Pengendalian korosi melalui pengubahan
lingkungan yang bersifat agresif menjadi
lingkungan kurang agresif.
Jenis-jenis lingkungan dapat digolongkan
atas 3 jenis yaitu :
 Lingkungan udara
Pengendalian korosi oleh udara:
• Ruang Hampa
• Menurunkan Kelembaban Relatif
• Menghilangkan komponen-komponen
mudah menguap yang dihasilkan
oleh bahan-bahan disekitarnya.
• Menghilangkan Inpuritis (kotoran-
kotoran)
 Lingkungan elektrolit (air)
Selaput tipis oksida pelindung
biasanya terbentuk pada permukaan
kebanyakan logam yang kontak
dengan udara pada tempat, kamar..
Apabila logam tersebut ditaruh
dalam sebuah elektrolit, maka
konsentrasi anion memainkan
peranan yang penting menyangkut
perilaku elektrolit terhadap selaput
pelindung tadi..
Pada baja lunak anion-anion bersifat
agresif pada konsntrasi rendah dan
cenderung menyerang selaput
pelindung, sementara pada
konsentrasi tinggi justru dapat
bertindak sebagai inhibitor. Kation-
kation terlarut, apabila lebih mulia
dibanding logam yang kontak
dengan elektrolit, dapat mengendap
dipermukaan logam untuk
membentuk sel-sel galvanik lokal Kerusakan cat antara permukaan logam dan lingkungan
yang sering mengakibatkan korosi sekelilingnya.
sumuran. a. Kerusakan akibat terjadinya
perubahan warna
Pengendalian korosi pada A. Elektroplating
lingkungan elektrolit : b. Terjadinya pengapuran
Syarat:
c. Terjadinya retak permukaan
• Menurunkan konduktivitas ionic
d. Terjadinya retak tembus  Adanya anoda
• MengubH pH e. Terjadinya retak kulit buaya  Adanya katoda
 Adanya elektrolit yang
• Secara homogen mengurangi f. Terjadinya pengerutan mengandung logam pelapis
kndungan oksigen g. Terjadinya pelepuhan  Adanya sumber eletron
• Mengubah temperatur. h. Terjadinya pengelupasan
Proses
i. Terjadinya erosi
Pelapis dan logam yang akan dilapisi
Penanganan
direndam dalam suatu elektrolit yang
 Lingkungan tanah
mengandung garam logam pelapis
Banyak kegagalan yan dialami pada
 Pengendalian biasanya melalui (plating metal).
proteksi katodik atau pelapisan sistem pengecatan yang disebabkan oleh
Apabila suatu potensial diberikan ke
permukaan logam terebut.
antara lain : dalam sel tersebut, sehingga komponen (
 Merubah lingkungan tanah
logam yang dilapisi) menjadi katoda dan
menjadi kurang agresif dengan
batangan atau lempengan pelapis
mengganti tanah urugan yang 1. Pemilihan lapis lindung cat yang
menjadi anoda, maka ion-ion logam
tidak menahan air.
tidak sesuai dengan spesifikasi pelapis dari larutan akan mengendap
 Mengendalikan pH kepermukaan komponen sementara dari
 Mengubah konduktivitasnya. lapisan.
anoda ion-ion terus terlarut.
2. Persiapan permukaan yang kurang
B. Hot Dipping Galvanizing
memadai.
LAPIS LINDUNG 3. Ketebalan lapisan cat yang tidak Adalah mencelup baja dalam larutan
seng dimana seng akan melindungi baja
Lapisan penghalang yang dikenakan ke sesuai.
tersebut.
permukaan logam dimaksud baik untuk 4. Teknik / cara pelapisan yang tidak
memisahkan lingkungan dari logam, Tahapan:
maupun untuk mengendalikan memenuhi persyaratan.
lingkungan mikro pada permukaan 1. Degreasing, (dilakukan dalam
logam. larutan alkali panas dengan t = 85 0
LAPIS LOGAM
C dengan waktu pencelupan antara
Faktor: Pengendalian korosi dengan 1 s/d 20 menit, )
 Spesifikasi lap. Cat menggunakan lapis logam sangat
2. Grit blasting, (Dilakukan dengan
 Persiapan perm. Benda kerja bermanfaat , karena lapis logam
menggunakan abrasive iron atau
 Ketebalan lap. Cat merupakan penghalang yang sinambung steel grit.)
 Teknik pelapisan
3. Pickling (Larutan yang digunakan
adalah asam klorida untuk produk-
produk akhir, sedangkan asam
sulfat banyak digunakan untuk semi
produk seperti sheet dan pipa..
Setelah proses pickling harus
dilakukan pencucian dalam air yang
mengalir)
4. Fluks
Fungsi :
 Melindungi permukaan besi atau
baja setelah proses pickling atau
grit blasting.
 Membersihkan sisa karat/oksida
pada baja sewaktu masuk
kedalam bak galvanis.
 Membuang kelembaban yang
melekat pada baja dan
mengurangi bahaya peledakan.
5. Galvanizing
Faktor-faktor berpengaruh:
 Kondisi permukaan baja
 Komposisi baja
 Komposisi seng cair
 Temperatur bak galvanis
 Waktu pencelupan
 Kecepatan pendinginan
Sifat – sifat mekanis baja galvanis
 Keliatan dan kekuatan
(Strenght dan ductility)
 Kerapuhan
 Kekuatan fatik
 Kekerasan
C. Pengendalian korosi lapisan logam
dengan proses penyemprotan,
penempelan, dan difusi.
Penyemprotan
Logam pelapis berbentuk kawat
diumpankan pada bagian depan
penyembur api, dan begitu meleleh
segera dihembuskan dengan tekanan
tinggi menjadi butir-butir yang halus
dengan kecepatan 100 s/d 150 m/detik
sehingga menjadi pipih ketika membentur
permukaan logam dan melekat pada
permukaan.
Cladding
Melapisi logam yg kurang tahan korosi
tetapi sifat mekaniknya cukup baik
dengan lempengan2 tipis/kulit logam yg
tahan terhadap korosi dibandingkan dg
logam dasar dg cara direkatkan secara
rolling/pressure weldding
Metode difusi
a. Metode Solid Route :
Komponen & tepung logam dicamourkan
dengan pasir tertutup rapat dalam drum,
dipanaskan sedikit diatas titik didih logam
pelapis dan diputar selama bbrp jam.
b. Metode Gaseous Route :
Menggunakan senyawa2 Halida untuk
melapisi baja dg Cr (proses chromizing)
guna meningkatkan ketahanan korosi
dan keausan serta serangan asam.
c. Metode PVD (Physical Vacum
Deposition) :
• Pemanasan bahan pelapis dlm
bejana yg disebut kapal dg cara
mengalirkan arus listrik smp bbrp
ratus amper.
• Pemanasan dg cara menenbaki
bahan pelapis dg berkas electron
berenergi tinggi (electron beam
evaporation).
• Cara Sputtering : menembaki bahan
pelapis dg ion berenergi tinggi (ion
argon)shg bahan pelapis menguap
dg energi kinetik tinggi akan
menempel pada benda yg akan
dilapisi.
Keuntungan metode PVD (Physical
Vacum Deposition) :
 Menghasilkan pelapisan lebih
homogeny & reproduksibel,
sangat baik untuk pelapisan
besi/baja stainless steal dg
pelapis tin.
 Hasil pelapisan baik
 Temperatur lebih rendah
dariproses CVD
d. Metode CVD (Chemical Vacum
Deposition) :
Proses reaksi kimia dimana uap suatu
bahan yg akan dilapsi bereaksi dg gas2
lain untuk menghasilkan lapisan zat
padat pada logam dasar/substrat.
Contok : pembuatan elektronik zat padat.
Keuntungan metode CVD :
Kerugian metode CVD :
 Proses produksi massal biaya
produksi rendah * Benda
yg dilapisi hrs mempunyai T
tinggi
 Tidak dibutuhkan vacuum
tinggi
sehingga menyebabkan
deformasi.
 Coating dapat memasuki
lubang kecil *
Kadang2 bahan kimia yg
digunakan beracun
 Teknologi yg relative
sederhana
INHIBITOR
Proses pengendalian dengan cara
memperlambat kecepatan korosi
dikarenakan terbentuknya lapisan film
pada permukaan material. Selain itu
inhibitor dapat berfungsi mengurangi atau
bahkan hampir menghentikan korosi
dengan sempurna melalui aksinya
mengurangi laju oksidasi maupum
reduksi atau keduanya.
Macam-macam inhobitor :
 Inh. Anodik
Inhibitor yang meningkatkan polarisasi
anoda melalui reaksi dengan ion-ion
logam yang terkorosi untuk menghasilkan
selaput tipis atau lapisan-lapisan garam
yang kemudian menyelimuti anoda
 Inh. Katodik
Inhibitor – inhibitor bereaksi dengan ion
hidroksil untuk mengendapkan senyawa-
senyawa yang tidak dapat larut
kepermukaan katoda, oleh karena itu
akan menyelimuti katoda dari elektrolit
dan mencegah masuknya oksigen
kelapisan.
 Inh. Adsorbsi
Merupakan molekul-molekul organic
panjang dengan rantai-rantai samping
yang teradsorpsi dan terdesrpsi dari
permukaan logam. Pada molekul-molekul
berukuran besar ini dapat membatasi
difusi oksigen ke permukaan, atau
memerangkap ion-ion logam di
permukaan dan memantapkan lapisan
ganda dan mereduksi laju pelarutan.

Mekanisme reaksi yang terjadi pada

inhibitor adalah dengan jalan adanya
adsorpsi di permukaan baik secara fisik
maupun secara chemsorption secara
kimia.

Banyak senyawa organik yang tersedia

dapat memberikan interval luas untuk
proteksi logam dengan lingkungan
tertentu.

Senyawa-senyawa ini membentuk

sebuah film pelindung dari molekul-
molekulnya yang teradsorpsi pada
permukaan logam yang menyediakan
suatu penghalang pelarutan logam
kedalam elektrolit.

PERANCANGAN

Yang harus diperhatikan :

 Umur struktur yang

diharapkan,

 Lingkungan yang selalu

berubah,

 Hindarkan adanya bahan yang

memicu terjadinya korosi,

 Bentuk dan struktur geometric