Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia,


namun belum banyak masyarakat yang mampu mengambil keputusan tentang
perawatan kesehatan yang mereka butuhkan, dan tanggung jawab untuk menjaga
kesehatannya secara optimal. Betapa pentingnya kesehatan, akan tetapi banyak
orang yang mengabaikannya. Mereka tidak menyadari bahwa gaya hidup, pola
hidup, dan aktivitas keseharian bisa mempengaruhi kesehatan. Mereka merasa
sehat ketika tidak mengalami batuk, flu, atau penyakit menular lainnya. Padahal, ada
bahaya yang mengancam apabila pola hidup yang sehat tidak diterapkan dalam
keseharian.

Kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup kita. Jika tubuh sudah tidak
sehat, maka untuk melakukan aktivitas sehari-hari kurang maksimal bahkan ada
yang tidak bisa melakukannya karena kendala kesehatan.

Di sini kami akan membahas tentang apa itu sehat dan macam-macam
penyakit, mulai dari penyakit menular, tidak menular sampai penyakit yang menurun.
Kami juga akan membahas cara untuk mencegah agar terhindar dari penyakit
tersebut. Minimal berusaha untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Untuk itu, penting
bagi kita mengetahui tentang pendidikan kesehatan, berawal dari diri kita sendiri.
Saat ini banyak penyakit yang diderita tidak disebabkan oleh kuman, virus, atau
bakteri tetapi bisa juga disebabkan oleh kebiasaan atau pola hidup tidak sehat.

B. Rumusan Masalah
a. Jelaskan tentang kesehatan bagi manusia
b. Sebutkan dan jelaskan berbagai macam penyakit pada manusia
c. Jelaskan pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit

C. Tujuan
a. Menjelaskan pentingnya kesehatan pada manusia.
b. Menyebutkan dan menjelaskan berbagai macam penyakit pada manusia.
c. Menjelaskan cara pencegahan penyakit yang dapat dilakukan agar terhindar
dari penyakit.

1
BAB II

PEMBAHASAN

(KESEHATAN, PENYAKIT dan PENCEGAHANNYA)

A. Pengertian Kesehatan

Menurut WHO (1974) yang dikutip oleh Effendi (1995), sehat adalah
keadaan yang sempurna dari fisik, mental, social, jadi tidak hanya bebas dari
penyakit dan bebas dari kelemahan. Sehat juga ditentukan oleh
kesempurnaan keadaan jasmani, rohani, dan social seseorang. Sedangkan
menurut UU Kesehatan RI No. 9 tahun 1960 dan UU No. 23 tahun 1992
Kesehatan ialah: Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Kesehatan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh


manusia. Karena jika kita sehat maka aktivitaspun akan lancar. Sebaliknya
jika badan kita kurang sehat, maka aktivitas yang kita lakukan kurang
maksimal atau bahkan tidak bisa beraktivitas sama sekali. Oleh karena itu,
kita harus tahu tentang kesehatan kita, setidaknya kita tahu tentang diri kita
sendiri. Apabila kita merasa sakit sebaiknya kita langsung memeriksakan ke
dokter atau puskesmas terdekat untuk mencegah agar rasa sakit yang kita
rasaan tidak menjadi parah.

Penyakit ada yang menular dan ada pula yang tidak menular. Ada
penyakit yang merupakan bawaan dari orang yua atau nenek moyang kita,
misalnya saja asma. Baik penyakit menular, tidak menular ataupun bawaan
dapat muncul jika tubuh kita kurang fit atau kekebalan tubuh kita menurun.
Agar penyakit tidak menyerang pada tubuh kita, sebaiknya kita mencegahnya
terlebih dahulu. Upaya yang bisa dilakukan kita ntuk mencegah agar tidak
mudah terserang penyakit adalah dengan makan makanan yang sehat dan
gizi seimbang, rutin berolah raga, memjaga kebersihan lingkungan, dan
menghindari stress yang terlalu berat. Stres juga dapat menyebabkan kita
mudah terjangkit penyakit.

B. Pengertian Penyakit

Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang
menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang
yang dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa
berkonsultasi dengan seorang dokter. Patologi adalah pelajaran tentang

2
penyakit. Subyek pengklasifikasian sistematik penyakit disebut nosologi.
Badan pengetahuan yang lebih luas tentang penyakit adalah kedokteran.

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular dari satu orang
ke orang yang lain. Penularan dari penyakit ini biasanya terjadi bila terjadi
kontak antara orang yang sakit maupun melalui perantara. Penyakit menular
juga dapat berpindah secara tidak langsung. Misalnya saat menyentuh
benda-benda yang ada di tempat umum atau di rumah. Setelah itu, kumannya
dapat menginfeksi jika Anda menyentuh mulut, mata atau hidung tanpa
mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda-benda tersebut.

C. Penyakit yang Menular

Biasanya sifat dari penyakit menular adalah akut, berdurasi pendek,


dan biasanya disebabkan oleh patogen. Berikut ini adalah macam macam
penyakit menular yang harus Anda tahu, di antaranya:

1. Diare

Penyakit menular yang pertama adalah diare. Penyakit yang


disebabkan oleh virus ini menyebabkan seseorang mengalami gangguan
buang air besar (BAB). Penyakit ini ditandai dengan BAB lebih dari tiga kali
sehari, dengan konsistensi tinja cair, dan dapat disertai dengan darah dan
atau lendir. Meski banyak orang menganggap diare adalah penyakit yang
tidak berbahaya, nyatanya penyakit menular ini dapat berisiko menyebabkan
kematian, terutama jika dialami pada balita. Diare menular melalui air, tanah,
atau makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Penularan
penyakit ini dapat dihindari jika seseorang rajin mencuci tangan dengan
sabun antiseptik sebelum makan. Selain itu, jangan lupa mengonsumsi
makanan yang sudah dimasak dan hindari makanan-makan mentah dari
tempat yang belum terjamin kebersihannya.

2. Malaria

Gigitan nyamuk merupakan cara penularan dari penyakit menular ini.


Penderita malaria umumnya menunjukkan gejala demam, menggigil,
berkeringat, nyeri otot, sakit kepala, disertai mual dan muntah. Penduduk
yang tinggal di wilayah endemik malaria memiliki risiko tertinggi tertular
penyakit ini. Pencegahan penyakit menular ini bisa dilakukan dengan
penggunaan lotion anti nyamuk dan tidak membiarkan nyamuk berkembang
dengan mudah, salah satunya adalah tidak membuat genangan air.

3
3. Kolera

Kolera adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penderitanya


mengalami dehidrasi akibat diare parah. Penularan kolera biasanya terjadi
melalui air yang terkontaminasi. Jika tidak segera ditangani, kolera dapat
berakibat fatal hanya dalam beberapa jam saja. Tindakan pencegahannya
meliputi, tidak tinggal di daerah yang terinfeksi kolera dan tidak mengonsumsi
makanan dan minuman sisa penderita kolera. Selain itu, minum air mineral
botol atau air yang sudah dimasak hingga mendidih. Pada umumnya,
minuman botol, kaleng, atau minuman hangat lebih aman. Namun sebelum
membuka minuman kemasan, bersihkan bagian luarnya terlebih dahulu.

4. Tifus

Tifus adalah penyakit infeksi berkelompok yang meliputi berbagai jenis


demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini bisa
dibawa oleh ektoparasit seperti kutu dan tungau, kemudian menginfeksi
manusia. Ektoparasit sering ditemukan pada hewan seperti tikus, kucing, dan
tupai. Beberapa orang juga bisa membawanya dari pakaian, seprai, kulit, atau
rambut. Pencegah penyakit menular ini bisa dilakukan dengan menghindari
kontak langsung dengan penderita dalam jangka waktu yang lama. Selain itu,
hindari juga kebiasaan saling menggunakan barang-barang pribadi seperti
handuk yang dapat menularkan penyakit ini. Jangan lupa konsumsi antibiotik
yang diresepkan oleh dokter dan ikutilah petunjuk pemakaian yang telah
diberikan.

5. Cacar air

Cacar air adalah penyakit menular yang bisa menyebar dengan cepat
dan mudah. Meski pada umumnya cacar air lebih banyak menyerang anak-
anak yang berusia di bawah 10 tahun, tidak menutup kemungkinan orang
dewasa juga bisa terkena cacar air. Pencegahan penyakit menular ini juga
dapat dilakukan melalui vaksinasi. Pemberian vaksin cacar air biasa
dianjurkan untuk melindungi orang-orang yang berisiko tinggi terkena cacar
air serius atau berisiko menularkannya pada banyak orang. Sementara itu,
pencegahan penyebaran pertama yang bisa dilakukan adalah dengan
mengisolasi penderita cacar air dari tempat-tempat umum sebelum semua
bintil pecah, mengering, lalu menjadi koreng. Masa ini biasanya berlangsung
selama satu minggu setelah kemunculan ruam.

6. Campak

Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di


seluruh tubuh dan sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan
mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Cara terbaik mencegah
penyakit menular ini adalah dengan melakukan imunisasi sejak kecil.

4
Terdapat dua pilihan imunisasi, yang pertama adalah vaksin khusus campak
dan MMR (gabungan untuk penyakit campak, gondongan, dan campak
Jerman) Jika Anda menderita campak, hindari pusat keramaian setidaknya
empat hari setelah kemunculan ruam campak untuk pertama kalinya. Hal ini
penting dilakukan agar tidak terjadi penyebaran infeksi kepada orang lain.
Hindari kontak langsung dengan orang-orang yang rentan terhadap infeksi
virus ini seperti wanita hamil balita, dan anak kecil.

7. Batuk

Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan


saluran napas jika terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi
membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi atau bahan iritan (debu atau
asap) agar keluar dari paru-paru dan saluran pernapasan bagian atas.
Pencegahan penyakit menular ini bisa dilakukan dengan menggunakan
masker dan tidak bersalaman dengan penderita, karena biasanya orang yang
menderita batuk atau flu akan menggunakan tangannya untuk menutup
cairan yang keluar baik dari mulut atau hidung.

 Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual atau PMS dikenal juga sebagai infeksi


menular seksual atau IMS adalah penyakit menular yang sangat berbahaya.
Penyakit menular ini umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak
aman, bisa melalui sperma, cairan vagina, darah, atau pun cairan tubuh
lainnya. Hindari berganti-ganti pasangan dan menggunakan kondom setiap
berhubungan seks adalah pencegahan yang bisa Anda lakukan.

8. Hepatitis

Hepatitis adalah istilah umum penyakit yang merujuk pada peradangan


yang terjadi di hati. Penyakit menular ini umumnya disebabkan oleh infeksi
virus, meskipun juga dapat disebabkan oleh kondisi lain. Beberapa penyebab
hepatitis selain infeksi virus adalah penyakit autoimun, zat racun dan obat-
obatan tertentu atau kebiasaan mengonsumsi alkohol. Pencegahan penyakit
menular ini dapat dilakukan dengan:

a. Tidak berbagi pakai sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik
dengan orang lain.
b. Menjaga kebersihan sumber air agar tidak terkontaminasi virus
hepatitis.
c. Mencuci bahan makanan yang akan dikonsumsi, terutama kerang
dan tiram, sayuran, serta buah-buahan.
d. Melakukan hubungan seksual yang aman, yaitu dengan
menggunakan kondom, atau tidak berganti-ganti pasangan.
e. Hindari konsumsi alkohol.

5
f. Selain melalui pola hidup bersih dan sehat, hepatitis (terutama A
dan B) bisa dicegah secara efektif melalui vaksinasi. Vaksin ini
dapat dilakukan dalam satu kali vaksin atau dalam vaksin yang
berbeda. Namun sampai saat ini, hepatitis C tidak bisa dicegah
dengan vaksin karena tidak ada vaksin yang tersedia untuk
mencegah penyakit tersebut.

9. Demam berdarah dengue

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang


disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Demam dengue
merupakan penyakit musiman yang umum terjadi di negara beriklim tropis
dan lebih banyak terjadi saat di musim hujan Pencegahan penyakit menular
ini dapat dilakukan dengan rutin membersihkan baskom yang berisi air atau
wadah lain yang umumnya menjadi tempat nyamuk bersarang. Bersihkan
tempat-tempat tersebut setidaknya dua kali seminggu.

10. TB (tuberkulosis)

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang paling merenggut


nyawa. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru,
namun bakteri tersebut bisa juga menyerang bagian tubuh lain seperti tulang
dan sendi, selaput otak (meningitis TB), kelenjar getah bening (TB kelenjar),
dan selaput jantung. Bakteri ini ditularkan melalui udara saat penderita batuk
atau bersin. Pencegahan penyakit menular ini dapat dilakukan dengan
mengenakan masker saat berada keramaian, terutama jika berinteraksi
dengan pengidap TB, pastikan juga rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang
baik, misalnya sering membuka pintu dan jendela agar udara segar serta
sinar matahari dapat masuk. Selain itu, TB juga dapat dicegah melalui
pemberian vaksin BCG.

D. Penyakit tidak menular

Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena


adanya problem fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia.
Penyakit-penyakit tersebut contohnya ialah; batuk, seriawan, sakit perut, dan
sebagainya.

Berikut ini adalah contoh penyakit tidak menular yang harus Anda
waspadai, di antaranya:

1. Diabetes

6
Diabetes melitus merupakan penyakit di mana kadar gula dalam darah
meningkat. Hal ini di sebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi insulin.
Bagi para penderita diabetes melitus, tubuh mereka tidak bisa memproduksi
atau merespons hormon insulin yang di hasilkan oleh pankreas. Penyakit
yang tidak menular ini mengharuskan bagi setiap penderitanya agar tidak
mengonsumsi makanan yang mengandung zat karbohidrat terlalu banyak
tetapi dalam kadar yang seimbang. Jika para penderita diabetes melitus
mengonsumsi asupan karbohidrat yang melebihi takaran, maka penyakit
diabetes melitus yang di deritanya akan semakin parah. Hal ini di karenakan
sedikitnya hormon insulin dan sistem kinerja dari hormon insulin itu sendiri
mengalami gangguan yang berperan sebagai pembantu pengubah zat
karbohidrat menjadi energi. Pada orang yang sehat, karbohidrat yang
dikonsumsi akan diolah menjadi energi dengan bantuan insulin, tapi jika pada
orang yang menderita penyakit diabetes melitus, mereka kesulitan mengubah
karbohidrat menjadi energi karena hormon insulin dan sistem kinerja insulin
terganggu.

2. Rematik

Rematik adalah penyakit yang tidak menular, yang menyerang sendi,


otot, tulang dan struktur di sekitarnya. Penyakit ini dapat menyerang siapa
saja, baik pria maupun wanita, dewasa ataupun anak-anak. Rematik yang
dikenal luas di masyarakat merupakan jenis penyakit rematik yang
menyerang sendi atau yang dikenal dengan istilah arthritis. Penyakit rematik
secara umum ditandai dengan gejala peradangan pada sendi berupa
kemerahan, bengkak, terasa panas dan sendi sulit digerakkan. Rematik
merupakan penyakit menahun dengan gejala serangan silih berganti. Ada
masa ketika sendi menjadi lebih meradang secara tiba-tiba yang disebut
dengan flare, ada kalanya remisi atau masa-masa dengan sedikit
peradangan. Rematik dapat menyebabkan kerusakan dan cacat permanen di
persendian. Terdapat lebih dari 100 jenis penyakit rematik. Rematik yang
paling banyak dikenal adalah Osteoarthritis (jenis penyakit rematik akibat
gangguan immunitas tubuh/autoimmun), Gout arthritis/asam urat (jenis
penyakit rematik akibat menumpuknya zat asam pada sendi), osteoporosis
dan penyakit lupus sistemik. Hingga saat ini penyebab penyakit rematik
belum diketahui secara pasti, namun diduga dipicu oleh kombinasi berbagai
faktor termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormonal.
Rematik dapat memberikan dampak yang sangat luas hingga membuat
penderitanya mengalami kecacatan.

3. Sariawan

Contoh penyakit yang tidak menular berikutnya adalah sariawan atau


stomatitis aftosa (stomatitis aphtosa) adalah suatu kelainan pada selaput
lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih

7
kekuningan dengan permukaan agak cekung. Sariawan merupakan penyakit
kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi
menderita penyakit yang tidak menular ini, sementara wanita lebih mudah
terserang daripada pria. Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab
munculnya penyakit tidak menular ini, seperti luka tergigit, mengonsumsi
makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi,
kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan
kondisi tubuh yang tidak fit. Stomatitis Aphtous/Ulcer bukan hanya
disebabkan karena kekurangan Vitamin C, namun sebaliknya SA dikenal
disebabkan oleh alergi citrus atau alergi makanan yang mengandung asam,
kondisi imun yang lemah, obat-obatan tertentu, trauma fisik (ataupun
penggunaan gigi palsu baru).

Penyakit kekurangan vitamin C sendiri adalah Scurvy atau kegagalan


proses sintesis kolagen yang ditandai dengan gusi mudah berdarah,
pendarahan kulit (purpura). Perlu diketahui juga jika sariawan terjadi di tempat
yang sama selama dua minggu hingga satu bulan, hal itu dapat dijadikan
indikasi adanya kanker rongga mulut.

4. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis kronis


dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah
melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik
dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau
berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat
istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan
diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila
terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih. Penyakit yang tidak
menular ini terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi
sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong hipertensi primer, yang berarti
tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang
memengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-
10% kasus lainnya (hipertensi sekunder). Hipertensi adalah faktor risiko
utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung,
aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan
penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah
arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola
makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan
mengurangi risiko terkait komplikasi. Meskipun demikian, obat seringkali
diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak
efektif atau tidak cukup.

8
5. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang tidak menular dari orang ke orang.


Penyakit tulang ini mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang
yang akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.

6. Depresi

Contoh penyakit yang tidak menular selanjutnya adalah depresi atau


dalam istilah medis disebut gangguan depresi mayor, gangguan suasana hati
yang dapat memengaruhi pola pikir, perasaan, dan cara menghadapi aktivitas
sehari-hari. Saat mengalami depresi seseorang akan merasa sedih, putus
harapan, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya disukainya, atau
menyalahkan diri sendiri.

E. Penyakit Akut

Penyakit akut merupakan jenis-jenis penyakit yang terjadi secara


mendadak atau secara tiba-tiba dan terkadang membutuhkan pertolongan
segera seperti pendarahan akut Atau penyakit lain nya. Tetapi sebagian
penyakit akut ini juga ada yang tidak memerlukan penangan secara darurat
dan dan frekuensi resikonya pun lemah. Contoh Kondisi/Penyakit Akut : Ada
beberapa contoh gangguan kesehatan atau kondisi tubuh yang bisa terbilang
akut, seperti patah tulang. Namun serangan asma yang terjadi baru pertama
kali pun merupakan kondisi akut berikut juga cedera leher dan luka bakar.
Penyakit akut tidaklah diderita secara jangka panjang, tapi memang bisa
terjadi secara parah dan membuat penderitanya panik. Nyeri akut bisa juga
menjadi hal yang dialami pasca seseorang terluka, baik itu luka patah tulang
atau luka terkena goresan. Penyakit seperti flu, pilek dan bahkan radang
tenggorokan yang kelihatan sepele namun snagat mengganggu ini juga
termasuk dalam penyakit akut. Pendarahan akut pun bisa terjadi di mana
kondisi ini harus cepat mendapatkan pertolongan medis.

F. Penyakit kronis

Penyakit kronis adalah penyakit yang terjadi secara menahun atau


status riwayat penyakit yang telah berlangsung lama pengobatan yang
dilakukan pun membutuhkan waktu yang panjang. Ada berminggu minggu
berbulan bulan bahkan ada yang diderita seumur hidup.

Contoh : Osteoporosis, kanker, diabetes, serangan jantung, dll

9
G. Penyakit Dan Kelainan Pada Jantung

Penyakit dan kelainan pada jantung yang pertama adalah angina.


Angina merupakan kondisi kurangnya pasokan darah atau suplai oksigen ke
otot jantung. Kondisi tersebut menyebabkan dada menjadi nyeri. Penyakit
yang kedua disebut dengan aritmia. Aritmia adalah gangguan yang
mengakibatkan irama jantung tidak teratur. Jantung tidak berdetak secara
normal, melainkan menjadi berdetak lebih cepat atau berdetak lebih lambat.
Penyakit selanjutnya disebut dengan Cardiomyopathy. Cardiomyopathy
terjadi karena otot jantung melemah. Otot jantung tersebut juga mengalami
kelainan, baik secara struktur maupun secara fungsi. Selain ketiga penyakit
yang sudah disebutkan di atas, ada satu penyakit lagi yang sepertinya sudah
cukup familiar di kalangan masyarakat. Penyakit tersebut namanya Penyakit
Jantung Koroner (PJK). PJK terjadi karena pasokan darah yang mengandung
banyak oksigen tidak berhasil mencapai otot jantung karena ada plak pada
arteri koroner.

H. Penyakit Dan Kelainan Pada Darah

Ada beberapa penyakit dan kelainan yang terjadi pada darah. Penyakit
yang pertama pasti sudah cukup familiar dan sudah sering kamu dengar, nih.
Namanya anemia. Anemia merupakan penyakit kekurangan hemoglobin di
dalam darah. Selain kekurangan hemoglobin, penderita anemia juga
menderita kekurangan eritrosit dan kekurangan volume darah itu sendiri.
Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan ion K, zat besi, dan kekurangan
vitamin B12. Penyakit yang kedua namanya Leukimia. Leukimia juga dikenal
dengan sebutan kanker darah.

Penyakit ini disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah putih yang
jumlahnya abnormal. Sel darah putih tersebut akan memakan eritrosit dan
menyebabkan menurunnya jumlah eritrosit. selain kedua penyakit di atas, ada
juga penyakit yang namanya hipertensi. Hipertensi ini disebut juga dengan
penyakit tekanan darah tinggi. Seseorang disebut menderita hipertensi jika
tekanan sistol dan diastolnya lebih dari 140/90 mmHg. Jika terlalu tinggi,
dapat menyebabkan pembuluh darah pecah. Ada lagi nggak ya penyakit yang
menyerang darah? Masih ada lagi, nih. Kalau sebelumnya kamu sudah
mengenal tentang hipertensi, sekarang ada yang namanya tekanan darah
rendah atau hipotensi.

Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darahmu kurang dari 90/60


mmHg. Selai hipotensi, ada juga yang disebut dengan hemofilia. Hemofilia
adalah kelainan pada darah yang disebabkan karena faktor genetika.
Hemofilia menyebabkan darah sulit membeku. Penyakit terakhir yang

10
menyerang darah adalah Thalassemia. Penyakit ini disebabkan oleh kelainan
pada hemoglobin sehingga menyebabkan sel darah merah mudah rusak.

I. Penyakit Dan Kelainan Pada Pembuluh Darah

Selanjutnya, kamu akan belajar mengenai penyakit dan kelainan yang


terjadi pada pembuluh darah. Penyakit pertama yang berpotensi menyerang
pembuluh darah adalah varises. Varises merupakan pembesaran pembuluh
darah vena yang biasanya menyerang bagian kakimu. Selanjutnya, ada yang
namanya trombus. Trombus ya, bukan trubus. Trombus adalah gumpalan
bekuan darah yang kemudian menyumbat pembuluh darah di tempat
terjadinya kerusakan. Trombus bisa terjadi karena adanya disfungsi endothel.
Selain trombus, ada juga yang namanya embolus. Embolus ini merupakan
gumpalan bekuan darah yang bergerak di sistem sirkulasi dan kemudian
terjebak di dalam pembuluh darah kecil. pembuluh darah ini bisa kehilangan
elastisitasnya karena ada sumbatan. Sumbatan tersebut juga bisa
menyebabkan 2 penyakit lainnya, yaitu Ateroskleros dan Ateriosklerosis.
Ateroskleros adalah penyumbatan yang disebabkan oleh lemak, sedangkan
Ateriosklerosis merupakan penyumbatan oleh zat kapur.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan tidak hanya sehat secara fisik saja, tetapi juga sehat secara
rohani dan sosialnya. Untuk mendapatkan kesehatan tersebut, kita harus
melakukan upaya-upaya agar lingkungan sekitar kita selalu bersih sehingga
terhindar dari kuman dan bibit penyakit. Tiga faktor yang menyebabkan kita
mudah terserang penyakit yaitu: pendidikan tentang kesehatan yang masih
kurang, faktor keterbelakangan penduduk dan yang terakhir adalah faktor
ekonomi yang rendah.
Untuk tetap bisa sehat, kita harus melakukan: Memperbaiki kesehatan
lingkungan, mencegah dan memberantas penyakit infeksi, mendidik
masyarakat tentang prinsip-prinsip kesehatan, mengkoordinasi tenaga-tenaga
kesehatan untuk melayani pengobatan dan perawatan, mengembangkan
upaya masyarakat untuk mencapai tingkatan hidup yang setinggi-tingginya.
Penyakit dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya
yaitu: penyakit yang dapat menular, penyakit yang tidak menular dan penyakit
bawaan atau keturunan. Untuk penyakit yang dapat menular contohnya: flu,
TBC, malaria, penyakit kulit, kolera, demam berdarah dll. Sedangkan untuk
penyakit yang tidak menular adalah: reumatik, hipertensi, dan diabetes
mellitus. Serta masih banyak macamnya.
Cara pencegahan baik penyakit menular maupun tidak menular yaitu
dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan dengan sabun,
olah raga teratur dan istirahat cukup, pola hidup sehat dan imunisasi bagi
balita.

B. Saran

Kesehatan merupakan hal terpenting dalam hidup kita. Oleh karena itu
kita harus menjaga kesehatan agar kita dan mencegah agar tubuh kita tidak
mudah terserang penyakit. Minimal dari diri kita terlebih dahulu, dengan cara
menjaga kebersihan di lingkungan kita, mengatur pola hidup sehat, olah raga
teratur dan istirahat cukup. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

12
DAFTAR PUSTAKA

Mu’rifah.2001.Pendidikan Kesehatan.

Erlita. 2017. “Perbedaan Penyakit Akut dan Kronis – Definisi dan Contoh Penyakit”.
Online (https://halosehat.com/penyakit/perbedaan-penyakit-akut-dan-kronis).
Diakses pada tgl 20 mei 2019.

Indah. 2014. “Tentang Penyakit Kronis”. Online


(https://carapedia.com/tentang_penyakit_kronis_info2284.html). Diakses pada tgl 20
mei 2019.

Budiarto, Eko. 2003. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: penerbit buku kedokteran


egc.

Nasry, Nur. 2006. “Dasar-Dasar Epidemiologi”. Makassar: Arsip Mata Kuliah FKM
Unhas.

13

Anda mungkin juga menyukai