Kalau kamu sering bikin kopi dengan manual brew pasti pernah merasakan ini saat
mencoba hasil seduhan.
1. Brew kopi.
2. Rasakan hasil seduhan.
3. Jika rasanya kurang, lihat bagian kiri bagan.
4. Lihat diagram kanan untuk memperbaikinya.
5. Temukan cara untuk dapat masuk dalam warna hijau.
6. Saat kamu mencoba menyeduh kembali, ikuti langkah pada diagram bagian
kanan.
7. Ulangi terus menerus sampai mendapatkan rasa yang kamu inginkan.
Tapi, pada prakteknya banyak orang yang mengalami kesulitan dan tidak
memperhatikan beberapa hal penting dalam menyeduh kopi berikut ini.
Bagaimana kita mendapatkan rasa yang baik jika peralatan kopi yang kita gunakan
saja telah kotor, tentu hasilnya akan aneh saat kita cicipi.
1. Biji kopi itu sangat rentan rusak jika terkena udara. Penyimpanan biji kopi
dalam wadah terbuka dapat mempersingkat kesegaran biji kopi. Kamu bisa
simpan dalam wadah tertutup seperti toples untuk dapat menjaga kesegaran
biji kopi.
2. Giling kopi hanya sesaat sebelum kamu menggunakannya karena jika biji
kopi sudah digiling lebih mudah teroksidasi oleh udara yang menyebabkan
bau apek pada bubuk kopi.
Dengan kata lain, bagi kamu yang tidak memperhatikan tingkat kehalusan bubuk
kopi saat menyeduh akan sangat berdampak buruk.
Dalam menyeduh kopi juga sama, jika waktu seduh kamu terlalu lama bisa saja kopi
kamu akan memiliki rasa yang buruk.
Atau mungkin juga jika terlalu cepat tidak dapat mengeluarkan seluruh flavour yang
ada dari biji kopi tersebut.
Memperhatikan waktu seduh yang digunakan sangat penting dalam menyeduh kopi
jika tidak mau rasa kopi yang kamu hasilkan “asal-asalan”.
Gunakan Timmer ataupun alat penghitung waktu lainnya
seperti smartphone misalnya?
Kita sudah masuk pada era digital, manfaatkanlah teknologi yang ada. Jangan
sampai hanya karena hal kecil dapat menjadi penghambagi bagi kamu dapat
menghasilkan cita rasa terbaik yang banyak disukai orang.