Anda di halaman 1dari 11

Ibnu al-Haytham

Ibnu al-Haytham Para, atau yang oleh para ilmuwan barat sering
disebut Alhazen, lahir di Basra pada tahun 965. Ia bersekolah di di
Basrah, kemudian dilantik menjadi pegawai pemerintah kota
tersebut.
Namun, tak lama kemudian, ia memutuskan untuk pindah ke
Baghdad. Selanjutnya, ia pindah ke Mesir untuk mendalami ilmu
matematika dan falak.
Dalam bidang geometri, ia mengembangkan analitis geometri
yang menghubungkan geometri dengan aljabar. Selain itu, ia
memperkenalkan konsep gerakan dan transformasi dalam geometri.
karya-karya Ibnu al-Haytham mempengaruhi karya para ahli
geometri Persia, seperti Nasir al-Din al Tusi dan Umar Khayyam.
Translasi atau pergeseran adalah transformasi yang memindahkan
setiap titik pada bidang menurut jarak dan arah tertentu. Sobat bisa
mengatakan kalau translasi hanya memindahkan tanpa mengubah ukuran
tanpa memutar.

𝑎
𝑥 𝑏 𝑥+𝑎
𝑇 𝑦 𝑇′ 𝑦 + 𝑏

𝑥 ′ , 𝑦 ′ = (𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏)

Contoh Soal :
2
 Tentukan bayangan titik A (4,5) bila di translasikan oleh T= −3
!

4
 Jika garis 3𝑥 − 7𝑦 − 5 = 0 ditranslasikan oleh = −1
. Tentukanlah
bayangan garis tersebut!
Refleksi atau sering disebut dengan istilah pencerminan
adalah suatu transformasi dengan memindahkan setiap titik pada
bidang dengan menggunakan sifat-sifat pencerminan pada cermin
Pencerminan Pemetaan Matriks
datar.
Terhadap Transformasi
Sumbu x (x,y) → (x,-y) 1 0
0 −1
Sumbu y (x,y) → (-x,y) −1 0
0 1
Garis x = y (x,y) → (y,x) 0 1
1 0
Garis x = -y (x,y) → (-y,-x) 0 −1
−1 0
Titik (0,0) (x,y) → (-x,-y) −1 0
0 −1
Garis x = k (x,y) → (2k-x,y)
Garis y = k (x,y) → (x,2k-y)
Contoh Soal :
Tentukan bayangan dari garis 6𝑥 − 7𝑦 − 8 = 0 jika
dicerminkan terhadap
sumbu x
𝑦 = −𝑥
Rotasi adalah memutar setiap titik pada bidang dengan menggunakan
titik pusat tertentuk yang memiliki jarak sama dengan setiap titik yang
diputar (jari-jari). Rotasi tidak mengubah ukuran benda sama sekali.
Ada dua macam rotasi, yaitu :
1. Rotasi dengan Titik Pusat (0,0) dengan Sudut Putar α
𝑅 𝑂,𝛼
𝐴 𝑥, 𝑦 𝐴′(𝑥 ′ , 𝑦 ′ )

dimana
 𝐱’ = x cos α – y sin α
𝑥′
 𝐲’ = x sin α + y cos α 𝐴
𝑦′
=
𝐶𝑜𝑠 𝛼 − 𝑆𝑖𝑛 𝛼 𝑥
𝑆𝑖𝑛 𝛼 𝐶𝑜𝑠 𝛼 𝑦
atau jika dibuat matriks transformasinya menjadi
Contoh Soal Rotasi dengan Titik Pusat (0,0) :
 Diketahui segitiga ABC A(2,3) , B(-4,5) dan C(-6,-7) dan
dinotasi sejauh 90o. Searah jarum jam dan titik pusatnya
(0,0). Tentukan bayangan ABC tersebut

Contoh Soal Rotasi dengan Titik Pusat (a,b) :


 Tentukan bayangan titik E (-2,5) akan dirotasi sejauh
270° dengan titik pusat (6,1)
2. Rotasi dengan Titik Pusat (a,b) dengan Sudut Putar α
Jika sobat punya sebuah titik (x,y) yang diputar sebesar α
derajat dengant titik pusat P (a,b) maka:

𝑅 𝑂,𝛼
𝐴 𝑥, 𝑦 𝐴′(𝑥 ′ , 𝑦 ′ )

dimana
 𝒙′ − 𝒂 = 𝒙 − 𝒂 𝒄𝒐𝒔𝜶 − 𝒚 − 𝒃 𝒔𝒊𝒏𝜶
 𝒚′ − 𝒃 = 𝒙 − 𝒂 𝒔𝒊𝒏𝜶 + 𝒚 − 𝒃 𝒄𝒐𝒔𝜶
Selain dipindah, dicerminkan, dan diputar, transformasi juga
bisa berbentuk pembesaran atau pengecilan yang disebut
dilatasi. Faktor yang menyebabkan diperbesar atau diperkecilnya
suatu bangun dinamakan faktor dilatasi.

Faktor dilatis dilambangkan dengan k dimana :


 Jika k > 1 atau k <-1 maka diperbesar
 Jika -1 < k < 1 maka diperkecil
 Jika k = 1 atau k = -1 maka bangun tidak mengalami
perubahan ukuran
1. Dilatasi terhadap titik pusat O (0,0)Dilatasi dengan pusat O
(0,0) dan faktor dilatasi K maka

𝑂,𝑘
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑘𝑥, 𝑘𝑦)

𝑥′ 𝑘 0 𝑥
𝐴 = 𝑦
𝑦′ 0 𝑘

Contoh Soal :
 Tentukan bayangan titik-titik berikut jika didilatasi dengan
faktor skala 3 dan titik pusat (0,0)
2. Dilatasi terhadap titik pusat P (a,b)Jika sebuah titik didilatasi
dengan faktor dilatasi k dan titik pust P (a,b) maka

dimana
𝑃,𝑘
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′) 𝒙′ − 𝒂 = 𝒌(𝒙 − 𝒂)
𝒚′ − 𝒃 = 𝒌(𝒚 − 𝒃)

𝑥′ 𝑘 0 𝑥−𝑎
= 𝑦−𝑏
𝑦′ 0 𝑘

Contoh Soal :
 Tentukan bayangan titik-titik berikut jika dikali dengan
faktor skala 2 dan titik pusatnya (-1,3) F(4,5)

Anda mungkin juga menyukai