Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG


DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

MATERI 9

BAHAN AJAR DISPLAY

Display adalah sesuatu yang diperlihatkan/ dipamerkan

Bahan Ajar adalah informasi tentang bidang ilmu yang disusun dan dikemas secara
sistematis dengan metode tertentu dlm bentuk media cetak atau non cetak sbg sumber belajar
untuk dipelajari dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran

Bahan ajar display adalah jenis bahan ajar yang berisi materi tulisan atau gambar
yang dapat ditampilkan di dalam kelas, di kelompok kecil atau siswa secara perseorangan
tanpa menggunakan alat proyeksi.

Bahan ajar display menurut Pannen adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang
disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. (Tian
Belawati 2003:1-3)

Kegunaan Bahan Ajar Display ini adalah pada umumnya, bahan ajar jenis display
ini digunakan untuk seorang guru pada saat ia menyampaikan informasi kepada siswanya
didepan kelas.

KLASIFIKASI DISPLAY

1. Gambar, suatu wujud/rupa dalam bidang dua demensi


2. Realia, benda yang sebenarnya digunakan sbg bahan pajangan Contoh: batu-batuan,
uang, binatang (spesimen)
3. Model, benda tiruan seperti benda yang sebenarnya. Ukuran bisa besar, sama atau
lebih kecil dari benda yang sebenarnya.
4. Diorama, suatu pajangan tentang peristiwa masa lampau, masa sekarang atau masa
y.a.d.
A. GAMBAR
1. Diagram
Diagram: susunan garis2 & lebih menyerupai peta (Amir Hamzah,1981: 48)
Diagram digunakan utk menyederhanakan konsep abstrak yang sulit dipahami,
jika disajikan secara verbal.
Jenis : Diagram Skematik, diagram pictoral

2. Grafik
Grafik : bentuk visual yg mem - perlihatkan hubungan antara satu variabel dg.
variabel lain
Jenis : Grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, grafik gambar
3. Chart
Bentuk visual: yang menggambarkan bagian-bagian/irisan (bunga,makhluk
hidup), prosedur (daur hidup binatang, membuat sesuatu), peristiwa kronologis
(sejarah), gugus/lokasi (peta)
Jenis : flow chart, Time line chart, Flipchart
Chart: digunakan utk memudahkan pemahaman suatu pesan, karena sulit jika
disampaikan secara verbal
4. Poster
Konsep visual: Yang berisi pesan dalam bentuk gambar & tulisan sederhana /
singkat, namun memiliki makna yang luas
Isi: Anjuran, larangan
Sifat : Informasi, promosi
Contoh: - Dampak Narkoba, HIV (informasi)
- Menawarkan sesuatu benda, makanan, hiburan (promosi)
5. Kartun dan karikatur
Kartun : Pesan visual yang lucu untuk hiburan
Sifat : - Diam (kartun dalam media cetak)
- Gerak (Film,Video,CD)
Karikatur : Pesan visual yang lucu, tujuannya untuk mengritik pejabat dalam
suatu negara / pemerintahan
Contoh: Gambar seorang Menteri tentang kebijakan menimbulkan kecemburuan
sosial
6. Foto
Foto: a. Bentuk visual, hasil proses pemotretan.
b. Gambar lebih akurat.
Kegunaan : Informasi dan dokumentasi dalam segala bidang ( politik, ekonomi,
sosial, budaya)

B. Realia
Suatu pesan benda nyata dalam bentuk 2 demensi atau 3 demensi
2 demensi : Pajangan kumpulan uang/prangko, di museum/bank/kantor pos
3 demensi : Pajangan jenis batu-batuan di museum geologi, pajangan insektarum di
museum serangga, benda purbakala (artefak) di museum pusat, jenis-jenis ikan
(akuarium) di museum perikanan
C. Model
Benda tiruan (3 demensi) dari benda/ binatang/manusia/alam mirip dengan aslinya.
Ukuran model ada yang lebih besar dari benda asli (model mata, model jantung),
sama dg benda aslinya (mock up bagian mesin pesawat terbang,kerangka, torso,
model rumah adat di TMII), lebih kecil dari benda aslinya (mainan pesawat terbang,
mobil, bola dunia dsb).
Model ada yang dapat digunakan untuk simulasi, bagian depan pesawat terbang
(simulator)
D. Dioroma
Pajangan berbentuk 3 demensi dikelilingi kaca, didalamnya terdapat patung lokasi
dan latar belakang.
Pesan dalam diorama : Peristiwa masa lampau, sekarang atau kejadian yang akan
datang.
Contoh Diorama: - Di Lubang buaya (G 30 S),
- DiMonas gambaran kehidupan manusia jaman dahulu,
peristiwa yang sedang terjadi(orde kemerdekaan, orde baru, orde
reformasi

JENIS MODEL

A. Solid model:
Model yang hanya menunjukkan bagian luarnya saja, misalnya model pakaian adat di
Indonesia
B. Cross section model:
Model yang menunjukkan bagian dalam, misalnya: organ tubuh manusia/binatang
C. Working model :
Model yang dpt mendemonstrasikan cara kerja suatu mesin, contoh: cara kerja
pembakaran pada motor

MATERI 10

JENIS – JENIS BAHAN AJAR DISPLAY

1. Flipchart
Flipchart adalah kumpulan ringkasan, skema, gambar, table yang dibuka secara
berurutan berdasarkan topic materi pembelajaran
2. Adhesive
Adhesive adalah jenis bahan ajar display yang dilekatkan pada permukaan display
dengan cara-cara tertentu.
3. Chart atau Wallchart
Chart atau wallchart merupakan lembar kertas yang lebar, yang mempresentasikan
informasi tekstual, grafik atau piktorial, yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
4. Gambar
Gambar merupakan suatu wujud atau rupa dalam bidang dua demensi
5. Realia
Realia adalah jenis bahan ajar display yang berupa bahan-bahan yang nyata, misalnya
Specimen biologi, seperti insektarium, jantung manusia, dll. Atau specimen geologi,
seperti batu-batuan uang, binatang (spesimen).
6. Diaroma
Diaroma adalah sebuah pameran statis atau diam yang didesain untuk menyampaikan
informasi tentang kejadian nyata yang didesain dalam bentuk 3 dimensi dikelilingi
kaca, didalamnya terdapat patung lokasi dan latar belakang.

Papan buletin adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan contoh-
contoh pekerjaan siswa, gambar,bagan,poster dan objek dalam bentuk tiga dimensi. Biasanya
berukuran 160X80 cm.

Papan bulletin digunakan untuk menggambarkan penampilan umum dari suatu


kelas.
PEMBUATAN PAPAN BULETIN

a. Sama dengan black board atau white board


b. Untuk lebih menarik perlu dicat warna-warni pada bingkainya
c. Berilah judul yang menarik dengan warna mencolok.
d. Kumpulkan bahan-bahan berupa gambar atau materi pelajaran.

MATERI 14

PENULISAN MODUL

Penulisan modul merupakan proses penyusunan materi pembelajaran yang dikemas


secara sistematis sehingga siap dipelajarioleh pebelajaruntuk mencapai kompetensi atau sub
kompetensi.

LANGKAH – LANGKAH

1. Analisis Kebutuhan Modul


Analisis kebutuhan modul merupakan kegiatan menganalisis kompetensi/tujuan untuk
menentukan jumlah dan judul modul yang dibutuhkan untuk mencapai suatu
kompetensi tersebut.
2. Penyusunan Draft
Penyusunan draft modul merupakan proses penyusunan dan pengorganisasian materi
pembelajaran dari suatu kompetensi atau sub kompetensi menjadi satu kesatuan yang
sistematis.
3. Uji Coba
Uji coba draft modul adalah kegiatan penggunaan modul pada peserta terbatas, untuk
mengetahui keterlaksanaan dan manfaat modul dalam pembelajaran sebelum modul
tersebut digunakan secara umum.
4. Validasi
Validasi adalah proses permintaan persetujuan atau pengesahan terhadap kesesuaian
modul dengan kebutuhan. Untuk mendapatkan pengakuan kesesuaian tersebut, maka
validasi perlu dilakukan dengan melibatkan pihak praktisi yang ahli sesuai dengan
bidang-bidang terkait dalam modul.
5. Revisi
Revisi atau perbaikan merupakan proses penyempurnaan modul setelah memperoleh
masukan dari kegiatan uji coba dan validasi. Kegiatan revisi draft modul bertujuan
untuk melakukan finalisasi atau penyempurnaan akhir yang komprehensif terhadap
modul, sehingga modul siap diproduksi sesuai dengan masukkan yang diperoleh dari
kegiatan sebelumnya.

STRUKTUR PENULISAN MODUL

Bagian Pembuka

1. Judul 4. Daftar Tujuan Kompetensi


2. Daftar isi 5. Tes Awal
3. Peta Informasi

Bagian Inti

1. Pendahuluan/Tinjauan Umum Materi


2. Hubungan dengan materi atau pelajaran yang lain
3. Uraian Materi
4. Penugasan
5. Rangkuman

Bagian Penutup

1. Glossary atau daftar isitilah


2. Tes Akhir
3. Indeks

Anda mungkin juga menyukai