*)
Arum Siwiendrayanti, Mardiana, Irwan Budiono
ABSTRAK
Air limbah yang dihasilkan oleh RPA tradisional Pasar Rejomulyo Semarang
memiliki kadar BOD5 yang tinggi sehingga memerlukan pengolahan
sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk pemecahan masalah tersebut
sebenarnya sudah tersedia teknologi yang sederhana yaitu trickling filter
yang cocok untuk mengolah air limbah yang kaya materi organik seperti
air limbah RPA Pasar Rejomulyo Semarang. Pemilihan berbagai variasi
frekuensi sirkulasi sebagai perlakuan dalam penelitian ini didasari oleh
pemikiran bahwa resirkulasi berulang sangat memungkinkan untuk
dilakukan karena air limbah RPA Pasar Rejomulyo Semarang dihasilkan
paling banyak pada dinihari hingga tengah hari sehingga terdapat waktu
yang cukup untuk dilakukan resirkulasi berulang sebelum RPA Pasar
Rejomulyo menghasilkan air limbah lagi pada dinihari keesokan harinya.
Selain itu, resirkulasi berulang akan memperlama waktu kontak antara
air limbah dengan biofilm pada trickling filter sehingga diharapkan akan
dapat meningkatkan perbaikan kualitas air limbah tersebut.
Penelitian bertujuan ini untuk mengetahui perbedaan kadar BOD5 air limbah
RPA Pasar Rejomulyo Semarang antar variasi sirkulasi (sirkulasi 1 kali,
sirkulasi 2 kali, dan sirkulasi 3 kali). Penelitian ini menggunakan metode
quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest without control group.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah frekuensi sirkulasi dan variabel
terikatnya adalah kadar BOD5. Uji statistik yang digunakan yaitu indepen-
dent sample t-test untuk menguji perbedaan kadar BOD5 sebelum dan
sesudah perlakuan serta one way anova untuk menguji perbedaan kadar
BOD5 antar perlakuan.
Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA tradisional Pasar Rejomulyo
Semarang sebelum perlakuan adalah 2.878 mg/l. Setelah melewati trick-
ling filter sirkulasi 1 kali, kadar BOD5 air limbah RPA menjadi 2.369,67
mg/l (turun sebanyak 17,66%, p=0,276). Setelah melewati trickling filter
sirkulasi 2 kali, kadar BOD5 air limbah RPA menjadi 2.158,33 mg/l (turun
sebanyak 25,01%, p=0,146). Setelah melewati trickling filter sirkulasi 3
49
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008
kali, kadar BOD5 air limbah RPA menjadi 1.835 mg/l (turun sebanyak
36,24%, p=0,057). Penurunan kadar BOD5 air limbah RPA tradisional
Pasar Rejomulyo Semarang antara trickling filter sirkulasi 1 kali, sirkulasi
2 kali, dengan sirkulasi 3 kali tidak menunjukkan perbedaan yang
bermakna (p=0,342).
Agar diperoleh hasil yang lebih maksimal, sebaiknya ukuran trickling fil-
ter disesuaikan dengan debit air limbah dan kadar BOD5 awal atau dengan
metode pengolahan lainnya.
Kata kunci : trickling filter, sirkulasi 1 kali, sirkulasi 2 kali, sirkulasi 3 kali.
50
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono
tersebut lebih besar daripada prosentase RPA Pasar Rejomulyo menghasilkan air
penurunan kadar BOD5 oleh trickling fil- limbah lagi pada dinihari keesokan
ter media potongan pipa PVC sebesar harinya. Selain itu, resirkulasi berulang
63,31% yaitu dari 504,05 mg/l menjadi akan memperlama waktu kontak antara
183,93 mg/l. Dengan kata lain air limbah dengan biofilm pada trickling
kemampuan trickling filter media batu kali filter sehingga diharapkan akan dapat
dalam menurunkan kadar BOD 5 air meningkatkan perbaikan kualitas air
limbah RPA Pasar Rejomulyo Semarang limbah tersebut.
lebih baik daripada trickling filter media
potongan pipa PVC. Berdasarkan latar METODE
belakang tersebut ingin diteliti penurunan Jenis penelitian yang digunakan
kadar BOD 5 air limbah RPA Pasar adalah quasi experiment, yaitu penelitian
Rejomulyo Semarang menggunakan yang observasinya dilakukan terhadap
trickling filter media batu kali dengan efek dari manipulasi penelitian terhadap
penerapan variasi frekuensi sirkulasi. satu atau sejumlah ciri (variabel) subjek
Pengolahan air limbah secara penelitian namun tidak semua variabel
biologis ( biological treatment ) pengganggunya dikendalikan (Pratiknya,
memanfaatkan mikroorganisme untuk 1986). Rancangan penelitian yang
menguraikan bahan organik terlarut digunakan adalah pretest-posttest with-
dalam air limbah menjadi produk yang out control group. Dalam rancangan ini
lebih sedarhana dan partikel flokulen dilakukan pretest sebelum dilakukan
yang dapat mengendap (Soeparman, perlakuan. Setelah perlakuan selesai,
2002). Zat organik dalam air limbah dilakukan posttest (Notoatmodjo, 1993).
menjadi makanan bagi mikroorganisme
yang ada dalam air limbah tersebut. T0 X1 T1
Makin tinggi kandungan zat organik dalam T0 X2 T2
air limbah, maka makin banyak pula
makanan yang tersedia untuk menunjang T0 X3 T3
pertumbuhan mikroorganisme tersebut.
Mikroorganisme akan menguraikan zat Keterangan :
organik dalam air limbah sehingga dalam T 0 = pretest sebelum perlakuan
jangka waktu tertentu kandungan zat X1 = perlakuan dengan trickling filter
organik dalam air limbah akan turun sirkulasi 1 kali
(Sugiharto, 1987). X2 = perlakuan dengan trickling filter
Pemilihan berbagai variasi frekuensi sirkulasi 2 kali
sirkulasi sebagai perlakuan dalam X3 = perlakuan dengan trickling filter
penelitian ini didasari oleh pemikiran sirkulasi 3 kali
bahwa resirkulasi berulang sangat T 1 = posttest pada perlakuan dengan
memungkinkan untuk dilakukan karena trickling filter sirkulasi 1 kali
air limbah RPA Pasar Rejomulyo T 2 = posttest pada perlakuan dengan
Semarang dihasilkan paling banyak pada trickling filter sirkulasi 2 kali
dinihari hingga tengah hari sehingga T 3 = posttest pada perlakuan dengan
terdapat waktu yang cukup untuk trickling filter sirkulasi 3 kali
dilakukan resirkulasi berulang sebelum
51
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008
52
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono
Tabel 1. Hasil pengukuran kadar BOD5 sebelum perlakuan dan sesudah melalui
trickling filter sirkulasi 1 kali pada air limbah RPA tradisional Pasar
Rejomulyo Semarang tahun 2007
Tabel 2. Hasil pengukuran kadar BOD5 sebelum perlakuan dan sesudah melalui
trickling filter sirkulasi 2 kali pada air limbah RPA tradisional Pasar
Rejomulyo Semarang tahun 2007
1 3.327 2.436
2 3.050 2.356
3 2.257 1.683
53
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008
Tabel 3. Hasil pengukuran kadar BOD5 sebelum perlakuan dan sesudah melalui
trickling filter sirkulasi 3 kali pada air limbah RPA tradisional Pasar
Rejomulyo Semarang tahun 2007
Ulangan Sebelum Sirkulasi 3 kali
(mg/l) (mg/l)
1 3.327 2.119
2 3.050 2.000
3 2.257 1.386
Tabel 4. Hasil pengukuran suhu air limbah RPA tradisional sebelum dan sesudah
perlakuan (dalam °C)
Sesudah
Ulangan Sebelum
Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi
1 kali 2 kali 3 kali
1 30 30 29 29
2 30 29 29 28
3 29 29 28 28
Jumlah 89 88 86 85
Rata-rata 29,67 29,33 28,67 28,33
54
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono
Pasar Rejomulyo mati dan jumlah pasokan batas kadar BOD 5 maksimum yang
ayam hidup dari peternakan ayam serta diperbolehkan untuk air limbah industri
permintaan konsumen akan daging ayam rumah pemotongan hewan berdasarkan
menurun tajam (Siwiendrayanti, 2004). Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah
Selain itu jumlah kios RPA di Pasar No. 10 Tahun 2004, yaitu 125 mg/l
Rejomulyo bertambah dari yang pada (Pemerintah Propinsi Jateng, 2004).
tahun 2004 masih 18 kios, sekarang pada Air limbah yang dihasilkan oleh RPA
tahun 2007 menjadi 31 kios. tradisional Pasar Rejomulyo Semarang
Bertambahnya jumlah kios juga memiliki kadar BOD5 yang tinggi sehingga
mengakibatkan bertambahnya jumlah memerlukan pengolahan sebelum
ayam yang dipotong setiap harinya dibuang ke lingkungan. Apabila tidak
sehingga cemaran materi organik pada air dilakukan pengolahan, air limbah RPA
limbah RPA Pasar Rejomulyo meningkat tradisional dapat mencemari sumber air
dan kadar BOD5-nya semakin tinggi. bersih di sekitarnya seperti yang selama
Air limbah RPA tradisional terdiri atas ini dikeluhkan oleh warga sekitar. Air dari
darah serta air bekas pencucian dan sumur warga Kelurahan Rejomulyo
pencelupan. Selain itu, sebagian kecil sudah tidak bisa lagi dipakai untuk
limbah padat yang berupa isi perut, minum atau mandi karena keadaannya
serpihan tulang, serpihan daging dan tidak memenuhi syarat untuk
lemak serta kotoran juga ikut tergelontor dikonsumsi; selain warnanya keruh
bersama air limbah. Kandungan materi kekuning-kuningan, aroma busuk dan
organik yang tinggi inilah yang menyengat juga sering tercium dari air
menyebabkan air limbah RPA tradisional sumur (Jawa Pos, 13 Maret 2006). Warga
Pasar Rejomulyo Semarang memiliki Kelurahan Rejomulyo telah berkali-kali
kadar BOD5 yang tinggi. Kadar BOD5 air melayangkan surat protes kepada
limbah RPA tradisional Pasar Rejomulyo walikota Semarang dan Dinas Pasar
Semarang memiliki rata-rata sebesar Semarang, baik langsung maupun melalui
2.878 mg/l. Kadar BOD5 tersebut melebihi DPRD Kota Semarang sejak tahun 2003.
Tabel 5. Hasil pengukuran pH air limbah RPA tradisional sebelum dan sesudah
perlakuan
Sesudah
Ulangan Sebelum
Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi
1 kali 2 kali 3 kali
1 7 7 7 7
2 7 7 7 7
3 7 7 7 7
Jumlah 21 21 21 21
Rata-rata 7 7 7 7
55
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008
56
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono
dilewatkan di atas permukaan media trick- ter dalam menurunkan kadar BOD5 yang
ling filter, materi organik dalam air limbah sangat tinggi dapat dilakukan dengan
tidak hanya diuraikan oleh membuat trickling filter dengan ukuran
mikroorganisme pengurai yang ada di yang disesuaikan debit air limbah dan
dalam air limbah, melainkan juga yang kadar BOD5 awal, misalnya dengan cara
tumbuh menempel di permukaan media menambah ketebalan tumpukan media,
trickling filter . Bertambahnya jumlah menambah diameter trickling filter ,
oksigen dan bertambahnya jumlah memperlama masa pengkondisian,
mikroorganisme pengurai telah ataupun menggunakan jenis media lain
membantu proses penguraian materi yang lebih baik untuk pertumbuhan
organik, sehingga kadar BOD5 mengalami lapisan biofilm.
penurunan (Soeparman, 2002). 4. Perbedaan Penurunan Kadar
Trickling filter sirkulasi 1 kali, BOD 5 Air Limbah RPA Tradi-
sirkulasi 2 kali, dan 3 kali berhasil sional Pasar Rejomulyo Sema-
menurunkan kadar BOD5 air limbah RPA rang antara Sirkulasi 1 kali,
Pasar Rejomulyo Semarang tetapi Sirkulasi 2 kali, dan Sirkulasi 3
penurunan tersebut tidak signifikan dan kali
ketiganya belum dapat memenuhi baku Prosentase penurunan kadar BOD5
mutu pada Peraturan Daerah Propinsi air limbah yang terkecil di antara ketiga
Jawa Tengah No. 10 Tahun 2004, yaitu perlakuan adalah air limbah yang diberi
125 mg/l. Hal ini dikarenakan oleh kadar perlakuan dengan trickling filter sirkulasi
BOD5 awal yang terlalu tinggi sehingga 1 kali. Hal ini dikarenakan air limbah
beban penguraian yang harus ditanggung hanya melewati media trickling filter
oleh mikroorganisme terlalu besar. sebanyak 1 kali sehingga air limbah hanya
Keadaan ini berbeda dengan hasil diuraikan oleh lapisan biofilm yang
penelitian Arum Siwiendrayanti tahun melekat pada tumpukan media batu kali
2004 dimana kadar BOD5 awal jauh lebih setebal 1 meter. Sedangkan pada trick-
rendah dan kadar BOD5 maksimal pada ling filter sirkulasi 2 kali, prosentase
baku mutunya pun masih menggunakan penurunan kadar BOD5-nya lebih besar
peraturan yang berlaku saat itu daripada prosentase penurunan kadar
(Keputusan Gubernur Kepala Daerah BOD5 pada trickling filter sirkulasi 1 kali.
Tingkat I Jawa Tengah No. 660.I/02/ Hal ini dikarenakan air limbah mengalami
1997) yaitu 150 mg/l. 2 kali sirkulasi sehingga lebih lama kontak
Untuk memaksimalkan pengolahan dengan lapisan biofilm yang berfungsi
air limbah dengan kadar BOD5 sangat sebagai perangkat pengurai cemaran
tinggi perlu diterapkan metode materi organik. Dapat juga
pengolahan yang lebih lengkap, diumpamakan, cemaran materi organik
sementara trickling filter hanya air limbah pada trickling filter sirkulasi 2
merupakan salah satu metode kali seperti diuraikan oleh lapisan biofilm
pengolahan secara biologis yang yang tumbuh pada tumpukan media batu
merupakan pengolahan tahap kedua dan kali setebal 2 meter. Demikian pula pada
pada penelitian ini dibuat dengan ukuran trickling filter sirkulasi 3 kali, prosentase
skala laboratorium. Sedangkan untuk penurunan kadar BOD5-nya lebih besar
memaksimalkan kemampuan trickling fil- daripada prosentase penurunan kadar
57
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008
BOD5 pada trickling filter sirkulasi 1 kali 17,66% dari kadar BOD 5 sebelum
dan sirkulasi 2 kali. Hal ini dikarenakan perlakuan
air limbah mengalami 3 kali sirkulasi 3. Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA
sehingga lebih lama kontak dengan tradisional Pasar Rejomulyo
lapisan biofilm. Sehingga dapat juga Semarang setelah melewati trickling
diumpamakan, cemaran materi organik filter sirkulasi 2 kali menjadi 2.158,33
air limbah pada trickling filter sirkulasi 3 mg/l atau telah turun sebanyak
kali seperti diuraikan oleh lapisan biofilm 25,01% dari kadar BOD5 sebelum
yang tumbuh pada tumpukan media batu perlakuan
kali setebal 3 meter. 4. Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA
Meskipun menunjukkan perbedaan tradisional Pasar Rejomulyo
prosentase penurunan, namun hasil Semarang setelah melewati trickling
pengujian Anova menunjukkan bahwa filter sirkulasi 3 kali menjadi 1.835
tidak ada perbedaan yang bermakna mg/l atau telah turun sebanyak
pada penurunan kadar BOD5 air limbah 36,24% dari kadar BOD5 sebelum
RPA tradisional antara trickling filter perlakuan
sirkulasi 1 kali, sirkulasi 2 kali, dengan 5. Penurunan kadar BOD5 air limbah
sirkulasi 3 kali. Hal ini menunjukkan RPA tradisional Pasar Rejomulyo
bahwa resirkulasi hingga 3 kali belum Semarang antara trickling filter
memberikan perbedaan penurunan kadar sirkulasi 1 kali, sirkulasi 2 kali,
BOD 5 yang bermakna. Namun jika dengan sirkulasi 3 kali tidak
melihat perbandingan prosentase menunjukkan perbedaan yang
penurunan kadar BOD5 dan perbandingan bermakna.
p value antara trickling filter sirkulasi 1
kali, sirkulasi 2 kali, dengan sirkulasi 3 Saran
kali; dapat diperkirakan perbedaan Perlu disadari bahwa air limbah RPA
penurunan kadar BOD5 yang bermakna Pasar Rejomulyo Semarang memerlukan
dapat tercapai mulai dari sirkulasi 4 kali pengelolaan dan pengolahan. Trickling fil-
dan seterusnya mengingat p value untuk ter media batu kali adalah salah satu jenis
perbedaan kadar BOD5 trickling filter pengolahan air limbah yang dapat
sirkulasi 3 kali dengan kadar BOD5 awal diterapkan karena telah dapat menurunkan
adalah 0,057. kadar BOD5. Namun supaya hasil yang
diperoleh lebih maksimal, sebaiknya
SIMPULAN DAN SARAN penggunaan trickling filter dilengkapi
Simpulan dengan metode pengolahan lainnya atau
1. Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA ukuran trickling filter disesuaikan dengan
tradisional Pasar Rejomulyo debit air limbah dan kadar BOD5 awal,
Semarang sebelum perlakuan adalah misalnya dengan cara menambah
2.878 mg/l ketebalan tumpukan media, menambah
2. Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA diameter trickling filter, memperlama masa
tradisional Pasar Rejomulyo pengkondisian, menggunakan jenis media
Semarang setelah melewati trickling lain yang lebih baik untuk pertumbuhan
filter sirkulasi 1 kali menjadi 2.369,67 lapisan biofilm , ataupun menerapkan
mg/l atau telah turun sebanyak resirkulasi lebih dari 3 kali.
58
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono
59