Anda di halaman 1dari 3

DEMAM TIFOID

No. Dokumen : 011/SOP-


UKP-RWT-
JLN /2017
SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 01/07/2017
Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS
BATURETNO I dr. SUSTIYADI, M.Kes
NIP.196909222002121001
A. Pengertian Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
B. Tujuan 1.Agar petugas dapat menegakkan diagnosis demam tifoid dan
melakukan pengobatan demam tifoid.
2.Sebagai pedoman bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati
pasien.
C. Kebijakan 1.SK Kepala Puskesmas no 42 Tahun 2016 tentang Penyusunan
Rencana Layanan Medis Dan Rencana Layanan Terpadu
2.SK Kepala Puskesmas no 91 Tahun 2016 tentang Pelayanan
Pemeriksaan Umum dan Kegawatdaruratan
D. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1, Hal 421-425.
E. Alat dan Bahan 1. Tensimeter
2. Termometer
F. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
langkah 2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien
mengeluhkan demam terutama malam hari, nyeri kepala, nyeri otot,
anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
5. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
6. Petugas melakukan pemeriksaan suhu
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah terdapat lidah kotor,
pembesaran hati, pembesaran limpa.
8. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan darah
rutin atau Widal ke laboratorium.
9. Petugas mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
10. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk
selanjutnya pasien ke laboratorium
11. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
12. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose
berdasarkan hasil lab dan anamnesis, hasil uji Widal tunggal
dengan titer antibodi O 1 : 320 atau titer antibodi H 1 : 640
menyokong diagnosis demam tifoid pada pasien dengan gambaran
klinis khas.
13. Petugas memberikan resep untuk pengobatan demam Tifoid:
a. Antibiotik :
1) Kloramfenikol dosis 4 x 500 mg
2) Thiampenicol 4 x 500 mg
b. Antipiretik : PCT 3 x 500 mg bila demam
c. Anti mual / muntah : Antacid 3 x 1 tablet dan vitamin B 6
14. Petugas mengedukasi pasien untuk istirahat total minimal 7 hari
bebas demam,
15. Petugas mengedukasi pasien untuk diet makanan halus dimulai dari
bubur saring, bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai tingkat
kesembuhan.
16. Petugas mengedukasi Pasien juga diminta menghindari makanan
yang asam dan pedas serta rendah serat.
17. Petugas menyerahkan resep kepada pasien.
18. Petugas merujuk pasien ke IGD bila ditemukan tanda-tanda
kegawatan seperti ileus obstruktif atau perforasi usus.
19. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan
terapi kedalam rekam medik pasien.
20. Petugas menandatangani rekam medik
21. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.
G. Diagram Alir
memanggil pasien Petugas menulis Petugas melakukan
sesuai nomor urut identitas psn di buku anamnesa
register

Menerima hasil Rujuk ke lab bila Pemeriksaan vital sign dan


laboratorium dari pasien diperlukan untuk pemeriksaan fisik, lidah
pemeriksaan widal dan kotor , pembesaran hati dan
darah rutin pembesaran limpa

Petugas menegakkan diagnosa Petugas mengedukasi menyerahkan resep kepada


berdasarkan anamnesa dan pasien
hasil laboratorium pasien dan menulis resep

menulis diagnose ke Petugas merujuk psn ke IGD bila


menulis hasil pemeriksaan
buku register rawat ditemukan tanda kegawatan
fisik, laboratorium,diagnose
jalan.
dan terapi kedalam rekam
medik pasien

H. Hal-hal yang Melakukan anamnesa pada pasien demam hari keberapa


perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum dan Kegawatdaruratan
2. Apotik
3. Laboratorium
J. Dokumen 1.Catatan Medik,

2/3
Terkait 2.Blanko Rujukan,
3.Buku Register,
4.Blanko Resep

K. Rekaman
No Yang Isi Tanggal mulai
Historis
Perubahan diubah Perubahan diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai