DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH TALISAYAN TENTANG PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN.
Ditetapkan di Talisayan
Pada Tanggal 08-05-2019
Direktur RSUD Talisayan
Drg.Nursyamsi
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
I. PENGERTIAN
A. Pencegahan dan Pengendalian InfeksiRumah Sakit (PPIRS) adalah
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
serta pembinaan dalam upaya menurunkan angka kejadian infeksi
rumah sakit (IRS) pada pasien atau petugas RS dan mengamankan
lingkungan rumah sakit dari resiko transmisi infeksi yang dilaksanakan
melalui manajemen resiko, tata laksana klinik yang baik dan
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja RS.
C. Surveilans
Adalah kegiatan pengamatan sistematis aktif dan terus menerus
terhadap timbulnya dan penyebaran Infeksi Rumah Sakit pada suatu
peristiwa yang menyebabkan meningkat atau menurunkan risiko
tersebut.
D. Dekontaminasi
Adalah menghilangkan mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu
benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya dan dilakukan
sebagai langkah pertamabagi pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
atau pengelolaan pencemaran lingkungan, seperti tumpahan
darah/cairan tubuh atau pengelolaan limbah yang tidak dimusnahkan
dengan cara insenerasi atau pembakaran dengan alat insenerator.
E. Sterilisasi
Adalah suatu proses untuk menghilangkan seluruh mikroorganisme dari
benda/alat kesehatan termasuk endespora bakteri melalui cara fisika
atau kimia.
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
F. Desinfeksi
Adalah suatu proses untuk menghilangkan sebagian atau semua
mikroorganisme dari alat kesehatan kecuali endospora bakteri.
I. Pengelolaan lingkungan
Merupakan bagian upaya pengendalian infeksi untuk meminimalkan
potensi reservoar tumbuhdan berkembangbiaknya agen patogen di
lingkungan RS sehingga mencegah transmisi kepada pasien, petugas
maupun lingkungan yang lebih luas.
II. KEBIJAKAN
A. Kewaspadaan standar rneliputi kebersihan tangan, penggunaan alat
pelindung diri (APD), peralatan perawatan pasien,pengendalian
lingkungan, pemprosesan peralatan pasiendan penatalaksanaan linen,
kesehatan karyawan, penempatan pasien, etika batuk, praktik menyuntik
yang aman, praktek untuk lumbal punksi. Kewaspadaan standar
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372
disinfeksi tingkat tinggi (DTT) untuk alat semi kritikal, disinfeksi tingkat
rendah untuk non kritikal.
Kriteria pemilihan desinfektan didasari telaah secara cermat terkait
kriteria memiliki spektrum luas dengan daya bunuh kuman yang tinggi
dengan toksisitas rendah, waktu disinfeksi singkat, stabil dalam
penyimpanan, tidak merusak bahan dan efisien. Unit kerja yang
bertanggung jawab terhadap penyediaan desinfektan dan antiseptik di
RS sesuai rekomendasi Komite PPI RS adalah Unit Farmasi.
Unit Kamar Operasi bertanggungjawab menyusun panduan dan
prosedur tetap, mengkoordinasikan,sertamelakukan monitoring dan
evaluasi proses hasil sterilisasi dengan persetujuan KomitePPI
RS.
Ditetapkan di Talisayan
Pada Tanggal 08 Mei 2019
Direktur RSUD Talisayan
Drg. Nursyamsi