KIMIA ANORGANIK II
COBALT (Co)
DIBUAT OLEH:
TSAQIFA HANIF YONIFIRNANDITA
(E1M017078)
Di alam Cobalt terdapat dalam lapisan kerak bumi yaitu sekitar 0,004% (Heslop,
1961) dari berat kerak bumi atau sekitar 30 ppm (Lee, 1991) dari kerak bumi. Terdapat
banyak bijih logam yang mengandung Cobalt (mineral Cobalt) yang dikomersilkan
yaitu Cobalttit (CoAsS), Smaltite (CoAs2) dan Linnaeite (Co3S4). Persenyawaan Cobalt
yang ada di alam selalu ditemukan dengan bijih logam nikel, terkadang juga bersamaan
dengan bijih tembaga serta bijih timbal. Bijih mineral kobal yang penting ditemukan di
Zaire, Moroko, dan Kanada. Survei badan geologis Amerika Serikat telah
mengumumkan bahwa di dasar bagian tengah ke utara Lautan Pasifik kemungkinan
kaya kobal dengan kedalaman yang relatif dangkal, lebih dekat ke arah Kepulauan
Hawai dan perbatasan Amerika Serikat lainnya
Mineral Cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), Cobalttite (CoAsS) dan
Lemacite (Co3S4). Sumber utama Cobalt disebut “Speisses” yang merupakan sisa
dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
b. Sedikit magnetis.
b. Kurang reaktif.
e. Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merah
f. Senyawa–senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.
g. Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks–kompleksnya stabil baik dalam bentuk
larutan maupun padatan
j. Tahan korosi
C. PEMBUATAN
Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium
( NaOCl) . Berikut reaksinya :
D. KESENYAWAAN COBALT
1. Oksida
Cobalt (II) Oksida merupakan senyawa padatan berwarna hijau dibuat melalui
pemanasan Cobalt(II) karbonat atau nitrat pada suhu 11000C. Reaksi ini harus
dilakukan dalam ruang bebas oksigen, reaksinya sebagai berikut :
Cobalt(II) Oksida mempunyai struktur NaCl. Pada pemanasan 400–5000C dalam udara
dihasilkan senyawa Co3O4. Beberapa oksida lain yang dikenal antara lain Co2O3,
CoO2 dan oksoCobalttat (II) merah Na10[Co4O9].
2. Halida
Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat halida dan untuk
CoF2 dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2. Halida klor berwarna biru
terang. Reaksi dari flourida atau senyawaan flourinasi lain pada Cobalt halida pada
temperatur 300 – 4000C menghasilkan Cobalt(III) flourida yang merupakan senyawa
berwarna coklat gelap yang umumnya digunakan sebagai zat flourinasi. Cobalt(III)
flourida dapat direduksi oleh air. Senyawa yang sederhana misalnya CoF3 yang berupa
padatan coklat mudah bereaksi dengan air menghasilkan oksigen.
3. Sulfida
Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk endapan CoS
berwarna hitam.
4. Garam
Bentuk garam Cobalt(II) yang paling sederhana dan merupakan garam hidrat. Semua
garam hidrat Cobalt berwarna merah atau pink dari ion [Co(H2O)6]2+ yang merupakan
ion terkoordinasi oktahedral.
E. MANFAAT COBALT
Adapun manfaat–manfaat dari logam Cobalt adalah sebagai berikut :
1. Dapat dicampur dengan besi, nikel dan batang-batang rel lain untuk membuat
Alnico, suatu campuran logam memiliki kekuatan magnetis yang banyak
digunakan mesin jet dan turbin gas mesin/motor.
3. Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator dan turbin
pancaran.