Anda di halaman 1dari 11

Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah...

– Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono

PENURUNAN KADAR BOD5 AIR LIMBAH RUMAH


PEMOTONGAN AYAM (RPA) PASAR REJOMULYO SEMARANG
PADA PENGOPERASIAN TRICKLING FILTER DENGAN
BERBAGAI VARIASI FREKUENSI SIRKULASI

*)
Arum Siwiendrayanti, Mardiana, Irwan Budiono

ABSTRAK
Air limbah yang dihasilkan oleh RPA tradisional Pasar Rejomulyo Semarang
memiliki kadar BOD5 yang tinggi sehingga memerlukan pengolahan
sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk pemecahan masalah tersebut
sebenarnya sudah tersedia teknologi yang sederhana yaitu trickling filter
yang cocok untuk mengolah air limbah yang kaya materi organik seperti
air limbah RPA Pasar Rejomulyo Semarang. Pemilihan berbagai variasi
frekuensi sirkulasi sebagai perlakuan dalam penelitian ini didasari oleh
pemikiran bahwa resirkulasi berulang sangat memungkinkan untuk
dilakukan karena air limbah RPA Pasar Rejomulyo Semarang dihasilkan
paling banyak pada dinihari hingga tengah hari sehingga terdapat waktu
yang cukup untuk dilakukan resirkulasi berulang sebelum RPA Pasar
Rejomulyo menghasilkan air limbah lagi pada dinihari keesokan harinya.
Selain itu, resirkulasi berulang akan memperlama waktu kontak antara
air limbah dengan biofilm pada trickling filter sehingga diharapkan akan
dapat meningkatkan perbaikan kualitas air limbah tersebut.
Penelitian bertujuan ini untuk mengetahui perbedaan kadar BOD5 air limbah
RPA Pasar Rejomulyo Semarang antar variasi sirkulasi (sirkulasi 1 kali,
sirkulasi 2 kali, dan sirkulasi 3 kali). Penelitian ini menggunakan metode
quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest without control group.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah frekuensi sirkulasi dan variabel
terikatnya adalah kadar BOD5. Uji statistik yang digunakan yaitu indepen-
dent sample t-test untuk menguji perbedaan kadar BOD5 sebelum dan
sesudah perlakuan serta one way anova untuk menguji perbedaan kadar
BOD5 antar perlakuan.
Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA tradisional Pasar Rejomulyo
Semarang sebelum perlakuan adalah 2.878 mg/l. Setelah melewati trick-
ling filter sirkulasi 1 kali, kadar BOD5 air limbah RPA menjadi 2.369,67
mg/l (turun sebanyak 17,66%, p=0,276). Setelah melewati trickling filter
sirkulasi 2 kali, kadar BOD5 air limbah RPA menjadi 2.158,33 mg/l (turun
sebanyak 25,01%, p=0,146). Setelah melewati trickling filter sirkulasi 3

*) Staf pengajar Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, FIK UNNES.

49
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008

kali, kadar BOD5 air limbah RPA menjadi 1.835 mg/l (turun sebanyak
36,24%, p=0,057). Penurunan kadar BOD5 air limbah RPA tradisional
Pasar Rejomulyo Semarang antara trickling filter sirkulasi 1 kali, sirkulasi
2 kali, dengan sirkulasi 3 kali tidak menunjukkan perbedaan yang
bermakna (p=0,342).
Agar diperoleh hasil yang lebih maksimal, sebaiknya ukuran trickling fil-
ter disesuaikan dengan debit air limbah dan kadar BOD5 awal atau dengan
metode pengolahan lainnya.

Kata kunci : trickling filter, sirkulasi 1 kali, sirkulasi 2 kali, sirkulasi 3 kali.

PENDAHULUAN pemotongan hewan berdasarkan


Masalah lingkungan hidup dewasa Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah
ini diakui bukan hanya masalah lokal, Nomor 10 Tahun 2004 adalah 125 mg/l.
namun juga merupakan masalah nasional Memperhatikan kualitas air limbah RPA
dan bahkan global. Masalah ini mendapat yang dibuang tersebut, diperkirakan
perhatian oleh karena dampaknya yang dapat menurunkan kualitas lingkungan
signifikan terhadap kualitas kesehatan air di sekitar lokasi RPA. Limbah organik
yang pada gilirannya dapat berpengaruh tersebut menyebabkan terancamnya
pada kualitas hidup (Kusnoputranto, kehidupan biota air karena menurunkan
1997). Salah satu masalah lingkungan kadar oksigen dalam air (Slamet, 2000).
hidup yang cukup penting untuk Untuk pemecahan masalah tersebut
diperhatikan adalah tentang pembuangan sebenarnya sudah tersedia teknologi yang
limbah. Sampai saat ini perhatian dan sederhana yaitu trickling filter yang
tindakan nyata terhadap pemecahan memang cocok untuk mengolah air
masalah pembuangan limbah belum limbah yang kaya materi organik seperti
menunjukkan hasil yang baik. Sebagai air limbah RPA Pasar Rejomulyo
salah satu contoh adalah masalah air Semarang. Trickling filter merupakan
limbah dari Rumah Pemotongan Ayam salah satu aplikasi pengolahan air limbah
(RPA) tradisional Pasar Rejomulyo dengan memanfaatkan teknologi biofilm.
Semarang yang sebagian besar terdiri Biofilm adalah lapisan tipis yang tersusun
atas darah. atas kumpulan mikroorganisme yang
RPA tradisional Pasar Rejomulyo tumbuh pada suatu permukaan keras.
Semarang belum memiliki sistem Biofilm ini dapat dikenali lewat
pengolahan air limbah dan dari hasil penampakannya yang berupa lapisan licin
pemeriksaan awal menunjukkan bahwa berlendir (Soeparman, 2002). Hasil
air limbah RPA tradisional Pasar penelitian Siwiendrayanti (2004)
Rejomulyo Semarang memiliki kadar menunjukkan penggunaan trickling filter
BOD 5 sebesar 504,05 mg/l media batu kali mampu menurunkan
(Siwiendrayanti, 2004). Kadar BOD 5 kadar BOD 5 air limbah RPA Pasar
tersebut sangat tinggi mengingat kadar Rejomulyo Semarang sebesar 70,76%
BOD 5 maksimum yang diperbolehkan yaitu dari 504,05 mg/l menjadi 145,65
untuk air limbah industri rumah mg/l. Prosentase penurunan kadar BOD5

50
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono

tersebut lebih besar daripada prosentase RPA Pasar Rejomulyo menghasilkan air
penurunan kadar BOD5 oleh trickling fil- limbah lagi pada dinihari keesokan
ter media potongan pipa PVC sebesar harinya. Selain itu, resirkulasi berulang
63,31% yaitu dari 504,05 mg/l menjadi akan memperlama waktu kontak antara
183,93 mg/l. Dengan kata lain air limbah dengan biofilm pada trickling
kemampuan trickling filter media batu kali filter sehingga diharapkan akan dapat
dalam menurunkan kadar BOD 5 air meningkatkan perbaikan kualitas air
limbah RPA Pasar Rejomulyo Semarang limbah tersebut.
lebih baik daripada trickling filter media
potongan pipa PVC. Berdasarkan latar METODE
belakang tersebut ingin diteliti penurunan Jenis penelitian yang digunakan
kadar BOD 5 air limbah RPA Pasar adalah quasi experiment, yaitu penelitian
Rejomulyo Semarang menggunakan yang observasinya dilakukan terhadap
trickling filter media batu kali dengan efek dari manipulasi penelitian terhadap
penerapan variasi frekuensi sirkulasi. satu atau sejumlah ciri (variabel) subjek
Pengolahan air limbah secara penelitian namun tidak semua variabel
biologis ( biological treatment ) pengganggunya dikendalikan (Pratiknya,
memanfaatkan mikroorganisme untuk 1986). Rancangan penelitian yang
menguraikan bahan organik terlarut digunakan adalah pretest-posttest with-
dalam air limbah menjadi produk yang out control group. Dalam rancangan ini
lebih sedarhana dan partikel flokulen dilakukan pretest sebelum dilakukan
yang dapat mengendap (Soeparman, perlakuan. Setelah perlakuan selesai,
2002). Zat organik dalam air limbah dilakukan posttest (Notoatmodjo, 1993).
menjadi makanan bagi mikroorganisme
yang ada dalam air limbah tersebut. T0 X1 T1
Makin tinggi kandungan zat organik dalam T0 X2 T2
air limbah, maka makin banyak pula
makanan yang tersedia untuk menunjang T0 X3 T3
pertumbuhan mikroorganisme tersebut.
Mikroorganisme akan menguraikan zat Keterangan :
organik dalam air limbah sehingga dalam T 0 = pretest sebelum perlakuan
jangka waktu tertentu kandungan zat X1 = perlakuan dengan trickling filter
organik dalam air limbah akan turun sirkulasi 1 kali
(Sugiharto, 1987). X2 = perlakuan dengan trickling filter
Pemilihan berbagai variasi frekuensi sirkulasi 2 kali
sirkulasi sebagai perlakuan dalam X3 = perlakuan dengan trickling filter
penelitian ini didasari oleh pemikiran sirkulasi 3 kali
bahwa resirkulasi berulang sangat T 1 = posttest pada perlakuan dengan
memungkinkan untuk dilakukan karena trickling filter sirkulasi 1 kali
air limbah RPA Pasar Rejomulyo T 2 = posttest pada perlakuan dengan
Semarang dihasilkan paling banyak pada trickling filter sirkulasi 2 kali
dinihari hingga tengah hari sehingga T 3 = posttest pada perlakuan dengan
terdapat waktu yang cukup untuk trickling filter sirkulasi 3 kali
dilakukan resirkulasi berulang sebelum

51
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008

Penelitian ini dilakukan dengan diambil dari selokan paling selatan, di


menggunakan trickling filter skala mana 29 dari 31 RPA tradisonal
laboratorium, sehingga dilakukan membuang air limbahnya.
replikasi / ulangan sebanyak 3 kali (triplo) Usaha utama RPA tradisional Pasar
(Hanafiah, 2004). Rejomulyo adalah memberikan layanan
Populasi dalam penelitian ini adalah memotong ayam yang hampir
air limbah RPA tradisional Pasar seluruhnya adalah ayam Broiler. Tiap RPA
Rejomulyo Semarang. Sampel dalam tradisional Pasar Rejomulyo rata-rata
penelitian ini adalah air limbah RPA memotong 300-400 ekor ayam tiap
tradisional Pasar Rejomulyo Semarang harinya. Jumlah tersebut dapat mencapai
yang terdiri atas : 2 kali lipatnya pada hari libur, terutama
1). 3 botol sampel pretest air limbah hari raya. Para pelanggan umumnya
sebelum perlakuan ramai datang untuk memotongkan ayam
2). 3 botol sampel posttest pada antara pukul 04.00-10.00 WIB. Lewat dari
perlakuan dengan trickling filter pukul 10.00 WIB, masih ada pelanggan
sirkulasi 1 kali yang datang untuk memotongkan ayam
3). 3 botol sampel posttest pada tetapi sudah sedikit. Dalam penelitian ini,
perlakuan dengan trickling filter pengambilan sampel dilakukan sekitar
sirkulasi 2 kali pukul 05.30 WIB.
4). 3 botol sampel posttest pada Dalam penelitian ini diberlakukan
perlakuan dengan trickling filter masa pengkondisian 14 hari yang
sirkulasi 3 kali bertujuan untuk menumbuhkan
sehingga keseluruhan sampel ada 12 mikroorganisme (yang berupa biofilm)
botol sampel air limbah dengan masing- pada permukaan media trickling filter.
masing botol bervolume 1,5 liter. Lapisan biofilm pada media batu kali
Data yang dikumpulkan berupa mulai terbentuk pada hari ketiga, yaitu
data yang diperoleh dari pemeriksaan berupa lapisan licin pada media tetapi
atau pengukuran langsung di lapangan tidak terlalu tampak jika dilihat mata.
atau di laboratorium, terdiri atas : Dari hari ke hari, pertumbuhan lapisan
1). kadar BOD 5 air limbah RPA biofilm pada media batu kali semakin
tradisional sebelum perlakuan tebal.
2). kadar BOD 5 air limbah RPA Independent sample t-test dipakai
tradisional setelah perlakuan untuk mengetahui apakah ada penurunan
3). data penunjang lainnya (pH dan kadar BOD5 air limbah RPA tradisional
suhu). yang bermakna antara sebelum dan
sesudah perlakuan. Pengujian ini
HASIL mendapatkan hasil :
RPA tradisional yang diteliti berada 1). Tidak ada penurunan kadar BOD5 air
di los pemotongan ayam Pasar Rejomulyo limbah RPA tradisional yang
Semarang sebelah Selatan. Terdapat 31 bermakna antara sebelum dan
RPA tradisional yang kesemuanya sesudah melalui trickling filter
membuang air limbahnya tanpa sirkulasi 1 kali (p = 0,276).
pengolahan terlebih dahulu ke selokan 2). Tidak ada penurunan kadar BOD5 air
terbuka. Dalam penelitian ini sampel limbah RPA tradisional yang

52
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono

bermakna antara sebelum dan kelompok data setelah perlakuan yang


sesudah melalui trickling filter berbeda secara signifikan. Pengujian ini
sirkulasi 2 kali (p = 0,146). mendapatkan hasil bahwa tidak ada
3). Tidak ada penurunan kadar BOD5 air perbedaan kadar BOD5 air limbah RPA
limbah RPA tradisional yang tradisional sesudah melalui trickling fil-
bermakna antara sebelum dan ter sirkulasi 1 kali, 2 kali, maupun 3 kali
sesudah melalui trickling filter (p = 0,342).
sirkulasi 3 kali (p = 0,057).
Uji anova kasus pertama (one way
anova) digunakan untuk mengetahui
apakah ada minimal salah satu dari ketiga

Tabel 1. Hasil pengukuran kadar BOD5 sebelum perlakuan dan sesudah melalui
trickling filter sirkulasi 1 kali pada air limbah RPA tradisional Pasar
Rejomulyo Semarang tahun 2007

Ulangan Sebelum (mg/l) Sirkulasi 1 kali (mg/l)


1 3.327 2.634
2 3.050 2.594
3 2.257 1.881

Jumlah 8.634 7.109


Rata-rata 2.878 2.369,67

Selisih 508,33 mg/l


Prosentase penurunan 17,66 %

Tabel 2. Hasil pengukuran kadar BOD5 sebelum perlakuan dan sesudah melalui
trickling filter sirkulasi 2 kali pada air limbah RPA tradisional Pasar
Rejomulyo Semarang tahun 2007

Ulangan Sebelum(mg/l) Sirkulasi 2 kali(mg/l)

1 3.327 2.436
2 3.050 2.356
3 2.257 1.683

Jumlah 8.634 6.475


Rata-rata 2.878 2.158,33

Selisih 719,67 mg/l


Prosentase penurunan 25,01 %

53
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008

PEMBAHASAN Semarang pada penelitian ini sebelum


1. Kadar BOD 5 Air Limbah RPA dilakukan perlakuan adalah 2.878 mg/l.
Tradisional Pasar Rejomulyo Perbedaan yang mencolok ini dapat
Semarang dikarenakan oleh beberapa hal.
Rata-rata hasil pemeriksaan kadar Sampel pada penelitian Arum
BOD5 air limbah RPA tradisional Pasar Siwiendrayanti tahun 2004 diambil pada
Rejomulyo Semarang di laboratorium bulan Desember 2003. Saat itu terjadi
pada penelitian Arum Siwiendrayanti penurunan jumlah ayam yang dipotong
tahun 2004 adalah 504,05 mg/l, karena saat itu adalah awal mulai
sedangkan rata-rata hasil pemeriksaan menyebarnya penyakit flu burung (Avian
kadar BOD5 di laboratorium terhadap air Influenza) di Semarang sehingga stok
limbah RPA tradisional Pasar Rejomulyo ayam hidup yang dimiliki RPA tradisional

Tabel 3. Hasil pengukuran kadar BOD5 sebelum perlakuan dan sesudah melalui
trickling filter sirkulasi 3 kali pada air limbah RPA tradisional Pasar
Rejomulyo Semarang tahun 2007
Ulangan Sebelum Sirkulasi 3 kali
(mg/l) (mg/l)

1 3.327 2.119
2 3.050 2.000
3 2.257 1.386

Jumlah 8.634 5.505


Rata-rata 2.878 1.835

Selisih 1.043 mg/l


Prosentase penurunan 36,24 %

Tabel 4. Hasil pengukuran suhu air limbah RPA tradisional sebelum dan sesudah
perlakuan (dalam °C)
Sesudah
Ulangan Sebelum
Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi
1 kali 2 kali 3 kali

1 30 30 29 29
2 30 29 29 28
3 29 29 28 28

Jumlah 89 88 86 85
Rata-rata 29,67 29,33 28,67 28,33

54
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono

Pasar Rejomulyo mati dan jumlah pasokan batas kadar BOD 5 maksimum yang
ayam hidup dari peternakan ayam serta diperbolehkan untuk air limbah industri
permintaan konsumen akan daging ayam rumah pemotongan hewan berdasarkan
menurun tajam (Siwiendrayanti, 2004). Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah
Selain itu jumlah kios RPA di Pasar No. 10 Tahun 2004, yaitu 125 mg/l
Rejomulyo bertambah dari yang pada (Pemerintah Propinsi Jateng, 2004).
tahun 2004 masih 18 kios, sekarang pada Air limbah yang dihasilkan oleh RPA
tahun 2007 menjadi 31 kios. tradisional Pasar Rejomulyo Semarang
Bertambahnya jumlah kios juga memiliki kadar BOD5 yang tinggi sehingga
mengakibatkan bertambahnya jumlah memerlukan pengolahan sebelum
ayam yang dipotong setiap harinya dibuang ke lingkungan. Apabila tidak
sehingga cemaran materi organik pada air dilakukan pengolahan, air limbah RPA
limbah RPA Pasar Rejomulyo meningkat tradisional dapat mencemari sumber air
dan kadar BOD5-nya semakin tinggi. bersih di sekitarnya seperti yang selama
Air limbah RPA tradisional terdiri atas ini dikeluhkan oleh warga sekitar. Air dari
darah serta air bekas pencucian dan sumur warga Kelurahan Rejomulyo
pencelupan. Selain itu, sebagian kecil sudah tidak bisa lagi dipakai untuk
limbah padat yang berupa isi perut, minum atau mandi karena keadaannya
serpihan tulang, serpihan daging dan tidak memenuhi syarat untuk
lemak serta kotoran juga ikut tergelontor dikonsumsi; selain warnanya keruh
bersama air limbah. Kandungan materi kekuning-kuningan, aroma busuk dan
organik yang tinggi inilah yang menyengat juga sering tercium dari air
menyebabkan air limbah RPA tradisional sumur (Jawa Pos, 13 Maret 2006). Warga
Pasar Rejomulyo Semarang memiliki Kelurahan Rejomulyo telah berkali-kali
kadar BOD5 yang tinggi. Kadar BOD5 air melayangkan surat protes kepada
limbah RPA tradisional Pasar Rejomulyo walikota Semarang dan Dinas Pasar
Semarang memiliki rata-rata sebesar Semarang, baik langsung maupun melalui
2.878 mg/l. Kadar BOD5 tersebut melebihi DPRD Kota Semarang sejak tahun 2003.

Tabel 5. Hasil pengukuran pH air limbah RPA tradisional sebelum dan sesudah
perlakuan

Sesudah
Ulangan Sebelum
Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi
1 kali 2 kali 3 kali

1 7 7 7 7
2 7 7 7 7
3 7 7 7 7

Jumlah 21 21 21 21
Rata-rata 7 7 7 7

55
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008

Surat protes tersebut dilayangkan karena mikroorganisme, yaitu 25-37°C


telah hampir 16 tahun pemukiman (Suriawiria, 1993).
mereka terganggu oleh bau menyengat 3. Kadar BOD 5 Air Limbah RPA
dan tercemarnya air sumur (Suara Tradisional Pasar Rejomulyo
Merdeka, 9 Oktober 2006). Selain itu, air Semarang Setelah Perlakuan
limbah dengan cemaran materi organik Air limbah RPA tradisional Pasar
sangat tinggi juga dapat menjadi media Rejomulyo Semarang mengalami
perkembangbiakan organisme penyebab penurunan dari 2.878 mg/l menjadi
penyakit. Kehidupan biotis air juga akan 2.369,67 mg/l setelah melewati trickling
terancam apabila tidak dilakukan suatu filter sirkulasi 1 kali atau telah mengalami
pengolahan air limbah RPA tradisional penurunan sebesar 17,66%. Setelah
Pasar Rejomulyo yang memiliki kadar melewati trickling filter sirkulasi 2 kali,
BOD5 yang tinggi ini. Kadar BOD5 yang air limbah RPA tradisional Pasar
tinggi menunjukkan tingginya kebutuhan Rejomulyo Semarang mengalami
oksigen oleh mikroorganisme dalam penurunan dari 2.878 mg/l menjadi
menguraikan materi organik dalam air 2.158,33 mg/l, atau telah mengalami
limbah. Mikroorganisme pengurai penurunan sebesar 25,01%. Sedangkan
mengambil oksigen yang terkandung setelah melewati trickling filter sirkulasi
dalam air limbah tersebut. Apabila 3 kali, air limbah RPA tradisional Pasar
kebutuhan oksigennya tinggi maka Rejomulyo Semarang mengalami
kandungan oksigen dalam air limbah penurunan dari 2.878 mg/l menjadi
menjadi turun. Turunnya kandungan 1.835 mg/l, atau telah mengalami
oksigen pada suatu perairan akan penurunan sebesar 36,24%. Namun
mengancam kehidupan biotis pada hasil uji t tidak berpasangan
perairan tersebut. Selain itu, matinya menunjukkan bahwa penurunan kadar
mikroorganisme pengurai akan BOD5 pada ketiga trickling filter tersebut
mengakibatkan terhambatnya atau tidak signifikan.
bahkan terhentinya proses penguraian air Penurunan kadar BOD5 air limbah
limbah (Slamet, 2000). setelah melalui trickling filter dapat terjadi
2. pH dan Suhu Air Limbah Rumah karena dua proses, yaitu proses aerasi
Pemotongan Ayam Tradisional dan proses penguraian oleh
Pasar Rejomulyo Semarang mikroorganisme yang tumbuh sebagai
Nilai pH air limbah sebelum dan lapisan biofilm. Proses diteteskannya air
sesudah perlakuan untuk ketiga unit trick- limbah ke bawah dan proses lewatnya
ling filter sama sekali tidak mengalami air limbah secara tipis-tipis di permukaan
perubahan dalam penelitian ini, yaitu 7. media trickling filter mempermudah
Nilai pH tersebut masih masuk dalam pengambilan oksigen dari udara bebas
nilai pH optimum yang diperlukan oleh mikroorganisme pengurai. Selain
mikroorganisme untuk tumbuh dengan itu, karena kondisi lingkungan yang sesuai
baik, yaitu 6,5-7,5. Suhu pada ketiga unit (di antaranya pH dan suhu) maka
trickling filter memiliki kisaran ukur 28- mikroorganisme pengurai sudah berhasil
30°C. Suhu tersebut masih dapat tumbuh dengan baik di atas permukaan
dikategorikan memenuhi syarat sebagai media trickling filter dalam masa
suhu yang baik untuk pertumbuhan pengkondisian 14 hari. Jadi, ketika

56
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono

dilewatkan di atas permukaan media trick- ter dalam menurunkan kadar BOD5 yang
ling filter, materi organik dalam air limbah sangat tinggi dapat dilakukan dengan
tidak hanya diuraikan oleh membuat trickling filter dengan ukuran
mikroorganisme pengurai yang ada di yang disesuaikan debit air limbah dan
dalam air limbah, melainkan juga yang kadar BOD5 awal, misalnya dengan cara
tumbuh menempel di permukaan media menambah ketebalan tumpukan media,
trickling filter . Bertambahnya jumlah menambah diameter trickling filter ,
oksigen dan bertambahnya jumlah memperlama masa pengkondisian,
mikroorganisme pengurai telah ataupun menggunakan jenis media lain
membantu proses penguraian materi yang lebih baik untuk pertumbuhan
organik, sehingga kadar BOD5 mengalami lapisan biofilm.
penurunan (Soeparman, 2002). 4. Perbedaan Penurunan Kadar
Trickling filter sirkulasi 1 kali, BOD 5 Air Limbah RPA Tradi-
sirkulasi 2 kali, dan 3 kali berhasil sional Pasar Rejomulyo Sema-
menurunkan kadar BOD5 air limbah RPA rang antara Sirkulasi 1 kali,
Pasar Rejomulyo Semarang tetapi Sirkulasi 2 kali, dan Sirkulasi 3
penurunan tersebut tidak signifikan dan kali
ketiganya belum dapat memenuhi baku Prosentase penurunan kadar BOD5
mutu pada Peraturan Daerah Propinsi air limbah yang terkecil di antara ketiga
Jawa Tengah No. 10 Tahun 2004, yaitu perlakuan adalah air limbah yang diberi
125 mg/l. Hal ini dikarenakan oleh kadar perlakuan dengan trickling filter sirkulasi
BOD5 awal yang terlalu tinggi sehingga 1 kali. Hal ini dikarenakan air limbah
beban penguraian yang harus ditanggung hanya melewati media trickling filter
oleh mikroorganisme terlalu besar. sebanyak 1 kali sehingga air limbah hanya
Keadaan ini berbeda dengan hasil diuraikan oleh lapisan biofilm yang
penelitian Arum Siwiendrayanti tahun melekat pada tumpukan media batu kali
2004 dimana kadar BOD5 awal jauh lebih setebal 1 meter. Sedangkan pada trick-
rendah dan kadar BOD5 maksimal pada ling filter sirkulasi 2 kali, prosentase
baku mutunya pun masih menggunakan penurunan kadar BOD5-nya lebih besar
peraturan yang berlaku saat itu daripada prosentase penurunan kadar
(Keputusan Gubernur Kepala Daerah BOD5 pada trickling filter sirkulasi 1 kali.
Tingkat I Jawa Tengah No. 660.I/02/ Hal ini dikarenakan air limbah mengalami
1997) yaitu 150 mg/l. 2 kali sirkulasi sehingga lebih lama kontak
Untuk memaksimalkan pengolahan dengan lapisan biofilm yang berfungsi
air limbah dengan kadar BOD5 sangat sebagai perangkat pengurai cemaran
tinggi perlu diterapkan metode materi organik. Dapat juga
pengolahan yang lebih lengkap, diumpamakan, cemaran materi organik
sementara trickling filter hanya air limbah pada trickling filter sirkulasi 2
merupakan salah satu metode kali seperti diuraikan oleh lapisan biofilm
pengolahan secara biologis yang yang tumbuh pada tumpukan media batu
merupakan pengolahan tahap kedua dan kali setebal 2 meter. Demikian pula pada
pada penelitian ini dibuat dengan ukuran trickling filter sirkulasi 3 kali, prosentase
skala laboratorium. Sedangkan untuk penurunan kadar BOD5-nya lebih besar
memaksimalkan kemampuan trickling fil- daripada prosentase penurunan kadar

57
KEMAS - Volume 4 / No. 1 / Juli - Desember 2008

BOD5 pada trickling filter sirkulasi 1 kali 17,66% dari kadar BOD 5 sebelum
dan sirkulasi 2 kali. Hal ini dikarenakan perlakuan
air limbah mengalami 3 kali sirkulasi 3. Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA
sehingga lebih lama kontak dengan tradisional Pasar Rejomulyo
lapisan biofilm. Sehingga dapat juga Semarang setelah melewati trickling
diumpamakan, cemaran materi organik filter sirkulasi 2 kali menjadi 2.158,33
air limbah pada trickling filter sirkulasi 3 mg/l atau telah turun sebanyak
kali seperti diuraikan oleh lapisan biofilm 25,01% dari kadar BOD5 sebelum
yang tumbuh pada tumpukan media batu perlakuan
kali setebal 3 meter. 4. Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA
Meskipun menunjukkan perbedaan tradisional Pasar Rejomulyo
prosentase penurunan, namun hasil Semarang setelah melewati trickling
pengujian Anova menunjukkan bahwa filter sirkulasi 3 kali menjadi 1.835
tidak ada perbedaan yang bermakna mg/l atau telah turun sebanyak
pada penurunan kadar BOD5 air limbah 36,24% dari kadar BOD5 sebelum
RPA tradisional antara trickling filter perlakuan
sirkulasi 1 kali, sirkulasi 2 kali, dengan 5. Penurunan kadar BOD5 air limbah
sirkulasi 3 kali. Hal ini menunjukkan RPA tradisional Pasar Rejomulyo
bahwa resirkulasi hingga 3 kali belum Semarang antara trickling filter
memberikan perbedaan penurunan kadar sirkulasi 1 kali, sirkulasi 2 kali,
BOD 5 yang bermakna. Namun jika dengan sirkulasi 3 kali tidak
melihat perbandingan prosentase menunjukkan perbedaan yang
penurunan kadar BOD5 dan perbandingan bermakna.
p value antara trickling filter sirkulasi 1
kali, sirkulasi 2 kali, dengan sirkulasi 3 Saran
kali; dapat diperkirakan perbedaan Perlu disadari bahwa air limbah RPA
penurunan kadar BOD5 yang bermakna Pasar Rejomulyo Semarang memerlukan
dapat tercapai mulai dari sirkulasi 4 kali pengelolaan dan pengolahan. Trickling fil-
dan seterusnya mengingat p value untuk ter media batu kali adalah salah satu jenis
perbedaan kadar BOD5 trickling filter pengolahan air limbah yang dapat
sirkulasi 3 kali dengan kadar BOD5 awal diterapkan karena telah dapat menurunkan
adalah 0,057. kadar BOD5. Namun supaya hasil yang
diperoleh lebih maksimal, sebaiknya
SIMPULAN DAN SARAN penggunaan trickling filter dilengkapi
Simpulan dengan metode pengolahan lainnya atau
1. Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA ukuran trickling filter disesuaikan dengan
tradisional Pasar Rejomulyo debit air limbah dan kadar BOD5 awal,
Semarang sebelum perlakuan adalah misalnya dengan cara menambah
2.878 mg/l ketebalan tumpukan media, menambah
2. Rata-rata kadar BOD5 air limbah RPA diameter trickling filter, memperlama masa
tradisional Pasar Rejomulyo pengkondisian, menggunakan jenis media
Semarang setelah melewati trickling lain yang lebih baik untuk pertumbuhan
filter sirkulasi 1 kali menjadi 2.369,67 lapisan biofilm , ataupun menerapkan
mg/l atau telah turun sebanyak resirkulasi lebih dari 3 kali.

58
Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah... – Arum Siwiendrayanti; Mardiana; Irwan Budiono

DAFTAR PUSTAKA Pratiknya, Ahmad Watik. 1986. Dasar-


Dasar Metodologi Penelitian
Hanafiah, Kemas Ali. 2004. Rancangan Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
Percobaan . Jakarta: PT Raja C.V. Rajawali.
Grafindo Persada.
Sastrawijaya, A.Tresna. 2000.
H12-18s. 2006. “Warga Protes Pencemaran Lingkungan. Jakarta:
Pemotongan Unggas—Diduga PT Rineka Cipta.
Cemari Lingkungan” dalam Suara
Merdeka, 9 Oktober 2006. Siwiendrayanti, Arum. 2004. Perbedaan
Penurunan Kadar BOD 5 antara
H12, H9-18. 2007. “Tahun Ini Pasar Trickling Filter Media Batu Kali
Unggas di RPH Mulai Dibangun” dengan Trickling Filter Media
dalam http:// Potongan Pipa PVC pada Air Limbah
www.suaramerdeka.com/harian/ Rumah Pemotongan Ayam
0701/18/kot12.htm,18 Januari Tradisional Pasar Rejomulyo (Pasar
2007. Rejomulyo) Semarang . Skripsi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Uni-
Kusnoputranto, Haryoto. 1997. Air versitas Diponegoro Semarang.
Limbah dan Ekskreta Manusia.
Jakarta: Direktorat Jenderal Siwiendrayanti, Arum; dkk, 2007.
Pendidikan Tinggi Departemen Penurunan Kadar BOD5 Air Limbah
Pendidikan dan Kebudayaan, Rumah Pemotongan Ayam (RPA)
pada Pengoperasian Trickling Filter
Notoatmodjo, Soekidjo. 1993. Metode
dengan Berbagai Variasi Frekuensi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Sirkulasi (Studi Pengolahan Air
Rineka Cipta.
Limbah dengan Teknologi Tepat
Pandey,G.N dan G.C Carney. 1994. En- Guna di RPA Pasar Rejomulyo
vironmental Engineering. New Semarang) .. Penelitian Dosen
Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Muda. Dirjen DIKTI.
Company. Slamet, Juli Soemirat. 2000. Kesehatan
Peavy, Howard S, dkk. 1985. Environ- Lingkungan . Yogyakarta: Gadjah
mental Engineering. New York: Mada University Press.
McGraw-Hill Publishing Company. Soeparman,H.M dan Suparmin. 2002.
Pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair.
2004. Peraturan Daerah Propinsi Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004 EGC.
tentang Baku Mutu Air Limbah . Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar
Semarang: Badan Pengelolaan dan
Pengelolaan Air Limbah. Jakarta:
Pengendalian Dampak Lingkungan
Universitas Indonesia (UI-Press).
(Bappedal) Propinsi Jawa Tengah.
Suriawiria, Unus. 1993. Mikrobiologi Air.
Bandung: Penerbit Alumni.

59

Anda mungkin juga menyukai