Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN


NOMOR: 026 / SK / DIR / V / 2019

TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah Talisayan, maka diperlukan
Penetapan Komite Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi;
b. bahwa agar pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Talisayan dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
Rumah Sakit sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit Umum Daerah Talisayan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b, perlu menetapkan
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Talisayan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun


2009 tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;

Page 1 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32


tahun 1996 tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045 / Menkes / PER / XI / 2006 tertanggal 28 Nopember
2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di
Lingkungan Departemen Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor1165 / MENKES / SK / X / 2004 tertanggal 15
Oktober 2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27/ MENKES/ 2007 tentang Pedoman Manajerial PPI di
RS dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya;
7. Keputusan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor
382/ Menkes/ 2007 tentang Pedoman PPI di RS dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya;
8. Keputusan Menteri KesehatanRepublik IndonesiaNomor
436 / Menkes / SK / VI / 1993, tertanggal 3 Juni 1993
tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan
Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

Page 2 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
SEBAGAIMANA TERLAMPIR DALAM LAMPIRAN 1
SURAT KEPUTUSAN.

Kesatu : Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


Umum Daerah Talisayan terdiri dari :
1. Ketua komite Pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Sekretaris komite
3. Infection, Prevention and Control Nurse ( IPCN )
4. Infection, Prevention and Control Link Nurse ( IPCLN )
5. Dokter, Perawat
6. Farmasi
7. Lab
8. Radiologi
9. CSSD
10. Linen dan Laundry
11. Gizi
12. Sanitasi
13. IPSRS
14. K3 RS
15. Administrasi
16. Cleaning Service dan Tukang kebun
17. Perawatan Jenazah

Kedua : Mengakat nama-nama yang terlampir dalam keputusan ini


yang dipandang cakap dan mampu serta memenuhi
persyaratan untuk ditetapkan sebagai Komite PPI di Rumah
Sakit Umum Daerah Talisayan

Page 3 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

Ketiga : Komite PPI bertanggung jawab kepada Direktur Rumah


Sakit Umum Daerah Talisayan
Keempat : Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang komite
PPI sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini
Kelima : Surat keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan
sebagai amanah untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya
Keenam : Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila
dikemudina hari terdapat kekeliruan yang perlu
penyempurnaan akan dilaksanakan perbaikan sebagaimna
mestinya.

Ditetapkan di Talisayan
Pada Tanggal 08 Mei 2019
Direktur RSUD Talisayan

Drg. Nursyamsi

Page 4 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

STRUKTUR ORGANISASI PPI

DIREKTUR

KETUA
KOMITE

SEKRETARIS/IPCN ANGGOTA

IPCLN

Keterangan:
IPCLN Anggota
a. Instalasi Gawat Darurat dan Ambulance; - Unsur Klinis
b. Instalasi Rawat Jalan; - Unsur Keperawatan
c. Instalasi Kamar Bersalin; - Unsur Penunjang Medik
d. Instalasi Rawat Inap; - Unsur Penunjang non Medik
e. Instalasi Bedah dan High Care
f. Instalasi Farmasi;
g. Intalasi Laboratorium dan
Pelayanan Darah;
h. Instalasi Gizi;
i. Instalasi Rekam Medik dan
Sistem Informasi dan Komunikasi;
j. Instalasi Kesehatan Lingkungan dan
Pengolahan Limbah;
k. Instalasi Sterilisasi /CSSD;
l. Instalasi Laundry.

Page 5 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

URAIAN JABATAN

1. DIREKTUR
 Membentuk Komite dan TIM PPIRS dengan surat keputusan
 Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap
penyelenggaraan upaya PPI
 Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan
prasarana termasuk anggaran yang dibutuhkan.
 Menentukan kebijakan PPI
 Mengadakan evaluasi kebijakan PPI berdasarkan saran dari panitia
PPIRS
 Dapat menutup suatu unit perawatan /instalasi yang dianggap
potensial menularkan penyakit untuk beberapa waktu sesuai saran
dari PPIRS.
 Mengesahkan SPO untuk PPIRS.
2. Infection Prevention Controlling Officer /ketua komite PPI
a. Kriteria IPCO ;
- Ahli atau dokter yang berminat dalam ppi
- Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar ppi.
- Memiliki kemampuan leadership.
b. Tugas IPCO sbb;
 Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi.
 Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan
surveilens.
 Mengidentifikasi dan melaporkan kuman patogen dan pola resistensi
antibiotika.
 Bekerjasama dengan perawat PPI memonitor kegiatan surveilens
infeksi dan deteksi dini KLB.

Page 6 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

 Membimbing dan mengajarkan praktek dan prosedur PPI yang


berhubungan dengan prosedur terapi.
 Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan lain dalam merawat
pasien.
3. Infection Prevention Controlling Nursing (IPCN)
a. Kriteria IPCN :
 Perawat dengan pendidikan min D3 dan memiliki sertifikasi
pelatihan PPI
 Memiliki komitmen di bidang PPI
 Memiliki pengalaman sebagai kepala Ruangan atau setara.
 Memiliki kemampuan leadership, inovatif dan confident
 Bekerja purna waktu.
b. Uraian tugas:
 Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi
yang terjadi diruang perawatan.
 Memonitor pelaksanaan PPI,penerapan SPO,kepatuhan petugas
dalam menjalankan kewaspaan isolasi.
 Melaksanakan surveilens infeksi dan melaporkan kepada panitia
PPIRS.
 Melaksanakan pelatihan PPIRS.
 Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama sama panitia
PPI memperbaiki kesalahan.
 Memonitor kesehatan petugas sesuai gugus tugas.
 Bersama panitia menganjurkan prosedur isolasi dan memberikan
konsultasi PPI
 Audit. PPI termasuk pentalaksanaan limbah, laundry, Gizi dengan
menggunakan daftar tilik.
 Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiótica yang
rasional.
 Membuat laboran surveilens.

Page 7 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

 Memberikan saran desain ruangan RS agar sesuai dengan prinsip


PPI.
 Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan
prinsip PPI dan aman penggunaannya.
 Melakukan pertemuan berkala termasuk evaluasi kebijakan.
 Mengidentifikasi temuan dilapangan dan mengusulkan pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan SDM PPIRS.
 Menerima laporan dari TIM PPI dan membuat laporan kepada
direktur.
 Berkoordinasi dengan unit terkait lain.Melakukan pengawasan
terhadap tindakan tindakan yang menyimpang dari SPO.
 Melakukan investigasi menetapkan dan melaksanakan infeksi bila
ada KLB.
 Menyusun dan mentapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
 Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS agar kebijakan dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.
 Membuat SPO PPI
 Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program
tersebut.
4. Infection Prevention Controlling Link Nursing (IPCLN)
a. Kriteria IPCLN :
 Tenaga Kesehatan dengan pendidikan min D3 dan memiliki
sertifikasi PPI.
 Memiliki komitmen di bidang PPI
 Memiliki kemampuan leadership

Page 8 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

b. Tugas IPCLN :
 Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilens setiap pasien
diruang perawatan kemudian menyerahkan nya pada IPCN saat
pasien pulang.
 Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB.
 Memonitor kepatuhan petugas dalam menjalankan standart isolasi
 Berkoordinasi dengan unit terkait lain.Melakukan pengawasan
terhadap tindakan tindakan yang menyimpang dari SPO.
 Melakukan investigasi menetapkan dan melaksanakan infeksi bila
ada KLB.
 Bekerja sama dengan TIM PPI dalam melakukan investigasi
masalah KLB (HAIs).
 Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
PPI.
 Memberi konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit .
5. Tugas Anggota laboratorium
 Melaksanakan penyuluhan dan pendidikan tentang materi materi yang
berkaitan dengan pengendalian infeksi nosokomial kepada petugas
laborat.
 Membantu pelaksanaan pemeriksaan swab atau kultur pasien
 Memantau pemeriksaan laboratorium sesuai SPO
 Melaksanakan tugas lain dari ketua panitia pengendali infeksi
nosokomial.
6. Tugas Anggota Laundry:
 Memisahkan linen infeksius dan non infeksius
 Melaksanakan pemeriksaan swab linen bersih.
 Memantau penggunaan bahan desinfektan sesuai aturan.
 Memantau kegiatan hand higiene diruang linen.

Page 9 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

7. Tugas Anggota gizi :


 Memantau kegiatan hand higiene diruang gizi.
 Membantu pelaksanaan pemeriksaan bahan makanan dan swab
petugas gizi.
 Memantau penggunaan bahan desinfektan gizi.
8. Tugas Anggota IPSRS :
 Memantau pelaksanaan hand higiene petugas IPSRS.
 Memantau penggunaan bahan desinfektan.
 Membantu mempersiapkan uji air bersih,limbah dan kuman diruang
tertentu.
 Memantau proses pembakaran incenerator.
 Menyiapkan bahan2 hasil pemeriksaan laboratorium

Page 10 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

TATA HUBUNGAN KERJA

KOMITE PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
INFEKSI

Komite Medis
Laboratorium dan
Pelayanan darah

Pelayanan medis Farmasi


dan keperawatan

SPI Radiologi

Unit perencanaan dan Kamar bersalin


penilaian kinerja RS
Gizi
Kesling dan
pengolahan
limbah Pemulasaraan Jenazah

Rekam medis dan system Sterilisasi dan


Informasi dan Komunikasi Laundry

Komite
Keperawatan Perinatal

Sub bagian administrasi Rawat jalan


umum dan keuangan

Bedah dan High Rawat Inap


care

IGD dan Intalasi Tehnik


Ambulance Pemeliharaan Fasilitas dan
Gas Medik

Page 11 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

UNIT TATA HUBUNGAN KERJA


Gizi Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan bagian gizi terkait
dengan penerapan universal precaution
Komite Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan komite medis terkait
Medis dengan rekomendasi hasil pemetaan kuman dan penggunaan
antimikroba yang rasional
Komite Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan komite keperawatan
keperawatan terkait dengan metode survailens dan program PPI lainya
SPI Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan bagian satuan pemeriksa
internal terkait komitmen menjalankan program PPI dan universal
precauntion
Kesehatan Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan bagian kesehatan
Lingkungan lingkungan terkait dengan manajemen limbah
Pelayanan Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan bagian keperawatan
medis dan terkait dengan surveilans pasien rawat inap, kewaspadaan isolasi dan
keperawatan penerapan universal precaution
Laboratorium Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan laboratorium terkait
dengan penerapan universal precaution dan manajemen limbah B3
Farmasi Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan bagian farmasi terkait
dengan penggunaan antimikroba
Radiologi Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan bagian radiologi terkait
dengan penerapan universal precaution
Kamar Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan bagian kamar bersalin
Bersalin terkait ruang intensif dan penerapan universal precaution
Sterilisasi dan Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan Sterilisasi dan Laundry
Laundry terkait dengan universal precaution dan manajemen linen

Bedah dan Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan instalasi perawatan high
High care care terkait dengan surveilans pasien di ruang high care,
kewaspadaan isolasi, penerapan universal precaution dan instalasi
bedah terkait dengan pemeriksaan berkala untuk sterilisasi kamar

Page 12 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

bedah, metode sterilisasi dan desinfeksi instalasi bedah


IGD Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan ruang intensif terkait
dengan penerapan universal precaution
Intalasi Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan Intalasi Tehnik
Tehnik Pemeliharaan Fasilitas dan Gas Medik terkait dengan program PPI
Pemeliharaan
Fasilitas dan
Gas Medik

Rawat Inap Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan instalasi rawat inap
terkait dengan kewaspadaan isolasi dan program PPI lainya
Rawat jalan Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan instalasi rawat jalan
terkait dengan hygiene sanitasidan program PPI lainya
Perinatal Komite PPI memiliki Hubungan kerja dengan ruang Perinatal terkait
dengan Hai’s dan universal precaution
Unit Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan unit perencaan dan
perencanaan
penilain kinerja rumah sakit terkait dengan komitmen dalam
dan penilaian
kinerja RS menjalankan program PPI

Rekam medis Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan Rekam medis terkait
dan system
dengan komitmen dan pogram PPI lainnya
Informasi dan
Komunikasi

Sub bagian Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan bagian admistrasi terkait
administrasi
kebutuhan anggaran dalam program PPI
umum dan
keuangan

Pemulasaran Komite PPI memiliki hubungan kerja dengan pemulasaran jenazah


jenazah
terkait dengan universal precaution

Page 13 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

POLA TENAGA DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Jenis Tenaga Jumlah


Manajemen 2
Dokter SpOg 1
Dokter Anak 1
Dokter Penyakit Dalam 1
Dokter Umum 6
Dokter Gigi 0
Apoteker 2
Asisten Apoteker 4
Bidan 15
Perawat DIII 19
Perawat SI 6
Akuntansi 1
Radiografer 1
Cleaning Service 10
Satpam 4
Analis Laboratorium 5
Ahli gizi 2
SKM 3
Tenaga Listrik 1
Elektro medik 1
Rekam Medis 1
Petugas administrasi 9
Tukang kebun 1
Juru masak 5
Sopir 4
Petugas Loundry 2
Jumlah 107

Page 14 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN URAIAN TUGAS


TIM PPI

A. TANGGUNG JAWAB
 Bertanggung jawab terhadap segala upaya Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit.
B. WEWENANG
 Memberikan masukan pada direktur dalam menetapkan kebijakan
tentang PPI di rumah sakit
 Memberikan masukan apabila terjadi tindakan ketidakdisiplinan
dalam PPI di rumah sakit
 Menyelenggarakan form kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi
terintegrasi
C. URAIAN TUGAS
 Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI
 Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI agar kebijakan dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh petugas
 Membuat SPO PPI
 Menyusun dan mengevaluasi program PPI
 Melakukan investigasi masalah dan kejadian luar biasa HAIs
(Healthcare Associatted Infections)
 Memberikan usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
pencegahan dan pengendalian infeksi
 Memberikan konsultasi pada petugas rumah sakit terkait PPI
 Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dan
dibutuhkan sesuai prinsip PPI
 Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan SDM RS terkait PPI
 Melakukan pertemuan berkala,termasuk evaluasi kebijakan
 Berkoordinasi dengan unit terkait dalam hal PPI RS antara lain :

Page 15 of 16
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TALISAYAN
Jl. Sultan Hasanuddin, Poros Talisayan
TALISAYAN 77372

a) Tim Pengendali Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam


penggunaan antibiotic yang bijak di RS berdasarkan pola
kuman dan resistensinya terhadap antibiotic dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotika
b) Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk
menyusun kebijakan
c) Tim Keselamatan Pasien dalam menyusun kebijakan
Clinical Governance dan Patient Safety
 Mengembangkan,Mengimplementasikan dan secara periodic
mengkaji kembali rencana mejemen PPI apakah sudah sesuai
dengan kebijakan RS
 Memberikan masukan menyangkut kontruksi bangunan dan
pengadaan bahan alat kesehatan,renovasi ruangan,cara
pemrosesan alat,penyimpanan alat dan linen sesuai prinsip PPI
 Menentukan sikap penutupan ruangan bila diperlukan karena
potensial penyebaran infeksi
 Melakukan pengawasan terhadap tindakan yang menyimpang dari
prosedur/monitoring surveilens
 Melakukan investigasi,menetapkan dan melaksanakan
penanggulangan infeksi bila ada KLB di RS

Ditetapkan di Talisayan
Pada Tanggal 08 Mei 2019
Direktur RSUD Talisayan

Drg. Nursyamsi

Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai