Anda di halaman 1dari 5

7 Hal yang Harus kamu Perhatikan saat

Menyeduh Kopi Menggunakan Manual Brew


20 November 2016 fadil Jurnal,Loker

Kalau kamu sering bikin kopi dengan manual brew pasti pernah merasakan ini saat
mencoba hasil seduhan.

 “Kok, Rasanya aneh ya?”


 “Duh! Pahit banget.”
 “Rasanya kok air doang ya!”

“Jangan baper dulu!” ini wajar kok.


Kalau kamu pernah mengalami hal ini berarti kamu punya minat yang tinggi
terhadap kopi.
“Lalu, Apa sih masalahnya?”
Meracik kopi itu bukan perkara mudah, apalagi bisa konsisten. Banyak peracik kopi
yang melakukan kesalahan saat menyeduh kopi tanpa mereka sadari.
“Jangan sampai terjebak!”
Ini yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya:

 Teliti saat menyeduh kopi dengan sedetail mungkin.


 Jika gagal, cari tahu masalahnya dan coba lagi.

“Namun, itu saja tidak cukup!”


Dikutip dari blog Barista professional Baristahustle.com mengenal sebuah istilah
yang disebut dengan Coffee Compass yang merupakan sebuah metode untuk
menggali hasil seduhan kopi.
Untuk melakukannya kamu tinggal mengikuti 7 langkah ini:

1. Brew kopi.
2. Rasakan hasil seduhan.
3. Jika rasanya kurang, lihat bagian kiri bagan.
4. Lihat diagram kanan untuk memperbaikinya.
5. Temukan cara untuk dapat masuk dalam warna hijau.
6. Saat kamu mencoba menyeduh kembali, ikuti langkah pada diagram bagian
kanan.
7. Ulangi terus menerus sampai mendapatkan rasa yang kamu inginkan.

Tapi, pada prakteknya banyak orang yang mengalami kesulitan dan tidak
memperhatikan beberapa hal penting dalam menyeduh kopi berikut ini.

1. Selalu memeriksa kebersihan alat kopi yang kamu


gunakan
Kebanyakan orang malas membersihkan alat kopi setelah menggunakannya.
Mungkin juga sudah dibersihkan, namun tidak maksimal.
“Kopi itu sangat sensitif,” karena 98 persen dari kopi adalah air yang sangat mudah
terkena dampak dari kotoran sisa kopi sebelumnya.
Karena itu, kebersihan alat kopi bisa kamu jaga dengan cara:

 Selalu membersihkan alat kopi setelah digunakan.


 Rutin memeriksa kebersihan alat kopi yang jarang digunakan. Biasanya jika
alat kopi tidak bersih dan tidak dipakai dalam waktu yang lama dapat
menimbulkan kerak kopi pada alat.

Bagaimana kita mendapatkan rasa yang baik jika peralatan kopi yang kita gunakan
saja telah kotor, tentu hasilnya akan aneh saat kita cicipi.

2. Hanya menggunakan biji kopi yang masih segar


Beberapa dari kita mungkin belum mengetahui tentang cara menyimpan biji kopi
yang baik. Jika kamu salah dalam menyimpan biji kopi, maka akan sulit
menghasilkan rasa terbaik dari kopi tersebut.
Ada beberapa alasanya:

1. Biji kopi itu sangat rentan rusak jika terkena udara. Penyimpanan biji kopi
dalam wadah terbuka dapat mempersingkat kesegaran biji kopi. Kamu bisa
simpan dalam wadah tertutup seperti toples untuk dapat menjaga kesegaran
biji kopi.
2. Giling kopi hanya sesaat sebelum kamu menggunakannya karena jika biji
kopi sudah digiling lebih mudah teroksidasi oleh udara yang menyebabkan
bau apek pada bubuk kopi.

3. Perhatikan tingkat kehalusan bubuk kopi


Percaya atau tidak, hal yang sepertinya terlihat kecil namun berdampak besar pada
saat kamu menyeduh kopi.
“Ya! Grind Setting”
Intinya, setiap tingkat kehalusan bubuk kopi dapat berpengaruh terhadap ekstraksi
kopi. Semakin halus bubuk kopi membuat waktu ekstraksi kopi semakin singkat dan
semakin kasar bubuk kopi waktu ekstraksinya semakin lama.
Ditambah lagi, Setiap jenis alat kopi memerlukan tingkat kehalusan bubuk kopi yang
berbeda-beda.
Bagi kamu yang ingin tahu tentang Grind kopi:

 Driftawaycoffee – Penjelasan tentang Grind


 Ineedcoffee – Tingkatan Grind

Dengan kata lain, bagi kamu yang tidak memperhatikan tingkat kehalusan bubuk
kopi saat menyeduh akan sangat berdampak buruk.

4. Jangan gunakan Air keran, pakai air mineral atau filter


Banyak orang tidak menyadarinya.
Dalam menyeduh kopi, air memiliki peran yang sangat penting dan dapat mengubah
rasa kopi secara keseluruhan jika kamu menggunakan jenis air yang salah.
Gunakan air yang tidak berbau, berasa dan juga berwarna agar tidak merusak rasa
dari biji kopi.
Sebisa mungkin hindari penggunaan air rumahan yang biasanya masih banyak
menggandung bau besi atau zat lainnya.
Kamu bisa melihat pengaruh air dalam menyeduh kopi pada artikel ini.

5. Tidak memperhatikan suhu yang digunakan saat


meracik kopi
Untuk hal ini saya sendiri masih suka kecolongan untuk displin menggunakannya.
Apalagi bagi kamu yang tidak memiliki alat pengukur suhu, pasti akan kerpotan
bukan.
Suhu juga memiliki pengaruh dalam pembentukan rasa kopi yang kita buat.
Setiap derajat suhu dapat berpengaruh terhadap ekstraksi pada biji kopi.
Menurut SCAA yang merupakan asosiasi kopi internasional, suhu air yang ideal
untuk menyeduh kopi adalah 91 – 96 °C.

6. Rasio atau takaran kopi yang digunakan


Disini saya pernah membahas tentang Rasio kopi.
Kadang kopi yang kamu seduh akan berasa encer (watery) atau terlalu pait karena
terlalu banyak menggunakan bubuk kopi dan tidak akan pernah konsisten.
“Ingat, Jangan asal!”
Setiap gram bubuk kopi maupun ml air yang kamu gunakan dapat menghasilkan
rasa yang beragam.
Untuk itu kamu harus menemukan takaran yang pas untuk dapat menghasilkan cita
rasa terbaik.

7. Waktu Seduh atau Brewing Time


Apa jadinya jika kamu memasak mie kemudian lupa mematikan kompor?.
“Gosong!”

Dalam menyeduh kopi juga sama, jika waktu seduh kamu terlalu lama bisa saja kopi
kamu akan memiliki rasa yang buruk.
Atau mungkin juga jika terlalu cepat tidak dapat mengeluarkan seluruh flavour yang
ada dari biji kopi tersebut.
Memperhatikan waktu seduh yang digunakan sangat penting dalam menyeduh kopi
jika tidak mau rasa kopi yang kamu hasilkan “asal-asalan”.
Gunakan Timmer ataupun alat penghitung waktu lainnya
seperti smartphone misalnya?
Kita sudah masuk pada era digital, manfaatkanlah teknologi yang ada. Jangan
sampai hanya karena hal kecil dapat menjadi penghambagi bagi kamu dapat
menghasilkan cita rasa terbaik yang banyak disukai orang.

Anda mungkin juga menyukai