Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Konsep Dasar Manajemen Biaya


(Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Kos Strategik yang di
bimbing oleh Bapak Lukman, S.E., M.Si., Ak., CA., CPA)

Disusun Oleh

Kelompok 3

Nama :

Eric Lauwrentz (1613021)

Kelas : Akuntansi A

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS ATMAJAYA MAKASSAR

OKTOBER , 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah Konsep
Dasar Manajemen Biaya dengan baik. Kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan makalah ini berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai
pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lukman, S.E., M.Si., Ak., CA., CPA
selaku dosen pengasuh mata kuliah Manajemen Kos Strategik yang membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan


kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada
sehingga penulis berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi penyempurnaan makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan para pembaca
pada umumnya. Semoga materi yang disampaikan dalam makalah ini dapat menjadi
sumbangan pemikiran dan tambahan pengetahuan bagi kita semua.

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ......................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 4
1.3 TUJUAN PENULISAN ........................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
2.1 Biaya, Penggerak Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya .............. 6
2.1.1 Pembebanan dan Alokasi Biaya: Biaya Langsung dan Tidak
Langsung .......................................................................................................... 7
2.1.2 Penggerak Biaya dan Perilaku Biaya ................................................ 9
2.1.3 Penggerak Biaya Berdasarkan Aktivitas ........................................... 9
2.1.4 Penggerak Biaya Berdasarkan Volume ........................................... 10
2.1.5 Penggerak Biaya Berdasarkan Struktur dari Pelaksanaan .............. 11
2.2 Konsep Biaya untuk Perhitungan Biaya Produk dan Jasa ...................... 12
2.2.1 Biaya Produk dan Periodik ............................................................. 12
2.2.2 Perhitungan Biaya untuk Perusahaan Manufaktur, Dagang, dan Jasa
13
2.2.3 Atribut-atribut dari Informasi Biaya ............................................... 14
KESIMPULAN ..................................................................................................... 15
3.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 16
3.2 Saran ....................................................................................................... 16
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Terlepas dari strategi kompetisinya, perusahaan yang sukses menemukan
bahwa mereka harus menerapkan manajemen biaya yang efektif dan memahami
konsep dan istilah utama dari manajemen biaya. Banyak perusahaan yang
menekankan pentingnya pemahaman terhadap kompleksitas operasi perusahaan,
jumlah dan keseragaman produknya proses dan lokasi produksi, jaringan distribusi,
dan jenis-jenis pelanggan. Kompleksitas dari dimensi-dimensi tersebut akan
berimplikasi terhadap biaya, dan akuntan manajemen telah mengembangkan
kosakata yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan menguraikan berbagai
pengaruhnya.
Beberapa perusahaan yang terkemuka di dunia telah meraih sukses melalui
keunggulan produk serta perbaikan berkelanjutan. Salah satu bidang yang
melakukan perbaikan berkelanjutan adalah penekanan perusahaan pada penurunan
biaya melalui penyederhanaan produk dan proses produksi.
Contoh perusahaan yang berhubungan efektif dengan kompleksitas adalah
Procter & Gamble (P&G), salah satu perusahaan produk konsumen yang terkemuka
di dunia yang dikenal sebagai penghask produk seperti sabun cuci Tide dan pasta
gigi Crest. P&G telah meraih kesuksesan melalui keunggulan produk serta
perbaikan berkelanjutan. Salah satu bidang yang melakukan perbaikan produk
adalah penekanan perusahaan pada penurunan biaya melalui penyederhanaan
produk dan proses produksi. Untuk pencapainya, P&G menggunakan sebuah
konsep yang kita pelajari dalam bab ini mengenai pengaruh kompleksitas produk
dan proses produksi terhadap keseluruhan biaya

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana konsep dasar manajemen biaya?
2. Bagaimana konsep penggerak biaya (cost driver)?

4
3. Apa konsep biaya yang digunakan pada sistem perhitungan biaya produk
dan jasa?
4. Bagaimana arus biaya pada setiap akun?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk memahami peran strategis dan konsep dasar manajemen biaya
2. Untuk menjelaskan konsep penggerak biaya
3. Untuk menjelaskan konsep biaya yang digunakan pada sistem perhitungan
biaya produk dan jasa
4. Untuk menunjukkan bagaimana arus biaya pada setiap akun

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biaya, Penggerak Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya


Langkah pertama yang sangat penting untuk memperoleh keunggulan
kompetitif adalah mengidentifikasi biaya dan penggerak biaya utama dalam
perusahaan atau organisasi .
Perusahaan mengeluarkan biaya (cost) jika menggunakan sumber daya untuk
tujuan tertetnu. Sering kali biaya dikumpulkan ke dalam kelompok – kelompok
tertentu, disebut dengan tempat penampungan biaya (cost pools). Ada banyak
cara yang berbeda untuk mengelompokkan biaya, antara lain berdasarkan jenis
biaya (biaya tenaga kerja dalam satu tempat penampungan dan biaya bahan baku
dalam tempat penampungan lainnya, berdasarkan sumber asalnya (departemen 1
dan departemen 2) , atau berdasarkan pertanggungjawaban (manajer 1 dan manajer
2). Contohnya departemen perakitan atau departemen teknik produksi mungkin saja
diperlakukan sebagai tempat penampungan biaya.
Penggerak biaya (cost driver) merupakan factor yang memberi implikasi
pada perubahan tingkat total biaya. Untuk perusahaan yang berkompetisi
berdasarkan kepemimpinan biaya, manajemen penggerak biaya utama merupakan
hal yang paling penting. Untuk perusahaan yang tidak mempunyai keunggulan
dalam hal biaya, manajemen terhadap penggerak biaya, mungkin bukan merupakan
hal yang sangat penting, tetapi perhatian terhadap penggerak biaya utama member
kontribusi secara langsung terhadap kesuksesan perusahaan. Contohnya, karena
penggerak biaya yang paling penting bagi peritel menetapkan prosedur secara hati
– hati untuk penanganan, peragaan, dan penyimpangan barang dagangan.
Objek biaya (cost object) adalah berbagai produk, jasa, pelanggan, aktivitas,
atau unit organisasi dimana biaya dibebankan. Produk, jas, dan pelanggan pada
umumnya merupakan objek biaya, sementara departemen produksi dapat
diperlakukan sebagai tempat penampungan biaya atau objek biaya, tergantung pada
apakah focus utama manajemen terletak pada biaya produk atau departemen

6
produksi. Konsep objek biaya merupakan konsep yang luas. Konsep tersebut
meliputi produk, kelompok produk (yang disebut aliran nilai – value stream), jasa,
proyek, dan departemen, dapat juga meliputi pelanggan atau penjual, di antara
banyak kemungkinan lainnya. Objek biaya memainkan peran penting di dalam
pengmambilan keputusan, pengukuran kinerja, dan pelaksanaan strategi, serta
persiapan laporan keuangan dan pajak.

2.1.1 Pembebanan dan Alokasi Biaya: Biaya Langsung dan Tidak


Langsung
Pembebanan biaya (cost assignment) merupakan proses pembebanan elemen
biaya-biaya ke dalam tempat penampungan biaya atau dari tempat penampungan
biaya ke objek biaya. Ada dua jenis pembebanan yaitu penelusuran langsung dan
alokasi. Penelusuran langsung digunakan untuk membebankan biaya langsung,
sedangkan alokasi digunakan untuk membebankan biaya tidak langsung. Biaya
langsung dapat dengan mudah dan ekonomis ditelusuri secara langsung ke tempat
penampungan biaya atau objek biaya. Contohnya biaya bahan baku yang diperlukan
untuk produk tertentu adalah suatu biaya langsung karena dapat ditelusuri secara
langsung ke produk yang bersangkutan. Sebaliknya, tidak ada cara yang mudah dan
ekonomis untuk menelusuri biaya tidak langsung dari biaya ke tempat
penampungan biaya atau dari tempat penampungan biaya ke objek biaya. Biaya
pengawasan karyawan pabrik dan biaya penanganan bahan baku adalah contoh-
contoh biaya yang umumnya tidak dapat ditelusuri ke produk-produk individual,
oleh karena itu merupakan biaya tidak langsung produk-produk tersebut.
Karena biaya tidak langsung tidak dapat ditelusuri ke tempat penampungan
biaya atau objek biaya, pembebanan biaya untuk biaya tidak langsung dilakukan
dengan menggunakan penggerak biaya. Hasilnya adalah biaya dibebankan ke
tempat penampungan biaya atau objek biaya yang menimbulkan biaya tersebut
dengan semestinya sesuai dengan bagaimana biaya tersebut terjadi. Pembebanan
biaya tidak langsung ke tempat penampungan biaya dan objek biaya disebut alokasi
biaya (cost allocation), yaitu suatu bentuk pembebanan di mana penelusuran
langsung tidak mungkin dilakukan sehingga digunakan penggerak biaya.

7
Penggerak biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya disebut dasar alokasi
(allocation base).

Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung

Biaya bahan baku langsung adalah biaya biaya bahan baku pada produk atau
objek biaya lainnya (dikurangi diskon pembelian tetapi ditambah beban angkut
yang terkait) dan biasanya juga termasuk penyisihan yang wajar untuk unit barang
sisa dan cacat. Biaya dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tetapi
bukan bagian dari produk yang sudah jadi disebut biaya bahan baku tidak langsung.
Contohnya meliputi perlengkapan yang digunakan karyawan pabrik, seperti
potongan kain dan alat – alat yang kecil, atau bahan baku untuk mesin seperti
pelumas.

Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) meliputi tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa ditambah sebagian jam kerja tidak
produktif yang normal dan tidak dapat dihindari, seperti waktu istirahat dan sholat.
Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost) meliputi pengawasan,
pengendalian mutu, inspeksi, pembelian dan penerimaan, penanganan bahan baku,
tenaga kerja bagian kebersihan, waktu jeda, pelatihan, dan kebersihan.
Perlu diingat bahwa elemen dari biaya tenaga kerja kadang kala dapat
digolongkan sebagai langsung sekaligus tidak langsung, tergantung dari obyek
biayanya; contohnya, tenaga kerja untuk pemeliharaan dan perbaikan peralatan
adalah biaya langsung bagi departemen produksi dimana peralatan tersebut berada,
tetapi merupakan biaya tidak langsung dari produk yang dihasilkan di departemen
tersebut.

Biaya Tidak Langsung Lainnya

Semua biaya tidak langsungbiasanya digabung ke dalam suatu tempat


penampungan biaya yang disebut overhead. Pada perusahaan manufaktur, disebut

8
overhead pabrik. Ketiga jenis biaya tersebut kadang kala digabungkan untuk
penyederhanaan dan kemudahan. Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung kadang kala digabungkan dan disebut biaya utama (prime cost). Demikian
juga, biaya tenaga kerja langsung dan overhead sering kali digabungkan menjadi
satu yang disebut biaya konversi (conversion cost).

2.1.2 Penggerak Biaya dan Perilaku Biaya


Penggerak biaya memiliki dua peran penting bagi akuntan manajemen: (1)
memungkinkan pembebanan biaya ke objek biaya, (2) menjelaskan perilaku biaya,
yaitu bagaimana total biaya berubah ketika penggerak biaya berubah. Penggerak
biaya dapat digunakan untuk menetapkan pembebanan biaya maupun peran
perilaku biaya pada waktu yang bersamaan. Terdapat empat jenis penggerak biaya,
yaitu berdasarkan aktivitas, berdasarkan volume, struktur, dan pelaksanaan.
Penggerak biaya berdasarkan aktivitas dikembangkan pada tingkat operasional
terinci dan digabungkan dengan aktivitas produksi tertentu (atau aktivitas untuk
menghasilkan jasa). Sebaliknya, penggerak biaya berdasarkan volume
dikembangkan pada tingkat agregat, seperti tingkat output untuk jumlah unit yang
diproduksi.

2.1.3 Penggerak Biaya Berdasarkan Aktivitas


Penggerak biaya berdasarkan aktivitas ditentukan dengan menggunakan
analisis aktivitas, yaitu dekripsi terinci dari aktivitas-aktivitas spesifik yang
dilakukan dalam operasi perusahaan. Analisis aktivitas meliputi setiap tahap dalam
proses pembuatan produk atau penyediaan jasa. Analisis aktivitas juga membantu
meningkatkan pengendalian operasional dan manajemen perusahaan, karena
kinerja pada tingkat yang terinci dapat dipantau dan dievaluasi, contohnya, dengan
(1) menentukan aktivitas yang memberi dan tidak memberi kontribusi nilai kepada
pelanggan serta (2) memfokuskan perhatian pada aktivitas-aktivitas yang paling
tinggi biayanya atau yang biayanya menyimpang jauh dari yang diharapkan.

9
2.1.4 Penggerak Biaya Berdasarkan Volume
Banyak jenis biaya yang berdasarkan volume, yaitu penggerak biaya
berdasarkan jumlah produk atau jasa yang dihasilkan. Akuntan manajemen
biasanya menyebut volume ini dengan volume output atau hanya output.
Pada tingkat penggerak biaya yang lebih tinggi, biaya mulai meningkat jika
tarif juga meningkat. Perilaku biaya seperti ini, pada tingkat penggerak biaya yang
lebih tinggi, sesuai dengan hukum produktivitas marginal yang menurun. Rentang
dari penggerak biaya di mana nilai aktual dari penggerak biaya diharapkan menurun
dan hubungannya dengan total biaya diasumsikan kira-kira bersifat linear disebut
rentang yang relevan(relevant range).

Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Total biaya terdiri atas biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel
merupakan perubahan pada total biaya yang dikaitkan dengan setiap perubahan
pada jumlah penggerak biaya. Sebaliknya, biaya tetap merupakan bagian dari total
biaya yang tidak berubah meskipun output berubah dalam rentang yang relevan.
Istilah biaya campuran) digunakan untuk mengacu pada total biaya yang meliputi
komponen biaya tetap maupun variabel. Contoh yang lazim dari biaya variable
adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Sebaliknya biaya tetap
(fixed cost) merupakan bagian dari total biaya yang tidak berubah meskipun output
berubah dalam rentang yang relevan.

Biaya Bertahap
Biaya disebut biaya bertahap(mixed cost) jika biaya tersebut berubah seiring
dengan perubahan pada penggerak biaya tetapi secara bertahap. Biaya bertahap
merupakan karakteristik dari tugas-tugas klerikal tertentu, seperti proses
pemenuhan pesanan dan klaim. Contohnya, jika petugas gudang dapat memenuhi
100 pesanan setiap hari, maka 10 petugas akan dibutuhkan untuk memproses sekitar
1.000 pesanan; jika permintaan lebih dari 1.000 pesanan, maka jumlah petugas
harus ditambahkan menjadi sebelas orang.

Biaya per Unit dan Biaya Marginal

10
Biaya per unit (unit cost) atau biasa disebut biaya rata-rata (average cost)
merupakan total biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, dan overhead) dibagi
jumlah unit output. Untuk dapat menginterprestasikan biaya per unit dengan
semestinya, kita harus membedakan yang dimaksud dengan biaya variabel per-unit
(unit variabel cost), yang tidak berubah seiring dengan perubahan jumlah ouput,
dari biaya tetap per unit (unit fixed cost), yang berubah seiring dengan perubahan
jumlah output.

Biaya Kapasitas versus Biaya Pemakaian


Penting bagi kita untuk membedakan antara biaya yang menyediakan kapasitas
untuk operasi (misalnya, bangunan pabrik dan peralatan) serta biaya yang
dikonsumsi selama operasi (misalnya, bahan baku dan tenaga kerja langsung).
Biaya tersebut yaitu tetap dan variable.

2.1.5 Penggerak Biaya Berdasarkan Struktur dari Pelaksanaan


Penggerak biaya berdasarkan struktur bersifat strategis karena meliputi
keputusan yang mempunyai implikasi jangka panjang terhadap total biaya
perusahaan. Contoh keputusan berdasarkan struktur:

1. Skala. Makin besar perusahaan, biaya keseluruhan makin rendah


disebabkan oleh skala ekonomi.
2. Pengalaman. Perusahaan yang memiliki karyawan dengan pengalaman
produksi dan penjualan yang lebih banyak mungkin akan memiliki biaya
pengembangan, produksi dan distribusi yang leih rendah.
3. Teknologi. Teknologi baru dapat menurunkan biaya desain, produksi,
distribusi dan pelayanan pelanggan secara signifikan.
4. Kompleksitas. Berapa banyak produk berbeda-beda yang dimiliki oleh
perusahaan. Perusahaan dengan banyak produk memiliki biaya yang lebih
tinggi untuk penjadwalan ulang dan pengelolaan proses produksi, juga
biaya di tingkat hulu untuk pengembangan produk serta biaya di tingkat
hilir untuk distribusi dan jasa.

11
Analisis strategis menggunakan penggerak biaya berdasarkan struktur akan
membantu perusahaan memperbaiki posisi kompetitifnya. Penggerak biaya
berdasarkan pelaksanaannya (executional cost driver) merupakan faktor-faktor
yang dapat dikelola perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional jangka
pendek untuk menurunkan biaya. Faktor-faktor tersebut meliputi sebagai berikut:

1. Pemberdayaan tenaga kerja


Apakah karyawan berdedikasi terhadap perbaikan berkelanjutan dan
kualitas? Komitmen tenaga kerja ini akan menurunkan biaya. Perusahaan
yang memiliki hubungan yang kuat dengan karyawan, seperti federal
express, dapat menurunkan biaya operasi secara signifikan.
2. Desain proses produksi
Mempercepat arus produk dalam perusahaan dpat menurunkan biaya.
Penemu teknologi produksi, seperti Motorolla dan Allen-Bradlee dapat
menurunkan biaya produksi secara signifikan.
3. Hubungan dengan pemasok
Dapatkah biaya, kualitas, atau pengiriman bahan baku dan suku cadang
yang dibeli diperbaiki untuk menurunkan biaya secara keseluruhan? Wal-
Mart dan Toyota merupakan perusahaan yang antara lain mempertahankan
keunggulan berbiaya rendah dengan cara membuat kesepakatan dengan
pemasok akan menyediakan produk atau suku cadang yang memenuhi
persyaratan yang diberikan oleh perusahaan, seperti fitur kualitas, ketepatan
pengiriman, dan fitur lainnya.

2.2 Konsep Biaya untuk Perhitungan Biaya Produk dan Jasa

2.2.1 Biaya Produk dan Periodik


Selama persediaan memiliki nilai pasar, persediaan dianggap sebagai aset
hingga terjual; kemudian biaya dari persediaan dipindahkan ke laporan laba rugi
sebagai harga pokok penjualan (cost of goods sold). Biaya produk (product cost)
bagi perusahaan manufaktur hanya meliputi biaya-biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan produk pada langkah proses produksi dalam rantai nilai:

12
1. Bahan baku langsung. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan
produk, yang secra fisik merupakan bagian dari produk tersebut.
2. Tenaga kerja langsung. Tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan
produk.
3. Overhead pabrik. Biaya tidak langsung untuk bahan baku, tenaga kerja
dan fasilitas yang digunakan untuk mendukung proses produksi.

Biaya tersebut dibebankan pada periode saat terjadinya; biya ini disebut biaya
periodic. Biaya periodik (biaya nonproduk) meliputi biaya umum, penjualan, dan
administrasi yang diperlukan untuk pengelolaan perusahaan tetapi tidak termasuk
biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi (atau, bagi paritel,
dalam pembelian produk untuk dijual kembali). Pada perusahaan manufaktur atau
dagang, biaya periodik juga kadang kala disebut sebagai beban operasi atau beban
penjualan dan administrasi.

2.2.2 Perhitungan Biaya untuk Perusahaan Manufaktur, Dagang,


dan Jasa
Perusahaan manufaktur menggunakan tiga akun persediaan: (1) Persediaan
Bahan Baku (materials inventory); (2) Persediaan Barang dalam Proses (work-in-
process inventory) (3) Persediaan Barang Jadi (finished goods inventory). Rumus
persediaan yang menghubungkan akun-akun persediaan adalah sebagai berikut:
Persediaan Awal + Biaya yang ditambahkan = Biaya yang dipindahkan keluar +
Persediaan Akhir. Istilah biaya yang ditambahkan (cost added) dan biaya yang
dipindahkan keluar (cost transferred out) memiliki arti yang berbeda, tergantung
pada akun persediaan mana yang sedang dihitung:

Akun Persediaan Biaya yang Ditambahkan Biaya yang Dipindahkan Keluar


Persediaan Bahan Baku Pembelian bahan baku Biaya bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi

Persediaan Barang dalam 1. Biaya bahan baku yang Harga pokok produksi untuk produk
Proses digunakan yang selesai pada periode ini
2. Biaya tenaga kerja
3. Biaya overhead
Persediaan Barang Jadi Harga pokok produk Harga pokok penjualan

13
Jumlah bahan baku, tenaga kerja, dan overhead yang digunakan disebut total
biaya produksi (total manufacturing cost) untuk periode tertentu. Menggabungkan
arus biaya yang memengaruhi akun Persediaan Barang dalam Proses untuk
menentukan jumlah Harga Pokok Produksi (cost of goods manufactured), yaitu
biaya dari produk yang selesai diproduksi dan dipindahkan keluar dari akun barang
dalam proses pada periode tersebut.

2.2.3 Atribut-atribut dari Informasi Biaya


1) Keakuratan
Cara utama untuk memastikan data yang akurat untuk pengambilan
keputusan adalah mendesain dan memantau sistem yang efektif bagi
pengendalian akuntansi internal. Sistem pengendalian akuntansi
internal(internal accounting controls) merupakan seperangkat kebijakan
dan prosedur yang membatasi dan menjadi pedoman bagi aktivitas-aktivitas
dalam pemrosesan data keuangan dengan tujuan untuk mencegah atau
mendeteksi kesalahan dan kecurangan.
2) Ketepatan Waktu
Informasi manajemen biaya harus tersedia bagi pengambil keputusan pada
waktu yang tepat untuk membantu mengambil keputusan yang efektif.
Biaya penundaan dapat saja signifikan dalam banyak keputusan seperti
memenuhi pesanan mendesak yang dapat hilang apabila informasi yang
diperlukan tidak tepat waktu.
3) Informasi Biaya dan Informasi Nilai
Informasi manajemen biaya memiliki biaya tertentu dan penekanan pada
nilai, sedangkan akuntan manajemen merupakan spesialis informasi, sama
halnya dengan profesional keuangan lainnya seperti penasihat pajak,
perencana keuangan, dan konsultan. Ada beberapa konsep penting untuk
akuntan manajemen, dibagi ke dalam dua kelompok: (1) objek biaya,
penggerak biaya, tempat penampungan biaya, dan pembebanan biaya serta
(2) perhitungan biaya produk atau jasa untuk penyusutan laporan keuangan.

14
BAB III
KESIMPULAN

15
3.1 KESIMPULAN
Kelompok konsep yang pertama meliputi empat jenis penggerak biaya
berdasarkan aktivitas, volume, struktur dan pelaksanaan. Penggerak biaya
berdasarkan aktivitas berada pada tingkat operasi terperinci: persiapan
peralatan, penanganan bahan baku, dan tugas administrasi atau tugas lainnya.
Sebaliknya, penggerak biaya berdasarkan volume berada pada tingkat agregat:
biasanya jumlah unit yang diproduksi. Penggerak biaya berdasarkan struktur
meliputi rencana dan keputusan yang mempunyai implikasi jangka panjang
penggerak biaya berdasarkan pelaksanaan memiliki kerangka keputusan jangka
pendek. Konsep penggerak biaya berdasarkan volume yang paling penting
adalah biaya variable, yang berubah menurut perubahan tingkat output, dan
biaya tetap, yang tidak berubah. Biaya langsung didefinisikan sebagai biaya
yang dapat ditelusuri langsung ke objek biaya, sedangkan biaya tidak langsung
adalah kebalikannya.
Konsep penting perhitungan biaya produk adalah biaya produk, yang
merupakan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan produksi
tidak langsung (overhead) yang diperlukan untuk produk dan proses produksi.
Biaya nonproduk (juga disebut biaya periodic) merupakan biaya penjualan,
administrasi, dan lainnya yang tidak termasuk dalam proses produksi. Rumus
persediaan digunakan untuk menentukan biaya bahan baku yang digunakan
pada proses produksi, harga pokok produksi serta harga pokok penjualan pada
periode tertentu.

3.2 Saran
Kami sadar bahwa penulis adalah manusia yang pastinya memiliki
kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dansaran dari pembaca, penulis
bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah kedepan menjadi makalahyang
lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.

16
Daftar Pustaka

17
Edward J. Blocher,dkk . 2011. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Jakarta .

Penerbit Salemba Empat .

18

Anda mungkin juga menyukai