Kelainan Kongenital
& Penuaan
OBYEKTIF:
SUMBER:
1. http://library.med.utah.edu/WebPath/CINJHTML/CINJIDX.html
2. http://pathcuric1.swmed.edu/PathDemo/Start.htm
3. CD Patologi
3. Preparat patologi mikroskopik
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED006.html
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED011.html
Gambar 2:
Merupakan omfakel, yaitu defek pada dinding abdomen pada daerah cincin
umbilikus atau tali pusar yang terjadi akibat kegagalan intestine kembali ke
rongga abdomen dalam minggu ke-10 kehidupan janin dalam kandungan
(Ledbetter, 2006). Kelainan ini disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
infeksi, penggunaan obat dan rokok pada ibu hamil, defisiensi asam folat,
hipoksia, dan penggunaan salisilat (Glasser,2003)
Gambar 3:
Merupakan sindaktili, yaitu kelainan jari berupa pelekatan dua jari atau lebih
sehingga telapak tangan terlihat seperti jari bebek (webbed fingers). Pada
klien penderita kelainan ini, jari ketiga dan keempat akan menyatu. Pola
khusus ini dapat dilihat dengan triploidy (69 kromosom) sebagai bagian dari
sindrom malformasi dengan beberapa anomali. Kelainan ini disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain: faktor genetik, faktor obat, faktor radiasi, faktor
gizi , dan lain-lain.
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED223.html
c. Kelainan apa yang tampak? Apa penyebab polihidromnion pada
kelainan tersebut?
Kelainan yang tampak pada gambar di atas adalah aterisia usus.
Atresia intestinal merupakan obstruksi yang sering terjadi pada neonatus yang
baru lahir. Kelainan ini dapat terjadi pada 1 dari 1000 kelahiran pada berbagai
tempat pada usus halus. (Free FA, Barry G. Duodenal Obstruction in the
Newborn Due To Annular Pancreas. Surg.2004;103:321-325)
Pada aterisia usus terjadi penyempitan pada saluran pencernaan bagian atas
sehingga volume dari air ketuban meningkat atau polihidramnion, yakni suatu
kondisi medis yang ditandai dengan akumulasi berlebihan dari cairan ketuban
dalam rahim (Berhman, 2000).
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED227.html
d. Kelainan apa yang tampak? Organ apa saja yang mengalami anomali?
Kelainan yang tampak pada gambar di atas yaitu anomali tambahan, yakni kloaka
persisten. Organ yang mengalami kelainan pada gambar diatas adalah kolon, alat
kelamin, saluran kemih, testis, dan rectum yang terjadi karena tertutupnya saluran
kolon dan menyebabkan perkembangan kolon yang tidak sempurna akibat kurangnya
pasokan darah.
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED015.html
f. Jelaskan patofisiologi kelainan tersebut!
Gambar tersebut menunjukkan dua massa besar di bawah hati, yakni ginjal kistik.
Kelainan ini merupakan contoh penyakit ginjal autosomal resesif polikistik atau
Autosomal Recessive Polycystic Kidney Disease (ARPKD). Terdapat satu atau
banyak kista yang tersebar, yaitu suatu rongga yang berdinding epitel dan berisi
cairan atau material yang semisolid.
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED016.html
g. Gambar apa yang tampak? Berdasarkan gambar tersebut, jelaskan
definisi herniasi!
Gambar di atas menunjukkan menghilangnya kubah diafragma di
sebelah kiri yang menyebabkan terjadinya herniasi dari perut hingga
ke rongga dada. Selain itu, lobus kiri liver pun meluas ke atas. Hal
ini menunjukkan adanya peristiwa herniasi, yakni penonjolan isi
suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding
rongga. Gangguan ini sering terjadi pada daerah perut di mana isi
yang keluar biasanya bagian dari usus.
Perhatikan gambar berikut!
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED202.html
h. Gambaran apa yang tampak?
Gambar di atas menampakkan adanya agenesis yang mengacu pada tidak adanya
pembentukan bagian tubuh dalam embriogenesis. Kondisi ini menunjukkan tidak
adanya ginjal dari retroperitoneum dan renal agenesis akan berujung pada
oligohidramnios karena cairan amnion berasal dari urin fetal. Dada mengkerut,
perkembangan paru terhambat, dan hypoplasia pulmonal merupakan contoh
perubahan bentuk (deformasi) yang diakibatkan oleh oligohidramnios.
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED230.html
j. apa yang dimaksud dengan oligohidroamnion? Apa penyebab
terjadinya serta dampaknya terhadap gangguan perkembangan fetus?
Oligohidroamnion adalah kondisi berkurangnya air ketuban yang mungkin dapat
disebabkan oleh beberapa hal yang tidak memiliki keterkaitan dengan faktor
keturunan, plasental, atau abnormality (Kumar, Abbas, dan Aster, 2014).
Lebih jauh lagi dapat menyebabkan janin memiliki cacat bawaan pada saluran
kemih dan pertumbuhann pun akan terhambat (Siswosuharjo & Chakrawati, 2
2010).
Gambar 2:
Merupakan kelainan kembar siam thoracopagus. Kembar ini berbagi jantung dan
hati serta beberapa organ tubuh lainnya yang sebagian menyatu.
Gambar 3:
Merupakan kelainan kembar siam acardiac. Kasus kembar ini merupakan
anomali kongenital langka yang ditandai dengan malformasi fetus tanpa jantung
atau jantungnya nonfungsional (Hayati, 2010).
l. Menurut Anda, apakah ada dari fetus dengan kelainan-kelainan
tersebut yang berpeluang hidup?
Ketiga kelainan yang terjadi pada fetus tersebut memiliki kemungkinan hidup
yang lebih kecil. Pada kembar craniothoracopagus dan thoracopagus memiliki
kesamaan, yaitu bagian dada menyatu. Hal ini menyebabkan janin hanya memiliki
satu jantung. Kasus bayi kembar siam dengan satu jantung ini memiliki peluang
untuk hidup, namun biasanya tidak akan bertahan lama.
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED039.html
m. Gambar apa yang tampak? Proses apa yang mendasari kelainan
tersebut?
Gambar di atas merupakan contoh proses granulomatosa yang dikenal sebagai
"gumma" dalam kasus sifilis kongenital. Gumma yang ditunjukkan di sini terletak di
jantung janin. Sifilis dapat diperoleh dalam rahim pada trimester ketiga. Sifilis
disebabkan oleh spiroktea, Treponema pallidum, yang masuk ke dalam tubuh melalui
celah kecil pada kulit genitalia eksterna yang terjadi selama hubungan seksual
(Heffner & Schust, 2005).
Mekanisme:
Penyakit hemolitik atau peningkatan kecepatan destruksi sel darah merah
merupakan penyebab utama dari pembentukan bilirubin yang berlebihan.
(Ikterus yang timbul sering disebut ikterus hemolitik)
Konjugasi dan transfer pigmen empedu berlangsung normal tetapi bilirubin
tak terkonjugasi melampaui kemampuan hati. Akibatnya, kadar bilirubin tak
terkonjugasi dalam darah meningkat.
Oleh karena bilirubin tak terkonjugasi tidak larut dalam air, maka tidak dapat
diekskresikan ke dalam kemih, dan bilirubinuria tidak terjadi.
Tetapi pembentukan urobilinogen menjadi meningkat akibat peningkatan
beban bilirubin terhadap hati peningkatan konjugasi dan ekskresi, yang
selanjutnya mengakibatkan peningkatan ekskresi dalam feses dan kemih.
Kemih dan feses dapat berwarna gelap.
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED212.html
o. Kelainan apa yang tampak? Apa yang dimaksud dengan ’stenosis’?
Gambar tersebut merupakan stenosis pilorus. Stenosis berarti penyempitan, jadi
stenosis pilorusmerupakan penyempitan sfinger pilorus pada saluran keluar
lambung. Pada kejadian ini, otot hipertrofi menonjol dengan elongasi dan
penyempitan pilorus di outlet lambung di sebelah kiri. Ini adalah stenosis pilorus.
Perhatikan otot hipertrofi menonjol dengan elongasi dan penyempitan pilorus di
outlet lambung di sebelah kiri. Stenosis pilorus jarang terjadi, tetapi merupakan
penyebab muntah "proyektil" pada bayi berusia sekitar 3 hingga 6 minggu. Laki-
laki lebih terpengaruh daripada perempuan. Insiden keseluruhan adalah sekitar 3
per 1000 kelahiran hidup.
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED047.html
q. Apa kelainan yang tampak? Dari mana asal mekonium? Apa penyebab
terjadinya peritonitis mekonium?
http://library.med.utah.edu/WebPath/PEDHTML/PED048.html
r. Angka kejadian kelainan tersebut cukup tinggi di Indonesia. Jelaskan
patogenesis kelainan tersebut! Secara umum apa yang dilakukan
dalam manajemen terapi pada bayi dengan kelainan seperti di atas?
Patogenesis:
Hirschsprung berhubungan dengan spasme yang terjadi pada distal
kolon dan sphincter anus internal sehingga menimbulkan obstruksi.
Oleh karena itu, bagian yang abnormal akan mengalami kontraksi di
segmen bagian distal dan bagian yang normal akan mengalami dilatasi
di bagian proksimalnya. Pada bagian distal rectum selalu terdapat
aganglionik.
II. PENUAAN
Perhatikan gambar-gambar berikut!
http://library.med.utah.edu/WebPath/TUTORIAL/CNS/CNSDG001.html
http://library.med.utah.edu/WebPath/TUTORIAL/CNS/CNSDG002.html
s. Apa perubahan yang tampak pada jaringan tersebut?
Gambar 1:
Gambar tersebut merupakan penyakit Alzheimer yang menyebabkan atrofi
serebral. Pada individu yang terkena penyakit ini, akan terjadi perubahan di
permukaan eksternal otak, yakni sulci akan melebar dan girus yang menyempit
Gambar 2:
Merupakan penyakit Alzheimer dengan atrofi yang lebih jelas pada otak.
Lewy body merupakan akumulasi protein dengan sel otak yang menyebar ke
bagian terbesar daerah otak yang berfungsi sebagai pusat berpikir dan mengingat
(Ahlskog,2014). Apabila terjadi, hal ini akan mengakibatkan munculnya
permasalahan dalam berpikir dan mengingat.
Referensi
Ahlskog, J. E. (2014). Dementia with Lewy Bodies & Parkinson's Disease Dementia.
Dwienda R, Octa, dkk. (2014). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita dan Anak
Kumar, Abbas, dan Aster. (2015). Robbins and Cotran: PATHOLOGIC BASIS of
Siswosuharjo, Suwignyo & Chakrawati, Fitria. (2010). Panduan Super Lengkap Hamil
Sehat. Semarang: Penebar Plus
FORUM DISKUSI/ONLINE:
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas lalu pos-kan jawaban
Anda ke forum diskusi (jawaban harus disertai referensi)
2. Beri respons terhadap jawaban minimal 2 anggota kelompok yang
lain
3. Tanyakan hal-hal yang Anda belum jelas mengenai topik minggu
ini pada forum diskusi dan beri respons terhadap pertanyaan
anggota kelompok yang lain
Selamat belajar….