Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MIKROBIOLOGI

“FLAVONOID”

Dwi Yani Istiqomah

170105019

PROGRAM STUDI FARMASI S1

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan

kemudahan kepada kami selaku penyusun, sehingga tugas ini dapat selesai sesuai dengan

tenggal waktu yang telah ditentukan. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Fitokimia

yang mana dengan tugas ini, kami sebagai mahasiswa, mampu mengetahui dan memahami

lebih dalam mengenai materi ajar yang diberikan oleh dosen pengampu. Semoga, makalah ini

dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi mengenai Flavonoid.

Dalam pembuatan makalah ini, kami bekerja sebagai tim penyusun sehingga tentunya

hasil penulisan ini bukan merupakan klaim perorangan saja. Selain itu, pertolongan dari

berbagai pihak juga sangat membantu dalam proses penyusunannya. Untuk itu, kami sampaikan

terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan

makalah ini.

Lepas dari semua, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna

dari banyak sisi. Untuk itu, kritik dan saran, serta tinjauan langsung mengenai kelengkapan

data, sangat kami perlukan demi perbaikan di kemudian hari.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 2
2.1 Pengertian ..................................................................................................................................... 2
2.2 Klasifikasi ....................................................................................................................................... 2
2.3 Klasifikasi Ilmiah ............................................................................................................................ 2
2.4 Penggolongan ................................................................................................................................ 2
2.5 Ciri-ciri .......................................................................................................................................... 3
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................................... 4
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................. 4
3.2 SARAN............................................................................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara yang kaya akan berpuluh-puluh ribu tumbuhan yang banyak

dibudidayakan sebagai tumbuhan pangan, industri, tanaman obat, dan banyak lagi lainnya.

Masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu telah mengenal berbagai macam tanaman yang

mempunyai khasiat obat atau menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman yang

berkhasiat obat tersebut dikenal dengan sebutan tanaman obat tradisional. Sebagai tanaman

obat, kegunaannya pun tidak terbatas dan menghasilkan zat yang berkhasiat melalui proses

biosintesis.

Eksplorasi bahan alami yang mempunyai aktivitas biologis menjadi salah satu target para

peneliti, setelah senyawa-senyawa sintetik yang mempunyai aktivitas biologi seperti

senyawa antioksidan sintetik ( butylated hydroxytulen ), Butylated hydroxyanisole (BHA).

Beberapa penelitian yang telah dikembangkan, senyawa-senyawa yang mempunyai potensi

sebagai antioksidan umumnya merupakan senyawa flavonoid, fenolat, dan alkaloid.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud flavonoid?

2. Bagaimanakah sifat-sifat fisika dan kimia dari flavonoid?

3. Apa saja ciri-ciri dari flavonoid?

4. Apa saja sifat-sifat yang dimiliki flavonoid?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan flavonoid.

2. Untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia senyawa flavonoid.

3. Untuk mengetahui klasifikasi flavonoid.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Flavonoid merupakan senyawa metabolit tumbuhan yang sangat melimpah dialam.
Fungsi senyawa flavonoid sangatlah penting bagi tanaman pada pertumbuhan dan
perkembangannya. Fungsi tersebut seperti penarik perhatian hewan pada proses penyerbukan
dan penyebaran benih, stimulan fiksasi nitrogen pada bakteri Rhizobium, peningkat
pertumbuhan tabung serbuk sari, serta resorpsi nutrisi dan mineral dari proses penuaan
daun.senyawa flavonoid juga dipercaya memiliki kemampuan untuk pertahanan tanaman dari
herbivora dan penyebab penyakit, serta senyawa ini membentuk dasar untuk melakukan
interaksi alelopati antar tanaman

2.2 Klasifikasi
Jika dilihat dari struktur dasarnya flavonoid terdiri dari dua cincin benzen yang terikat
dengan 3 atom carbon (propana). Dari kerangka ini flavonoid dapat dibagi menjadi 3 struktur
dasar yaitu Flavonoid atau 1,3-diarilpropana, isoflavonoid atau 1,2-diarilpropana, dan
neoflafonoid atau 1,1-diarilpropana

2.3 Klasifikasi Ilmiah


Kongdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Vibrionales
Famili : Vibrionaceae
Genus : Vibrio
Spesies : V. cholerae
Nama binomial : Vibrio cholerae

2.4 Penggolongan
Penggolongan jenis flavonoid dalam jaringan tumbuhan mula-mula didasarkan kepada

telaah sifat kelarutan dan reaksi warna. Kemudian diikuti dengan pemeriksaan ekstrak

tumbuhan yang telah dihidrolisis, secara kromatografi satu arah, dan pemeriksaan ekstrak

etanol secara dua arah. Akhirnya, flavonoid dapat dipisahkan dengan cara kromatografi.

2
Komponen masing-masing diidentifikasi dengan membandingkan kromatografi dan

spektrum, dengan memakai senyawa pembanding yang sudah dikenal. Senyawa baru yang

sudah ditemukan sewaktu menelaah memerlukan pemeriksaan kimia dan spektrum yang

lebih.

Nama flavonoid sendiri berasal dari kata Flavon yang merupakan senyawa fenol yang

banyak terdapat di alam. Senyawa flavon ini memiliki struktur yang mirip dengan struktur

dasar flavonoid tetapi pada jembatan propana terdapat oksigen yang membentuk siklik

sehingga memiliki 3 cincin heterosiklik.

2.5 Ciri-ciri
Masing-masing jenis Flavonoid mempunyai struktur dasar tertentu. Di samping itu,

Flavonoid mempunyai beberapa ciri struktur yang lain. Pada umumnya cincin A dari

struktur flavonoid mempunyai pola oksigenasi yang berselang-seling, yakni pada posisi

2’, 4’ dan 6’ dari struktur terbuka calkon. Cincin B flavonoid mempunyai 1 gugus fungsi

oksigen pada posisi para atau 2 pada posisi para dan meta atau 3 pada posisi 1 di para dan

2 di meta.

3
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
1. Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar

di dunia tumbuhan. Senyawa flavanoid merupakan suatu kelompok senyawa fenol yang

terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah,

ungu, dan biru serta sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-

tumbuhan.

2. Senyawa flavonoid adalah senyawa polifenol yang mempunyai 15 atom karbon yang

tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan

oleh 3 atom karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. Flavonoid

terdapat dalam semua tumbuhan hijau sehingga dapat ditemukan pada setiap ekstrak

tumbuhan (Markham, 1988). Golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai deretan

senyawa C6-C3-C6, artinya kerangka karbonnya terdiri atas dua gugus C6 (cincin

benzena tersubstitusi) disambungkan oleh rantai alifatik tiga karbon

3.2 SARAN

Sebagai karya manusia yang tidak pernah luput dari kekurangan,makalah ini tetap
memerlukan kritik dan masukan dari pembaca,khususnya dosen. Saya sangat menantikan hal
ini untuk mencapai penyempurnaan tulisan ini di kemudian hari.

4
DAFTAR PUSTAKA

Aisiyah, Siti. Obat Herbal Masa Kini. Purwokerto: Airasin , 2017.

Ayu, Aulia. Obat Herbal Terpercaya. Purwokerto: erlangga, 2000.

Ferlina Aisiyah, Siti Fatimah. “Obat Herbal.” Fitokimia, 2019: 45.

Galih Suryanto, Dafit Sutojo. “Herbal-HERBALAN .” Obat Herbal, 2019: 67.

Mahmud, Ageng. Kimia Analisis. Solo: EGC, 2017.

Sabilahaq, Arrina. Pengaruh Obat Herbal Pada penyakit. Purbalingga: EGC, 2014.

Sakum Anasi; Takul Malik; Aji Wijaya. “Farmakologi of the word.” Farmakologi, 1889:
1234.

Sandra Dewi, Sinta Dwi. “Tanaman Obat Herbal.” Skrining Fitokimia, 2019: 56.

Santi Wijaya; Kamso Sutisno. “Pembuatan Obat Kempa Langsung.” Kimia analisis, 1998:
243.

Sartika, Dewi. Obat-Obatan Herbal. Solo: EGC, 2017.

Anda mungkin juga menyukai