Oleh :
Dosen Pengampu :
Pada semua proses pengolahan bahan galian dibutuhkan identifkasi mineral yang
terdapat dalam bahan galian, dalam produkta antara, dan dalam produkta akhir yang
pertama dalam identifkasi mineral adalah penentuan dan klasifkasi sifat-sifat fisik
perbaikan.
1. Komposisi kimia
merkuri, batubara, intan, dan emas, sebagian lagi membentuk paduan seperti
elektrum, dan sebagian besar terdiri dari senyawa kimia yang terbentuk
a. Struktur kristal
akan tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu
contoh, kuarsa dapat berwarna putih susu, ungu, coklat kehitaman atau
CO3Cu(OH)2)
c. Kilap
1) Kilap logam
d. Drajat transparansi
tidak tembus pandang (contoh) witherit, Gipsum. opak Jika cahaya tidak
e. Kekerasan
kekerasan yang lebih kecil akan mempunyai bekas dan badan mineral
yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jeman dan dikenal sebagai skala
f. Cerat
Cerat adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). Hal ini
warna dari bubukan tersebut. Cerat dapat sama dengan warna asli
mineral, dapat pula berbeda. Warna cerat untuk mineral tertentu
g. Belahan
satu atau lebih arah tertentu. Belahan merupakan salah satu sifat fisik
mineral yang mampu membelah yang oleh sini adalah bila mineral kita
yang licin. Tidak semua mineral mempunyai sifa ini, sehingga dapat
dipakai istilah seperti mudah terbakar dan sukar dibelah atau tidak dapa
seragam ke segala arah, oleh sebab itu bila terdapat ikatan yang lemah
contoh mineralnya:
1994).
Limonit.
perak.
i. Bentuk
dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral
3. Karakteristik partikel
dihubungkan dengan istilah partikel. Bentuk partikel atau yang lebih tepat
luas permukaan akan sangat menentukan tingkah laku partikel dalam proses
dengan √2
contoh : 105 = 74 x √2
149 = 105 x √2
53 = 53 x √2
b. Partikel-partikel midling (midling / locked particel)
Ada 4 tipe :
1) rictiliner bounderis
2) veins
3) Shell
4) Ucclusion
4. Liberasi
Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk dapat memisahkan