Anda di halaman 1dari 3

 Membrane sel bersifat permeabilitas selektif; artinya memungkinkan beberapa zat unt

ukmenembus membrane tersebut secara lebih mudah daripada zat-zat yang lain
 Adalah suatu mosaic fluid dari lipid dan protein
- Lipid yang paling melimpah di sebagian besar membrane adalah fosfolipid. K
emampuanfosfolipid untuk membentuk membrane merupakan sifat inheren
dalam strukturmolekularnya. Fosfolipid adalah molekul ampifatik yang berarti
memiliki wilayahhidrofobik dan hidrofilik sekaligus.
- Dalam model mosaic fluid (fluid mosaic model ) ini, membrane merupakan
struktur yang bersifat fluid (tidak mempunyai bentuk tetap dan mudah
mengalir) dengan ‘mosaic’ berupa protein yang tertanam di dalam atau
melekat pada lapisan ganda ( bilayer )fosfolipid.
 Teori membrane sel
- Pada tahun 1935, Hugh Davson dan James Danielli mengajukan model roti la
pis( sandwich): suatu lapisan ganda fosfolipid diantara protein. Tetapi
masalah dari model iniadalah penempatan protein. Tidak seperti protein yang
larut dalam sitosol, proteinmembrane tidak larut dalam air karena bersifat
ampifatik; artinya protein membranememiliki wilayah hidrofobik sekaligus
hidrofilik. Jika protein semacam itu melapisipermukaan membrane bagian
hidrofobiknya akan berada dalam lingkungan yangmengandung air.
- Pada tahu 1972, Nicholson dan Singer mengajukan hipotesis bahwa protein m
embranetersebut satu-satu terselip pada lapisan ganda fosfolipid, dengan
wilayah hidrofilik yangmenonjol keluar. Susunan molecular ini akan
memaksimalkan kontak wilayah hidrofilikpada protein dan fosfolipid dengan
air dalam sitosol dan cairan ekstraseluler, sambilmemberikan lingkungan yang
tak-berair untuk wilayah hidrofobiknya.
a. Pada model mosaic fluid ini, membrane merupakan suatu mosaic dari molekulprotein
yang bergerak naik turun dalam lapisan ganda fosfolipid yang bersifatfluid
 Fluiditas membrane
- Fosfolipid dapat bergerak lateral dalam membrane, namun cukup jarang berpunda
h keseberang membrane yang satu lagi. Pergerakan lateral (107 kali per detik)
- Kolesterol steroid yang diapit diantara molekul-
molekul fosfolipid dalam membraneplasma sel hewan, memiliki efek yang
berbeda terhadap fluiditas membrane pada suhuyang berbeda
a. Pada suhu tinggi (mis : suhu tubuh manusia, 37° C), kolesterol
menjadikanmembrane kurang fluid dengan cara menghambat pergerakan
fosfolipid. Akantetapi, karena kolesterol menghalangi pengemasan rapat
fosfolipid, kolesterolmenurunkan suhu yang dibutuhkan membrane untuk
memadat. Dengandemikian kolesterol dianggap sebagai buffer suhu bagi
membrane, yaitumenahan perubahan fluiditas membrane yang disebabkan
oleh perubahan suhu.
 Ragam dan fungsi protein membrane
- Protein integral (integral protein) menembus inti hidrofobik lapisan ganda
lipid. Banyakdiantaranya merupakan protein transmembran, yang
membentang dari kedua sisimembrane. Protein integral lain hanya
membentang separuh jalan ke dalam intihidrofobik.
- Protein perifer (peripheral protein) tidak tertanam dalam lapisan ganda lipid
sama sekali,melainkan berupa embelan yang terikat longgar ke permukaan
membrane, dan seringkaliseperti protein integral yang terjulur keluar

Anda mungkin juga menyukai