Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PELAYANAN

UNIT IRNA LANTAI 3 (ANGGREK)

BULAN JANUARI 2019

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan mempunyai fungsi rujukan yang harus bisa
memberikan pelayanan kesehatan yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien. Unit Irna
Anggrek adalah satu bagian Rumah Sakit yang memberikan pelayanan terhadap pasien baik kasus
bedah, penyakit dalam, ataupun isolasi yang memerlukan observasi dan terapi oleh dokter ataupun
paramedis lainnya. Pelayanan di unit Irna Anggrek akan berkembang setiap hari, baik itu
perkembangan dari program kerja unit maupun kendala dari unit itu sendiri. Maka dari itu
diperlukan suatu laporan yang berbentuk makalah, agar setiap perkembangan unit Irna Anggrek bisa
terdokumentasikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan kunjungan pasien di unit Irna Anggrek?

2. Bagaimana evaluasi program kerja unit Irna Anggrek?

3. Apa saja kendala yang terjadi di unit Irna Anggrek selama bulan September?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui perkembangan kunjungan pasien di unit Irna Anggrek.

2. Untuk mengetahui evaluasi program kerja unit Irna Anggrek.

3. Untuk mengidentifikasi dan mengetahui kendala yang terjadi di unit Irna Anggrek.
BAB 2

LAPORAN KUNJUNGAN PASIEN BULAN JANUARI 2018 RUANG ANGGREK LT3 RSUB

2.1 Tabel kunjungan pasien

Tingkat Ketergantungan
Jumlah pasien Pembiayaan
SMF
MINIMAL PARSIAL TOTAL
Umum BPJS

IPD 41 41 - - 39 2

ANAK 11 7 4 - 11 -

PARU 7 - 7 - 10 1

SARAF 3 3 - - 2 1

OBGYN 6 - 6 - 4 2

JANTUNG 5 4 1 - - 5

MATA 1 1 - - 1 -

THT 2 2 - - 2 -

ORTHO 5 5 - - 5 -

TOTAL 81 63 18 - 74 11

2.2 Tabel Kesembuhan Pasien

SMF Pasien Sembuh Pasien Rujuk Pasien Meninggal Total


IPD 39 1 1 41
ANAK 11 - - 11
PARU 7 - - 7
SARAF 3 - - 3
OBGYN 6 - - 6
JANTUNG 5 - - 5

MATA 1 - - 1

THT 2 - - 2

ORTHO 5 - - 5
JUMLAH 81 1 1 81
BAB 3

EVALUASI PROGRAM KERJA RUANGAN

3.1 Program Yang terlaksana

a. Service excelent baik di vip klas 2 maupun ruang perawatan klas 3 dengan
keramahan,kecekatan dan kecepatan dalam pelayanan

b. Peningkatan keselamatan kerja tenaga kesehatan,dengan penerapan sop setiap


tindakan baik invasif maupun non invasif

c. Edukasi cuci tangan 6 langkah pada pasien dan keluarga dan penerapan cuci tangan
6 langkah WHO petugas IRNA ANGGREK

d. Peningkatan keamanan pemberian obat pada pasien rawat inap

Dengan adanya buku injeksi, double kroscek antara perawat satu dengan yg lain dan
double kroscek advice dokter.

e. Pengurangan risiko pasien jatuh di ruangan

Dengan adanya pengkajian ulang setiap hari yang dilakukan kepada pasien

f. Mengukur kepuasan pasien saat pasien pulang

3.2 Program Yang tidak terlaksana

a. Service sexcelent belum terlaksana maksimal karna belum lengkapnya fasilitas di


ruang perawatan antara lain belum terinstalnya outlet oksigen/vacum dan bel
diruang klas 2 hanya ada 1 outlet, serta pelaksanaan SOP tindakan keperawatan
yang belum seluruhnya dilakukan oleh perawat maupun bidan karena kurang
pengetahuan tentang SOP terkait.

b. Peningkatan ketertiban pemakaian sragam dan atribut masih kurang dan perlu
adanya sosialisasi ulang terkait aturan penggunaan seragam dan atribut dari bidang
keperawatan dan kepegawaian

c. Keamanan pemberian obat belum terlaksana secara maksimal dikarenakan petugas


farmasi klinik tidak rutin melakukan supervisi.

d. Sebaiknya ada bed anak-anak untuk pasien anak-anak untuk mencegah pasien jatuh.
BAB 4

KENDALA PELAYANAN UNIT

4.1 Kendala Sarana dan Prasarana

a. Jumlah stop kontak, port oksigen, dan nurse bell belum sesuai jumlah bed. Ruang
VIP sudah ditambah stop kontak.

b. Belum terdapat kaca kamar mandi di ruang VIP 304.

c. Kebisingan dari luar gedung sering terdengar di Ruang VIP terutama jika malam hari.

d. Beberapa lantai di pantry rusak, belum ada shower di kamar mandi perawat yang
digunakan untuk mandi.

e. Tempat penyimpanan linen bersih dan alat kesehatan masih di ruang tindakan.
Seharusnya tempatnya terpisah.

f. Belum adanya pneumatic tube, yang digunakan untuk mengirim dan menerima
barang ukuran kecil dari unit lain.

g. Jendela kaca pada koridor ruang perawatan sebaiknya dipasang pengaman (misalnya
tralis) utk keselamatan pasien dan petugas.

h. Belum ada shower dan tempat wudhu di kamar mandi petugas.

4.3 Kendala Sistem/Alur

a. Belum adanya prosedur dalam bentuk SPO terkait pemeriksaan HIV yang disepakati
oleh para dokter.

b. Alur pasien obstetri yang rawat gabung di unit irna anggrek masih belum jelas.

c. Belum bisa memasukan tindakan di SIMRS untuk pasien bayi yang dirawat di Unit
Irna Anggrek.

d. Beberapa tarif tindakan belum tercantum di SIM RS.


BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pelayanan unit Irna Anggrek sampai saat ini mengalami peningkatan segi pelayanan dan
ketrampilan petugas dari bulan sebelumnya. Perlu dilakukan perbaikan dari kendala-kendala yang
ada agar pelayanan di irna Anggrek ini dapat terlaksana secara maksimal.

5.2 Saran

a. Melengkapi sarana dan prasarana di irna lt. 3 (terutama di ruang VIP).

b. Linen bersih yang ada di rawat inap sebaiknya menggunakan sistem sentralisasi linen
dari laundry.

c. Perlu ada pembenahan tarif yang ada SIMRS.

d. Perlu dibuat kebijakan untuk indikator mutu rawat inap dan pelayanan rawat inap.

e. Harus dibuat alur dan SPO sesuai kesepakatan tentang prosedur pemeriksaan sputum
dan pemeriksaan HIV.

f. Perlu dibuat kebijakan tentang pengaturan saat shift (misalnya, maksimal libur
berderet, ketentuan bagi yang hamil trimester akhir, dll).

g. Perlu sosialisasi masalah kedisiplinan dan penilaian kinerja dari pejabat terkait secara
langsung (misalnya Kabag, Kasubag, Bagian kepegawaian).

h. Perlu dibuat tentang alur pasien operasi secara tertulis dan di sosialisasikan ke unit
terkait.

i. Perlu dibuat SPO alur pasien obstetri yang rawat gabung bersama bayi.

j. Perlu dibuat ruang kedap suara terutama di ruang VIP agar pasien tidak terganggu
dengan kebisingan diluar gedung.

k. Perlu pemasangan shower/kran khusus untuk wudhu petugas di kamar mandi


petugas.

Anda mungkin juga menyukai