Ilmu yang mempelajari berbagai struktur atau bentuk lapisan tanah akibat
adanya gaya tektonisme. Akibatnya akan menghasilkan lipatan(fold) dan
patahan/sesar(fault)
Macam lipatan :
a. Lipatan tegak / simetri
a. Lipatan dengan lengan lipatan yang sama panjang
b. Lipatan miring / asimetri
a. Lipatan dengan lengan lipatan tidak sama panjang
c. Lipatan rebah / recumben
a. Lipatan yang mengalami pembalikan lapisan
d. Lipatan menutup
Macam patahan/sesar :
a. Sesar naik
b. Sesar turun
c. Sesar dekstral (kanan)
d. Sesar sinistral (kiri)
e. Sesar sungkup
Macam ketidakselarasan
v Strike
Sudut yang terbentuk antara perpotongan perlapisan dengan bidang horisontal
dan arah utara. Cara penulisannya dengan simbolisasi sebagai berikut :
N __˚ E
Keterangan : ___ diisi dengan besar sudut yang di dapatkan dari pengukuran.
v Dip
Sudut yang menunjukkan besarnya kemiringan struktur bidang.
Cara mengidentifikasi kemiringan garis
Contoh Struktur Garis = gores garis sesar, kekar dll
Untuk mengidentifikasi struktur garis kita perlu mengetahui terlebih dahulu hal-
hal apa saja yang harus kita ukur, yaitu :
v Plunge
Sudut yang menunjukkan arah penunjaman struktur garis
v Pitch
Sudut yang terbentuk antara struktur garis dan strike
v Trend
Sudut yang terbentuk antara hasil proyeksi mendatar dari struktur garis
terhadap arah utara. Cara penulisannya dengan simbolisasi sebagai berikut :
N __˚ E
Keterangan : ___ diisi dengan besar sudut yang di dapatkan dari pengukuran.
Perbedaan True dip dan Apparent dip
True dip = Dip yang didapatkan jika mengukur dip dengan tegak lurus terhadap
strike
Apparent dip = Dip yang didapatkan jika mengukur dip dengan membentuk
sudut >90˚ terhadap strike.
Keterdapatan logam mulia (emas dan perak) salah satunya dijumpai dalam
struktur kekar. Berupa batuan yang telah mengalami retakan/celah
5. Aliran, kesejajaran mineral pada arah tertentu dengan orientasi yang jelas.
2. Laminasi
Struktur Perlapisan pada batuan beku dimana jarak antar perlapisannya kurang
dari 1cm.
Terbentuk bila poola pengendapannya disertai dengan energi yang konstan
(homogen), dan biasanya terbentuk dari suspensi tanpa energi mekanis.
laminasi
3.Graded Bedding
Graded Bedding merupakan struktur sedimen yang terbentuk bila butiran butiran
dalam tubuh batuan sedimen berubah secara gradual, samakin menghalus atau
semakin mengkasar.
Graded Bedding
4.Cross Bedding
Cross Bedding adalah lapisan miring dengan ketebalan lebih dari 5 cm,merupakan
struktur sedimentasi tunggal yang terdiri dari urut-urutan sistematik.
Cross bedding dihasilkan oleh migrasi ripple yang cukup besar atau oleh
gelombang-gelombang yang membawa pori dimana masing-masing lapisan
berukuran lebih dari 5 cm. struktur ini dihasilkan oleh kegiatan arus air atau
angin dengan arah bervariasi (bates and Jackson 1987 : 163).
Cross bedding dapat digunakan sebagai petunjuk adanya aliran air dari segala
arah.
Cross Bedding
5.Flute Cast
Adalah struktur sedimen yang terjadi akibat material-material yang dibawa arus
menggerus bagian dasar sungai. Arus sungai mempunyai arah menuju
ke bagian yang memanjang. Dengan demikian, struktur ini juga
penentu paleocurrent.
Karena struktur ini hanya ada di bagian dasar suatu tubuh arus dan bagian yang
menggembung selalu di bawah, maka flute cast pun handal dalam
menentukan top-bottom perlapisan sedimen.
fluite cast
Struktur Pada Batuan Metamorf
1. Foliasi
Struktur foliasi merupakan struktur yang memperlihatkan adanya suatu
penjajaran mineral-mineral penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri atas :
- Struktur Slatycleavage
- Struktur Gneissic
- Struktur Phylitic
- Struktur Schistosity
Slate
2. Non Foliasi
Struktur non foliasi merupakan struktur yang tidak memperlihatkan adanya
penjajaran mineral penyusun batuan metamorf. Struktur ini terdiri atas :
- Struktur Hornfelsik
- Struktur Milonitik
- Struktur Kataklastik
- Struktur Flaser
- Struktur Pilonitik
- Struktur Augen
- Struktur Granulosa
- Struktur Liniasi
Gneiss
Kekar
rekahan yang berbentuk teratur pada masa batuan yang tidak menampakkan
(dilihat dengan mata telanjang) telah terjadi pergeseran pada kedua sisi-sisinya.
secara umum dibedakan menjadi menjadi 4 (empat) (Mc.Clay 1987) yaitu kekar
tarik (rekahan yang membuka akibat gaya ekstensi yang berarah tegak lurus
terhadap arah rekahan), kekar gerus (biasanya berpasangan merupakan satu
set dan lurus, terdapat pergeseran yang diakibatkan oleh gayakompresi), kekar
hibrid (berkenampakan sebagai kekar gerus yang membuka, kombinasi antara
kekar gerus dan kekar tarik), dan kekar tarik tak beraturan (arah kekar tak
beraturan, sering merupakan akibat hydraulic fracturing). Kehadiran kekar
pada batuan dapat meningkatkan porositas batuan, sehingga mampu
menyimpan air (sebagai aquifer) ataupun hidrokarbon (sebagai reservoir),
sebaliknya juga memperlemah kekuatan batuan. Kehadiran kekar didekat
permukaan juga dapat mempercepat proses pelapukan batuan.
Sesar
rekahan pada masa batuan yang telah memperliahatkan gejala pergeseran pada
kedua belah sisi bidang rekahan (Simpson, 1986), berdasarkan kinematikanya
secara garis besar dibedakan menjadi sesar turun, sesar naik, dan sesar geser.
Sesar yang dimaksud adalah pergeseran yang disebabkan oleh gaya tektonik.
Jenis Sesar berdasarkan aktifitasnya dapat diebadakan menjadi Sesar mati dan
Sesar aktif. Sesar mati adalah sesar yang sudah tidak (akan) bergerak lagi,
sedangkan Sesar aktif adalah sesar yang pernah bergeser selama 11.000 tahun
terakhir dan berpotensi akan bergerak di waktu yang akan datang (Yeats, Sieh
& Allen, 1997). Sesar aktif dikenal pula sebagai bagian dari peristiwa gempa
bumi.
Lipatan
Lipatan adalah suatu gejala “ductile deformasi” yang umumnya ditemukan pada
batuan yang berlapis ( batuan sedimen, volkanik , metamorf ). (Twiss & Moores
‘92)
Antiklin : lipatan yang cekung keatas atau suatu lipatan dimana batuan yang lebih
tua berada dibagian dalam lipatan.
Sinklin : lipatan yang cekung ke bawah, atau lipatan dimana batuan yang lebih
muda berada di bagian luar / tengah lipatan.
Topografi dome dan basin : bagian yang naik dan bagian yang turun dari lapisan
batuan, tererosi membentuk pola melingkar atauelipsoid. (Hamilton, WK., hal
183)
Parasitic fold adalah lipatan yang terdapat dalam lapisan atau lipatan besar. (
Fleuty,’64)
https://geologidokterbumi.wordpress.com/kuliah/geologi-struktur-2/
https://www.scribd.com/doc/139891772/Ruang-Lingkup-Geologi
http://nationalinks.blogspot.com/2009/02/struktur-batuan-metamorf.html
http://shin-shanshan.blogspot.com/2011/07/struktur-batuan-sedimen.html
http://www.toiki.or.id/2010/07/struktur-batuan-sedimen.html
http://pustakatambang.blogspot.co.id/2012/02/struktut-primer-batuan.html
http://buana-poetra-mining.blogspot.com/2011/10/rangkuman-materi-geologi-struktur.html
http://comunitycivil.blogspot.com/2009/02/struktur-geologi-kekar-dan-sesar.html
http://pustakatambang.blogspot.co.id/2012/03/struktur-sekunder-batuan.html