PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
timbulnya kebiasaan baru dalam masyarakat atau mencegah generasi yang
sedang tumbuh untuk tidak meniru atau melakukan kebiasaan merokok,
minum alkohol, dan lain sebagainya. Sasaran pencegahan tingkat dasar ini
terutama kelompok masyarakat usia muda dan remaja, tidak menggabaikan
orang dewasa dan kelompok manula. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa pencegahan awal ini diarahkan kepada mempertahankan kondisi
dasar atau status dasar kesehatan masyarakat yang bersifat positif.Oleh
karena itu, epidemiologi sangat penting dalam upaya pencegahan penyakit.
2. Pencegahan tingkat pertama ( primer)
Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) merupakan suatu
usaha pencegahan penyakit memalui usaha mengontorol faktor-faktor resiko
degan sasaran utamanya orang sehat memalui usaha peningkatan derajat
kesehatan secara umum serta usaha pencegahan khusus terhadap penyakit
tertentu. Pencegahan tingkat pertama didasarkan pada hubungan interaksi
antara penjamu (host), penyebab, lingkungan dan proses kejadian penyakit.
Usaha pencegahan tingkat pertama secara garis besarnya dalap dibagi dalam
usaha peningkatan khusus.
3
Strategi pertama mempunyai sasaran yang lebih luas sehingga bersifat
radikal, memiliki potensi yang besar pada populasi dan sangat sesuai untuk
sasaran prilaku.Namun secara individual kurang bermanfaat, dan rasio antara
mamfaat dan tingkat resiko mungkin cukup rendah. Pada strategi kedua
sangat mudah di tentukan secara individual motivasi subjek dan pelaksanaan
cukup tinggi serta rasio antara manfaat dengan tingkat resiko cukup baik,
tetapi juga kelemahan, anatar lain sulit memiliki kelompok dangan resiko
tinggi efeknya sangat rendah dan hanya bersifat temporer serta kurang
sesuai sasaran perilaku.
4
penyakit yang ada dalam masyarakat, termasuk keterangan tentang
kelompok resiko tinggi.
Selain itu, pemberia pengobatan dini pada mereka yang dijumpai
menderita atau pemberian kemoprofilaksis bagi mereka yang sedang dalam
proses pathogenesis termasuk mereka dari kelompok resiko tinggi penyakit
menular tertentu. Sasaran utama pada mereka yang baru terkena penyakit
atau yang tercantum akan menderita penyakit tertentu melalui diagnosa dini
serta pemberian pengobatan yang cepat dan tepat. Salah satu kegiatan
pencegahan tingkat kedua adanya penemuan penderita secara aktif pada
tahap dini (Noor, 2002).
4. Pencegahan tingkat tiga (Tersier)
Tingkat pencegahan ini dapat dilakukan pada fase penyakit yang sudah
lanjut atau fase kecacatan.Keadaan sakitmerupakan akibat dari kesalahan
adaptasi lingkungan (Maladaptatioan) dan reaksi antara manusia dan
sumber-sumber penyakit.Sakit berarti suatu keadaan yang memperlihatkan
adanya keluhan dan gejala sakit secara subyektif dan obyektif, sehingga
penderita butuh pengobatan untuk menjadi sehat.
2.3 Pencegahan penyakit di Indonesia dan hubungannya dengan
pancasila
A. Penyakit gizi buruk
Jika ditinjau dari segi pancasila, kesehatan itu tercantum di dalamnya.
Gizi buruk ini merupakan masalah utama di Indonesia, saat ini ada 1 juta
anak dari 240 juta penduduk Indonesia yang mengalami gizi buruk.
Dalam pancasila tercantum dalam sila 2 dan 5.Sila kedua di jelaskan
bahwa kita sebagai manusia harus saling mencintai sesama, nilai
kemanusiaan, dan berhak membela keadilan.Sedangkan pada sila kelima,
bersikap adil dan mewujudka kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
5
Jika dilihat dari segi pancasila ini semua tidak sesuai, di pancasila telah
dijelaskan pada sila kedua, yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan
beradap” pada sila ini dijelaskan bahwa kita sebagai manusia harus saling
mencintai sesama yang artinya tidak memandang mereka dengan sebelah
mata selain itu, kita harus memberikan kehidupan yang layak bagi
masyarakat, dengan memberika asupan gizi yang cukup. Ini dilihat dari segi
pancasila butir nilai kemanusiaan.Dan kita juga harus membela keadilan
dalam arti membela keadilan dalam hal kesehatan.Seperti mendapat hak
untuk menerima jaminan kesehatan atau yang sering disebut dengan
JAMKESMAS yang rata, tidak membeda-bedakan.Dan jaminan itu seharusnya
hanya diberikan kepada orang yang membutuhkan saja (orang tidak mampu)
yang memang sangat membutuhkan jaminan kesehatan.Bukan untuk
mendapat pembayaran kesehatan gratis karena sekarang ini banyak
masyarakat yang memanfaatkan hal itu padahal kehidupan mereka bisa
dikatakan mampu.
Juga dijelaskan pada sila kelima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia” sedangkan masalah gizi buruk ini tidak adil, masih
saja pemerataan kesejahteraan masyarakat tidak maksimal.Selain itu juga
dijelaskan bahwa kita sebagai makhluk sosial harus saling tolong-menolong
karena kita tidak dapat hidup sendiri.Kita juga dapat menolong mereka
dengan meberikan bantuan berupa pangan yang bergizi, sosialisasi tentang
pangan yang bergizi.Selain itu juga berusaha mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial, yang berarti memajukan kesehatan kepada
seluruh masyarakat dari golongan bawah hingga atas secara merata dan
tidak ada kecurangan.Sehingga masyarakat dari golongan bawah juga dapat
merasakan bahwa kesehatan itu penting sekali. Pembagian secara merata
sehingga kesejahteraan pun dapat berjalan maksimal dan tidak akan terjadi
6
keganjalan. Semuanya sama dan tidak ada beda. Akibat kurangnya keadilan
sosial maka terjadi kesenjangan sosial antar individu satu dengan individu
lainnya sehingga menyebabkan banyak masyarakat yang tidak mendapatkan
perhatian dari pemerintah.Sehingga pemerataan kesehatan di masyarakat
pun kurang terpenuhi, salah satunya gizi buruk sehingga di butuhkan adanya
penyuluhan tentang gizi buruk di masyarakat.
B. Penyakit Lupus
Lupus (odapus) adalah suatu penyakit yang menyerang sistem imunitas
dimana jaringan yang ada di dalam tubuh di anggap sebagai benda
asing.Lupus sendiri tergolong penyakit berbahaya yang cukup banyak
merenggut nyawa seseorang.Bahkan penyakit ini setara dengan penyakit
kanker yang bisa berdampak pada kematian.Di Indonesia penyakit ini cukup
banyak di derita, dimana terdeteksi lebih dari 5 juta orang menggidap
penyakit lupus ini.Dulunya, penderita lupus di anggap sebagai orang yang
memiliki kelainan pada kulit.Dimana tanda awal dari penyakit ini adalah
munculnya bercak merah di bagian wajah terutama pipi, badan terasa panas,
rambut mulai rontok, dan masih banyak lagi.
Meskipun sebagian besar pengidap lupus adalah kaum wanita, namun
penyakit ini dapat diminimalisir dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Berikut ini beberapa pencegahan yang bisa dilakukan :
Hindari stress berlebih
Menerapkan hidup sehat
Rutin berolahraga
Hindari kebiasaan merokok
Istirahat yang cukup
Pahami kondisi tubuh
Hindari paparan sinar matahari di siang hari
7
Konsumsi makanan sehat, seperti buah kaya anti oksidan, sayuran hijau,
omega3, dan makanan sehat lainnya.
C. Penyakit TBC (Tuberculosis)
Tuberculosis adalah penyakit menular mematikan yang disebabkan oleh
bakteri Myocabacterium tuberculosis.Bateri ini menyebar melalui udara,
sehingga saat anda menghirup udara yang sama dengan penderita TBC,
kemungkinan anda terjangkit bakteri ini akan lebih besar. Infeksi yang di
sebabkan bakteri ini bisa disembuhkan meski prosesnya tidak mudah.
D. HIV / AIDS
HIV adalah virus yang menyerang sistem imun manusia. Jika di biarkan
begitu saja, HIV dapat berujung pada AIDS. AIDS adalah penyakit menular
seksual yang mematikan. HIV dapat menular melalui hubungan seksual,
kontak dengan darah penderita, dari ibu ke anak di dalam kandungannya,
atau melalui proses menyusui. Tanpa pengobtan, HIV dapat merusak serta
melemahkan sistem imun sehingga anda terjangkit AIDS.
Gejala yang mungkin timbul jika terjangkit virus ini tergantung pada
tingkat keparahannya. Gejala awal dari terjangkitnya virus HIV adalah :
Demam tinggi
Sakit kepala
Nyeri otot dan tulang
Sakit tenggorokan dan area dalam mulut
Ruam kulit
Pembengkakan kelenjar getah bening
Sementara itu, jika anda sudah terjangkit virus HIV, anda hanya bisa
memperlambat proses berkembangnya viris. Jika anda tidak melakukan
pengobatan apapun, dalam kurun waktu 10 tahun, virus ini akan berubah
menjadi penyakit AIDS.
8
Di Indonesiapada tahun 2017 penderita HIV / AIDS yang berusia 15
tahun keatas sudah mencapai angka 628.492 orang, sementara angka
kematian dari penderita penyakit ini sebanyak 40.468 jiwa. Hal ini
menunjukkan HIV / AIDS masih sangat marak terjadi di negara
ini.Sayangnya, tidak ada atau setidaknya belum ditemukan obat yang dapat
menyembuhkan penyakit ini.Hanya ada obat yang dapat memperlambat
perkembangan penyakit ini.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
10