Bab 3 Konsep Dasar Manajemen Biaya
Bab 3 Konsep Dasar Manajemen Biaya
Disusun Oleh
Kelompok 3
Nama :
Kelas : Akuntansi A
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
OKTOBER , 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah Konsep
Dasar Manajemen Biaya dengan baik. Kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan makalah ini berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai
pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lukman, S.E., M.Si., Ak., CA., CPA
selaku dosen pengasuh mata kuliah Manajemen Kos Strategik yang membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan para pembaca
pada umumnya. Semoga materi yang disampaikan dalam makalah ini dapat menjadi
sumbangan pemikiran dan tambahan pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Apa konsep biaya yang digunakan pada sistem perhitungan biaya produk
dan jasa?
4. Bagaimana arus biaya pada setiap akun?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
produksi. Konsep objek biaya merupakan konsep yang luas. Konsep tersebut
meliputi produk, kelompok produk (yang disebut aliran nilai – value stream), jasa,
proyek, dan departemen, dapat juga meliputi pelanggan atau penjual, di antara
banyak kemungkinan lainnya. Objek biaya memainkan peran penting di dalam
pengmambilan keputusan, pengukuran kinerja, dan pelaksanaan strategi, serta
persiapan laporan keuangan dan pajak.
7
Penggerak biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya disebut dasar alokasi
(allocation base).
Biaya bahan baku langsung adalah biaya biaya bahan baku pada produk atau
objek biaya lainnya (dikurangi diskon pembelian tetapi ditambah beban angkut
yang terkait) dan biasanya juga termasuk penyisihan yang wajar untuk unit barang
sisa dan cacat. Biaya dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tetapi
bukan bagian dari produk yang sudah jadi disebut biaya bahan baku tidak langsung.
Contohnya meliputi perlengkapan yang digunakan karyawan pabrik, seperti
potongan kain dan alat – alat yang kecil, atau bahan baku untuk mesin seperti
pelumas.
Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) meliputi tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa ditambah sebagian jam kerja tidak
produktif yang normal dan tidak dapat dihindari, seperti waktu istirahat dan sholat.
Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost) meliputi pengawasan,
pengendalian mutu, inspeksi, pembelian dan penerimaan, penanganan bahan baku,
tenaga kerja bagian kebersihan, waktu jeda, pelatihan, dan kebersihan.
Perlu diingat bahwa elemen dari biaya tenaga kerja kadang kala dapat
digolongkan sebagai langsung sekaligus tidak langsung, tergantung dari obyek
biayanya; contohnya, tenaga kerja untuk pemeliharaan dan perbaikan peralatan
adalah biaya langsung bagi departemen produksi dimana peralatan tersebut berada,
tetapi merupakan biaya tidak langsung dari produk yang dihasilkan di departemen
tersebut.
8
overhead pabrik. Ketiga jenis biaya tersebut kadang kala digabungkan untuk
penyederhanaan dan kemudahan. Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung kadang kala digabungkan dan disebut biaya utama (prime cost). Demikian
juga, biaya tenaga kerja langsung dan overhead sering kali digabungkan menjadi
satu yang disebut biaya konversi (conversion cost).
9
2.1.4 Penggerak Biaya Berdasarkan Volume
Banyak jenis biaya yang berdasarkan volume, yaitu penggerak biaya
berdasarkan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan. Akuntan manajemen
biasanya menyebut volume ini dengan volume output atau hanya output.
Pada tingkat penggerak biaya yang lebih tinggi, biaya mulai meningkat jika
tarif juga meningkat. Perilaku biaya seperti ini, pada tingkat penggerak biaya yang
lebih tinggi, sesuai dengan hukum produktivitas marginal yang menurun. Rentang
dari penggerak biaya di mana nilai aktual dari penggerak biaya diharapkan menurun
dan hubungannya dengan total biaya diasumsikan kira-kira bersifat linear disebut
rentang yang relevan(relevant range).
Biaya Bertahap
Biaya disebut biaya bertahap(mixed cost) jika biaya tersebut berubah seiring
dengan perubahan pada penggerak biaya tetapi secara bertahap. Biaya bertahap
merupakan karakteristik dari tugas-tugas klerikal tertentu, seperti proses
pemenuhan pesanan dan klaim. Contohnya, jika petugas gudang dapat memenuhi
100 pesanan setiap hari, maka 10 petugas akan dibutuhkan untuk memproses sekitar
1.000 pesanan; jika permintaan lebih dari 1.000 pesanan, maka jumlah petugas
harus ditambahkan menjadi sebelas orang.
10
Biaya per unit (unit cost) atau biasa disebut biaya rata-rata (average cost)
merupakan total biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, dan overhead) dibagi
jumlah unit output. Untuk dapat menginterprestasikan biaya per unit dengan
semestinya, kita harus membedakan yang dimaksud dengan biaya variabel per-unit
(unit variabel cost), yang tidak berubah seiring dengan perubahan jumlah ouput,
dari biaya tetap per unit (unit fixed cost), yang berubah seiring dengan perubahan
jumlah output.
11
Analisis strategis menggunakan penggerak biaya berdasarkan struktur akan
membantu perusahaan memperbaiki posisi kompetitifnya. Penggerak biaya
berdasarkan pelaksanaannya (executional cost driver) merupakan faktor-faktor
yang dapat dikelola perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional jangka
pendek untuk menurunkan biaya. Faktor-faktor tersebut meliputi sebagai berikut:
12
1. Bahan baku langsung. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan
produk, yang secra fisik merupakan bagian dari produk tersebut.
2. Tenaga kerja langsung. Tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan
produk.
3. Overhead pabrik. Biaya tidak langsung untuk bahan baku, tenaga kerja
dan fasilitas yang digunakan untuk mendukung proses produksi.
Biaya tersebut dibebankan pada periode saat terjadinya; biya ini disebut biaya
periodic. Biaya periodik (biaya nonproduk) meliputi biaya umum, penjualan, dan
administrasi yang diperlukan untuk pengelolaan perusahaan tetapi tidak termasuk
biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi (atau, bagi paritel,
dalam pembelian produk untuk dijual kembali). Pada perusahaan manufaktur atau
dagang, biaya periodik juga kadang kala disebut sebagai beban operasi atau beban
penjualan dan administrasi.
Persediaan Barang dalam 1. Biaya bahan baku yang Harga pokok produksi untuk produk
Proses digunakan yang selesai pada periode ini
2. Biaya tenaga kerja
3. Biaya overhead
Persediaan Barang Jadi Harga pokok produk Harga pokok penjualan
13
Jumlah bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang digunakan disebut total
biaya produksi (total manufacturing cost) untuk periode tertentu. Menggabungkan
arus biaya yang memengaruhi akun Persediaan Barang dalam Proses untuk
menentukan jumlah Harga Pokok Produksi (cost of goods manufactured), yaitu
biaya dari produk yang selesai diproduksi dan dipindahkan keluar dari akun barang
dalam proses pada periode tersebut.
14
BAB III
KESIMPULAN
15
3.1 KESIMPULAN
Kelompok konsep yang pertama meliputi empat jenis penggerak biaya
berdasarkan aktivitas, volume, struktur dan pelaksanaan. Penggerak biaya
berdasarkan aktivitas berada pada tingkat operasi terperinci: persiapan
peralatan, penanganan bahan baku, dan tugas administrasi atau tugas lainnya.
Sebaliknya, penggerak biaya berdasarkan volume berada pada tingkat agregat:
biasanya jumlah unit yang diproduksi. Penggerak biaya berdasarkan struktur
meliputi rencana dan keputusan yang mempunyai implikasi jangka panjang
penggerak biaya berdasarkan pelaksanaan memiliki kerangka keputusan jangka
pendek. Konsep penggerak biaya berdasarkan volume yang paling penting
adalah biaya variable, yang berubah menurut perubahan tingkat output, dan
biaya tetap, yang tidak berubah. Biaya langsung didefinisikan sebagai biaya
yang dapat ditelusuri langsung ke objek biaya, sedangkan biaya tidak langsung
adalah kebalikannya.
Konsep penting perhitungan biaya produk adalah biaya produk, yang
merupakan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan produksi
tidak langsung (overhead) yang diperlukan untuk produk dan proses produksi.
Biaya nonproduk (juga disebut biaya periodic) merupakan biaya penjualan,
administrasi, dan lainnya yang tidak termasuk dalam proses produksi. Rumus
persediaan digunakan untuk menentukan biaya bahan baku yang digunakan
pada proses produksi, harga pokok produksi serta harga pokok penjualan pada
periode tertentu.
3.2 Saran
Kami sadar bahwa penulis adalah manusia yang pastinya memiliki
kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dansaran dari pembaca, penulis
bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah kedepan menjadi makalahyang
lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.
16
Daftar Pustaka
17
Edward J. Blocher,dkk . 2011. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Jakarta .
18