruangan adalah dokter umum
yang masih aktif yang ditetapkan dalam SK Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Khusus Mata SMEC dengan tanggung jawab Dokter UGD
di Unit Gawat Darurat, sedangkan Dokter Ruangan di seluruh ruang
perawatan pasien.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :


1. Meningkatkan pelayanan medik di Rumah Sakit Khusus Mata
SMEC
2. Meningkatkan program keselamatan pasien di Rumah Sakit Khusus
Mata SMEC

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Mata SMEC Nomor : 001 /
PAP / SK / DIR / I / 2018 tentang Panduan Pelaksanaan Tugas Jaga
Medis Rumah Sakit Khusus Mata SMEC.

PROSEDUR 1. Tugas dan Kewajiban


a. Melakukan evaluasi pemeriksaan lengkap mulai dari anamnesis /
pemeriksaan fisik dan penunjang serta menegakkan diagnosis
kerja sesuai kompetensinya.
b. Melakukan konsultasi pasien kepada Dokter spesialis terkait
untuk segera ditindak lanjuti.
c. Melakukan resusitasi dan stabilisasi pasien sebelum dilakukan
transfer ke tempat pelayanan yang dituju.
d. Berkoordinasi dengan dokter penanggung jawab tempat
pelayanan yang dituju sebelum mengirimkan pasien.
e. Menerima serah terima pasien dari petugas sebelumnya.
f. Melakukan serah terima pasien kepada petugas berikutnya
g. Melakukan monitoring pasien pada kondisi tertentu
h. Memberi penjelasan dan edukasi kepada pasien dan keluarganya
tentang kondisi pasien sesuai kompetensinya.
i. Melakukan pencatatan dan melengkapi rekam medis untuk
dipertanggung jawabkan.
j. Mengeluarkan surat keterangan sakit dan masuk perawatan
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
k. Menjaga rahasia jabatan sesuai Kode Etik Kedokteran Indonesia.
DOKTER UGD DAN RUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO/PAP/002/I/2018 001 2/3


2. Wewenang.
PROSEDUR
a. Memberikan bantuan hidup dasar dan lanjut sesuai
( Lanjutan)
kompetensinya (standar ATLS / ACLS) dan prosedur yang
berlaku di Rumah Sakit Khusus Mata SMEC.
b. Melakukan konsultasi medis kepada dokter konsulen yang
terkait.
c. Sebagai perpanjangan tangan konsulen terkait sesuai dengan
kasus yang ditemuinya.
d. Membina kerja sama yang baik dan harmonis dengan para medis
dan petugas kesehatan lainnya.

3. Pelaksanaan :
a. Administrasi :
1) Setiap Dokter UGD dan Ruangan harus memiliki Surat
Penugasan Klinis (SPK) dan SK Pengangkatan dari Direktur
setelah melalui proses kredensial Komite Medik sesuai
dengan prosedur yang berlaku (memiliki STR dan SIP).
2) Pengaturan tugas jaga medis dikoordinasikan oleh Bidang
Pelayanan Medik dilakukan dengan memperhitungkan
jumlah tenaga dokter umum yang memenuhi kriteria dan
persyaratan serta frekuensi penugasan sesuai ketentuan yang
berlaku.
3) Mengisi absensi kehadiran di tempat tugas masing-masing.
4) Membuat laporan kegiatan pelaksanaan pelayanan dalam
buku laporan Dokter Jaga.
5) Mengikuti laporan kematian sesuai jadwal.
6) Setiap dokter jaga berhak mendapatkan honor yang besarnya
ditentukan oleh kebijakan Direktur.
b. Waktu pelaksanaan tugas dokter jaga medis ditentukan sebagai
berikut :
 Jadwal pagi : pukul 08.00-14.00 wib
 Jadwal siang : pukul 14.00-20.00 wib
 Jadwal malam : pukul 20.00-08.00 wib
c. Waktu pelaksanaan tugas dokter ruangan ditentukan sebagai
berikut :
Jadwal pagi : pukul 08.00-16.00 wib
Jadwal Sore : Pukul 16.00 wib
d. Koordinasi dan Pelaksanaannya :
1. Selama dinas jaga medis di luar jam kerja dilakukan langsung
antar petugas jaga medis maupun konsulen melalui telepon
intern, extern maupun ponsel.
DOKTER UGD DAN RUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SPO/PAP/002/I/2018 001 3/3


PROSEDUR 2. Kepala Ruangan masing-masing dan Pengawas Perawatan
( Lanjutan) berperan utama dalam koordinasi permasalahan yang timbul
dalam pelayanan dan perawatan medis pasien di ruangan /
unit perawatan.
3. Dokter UGD berperan mengkoordinasikan penanganan medis
pasien berat dan melaporkan kepada Kepala Bidang
Pelayanan Medik dan Direktur bila menyangkut kondisi yang
tidak dapat diatasi atau luar biasa.
4. Pada kondisi dokter UGD maupun dokter ruangan
berhalangan hadir diharuskan mencari sendiri penggantinya
atau bertukar jadwal dengan sejawatnya lainnya serta wajib
melaporkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medik.
5. Pada kondisi tertentu dimana terjadi kekosongan dokter di
UGD karena sesuatu hal, maka dokter Ruangan wajib
membantu UGD sampai dokter penggantinya datang, begitu
juga sebaliknya.
6. Dalam kondisi darurat dimana terjadi Kejadian Luar Biasa /
Disaster, semua dokter diwajibkan berperan membantu
dokter UGD sesuai kebijakan.

UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Kamar Bedah
5. Bidang Pelayanan Medik
6. Bidang Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai