Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengkajian Kebutuhan Belajar


a. Faktor Predisposisi
1) Riwayat kesehatan
Salah satu tokoh masyarakat mengatakan bahwa sudah sebulan ini di
desa Kajor kehilangan 2 orang warganya yang berusia dibawah 15 tahun
meninggal akibat penyakit DHF. Dari 2 orang tersebut, 1 orang merupakan
warga RW 03 sedangkan 1 orang lainnnya berasal dari RW 01. Warga desa
Kajor memiliki kebiasaan buruk yang menyebabkan mudahnya penularan
penyakit DHF di desa Kajor, seperti menggantung pakaian selama berhari
hari di pintu kamar maupun pintu pintu di ruangan lainnya yang terdapat di
dalam rumah, serta masih minimnya kesadaran masyarakat untuk rutin
menguras bak – bak penampung air yang mereka miliki.
2) Keadaan fisik
Lingkungan di sekitar desa tersebut tergolong kurang terawat dan
keadaan perumahan yang padat penduduk. Terdapat banyak barang bekas
yang tidak terpakai diantranya adalah ember bekas dan ban bekas ,sehingga
ketika musim penghujan tiba, barang-barang bekas tersebut mudah digenangi
oleh air dan ditemukan jentik-jentik nyamuk di dalamnya.
3) Kesiapan belajars
Para warga mengatakan siap mengikuti penyuluhan di puskesmas
kecamatan karena merasa pengetahuan mereka tentang penyakit tersebut
masih sangat kurang.
4) Motivasi belajar
Motivasi warga untuk mengetahui tentang penyakit ini sangat kuat ,
mereka berusaha untuk mengurangi jatuhnya korban akibat penyakit tersebut
sehingga warga selalu mengajukan pertanyaan saat penyuluhan.
5) Kemampuan membaca
Sekitar 40% warga desa Kajor mampu membaca dan memahami isi
bacaan dengan baik secara mandiri sedangkan 60% lainnya mampu membaca
tetapi membutuhkan bantuan untuk memahami isi bacaan.

b. Faktor Pemungkin
1) Sarana prasarana
a) Jarak desa Kajor dengan puskesmas ± 2 km
b) Transportasi yang biasa digunakan warga menuju puskesmas adalah
sepeda motor yang ditempuh selama ± 15 menit
2) Sumber daya manusia
a) Penyuluh adalah mahasiswa DIV Keperawatan semester 3 Poltekkes
Kemeskes Yogyakarta yang sudah menguasai materi tentang DHF.
b) Kader desa Kajor yang mempunyai pengetahuan cukup luas untuk
membantu menyampaikan edukasi seputar DHF kepada warga.
c) Mayoritas pendidikan terakhir warga desa Kajor adalah SMA sederajat .

c. Faktor Penguat
Penyuluh adalah seorang mahasiswa keperawatan yang ramah, penuh perhatian,
dan sabar sehingga warga senang dan nyaman bila diberikan penyuluhan.

2. Diagnosis Kebutuhan Belajar DHF


a. Analisis Data

Data Masalah Penyebab


DO : Risiko tertular Perilaku
1. Warga desa Kajor menunjukkan penyakit DHF masyarakat
kebiasaan menggantung pakaian kurang
selama berhari-hari di pintu kamar mendukung
ataupun pintu-pintu lainnya
2. Warga desa Kajor menunjukkan
perilaku tidak menguras bak
penampung air
DS :
Salah satu tokoh masyarakat mengatakan
bahwa sudah sebulan ini di desa Kajor
kehilangan 6 warga meninggal dengan
gejala DHF.

b. Diagnosis Keperawatan
Risiko tertular penyakit DHF berhubungan dengan perilaku masyarakat kurang
mendukung ditandai dengan warga desa Kajor menunjukkan kebiasaan
menggantung pakaian selama berhari-hari di pintu kamar ataupun pintu-pintu
lainnya dan warga desa Kajor menunjukkan perilaku tidak menguras bak-bak
penampung air

3. Perencanaan Kebutuhan Belajar


Perencanaan kebutuhan belajar DHF terdiri dari topik, sasaran, tujuan umum, tujuan
khusus, materi, metode, media, waktu, tempat, dan rencana evaluasi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Topik : Dengue Hemorargic Fever (DHF)
B. Sasaran
Penyuluh : Tokoh masyarakat sebanyak 10 orang
Program : Seluruh warga desa kajor
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan selama ±45 menit, diharapkan warga Desa
Kajor mampu mencegah penularan penyakit DHF.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama kurang lebih ±45 menit, warga Desa
Kajor mampu :
a) Menyebutkan penyebab terjadinya demam berdarah
b) Menjelaskan cara penularan demam berdarah
c) Menyebutkan gejala gejala demam berdarah .
d) Menyebutkan cara mencegah demam berdarah
e) Melakukan pertolongan pertama pada demam berdarah
D. Materi (Terlampir)
a) Penyebab Terjadinya Demam Berdarah
b) Cara penularan Demam Berdarah
c) Gejala Gejala Demam Berdarah .
d) Cara mencegah Demam Berdarah
e) Pertolongan Pertama Demam Berdarah
E. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini, antara lain :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
F. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini, antara lain :
1. PPT
2. Poster tentang DHF
2. Video animasi tentang DHF

G. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin, 19 November 2018
Pukul : 08.00-08.45 WIB
Alokasi waktu

No. Waktu Kegiatan


1. Pembukaan 1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam.
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri.
3. Mengucapkan terimakasih atas waktu yang telah diberikan.
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan.
5. Menyampaikan kontrak waktu.
6. Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi yang
akan disampaikan pada penyuluhan kali ini.
2. Proses 1. Penyampaian materi. ±20 menit
(35menit) a. Menyebutkan penyebab terjadinya demam berdarah.
b. Menjelaskan cara penularan demam berdarah.
c. Menyebutkan gejala gejala demam berdarah .
d. Menyebutkan cara mencegah demam berdarah.
e. Menjelaskan pertolongan pertama pada demam berdarah.
2. Demonstrasi pencegahan penyakit DHF (3M) ±15 menit
3. Penutup 1. Penyuluh mengucapkan terimakasih atas perhatian klien.
(5 menit) 2. Mengucapkan salam penutup

H. Tempat
Penyuluhan bertempat di ruang tamu rumah Nn. W

1 2 Keterangan :

3 1 = Klien

1
Demonstrasi bertempat di WC/Kamarmandi rumah Nn.W
2 = Meja

3 = Penyuluh/Pemateri

Keterangan :
1
I. Rencana Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh penyuluh dan dilaksanakan segera setelah penyuluhan
1 = Bak mandi
selesai.
3
2 Metode yang digunakna dalam evaluasi ini adalah tanya jawab. Berikut ini
2= Penyuluh/Pemateri
merupakan daftar pertanyaan evaluasi : 3= Klien
1. Sebutkan penyebab terjadinya demam berdarah
2. Jelaskan cara penularan demam berdarah
3. Sebutkan gejala gejala demam berdarah .
4. Jelaskan cara mencegah demam berdarah
5. Sebutkan pertolongan pertama demam berdarah

Yogyakarta, 14 Oktober 2018

(Penyusun)

Anda mungkin juga menyukai