Anda di halaman 1dari 5

1.

Berdasarkan ketahanannya terhadap panas, sebutkan dan jelaskan jenis jenis polimer
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi sifat thermal dari suatu bahan konstruksi teknik kimia
jelaskan
3. Sebutkan keunggulan pilimer dibanding bahan konstruksi teknik kimia lainnya
4. Jelaskan sifat kimia dari dan fisika PVC
5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari beton
6. Sebutkan macam macam PVDF
7. Apa yang dimaksud dengan plastisitas dan kekakuan dalam sifat mekanik
8. Jelaskan kelompok sifat elastik bahan berdasarkan sifat listriknya
9. Jelaskan jenis jenis metal alloy
10. Sebutkan dan jelaskan beberapa sifat mekanik dalam bahan konstruksi teknik kimia
11. Jelaskan sifat sifat thermal pada keramik
12. Sebutkan kelompok material material bahan berdasarkan sifat listriknya
13. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari alumunium
14. Jelaskan sifat sifat mekanik dalam konstruksi teknik kimia
15. Jelaskan macam macam logam paduan
16. Bagaimana preparasi bahan baku frasa padat
17. Sebutkan jenis jenis permukaan lantai
18. Bagaimana kandungan uap air pada bahan yang baik
19. Sebutkan contoh sifat mekanik dinamis bahan
20. Apa saja yang termasuk biaya dalam pemilihan bahan konstruksi
21. Tuliskan dan jelaskan proses reduksi yang terdapat pada reaksi pembuatan besi
22. Sebutkan karakter dan struktur kristal dari keramik
23. Sebutkan contoh dari komposit dan sifat fisika dan kimia nya
24. Sebutkan kegunaan dan sifat fisik dari besi
25. Sebutkan macam macam ferrous alloy dan jelaskan
26. Jelaskan manfaat atau kegunaan penambahan kromium
27. Logam apakah yang paling baik dalam bahan konstruksi teknik kimia, apakah alasannya?

Jawab
1. 1. Polimer termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer
jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut
dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan
yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.
Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini tidak
memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau
bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut:

Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.


- Berat molekul kecil
- Tidak tahan terhadap panas.
- Jika dipanaskan akan melunak.
- Jika didinginkan akan mengeras.
- Mudah untuk diregangkan.
- Fleksibel.
- Titik leleh rendah.
- Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
- Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
- Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
Contoh plastik termoplastik sebagai berikut.
- Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa saluran, isolasi
kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
- Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastik,
piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol detergen.
- Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat
rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan permadani.
- Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.

2. Polimer termoseting
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini
dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan
polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer
ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.
Plomer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan.
Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini,
maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan
menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.

Sifat polimer termoseting sebagai berikut.


- Keras dan kaku (tidak fleksibel)
- Jika dipanaskan akan mengeras.
- Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
- Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
- Jika dipanaskan akan meleleh.
- Tahan terhadap asam basa.
- Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.

Contoh plastik termoseting :


Bakelit = asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio, perekat plywood.

2. Sifat termal ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu :


Kandungan Uap Air
Apabila suatu benda berpori diisi air, maka akan berpengaruh terhadap konduktifitas termal. Konduktifitas
termal yang rendah pada bahan insulasi adalah selaras dengan kandungan udara dalam bahan tersebut.
Van Vlack H. Laurence. 1995
Suhu
Pengaruh suhu terhadap konduktifitas termal suatu bahan adalah kecil, namun secara umum dapat dikatakan
bahwa konduktifitas termal akan meningkat apabila suhu meningkat.
Van Vlack H. Laurence. 1995
Kepadatan dan Porositas
Konduktifitas termal berbeda pengaruh terhadap kepadatan, apabila pori-pori bahan semakin banyak maka
konduktifitas termal rendah. Perbedaan konduktifitas termal bahan dengan kepadatan yang sama akan
tergantung pada perbedaan struktur yang meliputi ukuran, distribusi, hubungan pori dan lubang. Sifat termal
bahan dikaitkan dengan perpindahan kalor. Perpindahan kalor ada 2 jenis, yaitu :
Keadaan tetap (steady heat flow)
Keadaan berubah (transien heat flow)
Van Vlack H. Laurence. 1995

3. Beton polimer ini terdiri dari suatu polimer yang bahan perekatnya berupa thermosetting polimer
dan bahan pengisinya berupa agregat (kumpulan pasir atau kerikil). Dan beton polimer memiliki sifat
kedap air, tidak terpengaruh sinar ultaraviolet, daya tahan korosi lebih baik, tahan terhadap larutan
agresif seperti bahan kimia serta bisa mengeras di dalam air sehingga bisa digunakan untuk
memperbaiki bangunan - bangunan di dalam air.

4. Sifat fisik dan kimia PVC

Karakternya agak kuning tembus pandang, berkilau. Transparansi lebih baik dari polietilena,
polipropilena, lebih buruk dari polistiren, dengan jumlah aditif yang berbeda, terbagi menjadi produk
PVC lembut dan keras, lunak dan fleksibel, kekerasan keras dan keras, lebih tinggi dari polietilen
dengan kepadatan rendah, Di bawah polipropilena, akan ada pemutihan. di lipatan Stabil; tidak
mudah menjadi asam, korosi alkali; lebih toleran terhadap panas.
PVC memiliki flame retardant (nilai tahan api 40 atau lebih), ketahanan kimia tinggi (ketahanan
terhadap asam hidroklorida pekat, konsentrasi asam sulfat 90%, konsentrasi asam nitrat 60% dan
konsentrasi natrium hidroksida 20%), kekuatan mekanik Dan keuntungan isolasi listrik yang baik.

Lampu PVC, stabilitas panasnya buruk. Titik pelunakannya adalah 80 ° C dan mulai terurai pada 130 °
C. Pada kasus penstabil non-pemanasan, polivinil klorida mulai membusuk pada 100 ℃, dekomposisi
lebih cepat di atas 130 ℃. Gas hidrogen klorida didekomposisi saat dipanaskan, dan warnanya
berubah warna oleh gas hidrogen klorida (gas beracun), dari putih → kuning muda → merah →
coklat → hitam. Sinar ultraviolet dan oksigen di bawah sinar matahari menyebabkan dekomposisi
foto-oksidatif polivinil klorida, sehingga mengurangi fleksibilitas polivinil klorida dan akhirnya
membuatnya rapuh. Tidak sulit dimengerti dari sini, mengapa beberapa plastik PVC dari waktu ke
waktu akan berubah menjadi kuning, karena alasan rapuh.
Memiliki sifat fisik dan kimia yang stabil, tidak larut dalam air, alkohol, bensin, gas, kebocoran uap air
rendah; pada suhu kamar yang tahan terhadap konsentrasi asam hidroklorida, asam sulfat di bawah
90%, asam nitrat 50-60% dan larutan soda kaustik 20%, memiliki ketahanan tertentu terhadap korosi
kimia; garam yang cukup stabil, namun bisa dilarutkan dalam eter, keton, hidrokarbon alifatik
terklorinasi dan hidrokarbon aromatik dan pelarut organik lainnya.

5. Kelebihan dari beton antara lain:


a. Harganya relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan lokal, kecuali semen
Portland.
b. Beton termasuk tahan aus dan tahan kebakaran, sehingga biaya perawatan termasuk rendah
c. Beton termasuk bahan yang berkekuatan tekan tinggi, serta mempunyai sifat tahan terhadap
pengkaratan/pembusukan oleh kondisi lingkungan.
d. Ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan beton tak bertulang atau pasangan batu.
e. Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk apapun dan ukuran
seberapapun tergantung keinginan .

Kekurangan daripada beton antara lain:


a. Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu diberi baja
tulangan, atau tulangan kasa.
b. Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika basah sehingga
dilatasi (constraction joint) perlu diadakan pada beton yang panjang/lebar untuk memberi tempat
bagi susut pengerasan dan pengembangan beton.
c. Beton keras mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu sehingga perlu dibuat
dilatasi (expansion joint) untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat perubahan suhu.
d. Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air, dan air yang
membawa kandungan garam dapat merusakkan beton.
e. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan didetail secara seksama agar
setelah dikombinasikan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan
gempa.

6. 1. Pvdf injection moulding grade


2. Pvdf extrusion grade
3. Pvdf moulding grade
4. Pvdf coating grade
5. Suspension pvdf injection moulding grade
6. Suspension pvdf extrusion grade

7. Plastisitas (plasticity)Adalah kemampuan material untuk mengalami deformasi plastik (perubahan


bentuk secara permanen) tanpa mengalami kerusakan. Material yang mempunyai plastisitas tinggi
dikatakan sebagai material yang ulet (ductile), sedangkan material yang mempunyai plastisitas
rendah dikatakan sebagai material yang getas (brittle).

8. Berdasarkan sifat listriknya, material/bahan dikelompokkan menjadi 3 sebagai berikut :

 Konduktif – jika resistansinya < 105 ohm


Disini elektron mudah bergerak atau mengalir, jadi netralisasi dapat dilakukan dengan mudah
dengan cara grounding.
Contoh : logam dan tubuh manusia

 Insulatif – jika resistansinya > 1011 ohm


Elektron bisa dikatakan tak dapat bergerak, jadi netralisasi hanya mungkin dilakukan dengan ionisasi.
Contoh : plastik dan karet
Dari pengukuran tribocharging, kita bisa menentukan apakah muatan listrik mudah ditimbulkan pada
bahan tersebut – jika tidak mudah membangkitkan muatan (atau muatan yang dihasilkan cukup
rendah), maka bahan itu dapat dikatakan sebagai anti-statik

 Statik disipatif – resistansi di antara 105 sampai 1011 ohm


Disini, elektron dapat bergerak tetapi lambat, jadi perlu diketahui parameter decay time. Untuk mengetahui
berapa cepat grounding dapat menetralisasi muatan. Pengukuran tribocharging juga perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah bahan tersebut anti-statik atau tidak.
9.

Anda mungkin juga menyukai