“FLAVONOID”
170105019
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan kepada kami selaku penyusun, sehingga tugas ini dapat selesai sesuai dengan
tenggal waktu yang telah ditentukan. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Fitokimia
yang mana dengan tugas ini, kami sebagai mahasiswa, mampu mengetahui dan memahami
lebih dalam mengenai materi ajar yang diberikan oleh dosen pengampu. Semoga, makalah ini
Dalam pembuatan makalah ini, kami bekerja sebagai tim penyusun sehingga tentunya
hasil penulisan ini bukan merupakan klaim perorangan saja. Selain itu, pertolongan dari
berbagai pihak juga sangat membantu dalam proses penyusunannya. Untuk itu, kami sampaikan
terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
makalah ini.
Lepas dari semua, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dari banyak sisi. Untuk itu, kritik dan saran, serta tinjauan langsung mengenai kelengkapan
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dibudidayakan sebagai tumbuhan pangan, industri, tanaman obat, dan banyak lagi lainnya.
Masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu telah mengenal berbagai macam tanaman yang
mempunyai khasiat obat atau menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman yang
berkhasiat obat tersebut dikenal dengan sebutan tanaman obat tradisional. Sebagai tanaman
obat, kegunaannya pun tidak terbatas dan menghasilkan zat yang berkhasiat melalui proses
biosintesis.
Eksplorasi bahan alami yang mempunyai aktivitas biologis menjadi salah satu target para
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Flavonoid merupakan senyawa metabolit tumbuhan yang sangat melimpah dialam.
Fungsi senyawa flavonoid sangatlah penting bagi tanaman pada pertumbuhan dan
perkembangannya. Fungsi tersebut seperti penarik perhatian hewan pada proses penyerbukan
dan penyebaran benih, stimulan fiksasi nitrogen pada bakteri Rhizobium, peningkat
pertumbuhan tabung serbuk sari, serta resorpsi nutrisi dan mineral dari proses penuaan
daun.senyawa flavonoid juga dipercaya memiliki kemampuan untuk pertahanan tanaman dari
herbivora dan penyebab penyakit, serta senyawa ini membentuk dasar untuk melakukan
interaksi alelopati antar tanaman
2.2 Klasifikasi
Jika dilihat dari struktur dasarnya flavonoid terdiri dari dua cincin benzen yang terikat
dengan 3 atom carbon (propana). Dari kerangka ini flavonoid dapat dibagi menjadi 3 struktur
dasar yaitu Flavonoid atau 1,3-diarilpropana, isoflavonoid atau 1,2-diarilpropana, dan
neoflafonoid atau 1,1-diarilpropana
2.4 Penggolongan
Penggolongan jenis flavonoid dalam jaringan tumbuhan mula-mula didasarkan kepada
telaah sifat kelarutan dan reaksi warna. Kemudian diikuti dengan pemeriksaan ekstrak
tumbuhan yang telah dihidrolisis, secara kromatografi satu arah, dan pemeriksaan ekstrak
etanol secara dua arah. Akhirnya, flavonoid dapat dipisahkan dengan cara kromatografi.
2
Komponen masing-masing diidentifikasi dengan membandingkan kromatografi dan
spektrum, dengan memakai senyawa pembanding yang sudah dikenal. Senyawa baru yang
sudah ditemukan sewaktu menelaah memerlukan pemeriksaan kimia dan spektrum yang
lebih.
Nama flavonoid sendiri berasal dari kata Flavon yang merupakan senyawa fenol yang
banyak terdapat di alam. Senyawa flavon ini memiliki struktur yang mirip dengan struktur
dasar flavonoid tetapi pada jembatan propana terdapat oksigen yang membentuk siklik
2.5 Ciri-ciri
Masing-masing jenis Flavonoid mempunyai struktur dasar tertentu. Di samping itu,
Flavonoid mempunyai beberapa ciri struktur yang lain. Pada umumnya cincin A dari
struktur flavonoid mempunyai pola oksigenasi yang berselang-seling, yakni pada posisi
2’, 4’ dan 6’ dari struktur terbuka calkon. Cincin B flavonoid mempunyai 1 gugus fungsi
oksigen pada posisi para atau 2 pada posisi para dan meta atau 3 pada posisi 1 di para dan
2 di meta.
3
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
1. Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar
di dunia tumbuhan. Senyawa flavanoid merupakan suatu kelompok senyawa fenol yang
terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah,
ungu, dan biru serta sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-
tumbuhan.
2. Senyawa flavonoid adalah senyawa polifenol yang mempunyai 15 atom karbon yang
tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan
oleh 3 atom karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. Flavonoid
terdapat dalam semua tumbuhan hijau sehingga dapat ditemukan pada setiap ekstrak
senyawa C6-C3-C6, artinya kerangka karbonnya terdiri atas dua gugus C6 (cincin
3.2 SARAN
Sebagai karya manusia yang tidak pernah luput dari kekurangan,makalah ini tetap
memerlukan kritik dan masukan dari pembaca,khususnya dosen. Saya sangat menantikan hal
ini untuk mencapai penyempurnaan tulisan ini di kemudian hari.
4
DAFTAR PUSTAKA
Sabilahaq, Arrina. Pengaruh Obat Herbal Pada penyakit. Purbalingga: EGC, 2014.
Sakum Anasi; Takul Malik; Aji Wijaya. “Farmakologi of the word.” Farmakologi, 1889:
1234.
Sandra Dewi, Sinta Dwi. “Tanaman Obat Herbal.” Skrining Fitokimia, 2019: 56.
Santi Wijaya; Kamso Sutisno. “Pembuatan Obat Kempa Langsung.” Kimia analisis, 1998:
243.