PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan, oleh karena itu
setiap manusia berhak untuk selalu berkembang dalam pendidikan, dengan adanya
pendidikan manusia akan menjadi lebih baik lagi, baik dalam pendidikan formal
maupun informal. Hal ini sejalan dengan pengertian pendidikan dalam UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
negara.
pendidikan yang paling utama diberikan orang tua untuk anak agar memberikan
ilmu, maka dari itu pendidikan dari keluarga yang membantu anak mendapatkan
ilmu pertamanya. Selain dari keluarga, sekolah juga berperan penting dalam
pembentukan pribadi sosial yang dimiliki, siswa diajarkan untuk mandiri tidak
harus lagi bergantung pada orang lain. Sekolah juga menjadi salah satu tempat
1
2
mengenai diri mereka, serta mengungkapkan diri sendiri kepada orang lain.
Apakah dengan kenalan baru, kawan lama, dan anggota keluarga. Melalui
agar siswa-siswi dapat berinteraksi dan bergaul dengan teman sebayanya dengan
baik. Masalah komunikasi yang sering terjadi disekolah merupakan perilaku yang
dimiliki siswa.
berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sebayanya, lalu ada siswa yang
saat bermain, selanjutnya peneliti melihat adanya siswa yang terlibat konflik
berkomunikasi satu sama lain melalui kata-kata dan beraneka tindakan untuk
(Sisca & Itsar, 2016:20) menyatakan bahwa “Bimbingan kelompok adalah suatu
satunya adalah teknik role playing. Teknik role playing merupakan suatu model
sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Dengan begitu teknik
Berdasarkan hasil penelitian Wirda Hanim, Aip Badrujaman, dan Elsya Pratiwi
Jakarta”. Dikemukakan hasil yang didapatkan skor rata-rata saat posttest 85,6 hal
ini diartikan bahwa terjadi peningkatan toleransi yang signifikan pada kelompok
4
pengaruh teknik role playing dalam bimbingan kelompok terhadap toleransi siswa
kelas X SMK Negeri 2 Jakarta. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti
Maka peneliti berharap dengan teknik role playing siswa dapat meningkatkan
Melalui teknik role playing siswa dengan mudah berkomunikasi. Dengan ini dapat
bimbingan kelompok.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk
B. Identifikasi Masalah
yang terkucilkan
proses belajar
5. Komunikasi yang salah dapat menyebabkan siswa sulit bergaul dengan teman
sebaya
C. Batasan Masalah
ini, maka penulis membatasi masalah berdasarkan identifikasi yang berfokus pada
D. Rumusan Masalah
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Playing Siswa Kelas VIII SMP
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Playing Siswa Kelas VIII SMP
E. Tujuan Penelitian
Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Playing Siswa Kelas VIII
Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Playing Siswa Kelas VIII
F. Manfaat Penelitian
a. Teoritis
kelompok dalam menangani masalah siswa dan dapat dijadikan dasar referensi
b. Praktis
7
1. Bagi Peneliti : sebagai bahan masukkan untuk menjadi calon guru BK dalam